Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Alat Pencuci Galon Menggunakan Pendekatan Reverse Engineering & Redesign Methodology Di Cv. Barokah Abadi Anggi Yudanto; Agus Kusnayat; Mira Rahayu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ditemukan adalah proses penanganan dan alat pencuci galon yang terdapat di CV. Barokah Abadi. Pada proses penanganan membutuhkan banyak kegiatan seperti pembilasan, pencucian, penyikatan bagian dalam galon, pembilasan bagian dalam galon, membutuhkan tempat yang luas dan waktu yang banyak. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan dan pengembangan terhadap alat pencuci galon guna membantu meminimasi kegiatan, tempat dan waktu dalam penanganan dan pencucian galon. Perancangan alat pencuci galon ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan reverse engineering and redesign methodology. Alat pencuci galon ini dirancang dengan menyatukan beberapa proses seperti pembilasan bagian dalam galon beserta penyikatan, pembilasan bagian luar galon, pemberian sabun pembersih pada bagian luar galon dan penyikatan pada bagian luar galon. Sehingga pada alat pencuci galon usulan ini terdapat 3 proses yang menjadi 1 didalam alat. Kata Kunci : Alat pencuci galon, reverse engineering, redesign methodology, perancangan produk, galon. Problems found is the process of handling and washers gallons contained in the CV. Barokah Abadi. In handling process requires a lot of activities such as flushing, washing, brushing the inside of the gallon, rinsing the inside of the gallon, need a large place and a lot of time. Therefore it takes the design and development of the washer gallon to help minimize the activities, places and times in the handling and laundering gallon. The design of the washer gallon tool is done using reverse engineering and redesign approach methodology. Washers gallon is designed to unify multiple processes such as rinsing the inside of gallons along with brushing, rinsing the outside gallons, giving soap on the outside gallon and brush on the outside gallon. So that the washers gallon this proposal there are three processes into one within the tool. Keywords: washing machine gallon, reverse engineering, redesigin methodology, product design, gallon.
Optimasi Waktu & Biaya Pada Proses Pengujian Cutting Temperature Pada Tool Holder 2d Ultrasonic Vibration Assisted Turning Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Dhiazzaki Dhiazzaki; Rino Andias Anugraha; Agus Kusnayat
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu teknologi baru dalam proses bubut yaitu UVAT (Ultrasonic Vibration Assisted Turning). UVAT adalah teknologi dimana Tool Holder pada mesin bubut diberikan getaran berbentuk elliptical dimana input getaran tersebut adalah Frekuensi Getaran serta Amplitudo Getaran. UVAT dikatakan secara signifikan mengurangi gaya potong, lalu menghasilkan penyelesaian permukaan yang baik, serta memperpanjang umur pahat potong. UVAT juga dapat membuat permukaan benda kerja lebih halus, serta menambahkan umur pahat potong, mengurangi gaya potongan, meningkatkan kualitas permukaan benda kerja. Pengujian dilakukan dengan merancang simulasi dengan Finite Element Method menggunakan software ABAQUS CAE. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan suhu pemotongan pada tiga Tool Holder yang berbeda. Pemilihan Tool Holder berdasarkan rata-rata suhu pemotongan Toolhoder yang paling kecil, dengan Cutting Speed 350 RPM, Feed Rate 105 mm/min, Depth of Cut 1 mm, Frekuensi Getaran 18000 Hz, Amplitudo X 4 µm, Amplitudo Y 6 µm sebagai parameternya Kata kunci : Ultrasonic Vibration Assisted Turning, Finite Element Method, Cutting Temperature Abstract One of the new technologies in the lathe process is UVAT (Ultrasonic Vibration Assisted Turning). UVAT is a technology where Tool Holder on the machine provides elliptical movement where is Vibration Frequency and Vibration Amplitude are the input. UVAT is very influential on cutting force, while producing good, and extend the life of cutting tool. UVAT can also create better surface roughness for workpieces, and add age, reduce cutting style, improve the workpiece surface quality. The test is set by designing a simulation with Finite Element Method using ABAQUS CAE software. This test is performed to compare the cutting temperature on three different Tool Holder. Selection of Tool Holder is based on the lowest average Toolhoder cutting average. with 350 RPM Cutting Speed, 105 mm/min Feed Rate, 1 mm Depth of Cut, Vibration Frequencies 18000 Hz, 4 µm X Amplitude, 6 µm Y Amplitude as its paramters Keywords: Ultrasonic Vibration Assisted Turning, Finite Element Method, Cutting Temperature
