Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Profil Fitokimia Ekstrak Etanol Bunga Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.) yang Berpotensi Sebagai Antimalaria Hamsidi, Rini; Widyawaruyanti, Aty; Hafid, Achmad Fuad; Ekasari, Wiwied; Malaka, Muhammad Hajrul; Kasmawati, Henny; Akib, Nur Illiyyin; Wahyuni, W; Sabarudin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.085 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6267

Abstract

Bunga Kasumba turate (Carthamus tinctorius Linn) dari suku Asteraceae merupakan tumbuhan obat tradisional etnis Sulawesi Selatan yang secara empiris digunakan dalam pengobatan campak. Ekstrak etanol dari kasumba turate memberikan peningkatan aktivitas imunoglobulin G (IgG) dan  aktivitas imunoglobulin A (IgA) yang sangat signifikan. Penelitian menunjukkan ekstrak etanol bunga C. Tinctorius L memiliki potensi sebagai antimalaria secara in vitro dengan nilai IC50 sebesar 1,06 µg/ml. Sampel bunga C. tinctorius L. kering sebanyak 3 Kg dicacah hingga menjadi serbuk sebanyak 870 gram kemudian diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80%. Hasil maserasi dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator pada suhu 50°C sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak 178,7gram. Profil fitokimia menunjukkan ekstrak etanol bunga C. tinctorius L. mengandung senyawa metabolit antara lain saponin, terpenoid, flavonoid, tanin dan antrakuinon.Kata kunci: Skrining, ekstrak, kasumba turate, obat tradisional, antimalaria
Pelayanan Informasi Obat Pada Kader Puskesmas dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada Anak Sekolah di Kota Kendari Ihsan, Sunandar; Sabarudin, S; Fitrawan, La Ode Muhammad; Nuralifah, N; Arba, Muhammad; Nurrokhmadhani, Wa Ode Sitti
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.66 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6278

Abstract

Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang)  metode Cara Belajar Insan Aktif/CBIA pada kader Puskesmas Mokoau dan sosialisasi bahaya Narkoba pada siswa sekolah menengah atas di Kota Kendari telah dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi UHO. Tujuan dari kegiatan sosialisasi DAGUSIBU metode CBIA adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara penggunaan obat yang baik dan benar melalui komunitas tertentu di masyarakat, dan sosialisasi Narkoba bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai modus-modus penyebaran Narkoba serta bahaya dan bentuk-bentuk penyalahgunaan obat termasuk Narkoba jenis baru. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU metode CBIA dilakukan pada Kader Puskesmas Mokoau berjumlah 22 orang dibagi dalam 4 kelompok dipandu oleh Master AoC Gema Cermat Kemenkes RI utusan Kota Kendari. Tahap, pertama pemberian penjelasan umum tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat/GEMA CERMAT dan DAGUSBU, kedua tiap peserta diberikan kuisioner pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum sosialisasi. Kegiatan inti adalah peserta mengelompokkan obat-obat yang diberikan dalam formulir yang telah dibagikan berdasarkan kandungan zat aktif untuk di identifikasi nama dagang, indikasi, efek samping dan kontraindikasi yang ada pada kemasan obat dengan di fasilitasi oleh seorang Apoteker. Kegiatan akhir adalah peserta mempresentasikan hasil diskusi salah satunya tentang tidak ada perbedaan antara obat generik dan bermerek pada kualitas dan efektivitasnya untuk indikasi penyakit yang sama. Selain itu pada cara penyimpanan harus sesuai bentuk sediaan obat dan pemusnahan obat yang di pisahkan dari kemasan primernya dengan cara ditanam dalam tanah. Posttest dilakukan untuk menilai tingkat pengetahuan setelah kegiatan. Sosialisasi Narkoba dilakukan di dilakukan di SMA 1 Kendari oleh 3 orang peserta 207 orang, SMA 4 Kendari oleh 4 orang apoteker dengan jumlah peserta 1669 orang, SMA 9 Kendari oleh 3 orang apoteker dengan jumlah peserta 916 orang, SMK 2 Kendari oleh 3 orang apoteker dengan jumlah peserta 324 orang dan SMK 4 Kendari oleh 3 Apoteker dengan jumlah peserta 579 orang. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tenggara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara.   Kata kunci: Dagusibu, CBIA, Narkoba, Gema Cermat, Farmasi, Halu Oleo
Evaluasi Ketersediaan Obat pada Era JKN-BPJS Kesehatan di RSUD Kota Kendari Tahun 2015 Kasmawati, Henny; Sabarudin, S; Jamil, Siti Amaliah
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.276 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6280

