Articles
<![CDATA[Pelatihan Pengolahan Belimbing Wuluh Menjadi Bernilai Jual Tinggi ]]>
<![CDATA[Krissantina Eferyn]]>;
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>;
<![CDATA[Sielva Gebrella Denakrisnada]]>
<![CDATA[ ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55583/arsy.v3i2.368
<![CDATA[Belimbing wuluh dengan nama latin (Averrhoa bilimbi Linn) merupakan tanaman di Indonesia. Berdasarkan pemanfaatannya buah dari belimbing wuluh sering digunakan masyarakat sebagai penyedap makanan untuk memberi rasa asam. Buahnya yang asam membuat belimbing wuluh kerap digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai masakan tradisional. Mudahnya untuk penanaman dan banyaknya buah dalam setiap kali berbuah menjadikan tanaman ini mudah tumbuh dimana saja. Akan tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara pengelolahan lain dari belimbing wuluh. Melihat potensi belimbing wuluh di sekitar tempat tinggal Ibu-ibu dasa wisma Blewah 1 berniat untuk mengolah agar bernilai jual tinggi supaya dapat menambah pendapatan. Kata Kunci : Belimbing Wuluh, Nilai Jual Tinggi, Dasa Wisma]]>
<![CDATA[HOW ARE THE INTENTIONS AND PERCEPTIONS OF SMES ON THE USE OF DIGITAL PAYMENTS USING QRIS IN THE CITY OF KEDIRI ]]>
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>;
<![CDATA[Krissantina Efery]]>;
<![CDATA[Nonni Yap]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 01 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023 Periode Januari - Maret ]]>
Publisher : <![CDATA[SEAN Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This research is a study of the intentions and perceptions of msme actors towards the use of digital payments using qris in the city of kediri. This research is a qualitative type with 20 msme actors as respondents. With the first result being the perception of benefits, it turns out that the perceived benefits are balanced, 10 actors can already feel it and 10 others have not because they are new to digital payments with qris. Perceptions of convenience according to msme actors who were respondents stated that qris was very easy to use in all transactions. Meanwhile, from the perception of risk so far felt by the respondents there is no risk that is too fatal when using qris as a digital payment tool. From this it can be concluded that the large benefits, convenience and small risks make msme actors who are very familiar with qris prefer to use qris in every transaction intensively.]]>
<![CDATA[PENGARUH DIMENSI KEPRIBADIAN THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) ]]>
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 3 No. 1 (2018): april 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30737/ekonika.v3i1.100
<![CDATA[The reasearch aim is for analizing the influence of personality dimension “The Big Five Personality†towards ORGANIZATIONAL Citizenship Behavior (OCB) (Studi Case Of Student Affairs Employees At X University). Population of this research is all employees of X University and sample is the employees who are at student affairs unit (50 people). The data were collected by sharing the quesioner to 50 respondents. The analysis of this research is Partial Least Square Structural EQUTION Model (PLS-SEM). Analysis result of PLS-SEM is there is significant influence of personality dimension, “The Big Five Personality†among five personality dimensions, alturism has the highest significance.]]>
<![CDATA[IBM USAHA MIKRO PEMBUATAN TAHU TAKWA KUNING DAN STIK TAHU DESA TINALAN KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI ]]>
<![CDATA[RIA LESTARI PANGASTUTI]]>;
<![CDATA[enni sustiyatik]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1 No 1 November 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Kadiri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30737/jaim.v1i1.86
<![CDATA[Desa Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri merupakan sentral penghasil tahu di kota kediri. Hampir semua penduduk yang ada di Desa Tinalan Gang 4 tepatnya memiliki mata pencaharan yang sama yaitu sebagai pengrajin Tahu dan stik tahu. Mitra dalam IbM ini adalah Bapak Jamalidun dan Bapak Parman.Dalam proses produksinya kedua mitra masih menggunakan peralatan yang ada saja dengan kapasitas yang belum bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga peluang kenaikan pasar belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh pengusaha mikro. Mitra pemasaran produk regional ada di kios milik mitra, pasar setempat, dan tengkulak. Permintaan yang makin tinggi di hari - hari tertentu, misalnya : liburan, hari besar dan hari raya membuat mitra tidak bisa memenuhi pasar. Pola manajemen yang diterapkan oleh mitra