Optimasi Pada Sistem Distribusi Air Bersih Di Wilayah Iii Telkom University Dengan Metode Cfd (computational Fluid Dynamics) Syadzwina Sendra Sari; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Air bersih merupakan kebutuhan penting yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, terjadi peningkatan kebutuhan sistem distribusi air yang efisien. Masalah yang terjadi pada sistem jaringan pipa dan pompa air seringkali menyebabkan penurunan efisiensi sistem distribusi air terlebih pada tempat umum seperti kantor, rumah susun, atau kompleks universitas. Telkom University merupakan institusi dengan angka kebutuhan air yang besar untuk mendukung aktivitas civitas Telkom University. Sehingga, dibutuhkan sistem distribusi air dengan tingkat kekurangan yang rendah. Untuk memperoleh rancangan sistem distribusi air yang diinginakan, simulasi dilakukan pada penelitian ini untuk menganalisis masalah yang ada pada pipa dan pompa seperti head loss atau kehilangan energi. Studi simulasi merupakan metode yang umum digunakan untuk menganalisis masalah terkait bidang mekanika. Salah satu metode simulasi yang digunakan untuk menganalisis permasalahan pada aliran jaringa pipa air adalah CFD (Computational Fluid Dynamics). Penelitian dilakukan dengan membuat model jaringan distribusi air pada software WaterCAD. Hasil dari simulasi dan kalkulasi analisis hidrolik perubahan pipa 65 mm (2,5 inch) menjadi 100 mm (4 inch) dan pipa 50 mm (2 inch) menjadi 75 mm (3 inch) dapat meningkatkan rata-rata debit air yang masuk ke rooftank dan menurunnya rata-rata headloss pipa. Kata kunci --- Air, distribusi air, pipa, pompa, headloss, WaterCAD. Abstract Water is an important need that is utilized by humans. Along with population growth, the need of efficient water distribution plat is increasing. The problem that arise in pipe and pump network often affecting the efficiency of water distribution plant. Especially at public service building such as office building, apartement, or university complex. Telkom University is an institution with large number of water needs to support the civitas of Telkom University. Thus, the design of water distribution plant with minor fault is needed. In order to achieving the desired design of water distribution plant, simulation study are undergoing in this study to analyze the problem on pipe and pump network such as head loss. Simulation study have been a great method to analyze the mechanical problem, and the CFD method can solved the problem related to water flow on pipe network. The research was done by modeling the water distribution network with WaterCAD software. Result from the simulation and calculation of hydraulic analysis is changing the 2.5 inch pipe to 4 inch pipe and 2 inch pipe to 3 inch pipe can increasing the average value of flow rate to rooftank and decreasing the headloss in pipe. Key words --- Water, water distribution, pipe, pump, headloss, WaterCAD
Perancangan Dan Realisasi Sistem Otomasi Alat Pencucian Galon Menggunakan Progammable Logic Controller (plc) Di Cv. Barokah Abadi Misbah My Rahmat; Agus Kusnayat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan yang bergerak dibidang AMDK khusunya pencucian dan pengisian galon mengalami perkembangan seiring dengan laju pertumbuhan masyarakat. Hal ini menjadikan daya minat pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnisnya terutama pada jasa pencucian galon salah satunya adalah CV. Barokah Abadi. Pada kasus perusahaan pencucian galon dilakukan dengan cara manual oleh operator yang membuat kurangnya waktu produktivitas perusahaan dalam mencapai keuntungan. