Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Eksistensi Syahbandar dalam Penegakan Hukum Pelayaran di Kota Ternate Fathurrahim Fathurrahim
Khairun Law Journal Volume 2 Issue 2, March 2019
Publisher : Faculty of Law, Khairun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of the shahbandar in the enforcement of shipping crime has the highest authority in conducting initial inspections of ship accidents with the aim of knowing the causes of ship accidents and / or determining whether or not there is an error or omission in the application of maritime professional standards carried out by the master or ship leader and / or Ship Officer in connection with a ship accident. The Role of Syahbandar in the Investigation of Sailing Crimes in the Case of Ship Accidents is not running optimally, this is due to inhibiting factors in terms of human resources in this case related to the limited number of personnel, education and training as well as facilities and facilities factors related to the minimal number of patrol vessels very significant in carrying out investigation of shipping crime in this case a ship accident in the waters.
LEGAL PROTECTION FOR CONSUMERS IN THE CASE OF EXCESS SPEED BOAT CAPACITY AT DUFA PORT – DUFA fathurrahim Fathurrahim
Khairun Law Journal Vol 5, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Faculty of Law, Khairun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/klj.v5i2.5434

Abstract

In a carriage agreement, the position of the parties, namely the carrier and the service user, is equal. As for the things that can cause harm to passengers due to the fault of the carrier, among others, accidents caused by the negligence of the captain, conditions of transportation that are not suitable for use, or due to lost or damaged passenger luggage. The government should increase the socialization activities of Law no. 17 of 2008, both to sea transportation operators and to the wider community as users of sea transportation services, so that legal protection efforts against sea transportation service users (passengers) as regulated in Law no. 17 of 2008 can actually be implemented by all sea transportation companies.
PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA ILEGAL FISHING DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK OLEH SATUAN POLAIR POLRES HALMAHERA UTARA Fathurrahim Fathurrahim
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 12: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penegakan hukum merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal. Penegakan hukum merupakan hakikat dari mewujudkan nilai-nilai atau kaidah-kaidah tentang keadilan dan kebenaran. Penegakan hukum bukanlah semata-mata hanya menjadi tugas dan tanggungjawab dari Kepolisian dalam hal ini satuan Polisi Perairan sebagai penegak hukum atas tindak pidana illegal fishing, tetapi merupakan tugas dan tanggungjawab setiap orang. Namun pada kenyataannya tindak pidana illegal fishing dengan menggunakan bahan peledak masih terus menerus terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, hal ini disebabkan karena penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana illegal fishing tersebut kurang efektif. jenis penelitian yang digunakan adalah Normatif - Empiris (applied law research). kendala yang dialami oleh aparat penegak hukum/penyidik, khususnya pada proses penahanan pada tindak pidana Illegal Fishing berbeda dengan tindak pidana pada undang-undang lainnya. Beberapa faktor yang menghambat proses penegakan hukum tindak pidana Illegal Fishing dengan Menggunakan Bahan Peledak oleh Satuan Polisi Perairan Polres Halmahera Utara, yakni substansi hukum, struktur hukum, kultur masyrakat serta sarana dan prasarana
IMPLEMENTASI PASAL 48 UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH DINAS PERHUBUNGAN TERHADAP PELANGGAR LAIK JALAN KENDARAAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA TERNATE Fathurrahim Fathurrahim
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 12: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahwa kecelakaan terjadi oleh kesalahan manusia (human error), dimana kelalaian dan pelanggaran terhadap aturan lalu lintas menjadi faktor penyebabnya. Berdasarkan latar belakang dalam uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mempelajari, memahami, dan meneliti secara lebih mendalam mengenai Peran Dinas Perhubungan dalam mengimplementasi Pasal 48 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan  Terhadap Pelanggar Laik Jalan Kendaraan Angkutan Umum Di Kota Ternate serta faktor apa yang menghambat Peran Dinas Perhubungan Dalam mengimplementasi Pasal 48 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan  Terhadap Pelanggar Laik Jalan Kendaraan Angkutan Umum Di Kota Ternate. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi Dinas Perhubungan dalam proses pengujian persyaratan teknis dan laik jalan angkutan umum.  Kendala internal diantaranya yaitu tidak adanya alat uji kendaraan, terutama untuk pemeriksaan laik jalan sehingga menghambat kinerja dari PPNS LLAJ dalam pengujian kendaraan bermotor, di Dinas Perhubungan hanya ada 2 orang petugas itu pun baru pemula, keadaan ini dapat menyebabkan pemeriksaan persyaratan teknis dan laik jalan terhadap kendaraan bermotor tidak berjalan maksimal, mengingat jumlah kendaraan bermotor yang cukup banyak
