Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Implementation of Technology-Based Media in Improving English Speaking Skill of Hospitality Students in Mataram Tourism College Sri Wahyuningsih; Ida Nyoman Tri Darma Putra
Jo-ELT (Journal of English Language Teaching) Fakultas Pendidikan Bahasa & Seni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jo-elt.v7i2.3188

Abstract

This research aims to find out the effectiveness of the application of technology-based teaching media to improve the speaking skills of the Hospitality Study Program Students of STP Mataram. In this study, several media that utilize computers and the internet will be used in learning speaking. The use of the application Rosetta Stone, Duolingo, and YouTube videos integrated with the google classroom are used as learning media for students' speaking learning of the hospitality study program students. In this study, 30 students are used as the experimental group and 30 students as a controlled group. The results of this study indicated that the value of t-test > t table (3.462> 2.676), which means that there is a significant difference in English speaking skills using technology-based learning media. In conclusion, the use of technology-based learning media is effective in enhancing students’ speaking skill.
POTENSI DESA PEMEPEK SEBAGAI KAWASAN WISATA PEDESAAN BERBASIS LINGKUNGAN AGRARIS DI KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.086 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.13

Abstract

Pengembangan wisata alternatif dalam rangka mencapai keberlanjutan sangat penting dilakuakan dalam rangka menangkal dampak negatif dari pariwisata massal. Begitu juga Desa Pemepek yang tengah berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dengan konsep pariwisata yang tepat supaya dapat sejalan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan alamnya. Konsep wisata pedesaan adalah salah satu yang mungkin dapat menjadi alternatif pilihan. Melalui tulisan ini, dibahas tentang potensi Desa Pemepek sebagai pengembangan kawasan wisata pedesaan berbasis agraris. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan diskusi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Pemepek memiliki potensi yang sangat beragam yaitu potensi alam yang terdiri dari lahan pertanian, sungai, tebing dan bukit, hutan lindung dan budidaya bambu tabah. Sedangkan potensi budaya terdiri dari aktivitas masyarakat dalam pertanian, rantok atau budaya panen dan juga peninggalan sejarah masjid watu telu serta tidak kalah penting dari aspek kulinernya. Pengembangan Desa Pemepek sebagai kawasan wisata pedesaan berbasis agraris menjadi langkah strategis dalam memadukan pariwisata dengan kegiatan masyarakat dalam kegiatan pertanian. Langkah ini akan mendorong keberkanjutan keduanya dan memberi dampak positif yang saling menguntungkan.
PARTNERSHIP COLLABORATION DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA EKOLOGIS DI KAWASAN GEOPARK KOTARAJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lia Rosida; I Ketut Purwata; Ni Luh Sueni W; Billy Jafanca M
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.663

Abstract

Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti Desa Tete Batu, Kembang Kuning dan Jeruk Manis yang berada pada kawasan geografis yang sama sangat membutuhkan program bersama yang dapat mendukung perkembangan masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan partnership managenent model sehingga terbangun pengelolaan pariwisata yang kuat. Untuk mengkaji penyelenggaraan desa wisata ekologi di Kawasan Geopark Kotaraja digunakan teori tourism partnership managenent dan konsep desa wisata ekologis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan tahapan analisis yaitu pemilahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata di tiga desa ini dilaksanakan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Selain itu, sebagai kawasan geosite Rinjani pengawasannya berada di bawah naungan pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Belum banyak kerjasama dan kolaborasi formal yang dilakukan oleh ketiga desa tersebut walapun ketiganya memanfaatkan sumberdaya terutama dayabtarik secara bersama-sama. Sehingga kedepannya akan dilaksanakan program kolaborasi oleh ketiga pengelola. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan yaitu dimulai dari pertemuan dan musyawarah antar perwakilan kelompok pengelola untuk membahas program-program yang dapat dilaksanakan bersama, menentukan program kerja yang dapat disusun berdasarkan skala prioritas dalam bentuk rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan dari setiap program kerja dan juga memastikan tercapainya target-target yang disusun bersama-sama, pelaksanaan kontrol dan terakhir evaluasi terhapat capaian dari hasil kerjasama dan kolaborasi yang telah dilakukan. Dengan kegiatan ini kolaborasi dan kerjasama akan dapat terwujud dan menghasilkan sinergi pengelolaan pariwisata yang kuat.
EKSPEKTASI DAN PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP MAKANAN TRADISIONAL DI BADUNG SELATAN – BALI Ni Luh Kartini; Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 2: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i2.1182

