I Wayan Suteja
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

POTENSI DESA PEMEPEK SEBAGAI KAWASAN WISATA PEDESAAN BERBASIS LINGKUNGAN AGRARIS DI KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.086 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.13

Abstract

Pengembangan wisata alternatif dalam rangka mencapai keberlanjutan sangat penting dilakuakan dalam rangka menangkal dampak negatif dari pariwisata massal. Begitu juga Desa Pemepek yang tengah berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dengan konsep pariwisata yang tepat supaya dapat sejalan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan alamnya. Konsep wisata pedesaan adalah salah satu yang mungkin dapat menjadi alternatif pilihan. Melalui tulisan ini, dibahas tentang potensi Desa Pemepek sebagai pengembangan kawasan wisata pedesaan berbasis agraris. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan diskusi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Pemepek memiliki potensi yang sangat beragam yaitu potensi alam yang terdiri dari lahan pertanian, sungai, tebing dan bukit, hutan lindung dan budidaya bambu tabah. Sedangkan potensi budaya terdiri dari aktivitas masyarakat dalam pertanian, rantok atau budaya panen dan juga peninggalan sejarah masjid watu telu serta tidak kalah penting dari aspek kulinernya. Pengembangan Desa Pemepek sebagai kawasan wisata pedesaan berbasis agraris menjadi langkah strategis dalam memadukan pariwisata dengan kegiatan masyarakat dalam kegiatan pertanian. Langkah ini akan mendorong keberkanjutan keduanya dan memberi dampak positif yang saling menguntungkan.
PERAN PEREMPUAN DALAM MENGANGKAT CITRA KULINER LOKAL DI KAWASAN WISATA NARMADA I Wayan Suteja; Rizal Kurniansah; Lia Rosida; Distiya Ashari; Anggi Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.47 KB) | DOI: 10.47492/jih.v9i1.27

Abstract

Peran perempuan dalam eksistensi wisata kuliner di Kawasan Wisata Narmada memang tidak pernah dapat dikesampingkan. Berkembangnya pariwisata dan didukung oleh usaha-usaha kuliner lokal akan mendorong terangkatnya citra kawasan ini sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang saat ini sangat terkenal dengan menu sate bulayaknya. Melalui ptulisan ini dibahas tentang tentang peran perempuan dalam mengangkat citra kuliner lokal di Kawasan Wisata Narmada. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Narmada merupakan kawasan strategis pengembangan wisata kuliner. Sejak lama kawasan ini telah menjadi salah satu pusat kuliner lokal khususnya sate bulayak dan turut berkembang sebagai pendukung pariwisata di Kawasan Taman Narmada. Sebagian besar pelaku wisata kuliner ini adalah kaum perempuan hebat yang tidak hanya berperan untuk mencari nafkah tetapi juga beperan ganda dalam kegiatan sosial bermasyarakat. Terdapat tiga alasan perempuan terjun pada usaha kuliner yaitu karena kebutuhan hidup, yang ke dua karena keterbatasan skill dan memasak adalah skill yang mereka kuasai, dan ketiga adalah peluang yang besar ada pada bisnis kuliner. Walaupun demikian bentuk partisipasi mereka ini bersifat spontaneous atau tanpa ada paksaan
PARTNERSHIP COLLABORATION DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA EKOLOGIS DI KAWASAN GEOPARK KOTARAJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lia Rosida; I Ketut Purwata; Ni Luh Sueni W; Billy Jafanca M
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.663

