Moch. Sholichin
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Studi Evaluasi Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Sidoarjo Unit Kedunguling Menggunakan Software Watercad V8i Faris Budi Alifianto; Riyanto Haribowo; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.054

Abstract

Evaluasi peningkatan sistem distribusi air bersih bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih pada waktu yang akan datang. Evaluasi tersebut bertujuan untuk membuat rencana jaringan perpipaan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada layanan Unit Kedunguling tahun 2025, perencanaan tersebut meliputi proyeksi jumlah penduduk, jumlah kebutuhan air, tahapan dalam rencana pengembangan wilayah layanan, kondisi hidraulik, serta kualitas air yang didistribusikan. Perhitungan yang dilakukan yaitu proyeksi penduduk dengan metode aritmatik dan kebutuhan air berdasarkan Peraturan Menteri PU dan Peraturan Bupati Sidoarjo. berdasarkan perhitungan artimatik, pertumbuhan penduduk dari tahun 2020 sampai tahun 2025 di wilayah layanan PDAM Kabupaten Sidoarjo berada pada angka 31.411 jiwa menjadi 185.941 jiwa dengan kebutuhan air sebanyak 103 l/dt pada tahun 2020 dan 603 l/dt pada tahun 2025. Berdasarkan analisa pada software WaterCAD V8i, didapatkan tekanan 4 atm, kecepatan 0,000342 m/km dengan total panjang pipa 6790 m pada kondisi eksisting dan tekanan 4,5 atm, kecepatan 0,0000172 m/km dengan total panjang pipa 18.511.149 m pada kondisi pengembangan. Hasil kecepatan tersebut belum memenuhi syarat, untuk itu perlu menambah katup penguras agar tidak tejadi sedimentasi. Hasil sisa klorin berdasarkan simulasi pada kondisi eksisting yaitu 0,35 – 0,39 mg/l dan kondisi pengembangan yaitu 0,37 – 0,39 mg/l.
Retarding Basin Sebagai Pengendalian Banjir Kali Lamong Tereswara, Paradita Hilyani; Moch. Sholichin; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.027

Abstract

Kali Lamong yang terletak di Provinsi Jawa Timur, mengalami banjir tahunan akibat aliran air yang tidak mampu mengalir dengan baik pada musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Kali Lamong dalam mengalirkan debit banjir dan merencanakan solusi pengendalian banjir yang efektif melalui pembuatan kolam retensi. Data curah hujan harian maksimum selama 20 tahun dianalisis menggunakan metode statistik untuk menentukan hujan rancangan. Debit puncak dihitung berdasarkan curah hujan rancangan untuk berbagai periode ulang. Analisis hidrolika menggunakan program HEC-RAS menunjukkan bahwa kondisi eksisting Kali Lamong tidak mampu menampung debit banjir rancangan dengan kala ulang 10 tahun, menghasilkan 129 titik banjir dan 46 titik aman. Setelah implementasi kolam retensi, titik banjir berkurang menjadi 116 dan titik aman meningkat menjadi 59, menunjukkan reduksi banjir sebesar 16,57%. Studi ini memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan mitigasi banjir yang efektif dan berkelanjutan di masa depan.
Analisis Kualitas Air Tanah Menggunakan Metode IP Dan NSF-WQI di Daerah Lumpur Lapindo Kecamatan Porong Islam, Dimas Saiful; Moch. Sholichin; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.052

Abstract

Lumpur Lapindo merupakan bencana alam yang terdapat pada Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Lumpur Lapindo ini menyebabkan kerusakan lingkungan pada daerah di sekitarnya khususnya pada kualitas air dan sumber daya tanah. Maka dari itu, diadakan penelitian ini dengan tujuan mengindentifiaksi pola aliran air tanah dan juga menganalisis status mutu air tanah dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan NSF-WQI pada daerah sekitar Lumpur Lapindo. Identifikasi pola aliran air tanah dilakukan berdasarkan peta kontur muka air tanah yang kemudian dibuat menjadi peta arah aliran air tanah. Sedangkan untuk analisis metode Indeks Pencemaran (IP) menggunakan parameter suhu, TSS, pH, BOD, Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) Larut dan metode NSF-WQI sendiri menggunakan parameter suhu, TSS, pH, dan BOD. Dari hasil analisis untuk pola aliran air tanah mengindikasikan secara umum arah aliran air tanah dari barat menuju ke arah timur wilayah sidoarjo. Sedangkan untuk status mutu air tanah analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) didapati status mutu air tanah dalam kategori cemar ringan untuk seluruh titik ujinya dengan nilai tertinggi yaitu 2,44 pada titik uji ke 7 dan nilai terendah sebesar 1,98 pada titik uji ke 1 dan untuk analisis menggunakan metode NSF-WQI didapati status mutu air tanah dalam kategori air cemar sedang dengan nilai tertinggi yaitu 59,91 pada titik uji ke 1 dan nilai terendah sebesar 57,54 pada titik uji ke 7.
Analisa Pemanfaatan Media Filter Air Untuk Mereduksi Kadar Besi dan Mangan dengan Variasi Media Filter Rafif, Ainun; M. Bisri; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.076

