Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 sabani, ahmad; Sada, Clarry; Yana, Elly
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.2 KB)

Abstract

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA KIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 7 KOTABARU KECAMATAN TANAH PINOH KABUPATEN MELAWI Nurhelmi, Nurhelmi; Sahputra, Rachmat; Yana, Elly
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.783 KB)

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V A DI SDN 06 NANGA PINOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Yonarita, Astria; Sada, Clarry; Yana, Elly
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.767 KB)

Abstract

Scoping Review: Item Analysis Pada Multiple Choice Questions (MCQs) dalam Pembelajaran Yunita, Sri; Kristianti, Yasinta Dewi; Martin, Novia; Harefa, Nuryudica; Yana, Elly; Aritonang, Patricia Zenitha; Safitri, Dessy Nur; Susanti, Ari Indra; Adnani, Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v7i1.1671

Abstract

Salah satu komponen penting dari proses belajar mengajar adalah penilaian dan evaluasi. Ini adalah cara untuk mengetahui batas kemampuan, dan perkembangan hasil pembelajaran mahasiswa serta tingkat efektivitas pengajaran dosen. Pertanyaan multiple choice (MCQs) atau pertanyaan pilihan berganda adalah salah satu jenis penilaian dan evaluasi yang sangat populer. Agar ujian tetap sesuai dengan penilaian yang diinginkan, standar yang berlaku untuk pembuatan instrumen MCQ harus dipatuhi. Diharapkan review ini dapat menambah referensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan instrumen evaluasi MCQ dengan berfokus pada analisis hasil item analisis pada instrumen evaluasi MCQ. Struktur yang digunakan oleh Arksey dan O'Malley terdiri dari lima langkah. Menurut hasil, terdapat tujuh artikel yang diperoleh dari proses pencarian. Terdapat empat tema yang ditemukan dalam hasil analisis. Mereka adalah sebagai berikut: menentukan kualitas bagian soal; elemen yang mempengaruhi tingkat kesulitan soal; menjamin validitas dan kredibilitas bagian soal; dan menggunakan metode analisis untuk menghasilkan distraktor. Dalam pemilihan evaluasi belajar dalam pilihan berganda (MCQ), ketelitian diperlukan dalam pembuatan soal dan opsi jawaban yang menggunakan item analysis.
UTILIZATION OF DIGITAL-BASED EDUCATIONAL MEDIA TO INCREASE ADOLESCENT REPRODUCTIVE HEALTH KNOWLEDGE: A LITERATURE REVIEW Yana, Elly; Prasetyo, Dwi; Zulvayanti, Zulvayanti
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 2 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i2.2070

Abstract

Seks pra nikah, aborsi, serta HIV (human immunodeficiency virus) dan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) pada remaja disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan masalah kesehatan reproduksi dan stigma seputar seksualitas. Terbatasnya akses terhadap informasi yang sesuai dengan kebutuhan remaja merupakan salah satu faktor penyebabnya. Informasi tentang kondisi medis regeneratif sangat penting untuk membantu upaya mengembangkan status kesejahteraan konseptual. Edukasi media digital merupakan strategi baru yang mudah diakses, dapat diandalkan, sesuai, dan ramah remaja. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk menganalisis implementasi dan pemanfaatan media edukasi berbasis digital untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja Struktur  penelitian  ini  merupakan  analisis  terinci  yang menggunakan  diagram alir  PRISMA.  Peneliti  menerapkan  metode  PICO  dan mencari artikel  dalam  bahasa  Inggris  yang  dipublikasikan  antara  tahun 2019-2024 dengan mengumpulkan artikel melalui pencarian di beberapa database yaitu Google Cendekia, Springer, PubMed, Sage dan Science Direct, serta menghasilkan 15 jurnal yang relevan. Dari penelusuran literature media edukasi yang digunakan baik melalui mHealth , video, jejaring sosial, ponsel, chatbot AI dan aplikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis media edukasi digital terbukti bermanfaat untuk mengajarkan tentang promosi kesehatan, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan, perspektif, dan mendukung remaja untuk berperilaku sehat.
Analisis Kemandirian Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert Fitra, Dian; Menrisal, Menrisal; Novita, Rian; Yana, Elly
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 12 (2025) No.1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v12i1.231

Abstract

Kemandirian dalam belajar merupakan salah satu bentuk kemandirian terpenting yang harus dimiliki siswa. Memperoleh kemandirian merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki setiap siswa. Siswa akan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan mudah tanpa memerlukan bantuan dari orang lain jika sikap kemandirian ini dikembangkan secara maksimal. tanggung jawab guru terbatas pada pemberian bimbingan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 6 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif yang dipadukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Orang, benda, atau fenomena yang dapat memberikan informasi kepada peneliti menjadi topik penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP N 6 Kota Jambi yang berjumlah 42 orang. Penulis menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika ditinjau dari tipe kepribadian introvert di SMP N 6 Kota Jambi terdapat 3 siswa yang berada pada kategori tinggi dengan persentase 27%. Pada aspek Kemandirian emosional siswa tidak suka meniru jawaban teman saat mengerjakan tugas dan lebih suka mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru, mereka lebih suka mencoba untuk mengerjakan sendiri atau berdiskusi dengan teman daripada harus meminta bantuan orang tua. Pada aspek Kemandirian tingkah laku siswa akan langsung mengerjakan tugas dari guru tanpa menunda-nundanya, selalu mencatat materi penting, siswa tersebut lebih percaya diri pada jawabannya sendiri jika dibandingkan menyalin pekerjaan teman. Pada aspek Kemandirian nilai siswa memiliki kesadaran untuk tetap belajar dirumah sekalipun sudah belajar di sekolah dan bimbel.
Scoping Review: Item Analysis Pada Multiple Choice Questions (MCQs) dalam Pembelajaran Yunita, Sri; Kristianti, Yasinta Dewi; Martin, Novia; Harefa, Nuryudica; Yana, Elly; Aritonang, Patricia Zenitha; Safitri, Dessy Nur; Susanti, Ari Indra; Adnani, Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v7i1.1671

