Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Sistem Otomatisasi Pengolahan Dan Pendistribusian Air Bersih Di Wilayah I Universitas Telkom Tri Agung Rahmat Putra; Agus Kusnayat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi standar sebagai air bersih yang layak untuk digunakan. Air tanah yang mengandung unsur-unsur cukup tinggi menyebabkan air berwarna kecoklatan dan bercak-bercak pada pakaian serta dapat mengganggu kesehatan, yaitu bersifat toksis terhadap manusia melalui gangguan fisiologis seperti kerusakan hati, ginjal, dan syaraf. Untuk melakukan proses pengolahan air bersih pada air artesis atau air tanah dilakukan dengan 6 proses yaitu proses flokulasi myang bertujuan untuk mencampurkan larutan PAC dengan air baku, sidementasi untuk pengendapan kotoran yang ada dalam air baku, aerasi atau proses yang dapat mengurangi kadar logam pada air dan membuat endapan, kemudian proses filtrasi yang bertujuan untuk memisahkan partikel padatan dan koloid dengan cairan, dan terakhir proses desinfekta yang bertujuan membunuh mikroorganisme yang ada dalam air. Penelitian ini merancang sistem yang terintegrasi antara Human Machine Interface dan Programmable Logic Controller (PLC), serta aplikasi Wonderware Intouch sebagai tatap muka pengguna dengan sistem otomasi. Hasil dari penelitian ini berupa efesiensi dalam memantau serta mengontrol pengolahan dan pendistribusian air bersih di Wilayah I Universitas Telkom, menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Kata kunci : Pengolahan air, pendistribusian air, SCADA, HMI, Otomasi
Perancangan Agitator Mesin Pemisah Kulit Ari Kedelai Guna Mengurangi Waktu Siklus Menggunakan Pendekatan Reverse Engineering Elda Shabrina; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Tempe Indonesia (RTI) adalah sebuah unit percontohan untuk perindustrian tempe yang higienis dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, RTI dinobatkan sebagai pusat produsen tempe di Indonesia. Untuk proses produksi, RTI menggunakan 12 tahap produksi yang dibagi menjadi dua area, yaitu area basah dan area kering. Di area basah, proses yang terjadi adalah pemilihan kedelai, perebusan, perendaman, penggilingan kedelai, pemisahan biji kedelai dengan kulit ari, perendaman dengan air panas, dan pencucian kedelai. Sedangkan, pada area kering terjadi proses pengeringan kedelai, inoculating, packaging, dan proses fermentasi. Dengan permintaan tempe yang selalu naik dari tahun ke tahun, harus dibentuk proses yang lebih efisien dan efektif dengan cara mengurangi waktu siklus dari salah satu proses pada area basah, yaitu pemisahan kulit ari kedelai. Pada konsep baru mesin ini, terdapat blade yang berfungsi untuk memutar air sehingga kulit ari kedelai akan terangkat ke atas karena adanya gaya angkat zat cair dan biji kedelai akan mengendap di bagian bawah mesin karena gaya gravitasi. Pengembangan produk yang tepat untuk kasus ini adalah dengan pendekatan reverse engineering and redesign methodology, yang dianggap tepat karena melakukan pengembangan pada mesin yang sudah ada sebagai acuan awal pengembangan produk. Dari pengembangan produk menggunakan metode ini, akan dihasilkan konsep blade baru yang mampu memutar air secara lebih efektif dan efisien. Kata Kunci : Mesin pemisah kulit ari kedelai, tempe, reverse engineering, redesign methodology Abstract Rumah Tempeh Indonesia (RTI) ia a sampling unit of hygine and friendly environment tempeh industry. Therefore, it is being a product development central for tempeh producers in Indonesia. RTI uses twelve (12) standard stages for tempeh production which is applied by Forum Tempeh Indonesia (FTI). The stages are divided into two different areas; wet and dry area. Wet area consists of sorting, boiling, soaking, cleavaging, peel separating, soaking (hot water), and washing. While dry area composed of drying, inoculating, packaging, and fermentation process. Because of the tempeh demand increases year to year, the