masih sangat sederhana sekali, tidak ada catatan rinci mengenai masuk dan keluarnya barang dan biaya yang dikeluarkan selama produksi sehingga tidak diketahui secara pasti jumlah keuntungan bersih dari hasil usahanya.Dengan dilaksanakannya Program IbM ini diharapkan bisa berdampak pada perkembangan usaha mikro ini sehingga pola manajemen lebih baik sehingga mitra bisa mengetahui keuntungannya dengan pasti, dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar sehingga mampu menyerap tenaga kerja di desa. Ini dapat dilihat dari telah maksimalnya produksi yang dilakukan oleh mitra, cara packing dan sistem pembukuan yang lebih baik dari biasanya, dan selain itu mitra telah terdaftar dalam HKI merek dagang.]]>
<![CDATA[Sosialisasi dan Pendampingan penerapan Sistem Pembayaran Digital Melalui QRIS pada KSM “APEL” ]]>
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>;
<![CDATA[Nonni YAP]]>
<![CDATA[ ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55583/arsy.v4i2.574
<![CDATA[Pembayaran digital berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Berbagai inovasi teknologi dan model bisnis baru, mendukung terciptanya ekosistem pembayaran non-tunai yang dapat membentuk cashless society. Dari uang elektronik chip based hingga server based nyatanya dapat diadopsi dengan baik pemakaiannya oleh masyarakat, tak terkecuali pembayaran menggunakan QR Code. OVO dan GoPay merupakan dua aplikasi pembayaran yang turut mempopulerkan QR Code.Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1.Memberikan pengetahuan tentang system pembayaran digital melalui QRIS, 2.Memberikan pengetahuan tentang bertransaksi menggunakan QRIS, 3.Melakukan pendampingan penerapan system pembayaran menggunakan QRIS pada usaha yang dikelola. Selain itu dukungan dari pemerintah yang sangat besar untuk mengurangi peredaran uang tunai menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan ini. Diharapkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini masyarakat mampu mengikuti perkembangan zaman dan melakukan system pembayaran yang lebih modern untuk meningkatkan penghasilan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan ]]>
<![CDATA[Aditya Egga Wardhana]]>;
<![CDATA[Enni Sustiyatik]]>;
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>
<![CDATA[ Target : Jurnal Manajemen Bisnis Vol 5 No 2 (2023): Target : Jurnal Manajemen Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Bumigora ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30812/target.v5i2.3266
<![CDATA[Persaingan yang semakin ketat dewasa ini mengakibatkan perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan kinerja karyawannya melalui berbagai cara. Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui dan menganalisis pengaruh parsial motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Sukses Mitra Sejahtera Kabupaten Kediri. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sebanyak 34 responden. Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan teknik uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel lingkungan kerja secara parsial terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu, secara simultan kedua variabel motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui peningkatan motivasi dan lingkungan kerja.]]>
<![CDATA[The Influence Of Viral Marketing And Prices On Purchasing Decisions At Fore Coffee Kediri ]]>
<![CDATA[Syachnaz Putri Sagita Lestari]]>;
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>;
<![CDATA[Wahyu Dede Gustiawan]]>
<![CDATA[ Jurnal Scientia Vol. 13 No. 03 (2024): Education and Sosial science, June - August 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sean Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The culture of drinking coffee is currently a new trend that has emerged in various groups of Kediri society. Fore Coffee is a coffee startup that is currently busy in Kediri. This research uses a quantitative method of surveying respondents via questionnaires with a total of 96 respondents. Based on the results of research on the influence of Viral Marketing and Price on Purchasing Decisions for Fore Coffee Kediri through distributing questionnaires, it can be concluded that Viral Marketing has no partial influence on the Purchasing Decision variable, while Price has a partial influence on the Purchasing Decision variable. However, if Viral Marketing and Price are combined, both have a significant influence on the Purchase Decision for Fore Coffee Kediri.]]>
<![CDATA[The Effect of Company Ownership Structure, Profit Rate and Company Risk on Intellectual Capital Performance (Study on Banking Companies Listed on The Indonesia Stock Exchange in 2017 - 2019) ]]>
