Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBUATAN DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA Sabarudin; La Ode Nggawu; Sitti Raodah Nurul Jannah; Astrid Indalifiany; Nurull Hikmah; Vica Aspadiah; Loly Subhiaty Idrus; Abrar; Diana Pratiwi; Faeni; Feny Rizkiana Poko; Murniati; Nur Aida; Nur Annisa; Nur Intan Darwis
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman obat dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena dapat mencegah penyakit melalui kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Gingiro pada jahe dan santoriso pada temulawak merupakan salah satu contoh metabolit sekunder yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bibit dari tanaman obat keluarga (TOGA) yang ada di sekitar rumah warga kemudian disiapkan untuk ditanam kembali pada lahan yang telah disediakan. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pembuatan dan penanaman TOGA serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait manfaat dan khasiat tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Formulasi dan Karakterisasi Sediaan Spray gel Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L): Formulation dan Characterization of Ethanol Extracts Spray gel of Bitter Melon (Momordica charantia L.) Fruit Nur Illiyyin Akib; Sabarudin; Sitti Raodah Nurul Jannah; Desi Nur Sholiha
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 1 No. 1 (2023): Lansau: Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v1i1.6

Abstract

Bitter melon (Momordica charantia L.) fruit has been empirically used as an antibacterial and reported to have activity against acne-causing bacteria. This study aimed to formulate bitter melon ethanol extract in a spray gel preparation and test its activity against Staphylococcus epidermidis as one of the acne-causing bacteria. Pare fruit extract concentrations of 0.5%, 1%, and 2.5% are formulated into spray gel preparations with additional ingredients, Carbopol 940 0.1%, triethanolamine 0.5%, propylene glycol 15%, DMDM Hydantoin 0.6% and aquadest. The characterization of the physical properties of the spray gel preparation included organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, and dry time test. The results showed that the spray gel preparation of ethanol extract of Pare fruit had a liquid texture, brownish-yellow colour, and distinctive odour and was homogeneous. The spray gel preparation also meets pH, viscosity and dry time requirements. The antibacterial activity of spray gel preparations resulted in a diameter response of potent and robust inhibition.
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KEWASPADAAN MASYARAKAT TERHADAP KASUS RESISTENSI ANTIBIOTIK DI SMA NEGERI 2 KENDARI Muhammad Hajrul Malaka; Sahidin; Sitti Raodah Nurul Jannah; Muhammad Israwan Azis; Rini Hamsidi
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v1i2.24

Abstract

Resistensi antibiotik merupakan permasalahan yang diakibatkan oleh penggunaan obat yang tidak rasional. dan menjadi tantangan terbesar di Indonesia yang merupakan negara tropis dengan prevalensi penyakit infeksi yang tinggi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional contohnya adalah penggunaan antibiotik tanpa resep dokter dan masih menjadi hal yang umum di masyarakat terutama di SMA Negeri 02 Kendari. Salah satu penyebab terjadinya kasus resistensi antibiotik adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang benar. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan siswi di SMA Negeri 02 Kendari mengenai antibiotik, penggunaan antibiotik secara bijak, dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kasus resistensi antibiotik. Dalam pelaksanaannya sosialisasi dilakukan secara tatap muka bersama guru maupun siswa dan siswi SMA Negeri 02 Kendari, serta pemberian leaflet berisi informasi tentang antibiotik. Pemberian kuisioner pre-test dan post-test ­juga dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat sebelum dan setelah sosialisasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai pre-test sebesar 6,7% untuk tingkat pengetahuan rendah, 20% untuk tingkat pengetahuan sedang dan 73,3% untuk tingkat pengetahuan tinggi, sehingga diperoleh kenaikan pemahaman siswa dan siswi dari hasil post-test. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi dan pemberian informasi melalui leaflet dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak untuk mencegah kasus resistensi antibiotik. 
Preparasi dan Karakterisasi Interaksi Antarmolekular Glimepirid dan Metformin HCl dengan Metode Solvent Drop Grinding Sitti Raodah Nurul Jannah; Sundani Nurono Soewandhi; Rachmat Mauludin; Handoyo Sahumena, Muhamad
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.21

Abstract

Interaksi antar molekular dari campuran glimepirid (GMP) dan metformin HCl (MET) dapat menyebabkan perubahan pada sifat fisikokimia komponen penyusunnya. Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi interaksi antar molekular menggunakan metode solvent drop grinding (SDG). Metode SDG digunakan sebagai identifikasi awal pembentukan interaksi antar kedua komponen dengan rasio perbandingan molar GMP: MET yaitu 1:1. Karakterisasi interaksi antar molekular GMP-MET meliputi pengamatan habit Kristal menggunakan mikroskop polarisasi, sifat termal menggunakan instrument TG/DTA, spektroskopi infra merah (FTIR), difraksi sinar-X serbuk (PXRD), scanning electron microcope (SEM), uji kelarutan dan uji disolusi. Hasil pengamatan habit Kristal menunjukkan. Diagram fase campuran GMP-MET menunjukkan terbentuknya dua puncak endotermik yang mengindikasikan adanya interaksi antarmolekular dengan titik lebur senyawa peritektikum yaitu 197,02 dan 216,64 °C. Analisis mikrofoto SEM menunjukkan perubahan habit dan morfologi kristal berupa tabular yang memanjang. Difraktogram sinar-X menunjukkan terjadi penurunan intensitas derajat kristalin dari kedua komponen, sedangkan spektra IR menunjukkan tidak adanya puncak khas baru atau pergeseran bilangan gelombang baik campuran fisik maupun hasil SDG. Profil disolusi GMP dalam medium dapar fosfat pH 7,4 meningkat dibandingkan dengan bentuk murni glimepirid. Hasil disolusi GMP tertinggi yaitu pada campuran GMP-MET hasil perlakuan metode SDG sebesar 57,33%.
Gerakan Sadar Pengelolaan Obat Mandiri (GESPO-MANDIRI) : Edukasi DAGUSIBU pada Masyarakat Kelurahan Anduonohu Kota Kendari : Self-management Awareness Movement (GESPO-MANDIRI): DAGUSIBU Education to the Community of Anduonohu Village, Kendari City Sida, Nurramadhani A; Henny Kasmawati; Sitti Raodah Nurul Jannah; Loly Subhiyati Idrus
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): NADIKAMI: Januari 2025
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The public's understanding of proper medication management is critical for achieving optimal health. However, many remain unaware of correct methods for obtaining, using, storing, and disposing of medications. To address this issue, the Indonesian Ministry of Health introduced the DAGUSIBU concept. In October 2024, a community service program was conducted in Anduonohu Subdistrict, Kendari City, involving 30 randomly selected participants. Education was delivered through lectures supported by leaflet media, and participants underwent pre-tests and post-tests in a question-and-answer format. Pre-test results revealed significant gaps in knowledge about medication storage and disposal practices. The education sessions emphasized proper storage methods, including keeping medications in their original packaging, following storage instructions, avoiding direct sunlight, storing them in cool, dry places, and ensuring they are out of children's reach. Participants were also educated about monitoring expiration dates and beyond-use dates. Disposal practices were tailored to medication types: solid medications were removed from packaging and crushed, non-antibiotic syrups were poured into drains with packaging destroyed, and topical medications were separated from packaging, buried, and their packaging discarded appropriately. Post-test results indicated improved participant knowledge. The DAGUSIBU-based program successfully raised public awareness about the safe handling of pharmaceutical products. This initiative supports the Ministry of Health's efforts to foster responsible medication practices in Indonesia, contributing to safer and healthier communities