Abstract

Ketersediaan obat merupakan komitmen pemerintah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Ketersediaan obat di rumah sakit menentukan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Ketersediaan obat yang optimal adalah   ketersediaan   obat   yang   mencukupi kebutuhan bagi pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi ketersediaan obat pada era JKN-BPJS Kesehatan di RSUD Kota Kendari Tahun 2015 dengan menggunakan indikator persentase nilai obat  kedaluwarsa, persentase stok mati, persentase stok obat kosong (stock out), nilai TOR, dan tingkat ketersediaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data diperoleh dari pengamatan dan observasi   dokumen tahun 2015 serta didukung dengan wawancara dengan Kepala Gudang Farmasi dan petugas gudang obat RSUD Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan obat di RSUD Kota Kendari pada era JKN-BPJS tahun 2015 belum efisien dengan hasil persentase nilai obat kedaluwarsa sebesar 0,47%, persentase stok mati sebesar 2,27%, persentase stock out 15,07%, nilai TOR sebesar 8,02 kali dan tingkat ketersediaan obat 18,04 bulan.Kata kunci: ketersediaan obat, BPJS, rumah sakit, manajemen, Kendari
Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan serta Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba petandra L. Gaertn) Yamin, Y; Hamsidi, Rini; Nasria, N; Sabarudin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.78 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6277

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh karena berfungsi sebagai penangkap radikal bebas dalam tubuh. Radikal    bebas    dapat    menginduksi    penyakit kanker, aterosklerosis, dan penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ekstrak, serta menguji potensi antioksidan dan menentukan kadar fenolik total ekstrak etanol kulit batang kapuk randu (Ceiba petandra L Graetn). Aktivitas antioksida ditentukan dengan uji penangkal radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrilhidrazil). Kandungan fenolik total ditentukan dengan metode Folin-Ciocalteau menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang C. petandra L Graetn mengandung metabolit sekunder yang terdiri dari alkaloid, flavonoid, fenol tannin dan saponin, memiliki potensi antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 26,06 µg/mL, serta memiliki kadar fenolik total sebesar 43,063 µg/mLKata kunci: Antioksidan, kulit batang Kapuk Randu, DPPH
Evaluasi Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Seluruh Kota Kendari Sunandar Ihsan; Nuralifah Nuralifah; Asriulah Jabar; Sabarudin Sabarudin; Fitriani Sonaru; Rahmat Ramadhan
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i22021.107-116

Abstract

Pendahuluan: Tujuan evaluasi mutu pelayanan adalah untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan pelayanan kefarmasian dan sebagai dasar perbaikan pelayanan kefarmasian selanjutnya sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas di Kota Kendari berdasarkan permenkes nomor 74 tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deksriptif menggunakan desain cross sectional. Mutu pelayanan yang diukur adalah kepuasan pasien, dimensi waktu pelayanan dan ketersediaan serta pelaksanaan Standar Operational Procedure/SOP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepuasan pasien, pedoman wawancara dan lembar observasi. Parameter penilaian mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang digunakan adalah Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen mutu di Puskesmas, dengan kategori baik yaitu > 8,5, cukup 5,5 – 8,4, dan kategori kurang yaitu < 5,5 yang didapat dari nilai rata-rata empat skala nilai. Hasil: Tingkat kepuasan pasien didapatkan 79,51% kategori cukup (skala nilai = 7), sedangkan untuk dimensi waktu pelayanan obat yaitu 80% puskesmas telah menetapkan waktu pelayanan baik obat racikan maupun non racikan dengan skala nilai 7. Hanya 59,04% (skala nilai 7) puskesmas yang menerapkan standar prosedur pelayanan (SOP) minimal sesuai permenkes RI nomor. 74 tahun 2016. Dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian oleh farmasis didapatkan 43,65% pada skala nilai 4. Kesimpulan: Secara keseluruhan rata-rata nilai mutu pelayanan kefarmasian seluruh Puskesmas di Kota Kendari adalah 6,25 atau kategori cukup.
Drug Management Quality During the Covid-19 Pandemic at Inpatient Health Centers in Kendari City Sabarudin Sabarudin; Sunandar Ihsan; Fifi Nirmala; Rifa’atul Mahmudah
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i2.25466

Abstract

Background: WHO has declared Covid-19 a global pandemic after the infection case reached more than 121,000 cases. Puskesmas is the primary service closest to the community, so it has a significant role in dealing with COVID-19. The quality of health services at Puskesmas was influenced by drug management. On the other hand, the COVID-19 pandemic has resulted in changes in health services at Puskesmas. Hence, it is necessary to evaluate the quality of drug management at Puskesmas during the Covid-19 pandemic. Aims: This study aimed to evaluate the quality of drug management during the COVID-19 pandemic in all inpatient Puskesmas in Kendari City. Methods: This research was descriptive non-experimental, with retrospective data collection in all inpatient Puskesmas in Kendari City during the COVID-19 pandemic. Research subjects were indicators used by Satibi, and research objects include drug stock cards, LPLPO, RKO, and several other documents. The instruments used were observation sheets and interview guides. Results: All puskesmas were still active in proposing drugs to Fornas. The percentage of compliance of available drug items with Fornas, planning accuracy, conformity of requests, and the suitability of receipts was not up to standard. Storage according to dosage form, temperature, LASA, and FEFO were per standards, distribution accuracy, empty stock, insufficient stock, safe stock, the excess stock was not meet standards, and there were expired or damaged drugs. The suitability of the physical amount of the drug met the standard, but there were no inpatient health centers that conducted periodic drug management evaluations during 2020. Conclusion: The quality of drug management during the COVID-19 pandemic in all inpatient Puskesmas in Kendari City had not fully met the standards that have been set.
EVALUASI MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT SANTA ANNA KOTA KENDARI Sabarudin Sabarudin; Dian Munasari Solo; Muhammad Jefriyanto B; Nurramadhani A Sida; Wa Ode Asdia
Journal Publicuho Vol 3, No 4 (2020): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v3i4.15284