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang otomasi suatu alat pencucian galon dengan menggunakan kendali Programmable Logic Controller (PLC). Desain alat yang dirancang menyesuaikan user experience operator dalam memudahkan penggunaan. Perancangan alat ini mengintegrasikan input berupa saklar, limit switch dan sensor fotoelektrik yang kemudian menghasilkan output penggerak motor dan pompa air. Dalam melakukan proses pencucian galon kendali PLC dibuat skenario program dengan menggunakan bahasa ladder logic diagram untuk memaksimalkan kualitas pencucian galon. Perancangan alat yang dilakukan telah berhasil direalisasikan alat pencucian galon dengan kendali PLC dengan perbandingan dalam melakukan pencucian galon kondisi eksisting mencapai rata-rata waktu 130,93 detik dan pencucian galon dengan menggunakan rancanagan alat pencucian galon otomatis mencapai rata-rata waktu 31,07 detik. Hal ini menunujukan dengan terealisasinya rancangan alat pencucian galon otomatis dengan kendali PLC waktu produktivitas perusahaan meningkat hingga 68% yang berdampak pada keuntungan perushaan juga. Kata kunci : PLC, Otomasi, Ladder Logic Diagram, Fotoelektrik, Motor, Pompa Air
Usulan Alokasi Penyimpanan Produk Berdasarkan Kebijakan Class-based Storage Dan Penentuan Metode Routing Menggunakan Algoritma Dynamic Programming Untuk Meminimasi Delay Time Pada Proses Order Picking Di Gudang Semi Finished Good Pt. Xyz Dicky Abrian Setiyanto; Agus Kusnayat; Widia Juliani
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan tekstil yang memproduksi kain serta menjadi penyedia global fashion dan corporate apparel. PT. XYZ memiliki gudang semi finished good atau gudang greige. Pada gudang semi finished good, produk yang disimpan berupa kain polos yang telah melalui proses weaving. Lokasi PT. XYZ berada di Kota Cimahi. Sistem penyimpanan produk pada gudang semi finished good PT. XYZ masih dilakukan secara acak dengan cara mencari tempat penyimpanan yang kosong tanpa memperhatikan karakteristik dari masing-masing produk kain yang akan disimpan. Hal ini berdampak pada tingginya waktu siklus dan tidak tercapainya waktu target yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri terutama pada proses storing dan picking. Delay itu disebabkan oleh tingginya waktu pencarian lokasi kain. Untuk menangani masalah delay yang terjadi pada gudang semi finished good PT. XYZ, diusulkan dengan merancang usulan alokasi penyimpanan produk berdasarkan kebijakan class based storage serta penentuan slotting dan zonafikasi. Langkah awal dari penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi penyebab delay menggunakan diagram fishbone. Setelah itu mengklasifikasikan produk menggunakan FSN analysis. Tahap akhir dari penelitian ini adalah melakukan simulasi picking list serta menentukan rute terpendek menggunakan algoritma dynamic programming untuk membandingkan kondisi eksisting dengan kondisi usulan setelah penelitian ini selesai. Berdasarkan hasil perbandingan antara kondisi eksisting dan kondisi usulan, didapatkan penurunan waktu delay sebesar 351,33 detik lebih rendah dari kondisi eksisting. Kata Kunci : FSN Analysis, Warehouse Slotting, Dynamic Programming.
Perancangan Wadah Pemisah Kulit Ari Kedelai Menggunakan Metode Reverse Engineering Guna Mengurangi Waktu Siklus Fikri Abdulhakim; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ada tujuh tahap inti dalam proses pembuatan tempe yang dibagi menjadi 2 area; area basah dan area kering. Area basah adalah area produksi dengan menggunakan air dalam setiap proses dan itu membutuhkan banyak waktu siklus daripada area kering. Waktu siklus dari area basah adalah 115 menit dan menghabiskan 1085 liter air untuk menghasilkan 60 kg tempe. Salah satu proses dari area basah adalah pemisahan kulit kedelai menggunakan media air dengan waktu siklus adalah 45,59 menit. Objek penelitian ini adalah area basah pada produksi tempe di Rumah Tempe Indonesia, Bogor untuk mengurangi waktu siklus dengan merancang mesin pemisah kulit kacang kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode reverse engineering dengan melakukan analisis mendalam terhadap alat-alat yang digunakan dan mengembangkan alat pemisah kulit yang ada berdasarkan kebutuhan pengguna. Concept screening dan concept scoring dilakukan untuk memilih salah satu konsep terbaik dari 48 konsep yang mungkin di terapkan. Hasil dari konsep yang dipilih dari pemisah kulit kacang kedelai adalah kebutuhan akan motor penggerak sebagai sumber energi pengganti untuk kekuatan operator dan