Abstract

Salah satu komponen penting dari proses belajar mengajar adalah penilaian dan evaluasi. Ini adalah cara untuk mengetahui batas kemampuan, dan perkembangan hasil pembelajaran mahasiswa serta tingkat efektivitas pengajaran dosen. Pertanyaan multiple choice (MCQs) atau pertanyaan pilihan berganda adalah salah satu jenis penilaian dan evaluasi yang sangat populer. Agar ujian tetap sesuai dengan penilaian yang diinginkan, standar yang berlaku untuk pembuatan instrumen MCQ harus dipatuhi. Diharapkan review ini dapat menambah referensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan instrumen evaluasi MCQ dengan berfokus pada analisis hasil item analisis pada instrumen evaluasi MCQ. Struktur yang digunakan oleh Arksey dan O'Malley terdiri dari lima langkah. Menurut hasil, terdapat tujuh artikel yang diperoleh dari proses pencarian. Terdapat empat tema yang ditemukan dalam hasil analisis. Mereka adalah sebagai berikut: menentukan kualitas bagian soal; elemen yang mempengaruhi tingkat kesulitan soal; menjamin validitas dan kredibilitas bagian soal; dan menggunakan metode analisis untuk menghasilkan distraktor. Dalam pemilihan evaluasi belajar dalam pilihan berganda (MCQ), ketelitian diperlukan dalam pembuatan soal dan opsi jawaban yang menggunakan item analysis.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 BANJARBARU yana, elly; Zulkifli, Muhammad
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 8 No. 02 (2024): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tdbff333

Abstract

Abstrak Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya adalah bidang pendidikan dengan ditandai pengenalan pembelajaran elektronik serta penggunaan media pembelajaran berbasis TIK.                           Dalam menyajikan materi kadang guru memiliki keterbatasan karena berbagai sebab, seperti: konsep yang abstrak, objek yang berbahaya dan lainnya.   Berbagai keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah                         bagaimana penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Banjarbaru? Serta apa faktor pendukung dan penghambat penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Banjarbaru?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan subjek penelitian satu guru PAI kelas IX dan siswa kelas IXA, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah tentang penggunaan media pembelajaran berbasis TIK pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Banjarbaru. Adapun teknik pengumpulan data, yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada proses belajar mengajar cukup baik, yaitu dengan menggunakan laptop, speaker, google classroom dan penayangan power point, gambar/video pembelajaran menggunakan proyektor LCD. Dengan penggunaan media tersebut dapat memberikan solusi atas keterbatasan para guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang sulit disampaikan lewat kata-kata dan dapat membangkitkan perhatian siswa, semangat serta minat peserta didik dalam kegiatan belajar. Adapun faktor pendukung penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam adalah faktor sarana, faktor guru dan faktor siswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor sarana, faktor waktu dan faktor siswa.   Kata Kunci: Media Pembelajaran, TIK, PAI
ACCEPTABILITY AND UTILIZATION OF THE KESCATIN APPLICATION AS A MEDIA FOR REPRODUCTIVE AND PRECONCEPTION HEALTH EDUCATION Yana, Elly; Susiarno, Hadi; Zulvayanti, Zulvayanti; Aziz, Muhammad Alamsyah; Herawati, Dewi Marhaeni Diah; Prasetyo, Dwi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 1 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i1.2324

Abstract

Aplikasi Kescatin merupakan media edukasi berbasis android menawarkan pendidikan pranikah bagi calon pengantin dan pasangan usia subur Penelitian ini dirancang dengan metode campuran secara bersamaan dan dilakukan di kota Pangkalpinang dari Mei hingga Juni 2024. Tujuan penelitian adalah untuk menggali pengalaman bidan menggunakan aplikasi kescatin dan mendeskripsikan penerimaan calon pengantin dalam pemanfaatan aplikasi kescatin. Sangat disarankan agar pengguna berpartisipasi aktif dalam mendukung layanan kesehatan reproduksi bagi catin karena ini akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi, terutama skrining pranikah. Konstruktivisme adalah paradigma dalam penelitian kualitatif, sementara paradigma kuantitatif adalah pos-positivisme. Pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik purposive sampling dalam memilih responden berdasarkan kriteria inklusi yang relevan dengan tujuan penelitian. Sejumlah 15 bidan yang memberikan layanan kesehatan reproduksi di wilayah puskesmas Kota Pangkalpinang telah dipilih untuk wawancara mendalam dan sejumlah 40 orang calon pengantin diberikan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data kuantitatif. Penelitian kualitatif menggunakan perangkat lunak Nvivo untuk menganalisis konten, yang mencakup transkripsi, pengkodean, kategorisasi, dan analisis tema. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan tiga tema: layanan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin; penggunaan teknologi dan aplikasi kescatin. Terkait pengalaman bidan, penelitian ini menemukan hasil yang berbeda, tidak semua bidan berpikir bahwa aplikasi tersebut dapat membuat kerja bidan lebih baik. Aplikasi kescatin dinilai membuat pekerjaan bidan menjadi lebih banyak dan menghambat pekerjaan lainnya. Menurut hasil penelitian kuantitatif, 95% catin memiliki niat perilaku untuk menggunakan aplikasi tersebut. Singkatnya, aplikasi kescatin dianggap bermanfaat, mudah digunakan, didukung oleh lingkungan sosial, dan didukung oleh kondisi fasilitasi yang memadai untuk memastikan penerimaan dan penggunaan yang optimal.