process needs to be more effective and efficient by decresing cycle time of peel separating process. In new machine concept, there is a blade which function to stir the water so the peel soybean will float but the soybeans seed will fall down by the gravity. Proper product development that is used in this case is reverse engineering and redesign methodology approach. This method is considered as the right approach to redesign existing machine as initial reference of product development. This method delivers new concept of blade which can effectively rotating the water and soybeans.. Keywords : soybean peel separator machine, tempeh, reverse engineering, redesign methodology
Perancangan Sistem Otomatisasi Pengolahan Dan Distribusi Air Bersih Di Wilayah Ii Universitas Telkom Christine Melva; Agus Kusnayat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, kebutuhan air bersih semakin meningkat. Berdasarkan permintaan kebutuhan air, diperkirakan akan ada kenaikan kebutuhan air sebesar 55% pada tahun 2000 hingga tahun 2050. Universitas Telkom merupakan instansi yang memanfaatkan air tanah untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Berdasarkan observasi dan hasil uji air yang telah dilakukan, air yang terdapat di Universitas Telkom memiliki kualitas air yang kurang baik. Hal ini dapat diketahui bahwa kadar besi (Fe) tinggi yaitu sebesar 1,25 mg/L dan melebihi kadar maksimum sebesar 1 mg/L. Pada saat ini sistem monitoring dan controlling pengolahan air dilakukan secara manual dan tanpa pemberian perlakukan khusus untuk mengurangi kadar besi (Fe) dalam air. Selain itu, pada sistem distribusi terjadi permasalahan yaitu kebocoran pipa yang menyebabkan kekurangan air dalam memenuhi kebutuhan air untuk masing-masing gedung. Pada penelitian ini dilakukan perancangan model pengolahan air bersih dan perancangan sistem SCADA yang terdiri perancangan sistem otomasi dan Human Machine Interface (HMI). Perancangan model pengolahan terdiri dari unit flokulasi, sedimentasi, filtrasi, desinfeksi dan penampungan akhir. Sistem control dan monitoring yaitu sistem SCADA yang dilengkapi dengan pencatatan database secara otomatis sehingga memudahkan dalam pencatatan data pada proses pengolahan dan distribusi air bersih. Kata Kunci : Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), Human Machine Interface, Proses Pengoalahan Air Bersih, Otomasi
Perancangan Hammer Pada Mesin Hammer Mill Menggunakan Metoda Discrete Element Modelling Untuk Meningkatkan Kehalusan Penggilingan Kulit Kopi Septi Kurniawan; Agus Kusnayat; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hammer mill merupakan alat pengecilan ukuran bahan karena adanya tumbukan yang terus menerus antara bahan yang dimasukkan dengan hammer yang berputar pada kecepatan tinggi. Kinerja penggilingan hammer mill diteliti menggunakan discrete element modelling (DEM) melalui rancangan eksperimen simulasi sehingga lingkungan simulasi virtual untuk mendapatkan pemahaman mendasar mengenai pengaruh desain hammer terhadap perubahan hasil penggilingan. Model simulasi disusun berdasarkan sistematika design of experiment untuk mengetahui rancangan hammer yang memberikan nilai respon terbesar berdasarkan faktor yang paling signifikan. Simulasi yang dilakukan menghasilkan nilai energi yang hilang pada partikel kulit kopi saat terjadinya tabrakan dengan hammer yang menggambarkan terjadinya perpecahan partikel di dalam penggilingan. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan rancangan hammer yang baru atau perbaikan rancangan hammer sebelumnya agar dapat meningkatkan kehalusan penggilingan kulit kopi. Rancangan simulasi yang dijalankan menyimpulkan desain hammer dengan menambahkan ketebalan serta menambah mata pisau menghasilkan rata-rata nilai respon terbesar yaitu 826,88 J. Faktor menambah menambahkan ketebalan menjadi faktor yang paling signifikan terhadap perpecahan partikel kulit kopi dengan nilai pengaruh sebesar 356,41 J. Kata kunci : hammer mill,hammer,energy loss,perpecahan partikel,discrete element method, design of experiment