mekanisme untuk memisahkan kulit dan kedelai menggunakan kekuatan air dari bagian bawah wadah. Setelah itu, konsep akan dilakukan dengan membuat prototipe dan pengujian di Rumah Tempe Indonesia dengan hasil waktu siklus setelah menggunakan konsep usulan adalah 70,77 menit untuk semua proses di area basah, yang berarti waktu siklus menurun 39%. Kata kunci : waktu siklus, tempe, pemisah kulit kacang kedelai, reverse engineering Abstract There are seven core stages in the process of making tempe which are divided by 2 area; wet area and dry area. Wet area is the production area by using water in each process and it’s need much cycle time than dry area. The cycle time of wet area is 115 minutes and it spend 1085 liter of water to produce 60 kg of tempe. One of the process of wet area is separation of soybean’s skin using water as its media, with the cycle time is 45.59 minutes. The object of this research is the wet area on tempe production in Rumah Tempe Indonesia, Bogor to reducing the cycle time by designing soybean peel separator machine. This research was conducted using reverse engineering method by performing in-depth analysis of the tools used and developing the existing peel separator equipments based on user needs. Concept screening and concept scoring are done to select one of the best concepts from 48 possible concepts. The result of the selected concept of the soybean peel separator is the need for a propulsion motor as a replacement energy source for the operator's power and the mechanisms for separating skin and soybeans using water force from bottom of the container. After that, the concept will be done by make a prototype and testing it in Rumah Tempe Indonesia with the result of cycle time is 70.77 minutes for all processes in wet area, which means the cycle time is decreasing 39%. Keywords: cycle time, tempe, soybean peel separator, reverse engineering
Perancangan Alat Pengangkut Bahan Bakar Kayu Custom Menggunakan Pendekatan Reverse Engineering (studi Kasus Pt. Xyz) Anggi Lesmana; Agus Kusnayat; Mira Rahayu
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT.XYZ adalah perusahaan produsen teh. Berdasarkan observasi di pabrik pengolahan teh telah ditemukan masalah pada unit pengeringan yaitu satu-satunya material handling equipment (troli) yang digunakan untuk memasok bahan bakar kayu sering rusak dan menghambat pemasokan bahan bakar kayu yang mencapai 49 m3 /hari untuk bahan bakar mesin pengering teh. sehingga hal tersebut mempengaruhi stabilitas suhu udara panas yang akan menentukan optimal atau tidaknya proses pngeringan teh serta kualitas teh, keterbatasan space ruang pengeringan, padatnya jumlah produksi teh yg mencapai 40 ton/hari dan beberapa kebijakan perusahaan lainnya membuat pihak pabrik tidak menerapkan sistem pengangkutan lainnya. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna, masih ada beberapa user needs yang belum terpenuhi dengan rancangan troli eksisting. Maka dari itu dilakukan penelitian berupa perancangan troli pengangkut bahan bakar kayu yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan menggunakan pendekatan reverse engineering dengan cara mengkaji dan menganalisis komponen-komponen penyusun produk beserta sub-fungsi produk eksiting agar dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan. Luaran dari peneliaian ini berupa konsep rancangan troli yang dapat menjawab kendala troli dan memenuhi user needs sehingga dapat mempermudah pekerja memasok kebutuhan bahan bakar kayu serta dapat digunakan sesuai dengan kebutuhaan PT.XYZ. dan berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa konsep rancangan terpilih mempunyai karakteristik teknis yang mampu menjawab kendala troli terdahulu dan sesuai dengan user needs di PT.XYZ. Kata kunci: Kebutuhan Pengguna, Material Handling Equipment, Troli, Pengangkut kayu, Reverse Engineering & Redesign
