Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Durasi Tidur dengan Status Gizi pada Santri Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor Paramita Adi Nurmutia; Pramita Ariawati Putri; Febrita Dya Nuraini
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.234

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang mendidik para santri berdasarkan ilmu keagamaan dan pendidikan umum. Banyak kegiatan yang dilakukan santri di lingkungan pondok pesantren baik kegiatan akademis maupun keagamaan yang berpotensi mengurangi durasi tidur santri. Kurangnya durasi tidur dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan santri. Santri termasuk dalam golongan usia remaja yang berisiko mengalami gangguan kesehatan dan masih dalam masa pertumbuhan. Perlakuan dan penerapan kebijakan dari pihak Pondok Pesantren yang baik, akan meminimalisir risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara durasi tidur dengan status gizi santri pada Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor pada bulan Februari-Mei 2023 dengan metode deskriptif kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional. Responden adalah siswa yang hadir pada hari skrining dan didapatkan sebanyak 83 siswa dari total 89 siswa. Data primer didapatkan dengan wawancara responden yaitu karakteristik (usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan) dan durasi tidur, sedangkan data status gizi didapatkan dari menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan kemudian data-data tersebut digunakan untuk menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil dari penelitian ini antara lain: sebagian responden mempunyai durasi tidur yang kurang (66%) dan sebagian besar responden memiliki status gizi normal (61%) . Hasil uji korelasi pearson menunjukkan nilai p = 0,075. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara durasi tidur dengan status gizi pada santri Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor.(9 pt).
OVERVIEW OF STRESS LEVELS IN THIRD AND FOURTH-YEAR FEMALE STUDENTS Putri, Pramita Ariawati; Nurmutia, Paramita Adi; Parinduri, Fitri Khoiriyah; Firdaus, Tiara Afini; Fatmawati, Siti; Luthfiar, Syafna Laila; Nadhifah, Salsabila; Maulida, Tia Amel
HEARTY Vol 12 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i1.15859

Abstract

Physical demands, environmental and social situations that cannot be controlled can cause stress, stress the third and fourth years, can be caused by the many responsibilities that must be completed. Third and fourth year students could have vary stress levels, the objective of this study was to determine stress level on students in semester 6 and 8 of the FIKES, UIKA Bogor. Sample size was 33 female college students in 6th and 8th semester, obtained with consecutive sampling. The research method used descriptive analytic study design. Data on stress level were obtained by filling out stress part in DASS-21 questionnaire through google form in June-July 2023, and univariate analysis was used for the data. The results showed that more than half subject (55%) had normal stress level, meanwhile mild and moderate stress level were 15% each. Severe (9%) and extremely severe (6%) stress level were also founded in this research. Most of the stress levels in final years students at FIKES UIKA Bogor were normal, but treatment is needed for subjects who have severe and extremely severe stress. Screening for stress from faculty can be held to prevent severe stress and college students need to know about stress management. Future research can involve more samples regarding stress factors and stress education intervention in semesters 6th and 8th girl college student.
Keragaman Pangan dan Status Gizi Mahasiswa Gizi Tingkat Awal Universitas Ibn Khaldun Bogor Putri, Pramita Ariawati; Batubara, Fithriani; Nurmutia, Paramita Adi; Saputri, Nabilla Andrini; Assifani, Alisha; Lestari, Eka Firdya; Prasetya, Salma Andini; Hasifah, Suhaimah; Ningsih, Guscahya
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 3 (2024): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i3.5322

Abstract

Permasalahan gizi pada remaja masih cukup serius seperti prevalensi overweight dan obesitas yang meningkat menjadi 37.8%. Konsumsi makanan yang beragam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Keragaman pangan pada mahasiswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat awal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah subjek sebesar 36 subjek yang merupakan mahasiswa gizi tingkat awal Universitas Ibn Khaldun Bogor. Teknik pengambilan subjek adalah purposive sampling. Data keragaman pangan diolah menggunakan instrumen Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Data status gizi berupa Indeks Massa Tubuh (IMT). Hubungan keragaman pangan dan status gizi diketahui menggunakan Uji Spearman. Lebih dari separuh subjek (66.7%) memiliki keragaman pangan pada kategori sedang, kategori keragaman pangan yang rendah dan tinggi masing-masing memiliki persentase 16.7%. Lebih dari separuh subjek (58.3%) memiliki status gizi normal, akan tetapi masih ditemukan hampir sepertiga subjek (30.6%) dengan status gizi gemuk dan 11.1% Tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dan status gizi pada mahasiswa tingkat awal (p>0.05). Konsumsi makanan yang beragam harus diimbangi dengan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam mencapai status gizi yang baik.
Hubungan Kualitas Tidur dengan Status Gizi Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor Andrini Saputri, Nabilla; Assifani, Alisha; Prasetya, Salma Andini; Nurmutia, Paramita Adi; Septiana, Henni Rizki; Putri, Pramita Ariawati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1655