Perancangan Ulang Bak Penampung Bahan Baku Pakan Ternak Menggunakan Metode Reverse Engineering Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja Naufal Al Hadid; Agus Kusnayat; Mira Rahayu
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV. Kembar Mekar, Ciparay, Bandung, merupakan perusahaan menengah yang bergerak dibidang produksi pakan ternak berkualitas di Indonesia. Pada proses pengolahan pakan ternak terdapat proses penggilingan yang menggunakan mesin hammer mill. Di bagian atas mesin hammer mill dibutuhkan bak penampung yang dilengkapi dengan lubang input yang digunakan untuk menampung bahan baku yang akan dialirkan ke lubang tersebut. Kemudian berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, terdapat hal penting yang jadi akar permasalahan penelitian ini, yakni terdapat banyaknya potensi bahaya pada bak penampung bahan baku dikarenakan dengan adanya desain yang kurang aman yang ditunjukan oleh hasil risk analysis dengan nilai RAC yang tinggi yaitu 2 (serius), dan 3 (sedang). Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan perancangan bak penampung bahan baku untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja tersebut sehingga nilai RAC bekurang menjadi 3 – 5. Perancangan ulang ini menggunakan metode reverse engineering karena cocok untuk melakukan perancangan ulang dari produk eksisting. Tujuan telah dicapai dengan membuat bak penampung usulan yang di dalamnya terdapat perubahan-perubahan desain yang dapat mengurangi potensi bahaya berdasarkan risk analysis sebelumnya sehingga hasil risk analysis yang baru mendapat nilai RAC yang lebih rendah yaitu 3 (sedang), dan 4 (kecil). Kata kunci : Risk analysis, reverse enginnering, hammer mill, RAC, REBA, RWL
Perancangan Blade Dan Penampung Alat Pemisah Kulit Kacang Kedelai Dengan Menggunakan Metode Reverse Engineering And Redesign Guna Mengurangi Waktu Siklus Fahira Gearahmani; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Tempe Indonesia di Bogor, Indonesia merupakan produsen tempe yang menggunakan sistem teknologi tempat guna (TTG) untuk memproduksi tempe yang higienis, mudah dan menguntungkan. Salah satu dari proses pembuatan tempe adalah proses pemisahan awal kacang kedelai dari kulit, yang menggunakan alat pengaduk terdiri dari container dan blade, dengan waktu siklus sebesar 31.50 menit untuk 60 kg kacang kedelai, waktu siklus terbesar untuk seluruh waktu siklus proses produksi tempe di RTI. Untuk mengurangi waktu siklus ini, dilakukan perbaharuan rancangan pada container alat pengaduk dengan menggunakan metode reverse engineering and redesign. Container alat pengaduk dianalisis dan komponennya di dekomposisi untuk dikembangkan fiturnya berdasarkan dengan kebutuhan pelanggan. Digunakan concept generation untuk menghasilkan 6 konsep, yang kemudian disaring dengan menggunakan concept screening dan dinilai menggunakan concept scoring untuk menghasilkan rancangan terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Metode reverse engineering membuahkan hasil berupa penambahan saringan dan filter sikat pada permukaan dalamnya. Hasil dari pengujian di Rumah Tempe Indonesia menunjukkan perubahan waktu siklus proses pemisahan awal menjadi 24 menit untuk proses yang menggunakan konsep usulan pertama, mengalami penurunan sebanyak 23.80% dari waktu siklus alat existing dan waktu siklus sebesar 30.2 menit untuk proses yang menggunakan konsep usulan kedua yang mengalami penurunan sebanyak 4.76% dari waktu siklus alat existing. Alat pemisah kulit kacang kedelai dengan konsep pertama dapat membersihkan dengan persentase 57% sementara alat dengan konsep kedua dapat membersihkan dengan persentase 55%. Kata kunci : reverse engineering and redesign, pengembangan produk, waktu siklus, produktivitas, tempe. Abstract Rumah Tempe Indonesia in Bogor, Indonesia is a soybean tempeh production