Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Implementation of Science and Technology for Regional Development: Improving the Quality of Ornamental Fish Production with a Concentration of Clove Oil Alternative to Sustainable Fishing Gear: Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan: Peningkatan Kualitas Produksi Ikan Hias dengan Konsentrasi Minyak Cengkeh Alternatif Alat Tangkap Lestari Mauli Kasmi; Syamsul Marlin Amir; Andryanto Aman; Budiman Haruna; Arif Fuddin Usman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.309 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1223

Abstract

The Technology Improving the quality and quantity of ornamental fish depends on the catch production. System development of environmentally friendly fishing gear as an alternative to destructive fishing. The model developed by the PIPK team using clove oil concentration. Mastery of technological innovation, especially in handling techniques using injel ornamental fish fishing gear is still relatively low. The purpose of this program is to increase the results of the fishing community's business activities that are more economically independent, profitable and socially, as well as to improve soft skills and hard skills. Components in the clove oil and 95% alcohol concentration system with a composition of 1: 2. Supporting equipment to facilitate the determination of fishing locations using Garmin GPS to find efficient and effective fishing locations. The maintenance aquarium has a capacity of up to 1,500 liters of sea water with a rectangular shape. The method is to follow the direct process of handling ornamental fish with correct modular recirculation in both SMEs so as to produce quality ornamental fish products in a system of applying maintenance technology with a modular recirculation system efficiently and effectively. AbstrakTeknologi untuk Peningkatan kualitas dan kuantitas ikan hias injel tergantung dari hasil produksi tangkap. Sistem pengembangan alat tangkap ramah lingkungan sebagai alternatif destructive fishing. Model yang dikembangkan oleh tim PIPK dengan menggunakan konsentrasi minyak cengkeh. Penguasaan inovasi teknologi khususnya penanganan Teknik menggunakan alat tangkap ikan hias injel masih relative rendah. Tujuan Program ini adalah kegiatan ini dapat meningkatkan dipersivikasi produk masyarakat nelayan yang lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan soft skill dan hard skil. Komponen pada sistem konsentrasi minyak cengkeh dan Alkohol 95% dengan komposisi 1 : 2. Peralatan pendukung untuk memudahkan penentuan lokasi tangkap dengan menggunakan GPS Garmin untuk mencari lokasi tangkap yang efesien dan efektif. Aquarium pemeliharaan berkapasitas hingga 1.500 liter air laut dengan bentuk segi empat. Metodenya adalah mengikuti proses kegiatan langsung penanganan ikan hias injel dengan resirkulasi modular yang benar di kedua UKM sehingga mdnghasilkan kualiatas produk ikan hias injel pada sistem penerapan teknologi pemeliharaan dengan system resirkulasi modular secara efesien dan efektif.
Implementation of Transplantation and Restoration Development Technology as Alternative Income Marine Tourism on Karangrang Island Pangkajene Kepulauan South Sulawesi: Penerapan Teknologi Pengembangan Transplantasi dan Restorasi Sebagai Wisata Bahari Pendapatan Alternatif di Pulau Karanrang Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan Paharuddin Paharuddin; Mauli Kasmi; Sulkifli Sulkifli; Irawan Irawan; Andi Ridwan Makkulau; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.836 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1226

Abstract

Integration technology Ornamental coral transplantation and sustainable restoration for marine tourism is a transformation from the utilization of the results of coral transplantation towards marine tourism. This program is a model of community empowerment for regional development. The aim of the project is to enhance Cobia's creativity through planned and high-quality replanting to ensure sustainability. The method used is to divide the medium and hexagonal corals into finished sized coral slices that are ready to be planted. After constructing and designing the ecological ledges that make up the blind coral, they are built on an artificial platform placed under the sea, making it older than the natural one. Green technology agriculture through community projects for sustainable cultivation and tourism.Improving the quantity and quality of ornamental coral reef resources and marine tourism, developing innovative ideas to present innovative products that can be marketed to industry and society, and accelerating the recovery of marine ecosystems. coral reefs damaged by destructive fishing. AbstrakTeknologi integrasi transplantasi karang hias dan restorasi lestari untuk wisata bahari merupakan transformasi dari pemanfaatan hasil transplantasi karang has kearah wisata bahari. Program ini merupakan salah satu model pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan daerah.. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kreativitas Cobia melalui penanaman kembali yang terencana dan berkualitas tinggi untuk memastikan keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah dengan membagi karang sedang dan heksagonal menjadi irisan karang berukuran jadi yang siap ditanam. Setelah membangun dan merancang tepian ekologis yang membentuk karang buta, mereka dibangun di atas platform buatan yang ditempatkan di bawah laut, membuatnya lebih tua dari yang alami. Pertanian teknologi hijau melalui proyek masyarakat untuk budidaya dan pariwisata yang berkelanjutan. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya terumbu karang hias dan wisata bahari, mengembangkan ide-ide inovatif untuk menghadirkan produk-produk inovatif yang dapat dipasarkan kepada industri dan masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekosistem laut. terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang merusak.