Abstract

Status gizi merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai kesehatan yang optimal. Status gizi pada mahasiswa dapat berhubungan dengan durasi tidur yang merupakan kompenen dari kualitas tidur. Mahasiswa memiliki kegiatan padat sehingga dapat berpengaruh pada kualitas tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah subjek sebesar 53 yang didapatkan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI secara self report dan data status gizi dengan pengukuran IMT. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal (64%) dan kualitas tidur buruk (86,8%). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan status gizi (p >0,05; OR 0,985). Kualitas tidur pada mahasiswa bukan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi, namun harus diperhatikan untuk menjaga status gizi tetap normal. Kata kunci: kualitas tidur, status gizi, mahasiswa
Analisis hubungan pelayanan antenatal care (ANC) terpadu dengan angka kematian ibu Aldila, Salsa Adi; Rejeki, Dwi Sarwani Sri; Wijayanti, Siwi Pramatama Mars; Nurmutia, Paramita Adi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 3 (2025): Volume 19 Nomor 3
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i3.926

Abstract

Background: Maternal Mortality Rate (MMR) is still a global health problem, including in Indonesia. One effort to reduce the risk of maternal death is through integrated antenatal care (ANC) health services according to standards. Purpose: To analyze the relationship between integrated antenatal care (ANC) services and maternal mortality rates. Method: Quantitative research with a correlational approach. The research sample was 40 health centers in Banyumas Regency which was implemented in April 2024. The data analysis used was the Spearman Rank Correlation test to test the relationship between integrated ANC service variables which include 10 integrated examinations with maternal mortality variables. Results: This study found that weight measurement (p value = 0.005), blood pressure measurement (p value = 0.005), upper arm circumference measurement (p value = 0.017), uterine fundus height measurement (p value = 0.012), iron tablet administration (p value = 0.012), pregnancy examination (p value = 0.005), hemoglobin examination (p value = 0.011), blood type examination (p value = 0.011), urine glycoprotein examination (p value = 0.016) and consultation/counseling (p value = 0.014) were significantly associated with maternal mortality. Conclusion: Integrated ANC services that are of high quality and meet standards are one of the efforts to reduce high maternal mortality rates. The quality of ANC services that do not meet standards are associated with maternal mortality. Suggestion: There needs to be periodic competency improvement for health workers who carry out integrated ANC services in health centers to strengthen service quality assurance.   Keywords: Health Services; Integrated Antenatal Care (ANC); Maternal Mortality Rate (MMR).   Pendahuluan: Angka kematian ibu (AKI) masih menjadi isu masalah kesehatan di tingkat global, termasuk di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko kematian ibu adalah melalui pelayanan kesehatan maternal antenatal care (ANC) terpadu sesuai standar. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pelayanan antenatal care (ANC) terpadu dengan angka kematian ibu.  Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 40 puskesmas di Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan pada bulan April 2024. Analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi Rank Spearman untuk menguji hubungan antara variabel pelayanan ANC terpadu yang mencakup pemeriksaan 10 terpadu dengan variabel angka kematian ibu. Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa pengukuran berat badan (p value = 0.005), pengukuran tekanan darah (p value = 0.005), pengukuran lingkar lengan atas (p value = 0.017), pengukuran tinggi fundus uterus (p value = 0.012), pemberian tablet tambah darah (p value = 0.012), tes kehamilan (p value = 0.005), pemeriksaan hemoglobin (p value = 0.011), pemeriksaan golongan darah (p value = 0.011), pemeriksaan glukoproterin urin (p value = 0.016) dan temu wicara/konseling (p value = 0.014) berhubungan secara signifikan dengan angka kematian ibu. Simpulan: Pelayanan ANC terpadu yang berkualitas dan sesuai standar merupakan salah satu upaya untuk menurunkan tingginya angka kematian ibu. Kualitas pelayanan ANC yang belum memenuhi standar memiliki hubungan dengan angka kematian ibu. Saran: Perlunya peningkatan kompetensi secara berkala bagi tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan ANC terpadu di puskesmas untuk memperkuat jaminan mutu pelayanan.   Kata Kunci: Angka Kematian Ibu; Antenatal Care (ANC) Terpadu; Pelayanan Kesehatan.