Abstract

Every region in Indonesia has a special food that has the potential to be developed as a tourist attraction. So far, the study of traditional food is still common sense and limited to food characteristics and marketing strategies. This article discuss the quality of traditional food in terms of tourists regarding the quality of the food itself from the analysis of expectations and perceptions of tourists towards the quality of traditional Balinese food at the restaurant at Pak Malen's Warung Babi Guling, Pak Dobiel's Warung Babi Guling and Gilimanuk Chicken Warung. The focus of the article is to discuss differences in the characteristics of tourists, understand differences in expectations and perceptions of tourists using Gap Analysis and proposed improvements to improve food quality. The results of this study represent the difference between perceptions and expectations and it is also recognized that aroma, cleanliness and price factors are considered important by consumers. Looking at the results of the study, it was proposed improvements to improve food quality with the use of seasoning standards, improve cleanliness and use of menus.
DOMESTIC MARKET DEMAND IDENTIFICATION FOR SUSTAINABLE BAMBOO ECOTOURISM PRODUCT DEVELOPMENT STRATEGY IN SEMBALUN LAWANG Lia Rosida; Syech Idrus; Sri Wahyuningsih; Lalu Yulendra; Si Luh Putu Damayanti; Distiya Azhari; Yusuf Martadinata
International Journal of Geotourism Science and Development Vol. 1 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Badan Pelaksana Rinjani-geopark Rinjani Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.637 KB) | DOI: 10.58856/ijgsd.v1i1.4

Abstract

Despite its applaudable economic benefits (Fleischer & Felsenstein 2000, Goodwin 2008), over-tourism could cause detrimental effects on environment and local cultures. Ecotourism as one of the fastest growing industries in the world (UNWTO, 2001; Self et al, 2010) that balances between economic opportunity as well as cultural and natural preservation should be pervasively applied in Indonesia with abundant natural and cultural competitiveness as the third largest biodiversity in the world after Brazil and Zaire (Janita, 2012). Previous studies revealed the needs to conduct research on responsible marketing and very limited studies investigate responsible product development for bamboo ecotourism concept. Hence, this quantitative study with 64 respondents (18-53 y-o) aims at examining Indonesian domestic market needs and trends as a basis to design responsible bamboo ecotourism products as a part of responsible marketing efforts in Sembalun Lawang, Lombok, Indonesia. This study was carried out through online questionnaire by attaching short-video and description about Sembalun Lawang bamboo forest attractions for ecotourism. The research result shows that 92% of respondents found the bamboo forest is attractive and suitable for ecotourism concept. Among 18 potential activities, the study shows top five desired bamboo ecotourism activities encompassing; picture taking at natural spots, nature walk, learning about local culture on bamboo usage, learning about types and benefits of bamboo plants, and enjoying surrounding fauna and flora. Since the study is confined to Indonesian domestic market research, further research should be carried out to examine international market research trend for responsible bamboo ecotourism development.
PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP TREATMENT MASSAGE DI SPA OBEROI LOMBOK Ni Made Dwi Suadmi; Siluh Putu Damayanti; Sri Wahyuningsih
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.84 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1364

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Oberoi Resort Lombok, merupakan salah satu Resort berbintang 5 di Lombok. Resort ini terletak di salah satu tempat yang strategis, suasana alam yang indah, nyaman dan juga sangat bersih dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap termasuk Spa. Melihat bervariasinya minat dan ketertarikan wisatawan terhadap treatment massage di Spa, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Preferensi Wisatawan Terhadap Treatmen Massage di Spa Oberoi Lombok”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan study kasus. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu maksudnya karena dianggap memiliki kriteria yang dituntut dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini sampel subyek penelitian yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Spa Department dimana pada Spa Department peneliti mendapatkan data tentang penjualan treatment setiap bulan dan guest comment dari wisatawan yang telah melakukan treatment. Jenis treatment spa yang menjadi unggulan di Oberoi Resort Lombok adalah Oberoi Massage dan Balinesse Massage karena merupakan best seller pada Spa Oberoi Resot Lombok. Ketertarikan dan kepuasan wisatawan terhadap treatment yang sama juga disebabkan oleh kriteria atau ketertarikan yang berbeda, yaitu wisatawan menikmati treatment musik yang disajikan, karena aroma dari oil massage yang dgunakan, serta berdasarkan keprofesionalan teraphist dalam menangani dan melayani wisatawan dan tempat treatment yang nyaman.
ANALISIS DAYA SAING PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH : PENDEKATAN COMPETITIVENESS MONITOR Hendry Yasti; I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.369 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1913

