Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGOLAHAN JAHE TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UKM DESA PILANG Hariyanto, Krisnadhi; Muharom, Muharom; Kusnadi, Starry Kireida
Media Mahardhika Vol 17 No 1 (2018): September 2018
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v17i1.59

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat UKM Jahe Bapak Budi dan UKM Jahe Bapak Fauzi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola UKM di desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dalam mengelola rempah jahe menjadi produk olahan bubuk jahe instan sehingga produk tersebut dapat dipasarkan dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi masalah mitra dalam aspek produksi dan aspek manajemen diperlukan suatu solusi/pemecahan masalah berupa pendampingan, pelatihan manajemen dan pembuatan mesin tepat guna (mesin penyangrai bubuk jahe) sehingga nantinya mitra mampu mengelola usaha dengan baik. Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaannya adalah dengan wawancara, tatap muka, penyuluhan dan praktek secara langsung (pelatihan dan pendampingan). Target luaran dalam kegiatan ini yang ingin dicapai adalah mitra mampu membuat produk olahan jahe berupa bubuk jahe instan. Mitra dapat menerapkan kelayakan dasar pengolahan yaitu dengan melakukan cara produksi makanan yang baik dan hieginis dalam proses produksi, mampu berwirausaha dan produksi mengalami peningkatan, mampu mengelola manajemen keuangan dan pemasaran dengan peningkatan omzet dan keuntungan.
PENERAPAN METODE QFD DAN AHP DALAM PERANCANGAN DESAIN MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRODUKSI KUE PUDAK Muharom, Muharom; Siswadi, Siswadi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gresik adalah salah satu kota yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cukup banyak, salah satunya yaitu memproduksi kue pudak makanan oleh-oleh khas Kota Gresik. Namun kondisi UMKM kue pudak hingga saat ini kegiatan produksi rata-rata dilakukan dengan cara manual dengan tangan dan belum tersentuh Teknologi Tepat Guna (TTG) sehingga mengakibatkan berkurangnya efektifitas kegiatan produksi dan juga berdampak pada jumlah produksi tiap hari tidak bisa lebih banyak apabila mempunyai pesanan dalam jumlah yang cukup banyak. Tujuan dari penelitian yaitu penggunaan metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam perancangan desain mesin TTG produksi kue pudak dengan mempertimbangkan keinginan pengguna untuk meningkatkan efisiensi proses produksinya dan meningkatkan produksi. Beberapa metode yang diterapkan yaitu QFD dan AHP dengan menggunakan data kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menghasilkan desain mesin pudak yang inovatif yang sesuai dengan karaketeristik pengguna yang memiliki prioritas spesifikasi mesin sesuai keinginan pengguna yaitu tidak mudah rusak dengan nilai prioritas berdasarkan bobot tertinggi yaitu sebesar 0,252. Sedangkan untuk prioritas atribut respon teknis berdasarkan nilai keterkaitan terbesar antara atribut keinginan pengguna dan atribut respon teknis yaitu mesin memiliki tombol otomatis dengan nilai keterkaitan sebesar 21. 
Perancangan Desain Mesin Produksi Otak-Otak Bandeng Dengan Metode Quality Function Deployment MUHAROM MUHAROM; ASTRIA HINDRATMO
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i1.1407