center that uses Appropriate Technology sistem in order to produce soybean tempeh that are hygienic, affordable and profitable. One of the production processes is an initial separating process of the soybean skin, which uses a soybean skin separating device that consists of a container and a blade. This device could separate the skin from 1 batch or 60 kilograms of boiled soybean in a cycle time of 31.50 minutes, which is the biggest amount of time needed in a single tempeh production process in RTI. In order to reduce this cycle time, a new proposed design is made using reverse engineering and redesign approach. The device is decomposed to enchance the features based on the need statement. Concept Generation is used to generate 6 new concepts, which is then narrowed down using concept screening and concept scoring to produce the best concept to reduce the cycle time of the production process. The proposed design made using Reverse Engineering and Redesign method contains several new features such new set of blades, as the addition of filter brush alongside the blades, and addition of a holed surface in the inner container. Testing of the proposed device done in RTI shows a change in the initial separation process’ cycle time, resulting in the cycle time of 24 minutes for the testing of the device design’s first concept, 23.8% faster compared to cycle time of the existing device. Testing of the design’s second concept results in a cycle time of 30.2 minutes, 4.76% faster than the existing cycle time. The first concept of the design is capable of cleaning the skin off of the beans with a hygiene percentage of 57%, while the second concept could do so with the hygiene percentage of 55%. Keywords: reverse engineering and redesign, product development, cycle time, productivity, soybean tempeh.
Perancangan Alat Bantu Untuk Meningkatkan Kinerja Mesin Dust Collector Menggunakan Metode Perancangan Produk Rasional (studi Kasus Cv. Xyz) Shafira Nurlita; Agus Kusnayat; Ilma Mufidah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— CV. XYZ merupakan badan usaha yang beroperasi dibidang produksi bahan baku pakan ternak. Badan usaha yang telah berdiri mulai tahun 1983 ini memproduksi bahan baku pakan ternak jenis konsetrat dengan berbagai macam bahan baku, seperti kulit kopi, dedak padi, onggok, bungkil sawit, dan bungkil kopra. Proses utama dari pembuatan pakan ternak adalah proses penggilingan dengan menggunakan hammer mill, namun pemakaian mesin ini kurang efektif untuk menghasilkan hasil produksi yang optimum, dikarenakan jumlah input dan output yang dihasilkan oleh mesin ini selalu tidak sesuai. Perbaikan sistem produksi telah dilakukan pada CV. XYZ, dengan tujuan mengurangi jumlah produk yang hilang (waste), yaitu dengan menggunakan mesin dust collector. Meskipun jumlah waste yang dihasilkan sudah mengalami penurunan dari rata-rata 4,9% menjadi 1,2%, akan tetapi didapatkan masih terdapat dust yang menempel dan tertinggal didalam dust collector. Akibatnya produktivitas perusahaan CV.XYZ belum dapat maksimal, sehingga dibutuhkan perancangan alat bantu yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meminimalisisir adanya dust yang tertinggal pada dinding dalam dust collector dengan menggunakan perancangan produk rasional. . Kata kunci: Perancangan produk rasional, dust, waste, hammer mill, dust collector Abstract— CV. XYZ is a business entity that runs the production of animal feed raw materials. The business entity, which opened in 1983, produces concentrated animal feed raw materials with a variety of raw materials, such as coffee skin, rice bran, onggok, oil palm cake, and copra cake. The main process of making animal feed is the grinding process using a hammer mill, but the use of this machine is less effective to produce optimal production results, calculating the number of inputs and outputs produced by this machine is always inappropriate. Production system improvements have been made to the CV. XYZ, with the aim of reducing the amount of lost product (waste), by using a dust collection machine. Although the amount of waste produced has decreased from an average of 4.9% to 1.2%, it is still obtained in the form of dust that adheres and remains in the dustcollector. CV. XYZ has not been able to be maximized, design is needed to help improve company productivity and minimize dust loss on walls in dust collectors by using orientation product design.. Keywords: Rational product design, dust,waste, hammer mill, dust collector