Abstract

Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang strategis dalam menyumbang pemasukan pendapatan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Pendapatan dari kegiatan pariwisata juga memiliki kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Pada Penelitian ini objek pariwisata yang akan diteliti adalah Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan salah satu daerah Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui indeks daya saing pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dengan menganalisis indikator-indikator daya saing pariwisata. Indikator-indikator daya saing pariwisata diantaranya adalah Human Tourism Indicator, Price Competitiveness Indicator, Infrastructure Development Indicator, Environtment Indicator, Technology Advancement Indicaor, Human Resources Indicator, Openess Indicator dan Social Development Indicator. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Jenis penelitian ini adalah eksploratif kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menghitung indeks daya saing pariwisata. Berdasarkan hasil analisis indikator daya saing pariwisata di kabupaten Lombok Tengah dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sampai 2018 indeks Tourism Participation Index, Infrastructure Development Indicator, Environment Indicator, Human Resources Indicator, dan Technology Advancement Indicator Kabupaten Lombok Tengah memiliki nilai indeks yang terus meningkat secara konsisten. Sedangkan indeks Price Competitiveness Indicator, Openess Indicator, dan Social Development Indicator mengalami penurunan secara fluktuatif dari tahun 2014-2018.
PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT DALAM MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN PADA DAYA TARIK WISATA LOANG BALOQ KOTA MATARAM I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 12 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v12i1.2633

Abstract

Loang Baloq adalah didukung oleh potensi yang beragam. Hanya saja dalam perkembangannya terdapat berbagai masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat sampah yang dihasilkan oleh aktivitas pengunjung. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan pengunjung yang tepat dalam mengatasi hal tersebut. Melalui penelitian ini dibahas penerapan manajemen pengunjung dalam mengatasi dampak lingkungan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Data diolah dengan deskriptif interpretatif dengan tahapan reduksi data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan di Loang Baloq berada pada kondisi yang kurang baik akibat kurang keteraturan perilaku pengunjung terutama dalam menjaga kebersihan dan juga penggunaan fasilitasnya. Adapun penerapan manajemen pengunjung yang dapat diterapkan dalam mengurangi dapak tersebut adalah dengan empat pendekatan yaitu manajemen fisik dengan penerapan pengaturan arus pengunjung pada setiap zona, yang kedua manajemen regulasi dengan penetapan peraturan dan panduan internal, ketiga dengan mekanisme tak langsung dapat diterapkan dengan penyediaan informasi, fasilitas dan prasarana yang memadai dan edukasi jangka panjang, serta yang keempat dengan cara keras melalui pembatasan jumlah dan membagi zona penggunaan ruang.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA SETANGGOR KABUPATEN LOMBOK TENGAH lalu Triawan Mundra; Fathurrahim Fathurrahim; Sri Wahyuningsih
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2718

Abstract

This study discusses about community participation in the management of the Setanggor tourism village, Central Lombok Regency. The data collection in this study used the method of observation, interviews and documentation with a qualitative descriptive approach. The results showed that the form of community participation in the management of tourism villages which was entirely based on community empowerment or community based tourism (CBT) and was applied in the form of direct participation or the community had directly carrying out tourism activities in Setanggor Village by taking the role of subject and object simultaneously, meaning that in implementing tourism activities in Setanggor Village, the community becomes tourism actors and managers, and at the same time becomes an object that can be enjoyed by tourists through performing arts and crafts attractions.
Eksplorasi Formula dan Kandungan Gizi Dodol dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Kacang hijau (Vigna radiata) Luh Putu Prema Wadhani; Lalu Yulendra; Sri Wahyuningsih
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 40, No 1 (2023)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v40i1.7198

Abstract

ABSTRAK: Daun kelor dan kacang hijau merupakan salah satu komoditi pangan yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Pemanfaatan daun kelor dan kacang hijau dapat dilakukan dengan cara mengembangkan dalam produk olahan seperti dodol. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi formula terbaik dodol dengan penambahan daun kelor dan kacang hijau serta kandungan nutrisinya. Penelitian ini merupakan Research and Development yang menggunakan model 4D yaitu define, design, development dan disseminate. Uji organoleptik dilakukan pada 30 panelis dengan borang uji organoleptik. Uji kandungan gizi dilakukan dengan uji proksimat (kadar air, abu protein, lemak, karbohidrat by difference) dan total vitamin C. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji paired t-test. Formula terbaik dodol yaitu formula 50% daun kelor dan 50% kacang hijau.  Hasil uji kandungan gizi dodol dengan penambahan daun kelor dan kacang hijau terdiri dari kadar air 20,44%, kadar abu 1,58%, protein 4,43%, lemak 4,39%, karbohidrat 80,11% dan vitamin C 4,91%. Penambahan daun kelor dan kacang hijau dengan perbandingan 50%:50% secara efektif dapat diterima dan memiliki kandungan gizi yang baik dibutuhkan oleh tubuh.