Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN 050763 Gebang 
                    
                    Muhammad Febri Rafli; 
Mahlianurrahman                    
                     Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022 
                    
                    Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56799/joongki.v1i2.132                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masalah mengenai kurangnya kesadaran guru akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru-guru di SD Negeri 050763 Gebang dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu bahan ajar dan berhasil menyusun bahan ajar sesuai dengan prosesur penyusunan. Hasil dari bahan ajar yang diperoleh berupa LKPD dan Modul. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan respon positif terhadap kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun indikator kompetensi siswa di bahan ajar yang akan di buat. Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari para guru agar selalu melatih diri atas kemampuannya dalam menyusun bahan ajar yang baik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Development of SETS-Based Independent Curriculum Learning Module Increases Understanding of Disaster Mitigation 
                    
                    Mahlianurrahman; 
Rapita Aprilia                    
                     Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April 
                    
                    Publisher : Postgraduate, University of Mataram 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.5145                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The low understanding of disaster mitigation has an impact on the high risk that victims receive. It is necessary to have an understanding of disaster mitigation from an early age. Increasing the understanding of disaster mitigation from an early age can be improved through disaster mitigation education, especially by organizing learning innovations. The learning process for disaster mitigation needs to be facilitated by teaching modules that can improve students' understanding of disaster mitigation. This study aims to describe the increase in students' understanding of disaster mitigation through the implementation of the SETS-based independent curriculum teaching modules resulting from the development. The research model used was ADDIE's research and development (R&D) model with a single-group pretest and posttest design. Product trials were carried out at Public Elementary School 2 Meurandeh and data were analyzed using the N-gain test. The results of the analysis show that students' understanding of disaster mitigation has increased with an N-gain of 78.8%. Based on the results of students' understanding of disaster mitigation scores, it can be concluded that the application of the SETS-based independent curriculum teaching module can improve elementary school students' disaster mitigation.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Membangun Visi Perubahan Lingkungan Belajar Melalui Kegiatan Lokakarya Guru Penggerak 
                    
                    Rafli, Muhammad Febri; 
Mahlianurrahman, Mahlianurrahman                    
                     Madani: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 4 (2024): Juli 2024 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Internasional Batam 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37253/madani.v2i4.9797                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Salah satu rangkaian kegiatan dalam pendidikan guru penggerak adalah pendampingan dalam kegiatan lokakarya calon guru penggerak. Pendampingan ini dilakukan sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan peran yang baik dalam mewujudkan visi pembelajaran. Tujuan kegiatan lokakarya untuk membangun dan merancang visi perubahan di lingkungan belajar dalam mewujudkan nilai, peran dan visi guru penggerak. Kegiatan lokakrya dilaksanakan di SDN Percontohan Langsa. Metode pengabdian yang digunakan evaluasi dan kolaborasi antara pengajar praktik dan calon guru penggerak. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa kegiatan lokakarya di SDN Percontohan efektif dalam membangun visi perubahan lingkungan belajar calon guru penggerak. Selama kegiatan tersebut, calon guru penggerak dituntut untuk bekerja secara berkelompok dan mandiri dalam menyelesaikan setiap aktifitas pembelajaran. Selain itu, melalui kegiatan lokakarya guru dapat menjelaskan dan perkembangan prakarsa perubahan yang sudah dilakukan serta merancang penerapan disiplin positif di sekolah. Guru juga mendapatkan pemahaman secara langsung dalam memandu pembuatan keyakinan kelas serta mempraktikkan segitiga restitusi dalam penerapan disiplin positif di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kreativitas, kolaborasi, kemandirian serta pemecahan masalah. Diharapkan, kegiatan dapat diterapkan dan dibagikan secara luas di sekolah-sekolah lain untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SISWA SEKOLAH DASAR 
                    
                    Mahlianurrahman, Mahlianurrahman; 
Aprilia, Rapita                    
                     Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 2, Oktober (2023) 
                    
                    Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37598/pjpp.v10i2, Oktober.1635                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran video untuk meningkatkan profil pelajar pancasila dimensi berpikir kreatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Paya Dapur yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan data penelitian dianalisis menggunkan statistik deskriptif. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan berpikir kreatif siswa pada pra siklus sebesar 55,68%. Pada siklus I presentase kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 73,18% dan presentase hasil kemampuan berpikir kreatif siswa pada siklus II sebesar 93,40%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan profil pelajar pancasila siswa dimensi berpikir kreatif setelah penerapan media pembelajaran video.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PELATIHAN MENYUSUN PROGRAM KERJA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN 
                    
                    Mahlianurrahman, Mahlianurrahman; 
Febri Rafli, Muhammad; 
Aprilia, Rapita; 
Putra, Alpidsyah; 
Auliaurrahman, Auliaurrahman                    
                     Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL 
                    
                    Publisher : Universitas Djuanda 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30997/qh.v9i1.8271                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan nasional. Kurikulum Merdeka medorong guru untuk menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik sebagai upaya untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Oleh karena itu pelatihan ini sangat perlu untuk dilakukan, sehingga kemampuan guru dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Guru yang memiliki kemampuan dalam menyusun program kerja untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman setelah mengikuti kegiatan pelatihan mencapai 92,6 %.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengembangan Media Video Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar 
                    