Abstract

Air berkualitas harus memenuhi standar mutu air bersih mencakup persyaratan fisik, kimia, dan mikrobiologi, serta bebas dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya. Kualitas air bersih terus menurun karena perilaku manusia yang tidak berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Warga Desa Tulangan menghadapi masalah besar karena kualitas air tanah rendah. Hasil survei ditemukan bau logam pada air sumur, menunjukkan kandungan besi dan mangan yang berlebih. Hasil ini perlu dikonfirmasi laboratorium. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023, kualitas air harus memenuhi standar tertentu. Penelitian ini menghasilkan alat sederhana filtrasi air tanah yang mengandung besi dan mangan lebih. Hasil uji awal menunjukkan bahwa air tanah mengandung besi 0,4942 mg/L dan mangan 2,761 mg/L, melebihi standar maksimum 0,2 mg/L untuk besi dan 0,1 mg/L untuk mangan. Tiga model filter digunakan: model pertama menggunakan karbon aktif, pasir manganese, pasir silika, dan batu apung; model kedua menggunakan karbon aktif, zeolit, pasir silika, dan batu apung; dan model ketiga menggunakan karbon aktif, pasir ferrolit, pasir silika, dan batu apung. Hasil uji menunjukkan bahwa model pertama memenuhi standar, sedangkan model kedua dan ketiga masih melebihi standar. Oleh karena itu, model pertama direkomendasikan untuk kasus yang sama.
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan Qual2Kw Pada Sungai Bango-sari, Kota Malang, Jawa Timur Yahya, Faza; Emma Yuliani; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.0110

Abstract

Kualitas air Sungai Bango-sari di Kota Malang, Jawa Timur, dianalisis menggunakan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan Qual2Kw. Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan pembuangan limbah. Pengambilan sampel air dilakukan pada beberapa titik Sungai dan dianalisis menggunakan metode tersebut. Parameter yang diuji mencakup pH, TDS, TSS, DO, Suhu, Nitrit, Nitrat, Fosfat, Amonia, BOD, dan COD. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan Metode Indeks Pencemaran, kualitas air pada bagian hulu dan hilir Sungai Bango-sari tergolong tercemar ringan. Sementara itu, pada metode CCME-WQI mengindikasikan jika kualitas air di hulu dan hilir Sungai Bango-sari termasuk dalam kategori sedang. Program Qual2Kw memberi petunjuk jika jumlah beban pencemar pada Sungai Bango-sari memberi petunjuk masih berada dalam kapasitas daya tampungnya. Maka dari itu, penelitian ini memberi kesimpulan jika kualitas air pada Sungai Bango-sari memiliki kondisi dalam batas yang dapat diterima, dan ekosistem Sungai masih mampu mempertahankan keseimbangannya.
Perbandingan Perencanaan Irigasi Pancar Dan Irigasi Tetes Pada Tanaman Jeruk Dan Alpukat Di Kebun Percobaan Mahmud Adibi; Moch. Sholichin; Tri Budi Prayogo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.067

Abstract

Abstrak: Irigasi dilakukan dengan memberikan air langsung kebawah permukaan tanah, penggenangan disekitar area tanaman, atau dengan cara menyiram. Di Indonesia mayoritas masih menggunakan irigasi permukaan yang memiliki nilai kehiangan air yang cukup tinggi, dalam penelitian ini dilakukan analisa perencanaan jaringan irigasi tetes dan pancar guna mengetahui tingkat efektivitas dari kedua sistem jaringan tertutup tersebut. Hasil dari analisa perencanaan didapatkan kesimpulan dari kebun yang dilakukan penelitian dibagi menjadi 3 zona yaitu : zona 1dan zona 2 tanaman jeruk menggunakan irigasi tetes, dan zona 3 tanaman alpukat menggunakan irigasi pancar. zona 1 memiliki luas 1356,4 m2 dengan 108 tanaman jeruk membutuhkan 68 m pipa 2”, 267 m pipa 1 inc, 39 buah sambungan, dan 108 buah emiiter dengan kebutuhan air sebesar 1,07 lt/dt. Zona 2 memiliki luas 771,25 m2 dengan 71 tanaman jeruk membutuhkan 72 m pipa 2”, 174 m pipa 1”, 41 buah sambungan, dan 71 buah emitter dengan kebutuhan air sebesar 0,61 lt/dt. Zona 3 dengan luas 505,01 m2 dengan 49 tanaman alpukat membutuhkan 68 m pipa 2”, 150 m pipa 1”, 31 m pipa ½”, 45 buah sambungan dan 31 buah sprinkler dengan kebutuhan air sebesar 0,4 lt/dt. Total RAB yang dibutuhkan dalam prencanaan sebesar Rp 25.320.000,- dengan pembagian dari zona 1 sebesar Rp 7.184.941,- , zona 2 sebesar 5.991.819,- , zona 3 sebesar Rp 7.184.941,- dan rangkaian pompa dan saluran primer sebesar Rp 1.957.992,-. Dengan ditambah PPn sebesar 11% sehingga total RAB yang diperlukan sebesar Rp 25.320.000,-.
Analisa Sebaran Kualitas Air Pada Waduk Sengguruh Menggunakan Program WASP 8.32 Alfian, Fahry; Moch. Sholichin; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.078