<![CDATA[Ria Lestari Pangastuti]]>
<![CDATA[ International Journal of Accounting and Management Research Vol. 3 No. 2 (2022): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30741/ijamr.v3i2.1152
<![CDATA[This study aims to determine the effect of managerial ownership structure, institutional ownership structure, profit level, and company risk on the significance of intellectual capital performance. This type of research is quantitative research where populations or samples are analyzed to test hypotheses. The population in this study is banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017 - 2019. The method used is purposive sampling method, the sample obtained is 41 companies. The type of data used is secondary data where the data is processed from publication data. The results of this study indicate that managerial ownership structure has no significant effect on intellectual capital performance, institutional ownership structure has a significant effect on intellectual capital performance, profit level has no significant effect on intellectual capital performance, and company risk has no significant effect on intellectual capital performance.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Tentang Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Bagi UMKM ]]>
<![CDATA[Pangastuti, Ria Lestari]]>;
<![CDATA[Triwidyati, Endang]]>;
<![CDATA[Kristanti, Desi]]>
<![CDATA[ ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Bumigora ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30812/adma.v3i2.2637
<![CDATA[MSMEs in Indonesia are predicted to be the biggest pillars of the economy. This can be seen from the significant emergence of new MSME actors in Indonesia. In 2022, the East Java Representative projects that East Java's economic growth in 2022 can be boosted to reach 5 percent - 5.8 percent through a number of efforts to increase economic sectors, one of which is MSMEs. [1]. Of the 64.1 million MSME actors in Indonesia, only 10,632 are managing their trademarks, this phenomenon occurs due to the lack of awareness of MSME actors on intellectual property rights. Meanwhile, for the management of IPR, many conveniences have been provided, including the bus registering IPR via online by fulfilling the requirements that have been applied by the Directorate General of Intellectual Property Rights. The problems that occur are: 1. MSME actors have very low knowledge of HKI, 2. MSME actors do not know the benefits of HKI for their business, 3. MSME actors do not know the procedure for registering IPR. The benefits of HKI protect their work with HKI]]>
<![CDATA[Pelatihan Pengembangan Kemampuan Strategi Viral Marketing untuk Meningkatkan Volume Penjualan ]]>
<![CDATA[Pangastuti, Ria Lestari]]>;
<![CDATA[Eferyn, Krissantina]]>;
<![CDATA[Daniar, Katherin]]>
<![CDATA[ ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Bumigora ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30812/adma.v5i1.3951
<![CDATA[Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kreativitas masyarakat dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memandu ide dan kreasi diwujudkan dalam berbagai produk UMKM. Para pengusaha saat ini banyak menggunakan viral marketing untuk memasarkan produk maupun jasa kepada konsumen Viral marketing adalah versi internet dari penggunaan pemasaran mulut ke mulut, yang memiliki hubungan dengan menciptakan sebuah e-mail, video, post, atau konten dan cara pemasaran yang sangat menular sehingga konsumen atau pelanggan bersedia atau mau untuk menyebarkan dan menyampaikannya kepada teman-teman mereka. Tujuan Pelatihan Pengembangan Kemampuan Strategi Viral Marketing dapat digunakan Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Unit Usaha KRPL “HARUM LESTARI” Kediri. Masalah yang diadapi oleh mitra kami adalah kurang mahir dalam memanfaatkan viral marketing. Metode dalam pengabdian ini adalah metode observasi, metode ceramah dan metode pelatihan. Ditinjau dari hasil pelatihan strategi viral marketing setelah diberikan penjelasan materi, praktek, serta pendampingan para peserta dinyatakan lebih melek teknologi dan Langkah-langakh yang diberikan tidak terlalu sulit untuk di implementasikan. Untuk membuat konten, memberikan judul juga dapat dilakukan dengan mudah dan hasilnya lebih menarik, sehingga konsumen yang melihat atau membaca jadi lebih tertarik untuk melakukan pembelian. Implikasi dari kegiatan ini adalah KRPL “Harum Lestari” secara keseluruhan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat menjual produk dengan lebih mudah yang dihasilkan oleh unit-unit usaha KRPL “Harum Lestari” terutama unit usaha sayur hidroponik.]]>