Tokoh Syarif Abdullah Al-Qodry Dan Peranannya Dalam Syiar Islam Di Desa Loloan, Jembrana, Bali Latar Belakang, Peranan Dalam Syiar Islam, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA/MA M Fathurrahim Alviansyah; I Made Pageh; Tuty Maryati
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v11i1.50254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang Syarif Abdullah Al-Qodry datang ke Desa Loloan, Jembrana, Bali (2) peranan Syarif Abdullah Al-Qodry dalam syiar Islam di Desa Loloan, Jembrana, Bali  (3) aspek-aspek yang terdapat dari peristiwa migrasinya Syarif Abdullah Al-Qodry dan peranannya dalam syiar Islam di Desa Loloan, Jembrana, Bali sebagai sumber belajar sejarah di SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah, Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Syarif Abdullah Al-Qodry merupakan salah satu panglima dari Kesultanan Pontianak yang tidak menerima perjanjian antara Sultan Pontianak dan pihak Belanda pada tahun 1779 yang kemudian membuat beliau dan armadanya pergi keluar wilayah Kesultanan Pontianak dan dengan negosiasi dengan Kerajaan Jembrana, akhirnya berlabuh di wilayah Kerajaan Jembrana. Setelah Syarif Abdullah Al-Qodry diperkenankan menetap di Wilayah Kerajaan Jembrana, beliau membuat perkampungan Muslim yang bernama Loloan, selain itu Syarif Abdullah Al-Qodry juga melakukan Syiar Islam bersama Ulama dari Banyuwangi bernama Syekh Bauzir melalui perdagangan (ekonomi), pengobatan (tasawuf) dan juga pencak silat (pendidikan), serta kesenian. Adapun aspek-aspek yang dapat digunakan sebagai Sumber Belajar Sejarah berdasarkan analisis kurikulum dan silabus ialah aspek kognitif, Afektif, dan Psikomotorik yang kemudian disusun dalam Rencana Program Pembelajaran untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah di SMA/MA.             Kata kunci: Latar Belakang, peranan, Sumber Belajar   This study aims to determine: (1) the background of Syarif Abdullah Al-Qodry coming to Loloan Village, Jembrana, Bali (2) the role of Syarif Abdullah Al-Qodry in Islamic preach in Loloan Village, Jembrana, Bali (3) aspects that there are events from the migration of Syarif Abdullah Al-Qodry and his role in Islamic preach in Loloan Village, Jembrana, Bali as a source of learning history in SMA/MA. The research method used is a historical research method consisting of, Heuristics, Verification, Interpretation, and Historiography. The research result showed that: Syarif Abdullah Al-Qodry was one of the commanders of the Pontianak Kingdom who was disappointed with the agreement between the King of Pontianak and the Nethreland in 1779 which then made him and his fleet leave the territory of the Kingdom of Pontianak and finally landed in the territory of the Kingdom of Jembrana. After Syarif Abdullah Al-Qodry was allowed to settle in the Kingdom of Jembrana, he created a Muslim village called Loloan, besides that, Syarif Abdullah Al-Qodry also carried out Islamic Preachings with an Ulama from Banyuwangi named Sheikh Bauzir through with trade (economics), medicine (sufism) and also pencak silat (education), and the arts. The aspects that can be used as History Learning Resources based on curriculum and syllabus analysis are cognitive, affective, and psychomotor aspects which are then compiled in the Learning Program Plan to be used as a history learning resource in High School/Islamic High School.           
PERSEPSI WISATAWAN DAN MASYARAKAT TERHADAP PANTAI TOROK AIK BELEK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Isnaini Handayani; Fathurrahim Fathurrahim; Ida Nyoman Tri Darma Putra
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.527 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1365

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi wisatawan dan masyarakat terhadap pantai Torok Aik Belek sebagai daya Tarik wisata di kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuisioner studi dokumentasi dan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi wisatawan terhadap pantai Torok Aik Belek sebagai daya tarik wisata di kabupaten Lombok Tengah, wisatawan dan masyarakat sangat setuju dengan adanya perubahan di pantai Torok Aik Belek dengan dikembangkan menjadi daya Tarik wisata dan dikelola oleh pemerintah dan masyarakat, dengan hasil kuisioner setelah dipersentase yang menunjukkan diatas 75% wisatawan yang sangat setuju dan diatas 65% masyarakat yang sangat setuju dengan persepsi wisatawan dan masyarakat dalam katagori baik. Harapan masyarakat agar meningkatkan sumber daya lokal dan ekonomi masyarakat, agar masyarakat lebih sejahtera dan terciptanya lowongan pekerjaan.
STRATEGI KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM MEMASARKAN DAYA TARIK WISATA DESA ADAT BAYAN KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Ni Nyoman Devi Widyastuti; Fathurrahim Fathurrahim; Ihyana Hulfa
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.38 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1369