Abstract

Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti Desa Tete Batu, Kembang Kuning dan Jeruk Manis yang berada pada kawasan geografis yang sama sangat membutuhkan program bersama yang dapat mendukung perkembangan masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan partnership managenent model sehingga terbangun pengelolaan pariwisata yang kuat. Untuk mengkaji penyelenggaraan desa wisata ekologi di Kawasan Geopark Kotaraja digunakan teori tourism partnership managenent dan konsep desa wisata ekologis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan tahapan analisis yaitu pemilahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata di tiga desa ini dilaksanakan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Selain itu, sebagai kawasan geosite Rinjani pengawasannya berada di bawah naungan pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Belum banyak kerjasama dan kolaborasi formal yang dilakukan oleh ketiga desa tersebut walapun ketiganya memanfaatkan sumberdaya terutama dayabtarik secara bersama-sama. Sehingga kedepannya akan dilaksanakan program kolaborasi oleh ketiga pengelola. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan yaitu dimulai dari pertemuan dan musyawarah antar perwakilan kelompok pengelola untuk membahas program-program yang dapat dilaksanakan bersama, menentukan program kerja yang dapat disusun berdasarkan skala prioritas dalam bentuk rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan dari setiap program kerja dan juga memastikan tercapainya target-target yang disusun bersama-sama, pelaksanaan kontrol dan terakhir evaluasi terhapat capaian dari hasil kerjasama dan kolaborasi yang telah dilakukan. Dengan kegiatan ini kolaborasi dan kerjasama akan dapat terwujud dan menghasilkan sinergi pengelolaan pariwisata yang kuat.
PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN CARRYING CAPACITY DI KAWASAN WISATA BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN Syarif Hidayat; I Wayan Suteja; Indrapati Indrapati; Ander Sriwi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 2: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i2.1071

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bukit Pergasingan, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung dan penerapan visitor management melalui pendekatan carrying capacity di kawasan wisata Bukit Pergasingan. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perhitungan daya dukung (carrying capacity) dan analisis deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah perhitungan daya dukung lingkungan berdasarkan rumus Cifuentes (1992) yang termodifikasi terdiri dari Daya Dukung Fisik (Physical Carrying Capacity/PCC), Daya Dukung Riil (Real Carrying Capacity/RCC) dan Daya Dukung Efektif (Effective Carrying Capacity/ECC). Hasil perhitungan daya dukung lingkungan kawasan wisata Bukit Pergasingan memperoleh nilai PCC sebesar 728 pengunjung/hari; nilai RCC sebesar 159 pengunjung/hari dan nilai ECC sebesar 17 pengunjung/hari. Namun begitu, nilai ini dibandingkan dengan jumlah rata-rata pengunjung aktual saat ini yaitu 60 pengunjung/hari masih jauh di bawah nilai daya dukung efektif hasil perhitungan. Berdasarkan nilai daya dukung efektif yaitu nilai yang telah mempertimbangkan faktor kondisi biofisik lingkungan dan kapasitas menejemen, maka pengembangan obyek wisata di kawasan wisata Bukit Pergasingan ke depan masih perlu dimaksimalkan. Berdasarkan perhitungan tersebut, Penerapan konsep visitor management dengan pendekatan carrying capacity di Bukit Pergasingan dapat dilakukan dengan cara; pembatasan pengunjung, pembatasan waktu untuk rombongan, pembentukan balkondes (balai konservasi desa), penguatan, pelestarian alam dan tercukupinya sarana prasarana, dan penguatan konsep zonasi.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KURIPAN SELATAN Irum Mahnul Hadi; M Jumail; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja; Lalu Mohamad Iswadi Athar
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.682 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.986