Abstract

Jumlah UKM di Indonesia semakin tahun mengalami perkembangan, akan tetapi banyak UKM memiliki beberapa permasalahan yaitu sulitnya meningkatkan jumlah produksi yang dikarenakan banyak UKM belum menerapkan teknologi tepat guna (TTG). Hal tersebut mengakibatkan waktu produksi cukup lama dan biaya produksi menjadi mahal. UKM otak-otak Bandeng di daerah Gresik saat ini sebagian besar masih memproduksi otak-otak Bandeng secara manual dengan menggunakan peralatan sederhana sehingga kurang efisien dikarenakan waktu produksi yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain mesin penghancur daging bandeng sesuai keinginan UKM otak-otak Bandeng dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Data didapatkan dari kuesioner yang meliputi atribut spesifikasi mesin yang diinginkan oleh UKM berdasarkan nilai tingkat kepetingan tiap atribut dari mesin. Pengolahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan software SPSS. Selain itu pengolahan dengan metode QFD yang dihitung berdasarkan tabel House Of Quality (HOQ). Hasil pengolahan didapatkan 10 atribut mesin otak-otak Bandeng yang sesuai kebutuhan UKM dan 9 atribut respon teknis yang dijadikan dasar untuk merancang desain mesin. Dari 10 atribut mesin yang sesuai kebutuhan pembeli tersebut didapatkan prioritas pertama atribut dari nilai contibution terbesar yaitu atribut tahan lama dengan nilai contibution sebesar 1,38 dan prioritas terakhir yaitu pada atribut kapasitas produksi meningkat dengan nilai 0,32.
LEAN MANUFACTURING IMPLEMENTATION FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT EFFECTIVENESS: CASE STUDY ON THE INDUSTRY OF WIRE STEEL AND DERIVATIVES Muharom Muharom; M. Hasan Abdullah
Journal of Engineering and Management in Industrial System Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbit Jurnal, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manufacturing organizations faces many changes along with the occurrence of environmental changes, it comes from internal and external sources. Innovation become one of the keywords to help the organizations be more competitive, such as doing product development. First, digging through from the survey, the customer’s needs as the initial planning phase, concept development, system level design, detail design, test and reparation details among the beginning of production. During the product development process, the Organization has not identified the potential waste in detail yet at each stage of product development. Moreover, the repair process becomes less effective. By using this concept, it will help in potential waste identify. The results showed that the stage of concept development had the highest frequency, for instance the common of lacking information related to the customers need products information which will be developed. Then, frequency is happened on the stage of the testing, and refinement, detail design, system level design and planning. Through the concept of lean VSM can be known by using a value of VA 53%, NVA 29% and 18% Waste, time to market can be shortened 18% or 47 days from early 262 days be 215 days.
DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BATU BATA BERBAHAN BAKU TANAH LIAT Muharom Muharom; Siswadi Siswadi
Journal of Engineering and Management in Industrial System Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Badan Penerbit Jurnal, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jemis.2015.003.01.7

Abstract

Abstract A brick building material widely used in the public good urban and rural areas, the bricks used for building construction as non-structural and structural materials in the residential home building or home .As simple non-structural typically used in multi-storey buildings for insulation between rooms, or as a garnish. Community many brick-making business either continuous or seasonal production in the dry season only, that is where the problems that had been there are no standard composition of raw clay bricks. Then conducted the research as an evaluation of the composition of the constituent raw material clay, and performed statistical improvement in the manufacturing process. In the process of the experiments conducted by Taguchi approach. Taguchi experiments carried out by determining the best levels of the factors related to the quality of the bricks will be improved. From research by several factors that are taken, the most dominant factor that can increase the hardness of the brick is a mixture of the composition, the composition of the standard mixture of 90% clay, 5% bran, 5% fine sand has a hardness (voltage crushed) 57 s / to 80 kg / cm 2. By changing the composition of a mixture of 85% clay, 5% bran, 10% fine sand can increase the hardness of 89 s / d 105 kg / cm 2, and at this composition when water reproduced or softer then the resulting brick hardness can be increased again until 145 kg / cm 2.
ANALISIS PERENCANAAN REAKTOR BIOGAS KAP 16 m3 DENGAN PEMANFAATAN KOTORAN MANUSIA Imam Kholiq; Muharom Muharom
Journal of Engineering and Management in Industrial System Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Badan Penerbit Jurnal, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.751 KB) | DOI: 10.21776/ub.jemis.2015.003.02.11