                    Mahlianurrahman, Mahlianurrahman; 
Aprilia, Rapita                    
                     Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 01 (2022): Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Pelita Bangsa 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37366/jpgsd.v3i01.1060                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan literasi sains siswa sekolah dasar dan efektivitas media video. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Prosedur penelitian ini meliputi 9 langkah, yaitu 1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draft produk; 4) uji coba awal; 5) merevisi hasil uji coba terbatas; 6) uji coba lapangan; 7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan; 8) uji coba lapangan operasional; dan 9) penyempurnaan produk akhir. Subjek uji coba produk yaitu siswa kelas V SDN 1 Paya Dapur. Teknik pengambilan data menggunakan tes. Soal pretest-posttest digunakan untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa. Kelayakan media dianalisis dengan konversi skor menggunakan skala 5 dan efektivitas dianalisis dengan gain score dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan literasi sains siswa dari penerapan media video hasil pengembangan dengan skor rata-rata pada pertemuan I 71,2, pada petermuan II 76,7. Peretemuan III 83, 1 dan pada pertemua IV 89,6. Media video hasil pengembangan efektif diterapkan dalam pembelajaran dengan nilai signifikansi kemampuan literasi sains sebesar 0,000.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Membangun Visi Perubahan Lingkungan Belajar Melalui Kegiatan Lokakarya Guru Penggerak 
                    
                    Rafli, Muhammad Febri; 
Mahlianurrahman, Mahlianurrahman                    
                     Madani: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 4 (2024): Juli 2024 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Internasional Batam 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37253/madani.v2i4.9797                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Salah satu rangkaian kegiatan dalam pendidikan guru penggerak adalah pendampingan dalam kegiatan lokakarya calon guru penggerak. Pendampingan ini dilakukan sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan peran yang baik dalam mewujudkan visi pembelajaran. Tujuan kegiatan lokakarya untuk membangun dan merancang visi perubahan di lingkungan belajar dalam mewujudkan nilai, peran dan visi guru penggerak. Kegiatan lokakrya dilaksanakan di SDN Percontohan Langsa. Metode pengabdian yang digunakan evaluasi dan kolaborasi antara pengajar praktik dan calon guru penggerak. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa kegiatan lokakarya di SDN Percontohan efektif dalam membangun visi perubahan lingkungan belajar calon guru penggerak. Selama kegiatan tersebut, calon guru penggerak dituntut untuk bekerja secara berkelompok dan mandiri dalam menyelesaikan setiap aktifitas pembelajaran. Selain itu, melalui kegiatan lokakarya guru dapat menjelaskan dan perkembangan prakarsa perubahan yang sudah dilakukan serta merancang penerapan disiplin positif di sekolah. Guru juga mendapatkan pemahaman secara langsung dalam memandu pembuatan keyakinan kelas serta mempraktikkan segitiga restitusi dalam penerapan disiplin positif di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kreativitas, kolaborasi, kemandirian serta pemecahan masalah. Diharapkan, kegiatan dapat diterapkan dan dibagikan secara luas di sekolah-sekolah lain untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN 050763 Gebang 
                    
                    Muhammad Febri Rafli; 
Mahlianurrahman                    
                     Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022 
                    
                    Publisher : CV. Ulil Albab Corp 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56799/joongki.v1i2.132                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masalah mengenai kurangnya kesadaran guru akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru-guru di SD Negeri 050763 Gebang dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu bahan ajar dan berhasil menyusun bahan ajar sesuai dengan prosesur penyusunan. Hasil dari bahan ajar yang diperoleh berupa LKPD dan Modul. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan respon positif terhadap kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun indikator kompetensi siswa di bahan ajar yang akan di buat. Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari para guru agar selalu melatih diri atas kemampuannya dalam menyusun bahan ajar yang baik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBSASIS KURIKULUM 2013 
                    
                    Mahlianurrahman, Mahlianurrahman; 
Lasmawan, I Wayan                    
                     ATTA`DIB Vol. 4 No. 1 (2020) 
                    
                    Publisher : Program Studi PGMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/at-tadib.v4i1.19408                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi sains siswa sekolah dasar dan efektivitas Perangkat Pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Prosedur penelitian ini meliputi 9 langkah, yaitu 1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draft produk; 4) uji coba awal; 5) merevisi hasil uji coba terbatas; 6) uji coba lapangan; 7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan; 8) uji coba lapangan operasional; dan 9) penyempurnaan produk akhir. Subjek uji coba produk yaitu siswa kelas V SD Mustika Denpasar. Teknik pengambilan data menggunakan tes. Soal pretest- posttest digunakan untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa. Kelayakan perangkat dianalisis dengan konversi skor menggunakan skala 5. Efektivitas perangkat pembelajaran dianalisis dengan gain score, dan uji-t. Hasil penelitian ini berupa produk perangkat pembelajaran yang efektif diterapkan pada pembelajaran dan dapat berpengaruh terhadap literasi sains siswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendampingan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka 
                    
                    Mahlianurrahman, Mahlianurrahman; 
Rafli, Muhammad Febri; 
Oktari, Senni Widia                    
                     To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Juni 2025 
                    
                    Publisher : Universitas Andi Djemma 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35914/tomaega.v8i2.3093                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Guru berperan sebagai faktor kunci dalam pendidikan, di mana kompetensi profesional yang dimiliki guru berpengaruh signifikan terhadap kemampuan siswa. Perubahan pada siswa dapat diperoleh melalui pengelolaan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini ditujukan pada guru Kabupaten Nagan Raya dengan jumlah 32 orang ini bertujuan untuk meingkatkan pemahaman guru dalam mengelola pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Kegiatan dilakukan menggukan metode Asset Based Community Development dengan pelaksanaan secara luring. Evaluasi ketercapaian pemahaman peserta diperoleh melalui tes. Melalui pendampingan, kompetensi guru dapat meningkat, mendukung pencapaian pembelajaran yang lebih efektif. Selain itu, kegiatan ini membangun hubungan yang lebih akrab dan kerja sama di antara peserta. Dengan pemahaman yang diperoleh, peserta menjadi lebih siap untuk mengelola pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman peserta dalam mengelola pembelajaran berbasis kurikulum merdeka mengalami peningkatan.