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan strategi pengembangan ekowisata di Desa Kuripan Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan memiliki berbagai potensi diantaranya potensi wisata alam seperti geografis yang sejuk, flora yang beragam seperti kemiri, kacang panjang, pisang, nangka, sengon, palawija, dan fauna yang beragam seperti kera, ayam hutan, laba-laba, kupu-kupu dan spesies burung-burung. Sedangkan potensi wisata budaya di Desa Kuripan Selatan antara lain sistem bahasa yakni bahasa sasak, sistem pengetahuan yakni pemahaman tentang flora fauna sudah ada, sistem organisasi kemasyarakatan yakni eratnya kekerabatan, sistem teknologi yang digunakan sudah modern seperti alat untuk membajak sawah dan peralatan memasak, sistem ekonomi yakni bertani, sistem religi yakni Islam, dan sistem kesenian berupa buku sanskerta yang hanya dimiliki oleh tokoh adat. Potensi wisata buatan diantaranya gazebo dan menara pandang. Strategi pengembangan ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan antara lain; penguatan konsep ecotourism bagi Desa Kuripan Selatan, mendorong linkage dengan travel unit, mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat wisata, mendorong unit-unit usaha yang strategis, meningkatkan promosi, mendorong partisipasi unit aktivitas mahasiswa pecinta alam untuk melakukan program konservasi secara berkala, mengembangkan konservasi dan rehabilitas Gunung Sasak sebagai program wisata, dan terakhir adalah mempertegas penegakan hukum, pengawasan dan aturan untuk menjaga kelestarian alam Gunung Sasak.
PARIWISATA BUDAYA NTB DALAM PERSIMPANGAN JALAN I Made Suyasa; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.982 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.990

Abstract

Perkembangan kepariwisataan Nusa Tenggara Barat yang semakin membaik diharapkan mampu memperbaiki kehidupan masyarakat secara ekonomis, mengingan pariwisata sebagai industri yang berdampak luas terhadap aktivitas kehidupan manusia. Alam NTB yang masih asri dan dengan keragaman pemandangannya selama ini menjadi daya tarik utama, namun daya tarik itu tentu tak sepenuhnya dapat diandalkan mengingat ketergantungan manusia terhadap alam sangat kuat sehingga eksploitasi alam akan menggerus keindahannya. Karena itu suatu saat nanti alam tak lagi menjadi jualan yang menarik untuk kita tawarkan kepada wisatawan sebagai daya tarik. Pemerintah secara serius hendaknya mulai mengalihkan perhatian pada wisata budaya yang potensinya di daerah ini tidak kalah menariknya. Wisata budaya belum tergarap dan terencana dengan baik, selama ini pariwisata budaya dalam persimpangan jalan karena rendahnya perhatian dan adanya dualisme dalam masyarakat terhadap produk budaya (kesenian) yang dianggap menyimpang dari pandangan mereka (sinkretisme dan puritan). Pemerintah NTB harus merencanakannya dengan matang yakni dengan payung aturan yang jelas melalui Perda Pariwisata Budaya agar dapat menjamin pariwisata budaya berkelanjutan.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA SENARU LOMBOK UTARA Nutralip Nutralip; Sri Susanty; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.485 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.992

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Senaru tepatnya di Desa senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi Desa Senaru sebagai desa wisata dan menyusun strategi pengembangan kawasan Desa Senaru Gunung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data antara lain Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Kepustakaan dan tekni kanalisis datanya menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Senaru memiliki potensi pengembangan Desa Wisata antara lain; seperti air terjun dunia. memiliki pemamdangan alam yang indah seperti hamparan sawah, gunung rinjani, dan pegunungan, memiliki area perkebunan yang biasa dijadikan tempat wisata, ketersediaan sarana dan prasarana yang telah memadai seperti gazebo, mushola, kamar mandi umum, sarana parkir, dan camping ground. Sedangkan untuk atraksi wisata antara lain; atraksi panoram walk, mengujungi airterjun, menonton prisaian dan gendang beleq serta tarian tarian tradisional khas Bayan. Alternatif strategi pengembangan desa wisata senaru di masa yang akan datang antara lain; memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, meningkatkan kualitas SDM yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan desa wisata senaru, menggencarkan promosi untuk menarik wisatawan, menggarap potensi yang ada sesuai dengan permintaan tren pariwisata saat ini terutama untuk kegiatan desa wisata, merawat, memperbaiki maupun membangun sarana dan prasarana yang belum memadai, memberikan pendidikan kepariwisataan untuk masyarakat sekitar objek wisata, membangun hubungan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan desa wisata, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat sekitar dalam memaksimalkan kepariwisataan di desa wisata senaru, membuat regulasi yang kuat sehingga mampu membuat desa wisata berkelanjutan dan mengurangi persaingan yang tidak sehat, membuat website desa khusus untuk menelola dan mempromosikan desa wisata senaaru yang di kelola oleh pokdarwis di bawah naungan BUMDes.
PERAN WELLNESS TOURISM TERHADAP LAMA TINGGAL WISATAWAN DI OBEROI HOTEL LOMBOK Ni Made Friani; Siluh Putu Damayanti; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.57 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.995