Perancangan Dust Collector Pada Industri Pakan Ternak Menggunakan Metode Reverse Engineering & Redesign Di Cv. Xyz Arief Kalam Nugroho; Agus Kusnayat
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. XYZ adalah salah satu perusaaan yang bergerak dibidang produksi bahan baku untuk pakan ternak. Produksi dilakukan dengan proses penggilingan. Produksi tersebut menghasilkan debu yang berterbangan ke seluruh bagian pabrik untuk mengurangi hal tersebut digunakan sebuah alat untuk menghisap debu dan menampung debu tersebut yaitu dust collector. Meski telah menggunakan dust collector, masih terdapat beberapa masalah yang merugikan perusahaan seperti masih ada dust yang tidak tertampung, tidak dapat digunakan ditengah proses penggilingan dan postur kerja yang tidak sehat. Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan, penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah pada dust collector eksisting dan memenuhi user needs menggunakan pendekatan Reverse Engineering & Redesign. Dust collector usulan yang dirancang dapat mengurangi persentase dust yang tidak tertampung (loss goods), dapat digunakan ditengah proses penggilingan, dan membuat postur kerja lebih baik ketika digunakan. . Kata kunci: bahan baku pakan ternak, dust, dust collector, reverse engineering & redesign.
Perancangan Dan Pembuatan Mesin Pengupas Kulit Ari Kelapa Berdasarkan Metode Reverse Engineering Yang Diimplentasikan Menggunakan Simulasi Finite Element Method Berbasis Arduino Indira Savitri; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan parameter utama yang mempengaruhi hasil pengupsan dengan 2D UVAT adalah speed, depth of cut, feed rate perancangan mesin perbaikan dilakukan berdasarkan metode Reverse Engineering lalu desian terpilihakan disimulasikan menggunakan metode Finite Element Method .Finite element method merupakan suatu metode teknik numerik yang paling banyak digunakan dalam proses permesinan. Prinsip dasar metode elemen hingga adalah melakukan penggantian sebuah kontinum oleh unsur-unsur terbatas yang membentuk mesh. Masing-masing geometri disederhakan dalam elemen hingga untuk memudahkan analisis struktur yang sebenarnya. Tujuan dari kajian ini adalah menghitung lifetime dan hasil pengupasan pada perbaikan mesin pengupasan kulit ari kelapa tersebut. Kata kunci: Reversse engineering, Finite element method, pre-processing, processing, post- processing, 2D UVAT, lifetime dan hasil
Pengembangan Alat Bantu Sikat Tengah Mesin Pencuci Galon Menggunakan Metode Reverse Engineering & Redesign Methodology Di CV Barokah Abadi Gabrielle Benita Sitompul; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di CV. Barokah Abadi di Kota Bandung ditemukan permasalahan terkait penanganan untuk pembersihan galon. Penanganan pada proses pembersihan kemasan galon sebelumnya menggunakan sikat yang dilakukan langsung oleh operator yang kemudian mempengaruhi hasil pencucian kemasan yang kurang bersih karena masih tedapat bagian – bagian pada kemasan galon yang belum terkena sikat pada saat proses pencucian. Proses pencucian kemasan galon yang kurang bersih dapat berakibat fatal karena air yang masuk ke dalam galon akan terkontaminasi dengan kotoran sehingga dapat mengganggu kesehatan jika tidak ditangani dengan cepat. Sikat galon bagian tengah yang mencuci permukaan galon bagian dalam tidak dapat membersihkan permukaan dasar galon karena terbatasnya