Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Wiyata : Penelitian Sains dan Kesehatan

KORELASI JUMLAH SEL MONOSIT DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI RUMAH SAKIT X KOTA KEDIRI Hasanah, Fathul Hidayatul
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.557 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan sekresi sitokin proinflamasi dan stress oksidatif yang dapat mengaktivasi sel monosit sebagai respon proinflamasi. Sitokin proinflamasi dan stress oksidatif, diduga merupakan penyebab primer sindrom metabolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya korelasi jumlah monosit dengan kadar kolesterol total pada pasien hiperkolesterolemia. Metode: Desain penelitian adalah studi cross-sectional dengan teknik sampling secara Purposive. Pasien hiperkolesterolemia dirawat di RSUD Kediri dengan kadar kolesteril >200 mg/dk dan rentang leukosit 4-10 x 103 sel/ml Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara jumlah monosit dengan kadar kolesterol total dengan nilai p = 0.038(<0.05), berkorelasi positif dengan tingkat korelasi sedang yang ditunjukkan oleh nilai r = 0.380, dengan jumlah monosit 0.48 103 sel /μl. Simpulan dan saran: Ada korelasi antara kadar kolesterol total dengan jumlah sel monosit pada pasien hiperkolesterolemia, peningkatan kadar kolesterol total akan meningkatan jumlah monosit. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan C-Reactive Protein sebagai penanda adanya infeksi dalam inklusi
KORELASI NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR), SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PASIEN COVID-19 SEBAGAI INDIKATOR INFLAMASI ORGAN HATI Fathul Hidayatul Hasanah; Sri Wahyuni; Fita Sari
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v9i1.596

Abstract

Latar belakang: Aktivitas enzim hati Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) akan meningkat ketika terjadi infeksi. Tujuan: untuk mengetahui korelasi NLR  terhadap SGOT dan SGPT pada Pasien Covid-19 Sebagai Indikator Inflamasi Organ Hati. Metode: Desain penelitian menggunakan Study cross sectional dan tehnik sampling accidental. Responden berjumlah 38 pasien Covid-19 di rumah sakit Umum Daerah Nganjuk dengan kriteria inklusi pasien Covid-19 tidak memiliki riwayat penyakit liver dan kriteria ekslusi adalah pasien covid 19 dengan penyakit infeksi lain (Tuberculosis, Tipoid, demam dengue) dan penyakit autoimun. Hasil: Diperoleh nilai rata-rata NLR 7,0 >3,13 dengan 74% meningkat,Kadar rata-rata SGPT 58,5 UI dan 61% mengalami peningkatan, sedang rata-rata SGPT 46,7 UI dan 76% berada di rentang normal. Berdasarkan uji perason nilai NLR terhadap SGOT ( sig = 0,629 > 0,05 dan r = 0,081) dan  NLR terhadap SGPT (sig = 0,575 >0,05 dan r= 0,094). Simpulan: tidak ada korelasi antara NLR terhadap SGOT dan SGPT pada pasien Covid-19