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Strategi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Memasarkan Daya Tarik Wisata Desa Adat Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang digandrungi yaitu apa saja potensi tempat wisata yang ada di Desa Adat Bayan dan apa saja strategi yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwi) dalam memasarkan daya tarik wisata Desa Adat Bayan sehingga sehingga wisatawan dapat menjelajahinya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis swot. Potensi daya tarik wisata Desa Adat Bayan sangat beragam, mulai dari sejarah, kearifan lokal, hingga keindahan alam Desa Adat Bayan. Dengan beragamnya potensi tempat wisata, Desa Adat Bayan memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan. Kelompok Sadar Ekowisata (Pokdarwis) Bayan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi yaitu iklan dalam bentuk media cetak yaitu brosur paket wisata dan promosi menggunakan media sosial yaitu Instagram dan Facebook. Promosi dari mulut ke mulut oleh wisatawan kepada perorangan maupun kelompok tentang pengalaman berkunjung ke Desa Adat Bayan.
PENGELOLAAN WISATA RELIGI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dedy Gunawan; Fathurrahim Fathurrahim; Muhammad Jumail; Mahsun Mahsun
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.628 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1898

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Hasil penelitian ini diuraikan dalam beberapa rumusan masalah yaitu bagaimanakah pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dan apa saja kendala dalam pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan penelitian yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata pada suatu objek wisata religi dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan wisata religi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Lombok Tengah belum dilakukan secara sempurna dikarenakan mempunyai kendala-kendala dalam pengelolaan.
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA DAREK KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ariefa Hadi Putra; Fathurrahim Fathurrahim; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.724 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1900

Abstract

Penelitian ini membahas tentang potensi wisata dan pengembangan wisata desa Darek kecamatan praya barat daya kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan rumusan masalah yaitu potensi wisata dan pengembangan wisata desa Darek kecamatan Praya Barat Daya kabupaten Lombok Tengah kabupaten Lombok Tengah. Dengan menggunakan metode wawancara, kuisioner studi dokumentasi dan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan desa darek memiliki beberapa potensi wisata desa diantaranya potensi wisata alam, potensi wisata budaya, potensi wisata buatan dan potensi wisata atraksi sebagai daya tarik wisata di kabupaten Lombok Tengah, wisatawan dan masyarakat sangat setuju dengan adanya pengembangan potensi wisata desa darek tersebut untuk dikembangkan menjadi daya Tarik wisata desa dan dikelola oleh pemerintah dan masyarakat. Respon masyarakat selalu positive dengan pengembangan potensi wisata desa darek akan mampu menyediakan fasilitas dan menjaga keamanan, serta meningkatkan sumber daya lokal dan ekonomi masyarakat, agar masyarakat lebih sejahtera dan terciptanya masyarakat yang sejahtera.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Jamilatun Rahmi; Fathurrahim Fathurrahim; Sri Susanty
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.149 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2169

Abstract

This study discusses the role of the Sugriwa Tourism Awareness Group in the development of Karang Bajo Tourism Village, Bayan District, North Lombok Regency. Karang Bajo Village has a tourist attraction in the form of culture that is still maintained its authenticity, nature and also the daily activities of typical rural people. This study uses a qualitative approach with a descriptive qualitative research type. The focus of the research is to examine the role of Pokdarwis Sugriwa by using the theory of tourism destination development by Cooper which consists of Attraction, Accessibility, Amenities, and Ancillary Service. Data collection by interview, observation and documentation methods. The results of the research and discussion show the role of Pokdarwis Sugriwa in the development of the Karang Bajo tourist village based on 4 aspects of developing a tourist village, namely acting as actors of attractions, managers of DTW, custodians of accessibility, providing lack of accessibility, as managers and maintainers of facilities such as lodging, public toilets, halls. and the absence of an active role in additional service facilities such as the absence of collaboration with the nearest tourist village. There are efforts that can be made to increase the role of Pokdarwis Sugriwa in the development of the Karang Bajo tourist village, namely establishing good relationships with stakeholders, increasing the quality and quantity of attractions,