Design Of Automation System For Water Treatment At Telkom University Area Iii Wahyu Sri Handayani; Agus Kusnayat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Water is a basic need of people for their life. However, the need of water is increasing along with the growing demand from manufacturing, thermal electricity generator, and domestic use. Artesian water as commonly used water usually has poor water quality. Artesian water in Telkom University has a high compound of iron (Fe). The high level of iron (Fe) compound indicate weak water quality and could cause dark spotting on the white stuff, iron smell, and colloid which cause a health damage. Furthermore, it requires much time to discover a problem in water treatment and distribution because the controlling and monitoring process which is done by an operator is done manually. To maintain water quality appropriate to standard and to discover a problem regarding distribution process efficiently, it needs a system to do centralized monitoring and controlling process using SCADA which contains the design of PLC program and HMI. This research results a proposed automated system which is simulated in a water treatment and distribution model. The proposed water treatment process consists of coagulation, flocculation, sedimentation, aeration, filtration, and disinfection. The overall system of water treatment and distribution process is connected to PLC Siemens and HMI. Keywords: Automated water treatment, SCADA, PLC, HMI, centralized controlling, centralized monitoring
Optimasi Pada Sistem Distribusi Air Bersih Di Wilayah Ii Universitas Telkom Dengan Metode Cfd (computational Fluid Dynamics) Muhammad Auzan Fathulloh; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tersedianya air bersih merupakan salah satu hal yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dalam skala global, permintaan air diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan. Universitas Telkom merupakan salah satu instansi yang menggunakan air bersih dalam memenuhi kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini Universitas Telkom membutuhkan proses pendistribusian air yang baik. Penggunaan pipa sebagai sarana penghantar aliran pada sistem distribusi dan pengolahan air dapat menyebabkan terjadinya kehilangan energi (Head Loss). Salah satu perubahan yang dapat mempengaruhi debit air dan headloss pada pipa yaitu memperbesar atau memperkecil diameter pipa berdasarkan kondisi lapangan yang sesuai. Metode CFD memungkinkan pengguna untuk menganalisis kecepatan hidrolik, mengevaluasi kinerja hidrolik, menghitung local losses pada sistem perpipaan, dan memprediksi variasi debit pada aliran. EPANET 2.0 merupakan salah satu software CFD yang menggambarkan simulasi hidrolis yang mengalir dalam suatu jaringan pipa. Pada penelitian kali ini perubahan terjadi pada diameter pipa eksisting, dengan keadaan awal berukuran 40 mm / 1,5inch diubah menjadi 65mm/2,5inch dan juga pipa awal yang berukuran 50 mm / 2inch diubah menjadi 65mm/2,5inch. Hal ini berpengaruh terhadap debit air dan headloss pada pipa. Salah satu contohnya adalah debit air eksisting yang berukuran 8,14 liter/detik berubah menjadi 9,18 liter/detik dan juga dengan pipa yang sama memiliki headloss existing sebesar 1,2 m menjadi ukuran 0,4 m untuk usulan. Hal ini dapat mempengaruhi efesiensi pada keseluruhan jaringan pipa air wilayah II Universitas Telkom. Kata kunci --- Kata Kunci: Distribusi Air, headloss, debit air, CFD, EPANET 2.0 Abstract The availability of clean water is one of the important things for human survival. On a global scale, water demand is expected to increase significantly. Telkom University is one of the institutions that use clean water in fulfilling daily activities. In this case Telkom University needs a good water distribution process. The use of pipes as a means of conducting flow in the distribution system and water treatment can lead to loss of energy (Head Loss). One of the changes that can affect the water flow and headloss on the pipe is to increase or decrease the diameter of the pipe based on appropriate field conditions. The CFD method allows users to analyze hydraulic speeds, evaluate hydraulic performance, calculate local losses on piping systems, and predict variations of flow discharge. EPANET 2.0 is one of the CFD software that describes hydraulic simulations flowing in a pipeline. In the present study changes occurred in the diameter of the existing pipe, with the initial state measuring 40 mm / 1.5inch became 65mm / 2.5inch and also the initial pipe size 50 mm / 2inch became 65mm / 2.5inch. This affects the water debit and headloss on the pipe. One example is the existing water flow measuring 8.14 liters / second became 9.18 liters / sec and also with the same pipe having an existing headloss of 1.2 m to 0.4 m size for the proposal design. This can affect the efficiency of the entire pipeline network II in Telkom University. Key words --- Water distribution, headloss, water discharge, CFD, EPANET 2.0