Abstract

Quality is compliance with predefined standards or following the requirements. Minimum Service Standards health in hospitals is very important to measure the hospital's performance of health services. This study aims to describe the quality of service at the Pharmacy Installation at Santa Anna Hospital, Kendari City during the Covid-19 pandemic based on five indicators of minimum pharmaceutical service standards are waiting time for drug services, the absence of errors in drug administration, writing prescriptions according to the formulary, patient satisfaction and availability of SOP (Standard Operating Procedures). This study is observational research which is descriptive used cross sectional design. The sample was outpatients for 90 samples at Santa Anna Hospital, Kendari City, who fulfill the inclusion criteria. Instruments used questionnaire sheets and observation sheets. The results showed that the indicator of waiting time for concocted drugs and non-concocted drugs was 8 minutes and 4 minutes, respectively. There was no error in administering medications (100%). The suitability of prescription writing to the National Formulary was 99.73%, patient satisfaction to tangible dimensions and reliability dimensions were 82.23% and 84.84%, respectively. The responsiveness dimension was 79.65%, the assurance dimension was 83.54%, and the empathy dimension was 85.48%, and the availability of the standard operating procedure was 63.64%. This study's pharmacy installation at Santa Anna Hospital in Kendari City has not fulfilled the predetermined Minimum Service Standards.
EDUKASI PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 SECARA ONLINE PADA MASYARAKAT KOTA BAUBAU Sabarudin Sabarudin; Rifa’atul Mahmuddah; Ruslin Ruslin; La Aba; Nanik Hindaryatiningsih; La Ode Nggawu; Syahbudin Syahbudin; Fifi Nirmala G.; Sari Sukmawati Kapota; Hasyim Abdillah
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 1, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.302 KB) | DOI: 10.33772/jpnus.v1i1.17440

Abstract

This community service aims to help the Baubau City Government improve public knowledge in preventing and fighting the Covid-19 virus. This service is done in the form of online education through social media platforms namely Facebook, WhatsApp, and Instagram. Besides, to support online socialization as a tangible form of concern for the people of the city of Baubau, the distribution of masks and hand sanitizers was carried out. The method used in this community service activity is through education using leaflets and video media about the prevention of COVID-19 transmission and the distribution of masks and hand sanitizers. Community service activities in the city of Baubau have been completed and have been socialized in the city of Baubau by conducting online socialization using leaflets and videos and providing education related to Covid-19 with the socialization activities of the Healthy Living Movement (Germas), socialization activities of the Community Movement Using Masks (Masks) Anxious), Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) socialization activities, immunomodulatory socialization activities, socialization activities on the use of antiseptics and disinfectants, as well as activities on the distribution of fabric masks and hand sanitizers.
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA LINGKUNGAN SEKOLAH TAMBOSUPA MELALUI PERILAKU HIDUP BERSIH-SEHAT Astrid Indalifiany; Sabarudin Sabarudin; Halik Halik; Nurull Hikmah; La Ode Nggawu; Fifi Nirmala
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 3, No 1 (2023): Januari- Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v3i1.35298

Abstract

Dengue fever is an infectious disease spread by the bite of the Aedes mosquito, especially Aedes aegypti. The fact that the Aedes aegypti mosquito often bites during the day during school activities, makes schools a potential location for the spread of DHF. To stop the spread of dengue fever, clean and healthy living behavior (PHBS) can be implemented by washing hands properly, keeping classrooms clean, eating healthy food, exercising regularly, and getting enough sleep. Other efforts are wearing a mask when in crowds, maintaining a safe distance, and using 3M-plus to prevent dengue, such as draining, covering, and burying. The purpose of this service is to educate junior high school students in Tambosupa Konawe Selatan Village about maintaining a clean school environment and avoiding various diseases, especially DHF, to increase their knowledge and skills regarding clean and healthy behavior (PHBS). 
PEMBUATAN DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA Sabarudin; La Ode Nggawu; Sitti Raodah Nurul Jannah; Astrid Indalifiany; Nurull Hikmah; Vica Aspadiah; Loly Subhiaty Idrus; Abrar; Diana Pratiwi; Faeni; Feny Rizkiana Poko; Murniati; Nur Aida; Nur Annisa; Nur Intan Darwis
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman obat dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena dapat mencegah penyakit melalui kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Gingiro pada jahe dan santoriso pada temulawak merupakan salah satu contoh metabolit sekunder yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bibit dari tanaman obat keluarga (TOGA) yang ada di sekitar rumah warga kemudian disiapkan untuk ditanam kembali pada lahan yang telah disediakan. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pembuatan dan penanaman TOGA serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait manfaat dan khasiat tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh.