Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith): Formulation and Characterization of Nanoemulsion Ethanol Extract of Wualae (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith) Wa Ode Sitti Zubaydah; Astrid Indalifiany; Yamin; Suryani; Dian Munasari; Muhammad Handoyo Sahumena; Sitti Raodah Nurul Jannah
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 1 No. 1 (2023): Lansau: Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v1i1.4

Abstract

Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) has a high flavonoid content, so it has the potential as an antioxidant and can be used in drug delivery systems, namely nanoemulsions. Nanoemulsions can improve absorption, help dissolve lipophilic drugs and increase bioavailability. This study aims to determine the formulation and characterization of wualae nanoemulsion. The research method used is a low-energy emulsification method. The nanoemulsion is formulated into four formulas with a concentration ratio of tween 80 and PEG 400, namely 50%: 30% (F1), 50%: 10% (F2), 10%: 30% (F3), and 10%: 10% (F4). The characterizations included organoleptic tests, nanoemulsion type tests, viscosity tests, transmittance tests, particle size tests, polydispersity index tests, potential zeta and physical tests, and centrifugation and cycling tests. The results obtained sequentially are F1 has a characteristic odour of clear yellow, type of oil-in-water nanoemulsion, 150 cPa.s, 99%, 14.56 ± 0.666 nm, 0.061 ± 0.017, 1.453 ± 1.23 mV and is stable in the test. F2 has a characteristic odour of clear yellow colour, oil-in-water nanoemulsion type, 900 cPa.s, 97.2%, 13.8 ± 0.781 nm, 0.126 ± 0.066, -5.503 ± 0.57 mV and is stable in difficult tests. F3 has a dirty white type of nanoemulsion oil in 9.5 cPa and is unstable in typical tests. F4 has a characteristic odour of cloudy white colour, oil-in-water nanoemulsion type, 6 cPa.s and is inconsistent in stability testing. Based on the data above, the best wualae fruit extract nanoemulsion formulation is formula 1.
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KEWASPADAAN MASYARAKAT TERHADAP KASUS PENYAKIT MENULAR SEKS DI SMA NEGERI 5 KENDARI Wa Ode Sitti Zubaydah; Irvan Anwar; Sitti Raodah Nurul Jannah
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v1i2.27

Abstract

Penyakit menular seks (PMS) adalah penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. PMS dapat dialami oleh para remaja, dewasa dan tua akibat perilaku seks yang menyimpang. Kasus ini dapat dicegah sejak dini sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan mudah. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan siswi di SMA Negeri 5 Kendari mengenai penyakit menular seks dan bahayanya, serta bentuk atau tindakan pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Dalam pelaksanaannya sosialisasi dilakukan secara tatap muka bersama guru maupun siswa dan siswi SMA Negeri 5 Kendari, serta pemberian leaflet berisi informasi tentang PMS. Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah dilaksanakan tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi dan pemberian informasi melalui leaflet dapat meningkatkan antusiasme dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan dan pola pikir untuk mencegah kasus penyakit menular seks di kalangan remaja.
SOSIALISASI DAN EDUKASI BAHAYA ANEMIA DAN PENGGUNAAN TABLET PENAMBAH DARAH (Fe) PADA SISWA DI SMA NEGERI 2 KENDARI Sabarudin; Rifa'atul Mahmudah; Loly Subhiaty Idrus; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nurull Hikmah; Rachma Malina; Fifi Nirmala
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v1i3.34

Abstract

SMA Negeri (SMAN) 2 Kendari merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia yang terletak di Jln. Sisingamangaraja no 41, Poasia, Kota Kendari, dan telah mengantongi akreditasi A. Total keseluruhan peserta didik pada sekolah ini sebesar 1.389 siswa, 81 guru, 4 tendik dan 4 PTK. Jumlah siswa yang cukup banyak di sekolah tersebut dianggap layak mewakili remaja di kota Kendari untuk dilakukan penyuluhan mengenai bahaya anemia dan penggunaan tablet tambah darah. Terutama, karena remaja dianggap masih minim pengetahuan mengenai anemia. Anemia terjadi karena defisiensi zat besi. Kejadian paling sering dialami oleh siswi remaja dalam periode menstruasi. Pada siswa sekolah anemia dapat meyebabkan penurunan konsentrasi dan menurunnya daya tangkap terhadap Pelajaran. Gejala anemia seperti Lelah,lelah, lesu muka pucat dan penurunan konsentrasi adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat defisiensi zat besi. Selain itu, efek jangka Panjang seperti gagal jantung kongestif, penyakit infeksi kuman, thalasemia, gangguan sistem imun, dan meningitis jika tidak diobati dalam waktu yang lama. Tujuan dari program kemitraan masyarakat ini adalah untuk mengedukasi bahaya anemia dan penggunaan tablet tambah darah pada siswa SMAN 2 kendari dengan metode caramah dan pembagian leaflet. Siswa yang telah menerima materi terkat anemia dan tablet tambah darah meningalami peningakatan pengetahuan sebesar setelah diedukasi sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menghasilkan generasi muda yang lebih sehat.
PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI MASYARAKAT UNTUK PERTUMBUHAN OPTIMAL ANAK DI KECAMATAN SOROPIA, KABUPATEN KONAWE Yamin; Dian Munasari Solo; Sabarudin; Arfan; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nurull Hikmah; La Ode Nggawu; La Ode Muhammad Fitrawan
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v2i1.35

Abstract

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan terhambat pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan (mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun). Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar yang seharusnya pada usia tertentu. Penyuluhan pencegahan stunting harus terus dilakukan, karena angka stunting di Indonesia khususnya kabupaten Konawe masih terbilang tinggi. Menurut data SSGI (Survei Status Gizi Indoensia) tahun 2021, angka stunting di kabupaten Konawe mencapai 26,2%. Pencegahan stunting dimulai sejak sebelum ibu melahirkan sampai anak berusia 2 tahun. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting yang perlu diketahui oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan stunting pada anak untuk mewujudkan pertumbuhan optimal anak. Lokasi pengabdian ini dilakukan di desa Soropia dan desa Waworaha, kecamatan Soropia, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dengan target penyuluhan kelompok masyarakat di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, pemberian leaflet dan brosur, booklet serta diskusi tanya jawab dengan peserta kegiatan pengabdian yang berjumlah 50 orang. Materi yang disampaikan terkait stunting, faktor penyebab, ciri-ciri stunting, dampak, pencegahan dan cara penanganan stunting.
SOSIALISASI PROFESI APOTEKER UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM APOTEKER CILIK DI SDN 94 KENDARI Muhammad Hajrul Malaka; Loly Subhiaty Idrus; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nita Trinovitasari; rifa'atul Mahmudah
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai masalah kesehatan masih banyak ditemui terutama terkait penggunaan obat yang tidak rasional, penyalahgunaan obat, serta permasalahan lainnya. Berbagai masalah ini perlu ditanggulangi secara tepat salah satunya melalui edukasi anak usia dini. Anak-anak di wilayah pesisir cenderung sulit untuk mendapatkan informasi terkait apoteker dan cara penggunaan obat yang banar. Oleh karena itu, minat dan pengetahuan anak terkait obat dan profesi apoteker didaerah pesisir sangat minim. Apoteker Cilik merupakan sebuah gagasan sebagai upaya untuk membangkitkan eksistensi profesi Apoteker secara lebih nyata sebagaimana profesi kesehatan lainnya. Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi mengenai profesi apoteker dan pemahaman terkait cara mendapatkan menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang baik dan benar pada anak sejak dini. Sosialisasi Apoteker Cilik dilakukan oleh mahasiswa Apoteker dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, di SDN 94 Kendari, Kelurahan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Peserta program ini terdiri dari siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang berjumlah 44 orang. Kelas tinggi dipilih karena dinilai cukup mampu untuk menerima materi sosialisasi yang diberikan serta mengimplementasikannya secara tepat. Dalam kegiatan ini digunakan metode pemaparan materi secara oral serta kuis dan tanya jawab interkatif untuk menguji tingkat pemahaman dari peserta sebelum dan sesudah sosialisasi. Hasil evaluasi menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada 90% total peserta terhadap materi yang diberikan. Selain itu juga terdapat peningkatan minat pada 58% peserta terhadap Profesi Apoteker. Peserta yang mengikuti sosialisasi mendapatkan ilmu serta dapat memahami materi mengenai Profesi Apoteker dan tugasnya serta cara penggunaan obat yang baik dan benar. Dapat disimpulkan sosialisasi Apoteker Cilik di SDN 94 Kendari terdapat peningkatan pengetahuan dan minat dari peserta sosialisasi.