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Oberoi Hotel Lombok yang bertujuan untuk mengetahui peran wellness activities terhadap lama tinggal wisatawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini subyek penelitiannya antara lain SPA Manager, SPA Senior, Marketing, Wisatawan, Reservasi . Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain; Wawancara Mendalam, Observasi, dan Studi Dokumentasi. Wellness activities yang dilakukan oleh wisatawan selama stay di Oberoi Hotel adalah wisatawan mengambil beberapa spa treatmen unggulan seperti package treatment, body massage, facial, scrub, mandi lulur,hot stone, dan beberapa fasilitas yoga seperti anti gravity yoga, hatha yoga, asthanga yoga, yin yoga session.dan fasilitas kebugaran seperti tennis court dan gymnasium. Walaupun demikian peran wellness activities nya tidak signifikan didalam menambah jumlah extend atau perpanjangan lama tinggal, karena rata-rata tamu yang lama tinggal ternyata senang dengan pelayanan yang sangat ramah, merasa nyaman berada di hotel tersebut, sangat menikmati fasilitas yang disediakan,hidangan disajikan sangat cepat. Hal ini membuat wisatawan merasakan nyaman selama long stay di Oberoi Hotel.
Strategi Pengembangan Agrowisata Desa Setiling untuk Menunjang Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Lombok Tengah Juna Harwadi; Murianto Murianto; I Wayan Suteja; Lalu Masyhudi
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.63 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan, potensi agrowisata dan, alternatif strategi pengembangan agrowisata di Desa Setiling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di Desa Setiling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumen, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah, analisis deskriptif kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen dinas dan, analisis SWOT dengan membandingkan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman dengan faktor lain. faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Desa Setiling memiliki potensi pengembangan agrowisata seperti kopi, durian, jeruk, dan jambu kristal dan strategi pengembangan Agrowisata Desa Setiling ke depan meliputi; a) memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan agrowisata di Desa Setiling, c) mengintensifkan promosi untuk menarik wisatawan, d) menggarap potensi agrowisata sesuai dengan permintaan (tren) pariwisata saat ini, e) membangun sarana dan prasarana yang memadai, f) memberikan edukasi pariwisata bagi masyarakat sekitar objek agrowisata, dan g) membangun hubungan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta
PENGEMBANGAN BUKIT TAMAN LANGIT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALTERNATIF DI DESA BENGKAUNG KECAMATAN BATU LAYAR LEMBAH SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Septian Angga; I Made Murdana; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.11 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1368

Abstract

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi alternatif pengembangan Bukit Taman Langit sebagai daya tarik wisata alternatif. Karena merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Metode analisis data yang digunakan deskritif kualitatif dipakai untuk mengidentifikasi ketersedian sarana prasaran dan potensi serta daya tarik wisata.. Sedangkan dalam merancang strategi dan program pengembangan pariwisata menggunakan bantuan analisis SWOT dengan menggunakan Matrik EFAS dan Matrik IFAS untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang ada. Adapun informan yang dipilih berdasarkan purposive sampling untuk melakukan wawancara adalah pengelola dan pengunjung Bukit Taman Langit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pada matrik SWOT strategi alternatif yang harus dilakukan untuk mengembangkan Bukit Taman Langit adalah strategi pengembangan spot foto, pengembangan menu-menu makanan dan minuman sesuai dengan trend, program penyuluhan masyarakat,program perbaikan akses menuju Bukit Taman Langit, penyediaan tong sampah di sekitar Bukit Taman Langit, menjaga kelestarian lingkungan, aktif dalam promosi dunia maya dan Kerjasama dengan biro perjalanan.