desain sikat pada kondisi eksisting. Perancangan sikat tengah untuk membersihkan permukaan galon bagian dalam menggunakan metode Reverse Engineering & Redesing Methodology. Perubahan dilakukan dengan memodifikasi sikat tengah eksisting dengan memperpanjang bulu sikat untuk membersihkan permukaan bawah galon dan merubah material bulu sikat tengah dengan jenis nylon yang lebih lentur melalui pemilihan alternatif model rancangan pada morfologi chart sehingga menghasilkan produk usulan yang mampu membersihkan permukaan galon serta menghasilkan pH air setelah pencucian bernilai 6 yang menghambat perkembangan bakteri. Kata Kunci : perancangan produk, Reverse Engineering & Redesign Methodology, sikat pencuci galon, sikat pembersih galon. Abstract CV Barokah Abadi Bandung is one of the drinking water depot that provides service in refilling drinking water and has a serious problem about gallon washing process. In the previous and the existing condition, CV Barokah Abadi is using manpower to wash the gallon by using gallon brush manually which affect the result of the washing process. The result of the washing process shows some imperfection and left dirt inside also outside the gallon surface. The dirt left at the gallon surfaces can cause serious problems for consumer as it will contaminate the refill water and cause waterborne disease such as diarrhea. If this problem can’t be handled quickly, it will raise a serious yet lethal disease further more. The middle part of the gallon washing machine can’t perfectly wash the inside surface of the gallon because the reach range of the brush bristle is way too short. New brush design planning is created by solving the problem above by using Reverse Engineering & Redesign Methodology and changing the bristle material by using morphology chart.to choose the best alternative design. This research proceeds Changes will be made to the middle part of the brush by extending the brush bristle. This study produced a brush that is able to clean the entire surface of the gallon, and accelerate the washing time also prevent bacterial growth proven by water pH level at 6. Keywords: Product Design, Reverse Engineering & Redesign Methodology, Brush for Gallon Washing Process
Co-Authors Adhimas Nanda Arya Sadewa Adhy Indra Permana Aditya Dimas Ramadhan Aditya Novinda Hendrawan Afi Ihsanul Arief Aji Pamoso Anggi Lesmana Anggi Yudanto Anisa Herdiani Annisa Haq Anugrah , Galih Fitrah Ardani, Farell Arief Kalam Nugroho Artur Dery Karo-Karo Bambang Syamsul Arifin Chadidjah, Sitti Christine Melva Darmawan, Fathurridha Abdi Deni Sukma Eka Atmaja Denny Darlis Denny Sukma Eka Atmaja Dhiazzaki Dhiazzaki Dicky Abrian Setiyanto Dida Diah Damayanti Dino Caesaron Elda Shabrina Erna Febriyanti Erna Febriyanti erna febriyanti Fachri Raziq El Ahmady Fadhel Muhammad Fahira Gearahmani Faiz Azharie Pane Ferdi Setyono Fikri Abdulhakim Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Gabrielle Benita Sitompul Garda Patria Husni Amani Ilma Mufidah Inda Putri Heni Inda Putri Heni, Inda Putri Indira Savitri Indra Lukmana Sardi Kemas Muslim Lhaksmana Lorenza, Hilma Efrina Lutfita Astifani Rundana Mansur Mansur Mansyur, Agus Salim Martini , Sri Mira Rahayu Misbah My Rahmat Mohammad hifzul Muiz Mohammad Yasin Abdul Hafidh Mohammad Yasin Abdul Hafiidh Muhammad Aldi Saputra Muhammad Arash Arisiah Muhammad Auzan Fathulloh Muhammad Sohibul Wafa Muhammad Tisna Nugraha, Muhammad Tisna Murman Dwi Praseti Nani Sumarni Naufal Al Hadid Purnawan, Aurora Mahadewi Putri qiqi yulianti Zaqiah Ramadhani, Muhammad Shiddiq Rino Andias Anugraha Sadewa, Adhimas Nanda Arya Septi Kurniawan Septi Kurniawan, Septi Seto Sumargo Shafira Nurlita Sheila Amalia Salma Shinta Yulia Puspitasari Siti Helmyati Sri Martini Sri Martini Sri Martini Syadzwina Sendra Sari Taufan Maulana Rizaldy Teddy Syafrizal Tri Agung Rahmat Putra Tri Widarmanti Uus Ruswandi Wahyu Sri Handayani Widia Juliani Yusuf Nugroho Doyo Yekti