Abstract

Abstract The effort of searching about cheaper fuel alternative and environment friendly was solution for problem in rare fuel. This paper examine potential energy from renewable source. Design in reactor with 16m3 capacity for retain feces from 200 human. Based on calculation from the design, this reactor can produce biogas about 4m3/day. Air methane affected by ratio input of C/N (human fecess), time of residence, pH, temperature, and toxicity. Digester temperature about 25–27oC and pH 7–7,8 produced biogas with composition of methane air about 77%. For using this gas we need level of pressure 4 mm H2O and biogas level at 0.23 m3/hour. Beside this if we want for household activities for example cooking we need biogas 0.30 m3/hour with level pressure at  75 mmH2O. The analysis for effect on environment from mud that produced from reactor shown decreasing at COD about 90% from  new material condition. The comparing of  BOD/COD about  0,37 smaller than normal condition from liquid waste that have BOD/COD=0,5. And the other benefit we get analysis of composition N, P dan K shown same result that we get at fertilizer.
PENGUKURAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KARYAWAN DENGAN METODE METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Muharom Muharom; Krisnadhi Hariyanto
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 12, No 4 (2021): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.941 KB) | DOI: 10.31602/tji.v12i4.5638

Abstract

Abstrak  Sangatlah penting untuk mengelola sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pada saat ini para pemimpin puncak perusahaan PT. Surya Mas Megah Steel yang berlokasi di Surabaya akan mengukur kemampuan karyawannya dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya. Permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen saat ini adalah tidak adanya besaran nilai kemampuan manajerial yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pihak manajemen mempunyai tujuan untuk mengelola sumber daya manusia berdasarkan waktu dan anggaran yang sifatnya terbatas. Pengelolaan sumber daya tersebut dinilai menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) yang didasarkan pada kemampuan manajerial untuk menilai prestasi setiap karyawannya. Tahapan yang terpenting didalam pengukuran prestasi kerja karyawan adalah menilai prestasi kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya menggunakan metoda AHP dengan cara mencari bobot setiap factor dan memberikan peringkat berdasarkan bobot kepentingannya. Kriteria yang dihasilkan terdiri dari aspek kemampuan manajerial berupa faktor kehadiran, kehandalan dan pengetahuan. Aspek manajerial memegang peranan yang cukup penting untuk menentukan keberhasilan karyawan. Dari hasil penelitian didapatkan indikator kemampuan manajerial terhadap faktor pendukung dari masing-masing kriteria kehadiran (0,6615), pengetahuan (0,1705) dan kerjasama (0,1679). Nilai skor total rata-rata ke 27 responden yang didapatkan dari aspek manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama sebesar 4.389. Nilai prestasi kerja standar yang diinginkan sebesar 3.389, dimana nilai skor total lebih tinggi dari nilai prestasi. Sebagai hasil penelitian dari kemampuan manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama secara analisis berdampak langsung terhadap peningkatan nilai prestasi kerja rata-rata 33.117%. Keyword : Analytical Hierarchy Process (AHP), Kemampuan Manajerial, Kehadiran,, Kehandalan,                    Pengetahuan.
UKM Loundry Untuk Peningkatan Kesejahteraan Di Kampung Gebang Sidoarjo muharom muharom; Krisnadhi Hariyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.23 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.380

Abstract

Kelurahan Gebang merupakan salah satu kelurahan yang berada disisi paling timur dari Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Perkembangan kelurahan Gebang ini sangat pesat setelah dibangunnya jalan lingkar timur Sidoarjo yang membelah perkampungan Gebang menjadi dua yaitu disisi timur dan sisi barat jalan. Dengan adanya jalan lingkar timur tersebut warga Kelurahan Gebang meningkat sangat signifikan, diantaranya karena banyak dibangun perumahan dan kawasan pergudangan dan industri. Pada UKM Izzah yang ada dikelurahan Gebang khususnya yang bergerak dibidang jasa loundry sebagian dari mereka membutuhkan area penjemuran untuk membantu proses pengeringan. Bagi masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sebagai jasa loundry sangatlah mutlak membutuhkan panas setiap hari untuk membantu pengeringan cucian. Untuk mengatasi masalah faktor cuaca yang sering hujan dan lahan yang sempit team kami melakukan inovasi desain pembuatan alat pengering baju untuk mempercepat proses pengeringan dan menanggulangi lahan yang sempit tadi. Disamping itu juga memberikan pelatihan menejemen administrasi dan keuangan serta inovasi produk. Hasil pengukuran di laboratorium /bengkel mesin Teknik mesin UWP memperlihatkan bahwa mesin pengering pakaian bekerja dengan beban 50 baju basah hasil perasan tangan, kondisi udara masuk di dalam lemari pengering mampu mencapai suhu udara kering sekitar 74oC, dengan suhu udara basah sekitar 34oC. Dari data hasil pengukuran, dengan kondisi udara seperti tersebut , udara mempunyai kemampuan untuk mengeringkan baju- baju yang ada di dalam ruang pengering.
PPM Pengrajin Panci Kampung Lajuk Porong Sidoarjo Muharom Muharom; Krisnadi Hariyanto; Siswadi Siswadi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.068 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.986

Abstract

UMKM Porong "Lajuk" Pot Craftsmen are located in Lajuk Village, Porong District, Sidoarjo Regency. This lajuk village has an average population of livelihoods as craftsmen. Until now, the partner had several problems that hindered the development of his business, including the production aspect, namely the process of giving a hole to the pan which often misses from the desired point or even the pan hole is too large so that it cannot be used to stick the pan handle. Aspects of management, partners do not have a proper marketing plan and do not have financial records so that it hinders any decisions in developing a business. Solutions in solving the problem are: 1) Designing a TTG (Appropriate Technology) machine design to make a pan hole by identifying the size of the pan hole so that the machine matches what the partner wants. 2) Provide training and mentoring by conducting discussions, interviews, and determining actual marketing problems, 3) Providing training and assistance in making financial reports and providing materials according to needs. The output target of this solution is to produce a machine design to perforate the pan as needed, have a marketing plan, and have a detailed financial report according to the partner's pan business conditions.
KELAYAKAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN BANDENG PADA INDUSTRI KECIL DI KELURAHAN GEBANG KECAMATAN SIDOARJO muharom muharom; Siswadi Siswadi; Krisnadhi Hariyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1576

Abstract

Usaha bandeng Bapak Norbert memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga tidak hanya dijual dalam keadaan segar tetapi juga diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai tambah. Abmas ini bertujuan untuk menganalisis prospek pengembangan pengolahan bandeng di Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo. Metode pengambilan dilakukan secara purposive sampling. Analisis nilai ekonomi digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi total dari usaha pengolahan bandeng presto yang akan diolah dengan alat tepat guna. Alat tepat guna bandeng presto tersebut digunakan untuk mengetahui apakah jenis usaha pengolahan bandeng presto bisa berproduksi secara maksimal dengan citra rasa yang khas. Hasil abmas ini menunjukkan bahwa produk bandeng yang berkembang di Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo yaitu bandeng presto / bandeng tanpa duri. Analisis kelayakan dilakukan untuk menunjukkan bahwa usaha pengolahan bandeng di Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo layak untuk dikembangkan. Hal ini menunjukkan nilai produksi bandeng presto yang dihasilkan dengan alat tepat guna meningkat 30% dari produksi sebelumnya. Strategi pengembangan usaha pengolahan bandeng presto menjadi prioritas pada modalitas dan kriteria pemasaran. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan saluran distribusi menjadi strategi prioritas dalam pengembangan usaha pengolahan bandeng di Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo. Kata Kunci : Alat Tepat Guna, Ikan Bandeng, Kriteria Pemasaran, Nilai Tambah