Analisis Dan Perbaikan Rancangan Material Handling Equipment Aktivitas Pemindahan Kayu Menggunakan Pendekatan Ergonomic Function Deployment Pada Pt. Perkebunan Nusantara Viii Inda Putri Heni; Agus Kusnayat; Mira Rahayu
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai insiden yang bersifat fatal dan berskala besar kadang terjadi ketika faktor manusia dianggap berperan penting. Salah satu aktivitas yang merupakan interaksi langsung antara alat bantu kerja dengan manusia adalah aktivitas material handling. Maka dari itu dilakukan evaluasi terhadap aktivitas material handling untuk melihat penilaian kemampuan pekerja (C, capacity of worker) terhadap tuntutan kerja yang diberikan (D, demand of task). Evaluasi dilakukan terhadap aktivitas mendorong troli, meliputi evaluasi pada postur tubuh pekerja dengan menggunakan pendekatan Posture Evaluation Index (PEI) dan evaluasi penilaian kemampuan pekerja terhadap aktivitas mendorong pendekatan Manual Handling Limits (MHL). Kemudian evaluasi yang dilakukan terhadap aktivitas mengangkat beban dilakukan dengan pendekatan Lifting Index (LI) pada kondisi eksisting. Hasil dari ketiga pendekatan mengeluarkan nilai diluar batas kemampuan pekerja, yang artinya pekerjaan tidak aman untuk dilakukan (berisiko). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kondisi eksisting membutuhkan perubahan sesegera mungkin. Dilakukan identifikasi lebih lanjut terhadap kondisi eksisting dan diberikan solusi berupa perbaikan rancangan produk dengan menggunakan metode Ergonomic Functional Deployment (EFD) dengan memasukkan konsep sistem kerja EASNE kedalam ergonomic statement. Dengan dilakukannya penelitian, dihasilkan sebuah konsep rancangan usulan produk yang sudah memenuhi kebutuhan user terhadap aspek ergonomi dengan nilai PEI adalah 1,25 (dibawah standar aman yaitu 2), nilai MHL adalah 75% (tepat pada standar aman yaitu 75%) dan nilai LI adalah 0,92 (dibawah standar aman yaitu 1). Dengan ketiga nilai sikap kerja yang sudah berada pada batas aman akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko cidera. Kata kunci: Ergonomi, Material Handling, Posture Evaluation Index, Manual Handling Limits, Lifting Index, Ergonomic Functional Deployment
Co-Authors Adhimas Nanda Arya Sadewa Adhy Indra Permana Aditya Dimas Ramadhan Aditya Novinda Hendrawan Afi Ihsanul Arief Aji Pamoso Anggi Lesmana Anggi Yudanto Anisa Herdiani Annisa Haq Anugrah , Galih Fitrah Ardani, Farell Arief Kalam Nugroho Artur Dery Karo-Karo Bambang Syamsul Arifin Chadidjah, Sitti Christine Melva Darmawan, Fathurridha Abdi Deni Sukma Eka Atmaja Denny Darlis Denny Sukma Eka Atmaja Dhiazzaki Dhiazzaki Dicky Abrian Setiyanto Dida Diah Damayanti Dino Caesaron Elda Shabrina erna febriyanti Erna Febriyanti Erna Febriyanti Fachri Raziq El Ahmady Fadhel Muhammad Fahira Gearahmani Faiz Azharie Pane Ferdi Setyono Fikri Abdulhakim Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Gabrielle Benita Sitompul Garda Patria Husni Amani Ilma Mufidah Inda Putri Heni Inda Putri Heni, Inda Putri Indira Savitri Indra Lukmana Sardi Kemas Muslim Lhaksmana Lorenza, Hilma Efrina Lutfita Astifani Rundana Mansur Mansur Mansyur, Agus Salim Martini , Sri Mira Rahayu Misbah My Rahmat Mohammad hifzul Muiz Mohammad Yasin Abdul Hafidh Mohammad Yasin Abdul Hafiidh Muhammad Aldi Saputra Muhammad Arash Arisiah Muhammad Auzan Fathulloh Muhammad Sohibul Wafa Muhammad Tisna Nugraha, Muhammad Tisna Murman Dwi Praseti Nani Sumarni Naufal Al Hadid Purnawan, Aurora Mahadewi Putri qiqi yulianti Zaqiah Ramadhani, Muhammad Shiddiq Rino Andias Anugraha Sadewa, Adhimas Nanda Arya Septi Kurniawan Septi Kurniawan, Septi Seto Sumargo Shafira Nurlita Sheila Amalia Salma Shinta Yulia Puspitasari Siti Helmyati Sri Martini Sri Martini Sri Martini Syadzwina Sendra Sari Taufan Maulana Rizaldy Teddy Syafrizal Tri Agung Rahmat Putra Tri Widarmanti Uus Ruswandi Wahyu Sri Handayani Widia Juliani Yusuf Nugroho Doyo Yekti