Abstract

Waduk Sengguruh yaitu sebuah waduk dari Bendungan Sengguruh yang dibangun dengan fungsi utama sebagai penampungan air sebelum menuju ke Bendungan Karangkates. Saat ini kondisi kualitas air di Waduk Sengguruh kondisinya sudah mulai tercemar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran dan beban pencemaran yang ada pada Waduk Sengguruh menggunakan analisa pemodelan dari program WASP. Hasil analisa didapatkan bahwa kondisi kualitas air Waduk Sengguruh menunjukkan hasil yang bervariasi. Tingkat pencemaran sesuai dengan hasil pemodelan WASP didasarkan pada PP No. 82 Tahun 2001. Berdasarkan hasil simulasi parameter pH masih sesuai dengan baku mutu yaitu diantara 6-9. Untuk hasil simulasi parameter BOD berada pada kelas III dengan nilai 8,883 mg/L. Sementara untuk kondisi air dengan parameter DO cenderung berada pada kelas II dengan nilai 5,029 mg/L. Kondisi air dengan parameter Nitrat berada pada kelas I dengan nilai 4,633 mg/L. Untuk parameter TSS berdasarkan hasil simulasi menunjukkan pada kelas III dengan nilai 65,601 mg/L. Hasil simulasi parameter Total P bisa dikategorikan dalam kelas I dengan nilai 0,056 mg/L. Nilai beban pencemaran yaitu 56640,851 kg/hari untuk parameter BOD, 418292,087 kg/hari untuk parameter TSS, 29541,491 kg/hari untuk parameter Nitrat, dan 357,074 kg/hari untuk parameter Total P.
Studi Rehabilitasi Bendung Untuk Kebutuhan Air Irigasi Pada D.I Gumbasa Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah Wahyuni, Sri; Moch. Sholichin; Anggara Wiyono Wit Saputra
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.076

Abstract

Tsunami dan gempa bumi yang terjadi di daerah Sulawesi Tengah yang meliputi Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, serta wilayah sekitarnya pada tanggal 28 September 2018 berdampak pada kerusakan Bendung Gumbasa. Studi ini bertujuan untuk memperoleh dimensi Bendung Gumbasa serta stabilitas bendung yang aman terhadap kondisi daerah studi. Studi terdiri dari beberapa kajian yakni analisa hidrologi, analisa neraca air, perencanaan dimensi bangunan utama Bendung Gumbasa serta analisa stabilitas bendung. Hasil studi menunjukkan dimensi bendung yang sesuai kondisi daerah studi yakni tinggi bendung sebesar 3,64 m, lebar efektif bendung 67,248 m, mercu bendung tipe OGEE III, elevasi mercu bendung +92,400 m, dengan peredam energi USBR IV, lebar kantong lumpur sebesar 21,992 m, panjang kantong lumpur sebesar 261,706 m, serta volume kantong lumpur sebesar 3396,334 m3. Hasil analisa stabilitas bendung bisa dipahami bahwasanya desain saluran pelimpah terlindung dari terguling, longsor, dan gempa bumi dalam segala situasi. Sehingga bendungan ini layak dibangun.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengelolaan dan Distribusi Pipa Utama Air Bersih di Desa Semanten dan Sambong, Kabupaten Pacitan Hafizh Adinda, Ramaditya; Rini Wahyu Sayekti; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.096

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih adanya Masyarakat yang belum terlayani. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu bagnunan pengelolaan air bersih agar dapat melayani untuk Desa Semanten dan Sambong. Hasil dari kualitas airnya belum memenuhi syarat sebagai air bersih. Dari hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air masyarakat Desa Semanten dan Sambong yaitu 1.058.313 Lt/hari atau dengan debit 13,3 Lt/ detik agar dapat melayani kebutuhan air bersih masyarakat Desa Semanten dan Sambong.Unit pengelolaan air besih ini berupa bangunan Intake, unit koagulasi, unit flokulasi, unit sedimentasi, unit filtrasi, unit filtrasi, unit reservoir, dan unit hidran umum. Dari perhitungan anggaran didapatkan total anggaran yaitu Rp 483.536.460. Pemerintah Kabupaten Pacitan terutama PDAM Pacitan diharapkan dapat menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Bersih di setiap wilayah pemerintahannya. Serta melindungi dan merawat sumber mata air baku penolahan air bersih