Putri, Tenri Zulfa Ayu Dwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Molecular Docking Senyawa Kimia Dari Herba Putri Malu (Mimosa pudica) Terhadap Inhibisi Enzim A-Glukosidase Sebagai Antidiabetes Melitus Putri, Tenri Zulfa Ayu Dwi; Findrayani, Ristanti Putri; Isrul, Muhammad; Lolok, Nikeherpianti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i4.104

Abstract

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dengan kadar gula (glukosa) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara efektif. Putri malu (Mimosa pudica.) mempunyai aktivitas farmakologi sebagai antidiabetes melitus. Pengobatan yang paling umum untuk diabetes melitus adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase. Enzim α-glukosidase adalah salah satu enzim yang berperan dalam mengubah oligosakarida dan disakarida menjadi glukosa yang dapat diserap oleh usus halus sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah. Penghambat α-glukosidase digambarkan sebagai yang paling efektif dalam mengurangi hiperglikemia pasca-prandial (PPHG) dari semua obat antidiabetes melitus. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui afinitas dan interaksi molekuler senyawa kimia herba putri malu (Mimosa pudica) sebagai inhibitor enzim α-glukosidase berdasarkan metode moleculer docking secara in silico.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara in silico dengan menggunakan metode molecular docking (penambatan molekul). Populasi sampel dalam penelitian ini adalah semua struktur senyawa 3D diperoleh dari penelusuran situs KNApSAcK 3D. Sampel yang digunakan yaitu struktur 3D senyawa kimia yang terkandung dalam herba Putri malu (Mimosa pudica).  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 senyawa kimia yang terkandung dalam herba Putri malu (Mimosa pudica.) terdapat 1 senyawa kimia yang memiliki nilai afinitas yang paling baik terhadap reseptor α-glukosidase secara in silico yaitu senyawa mimopudine memiliki nilai afinitas -7.90 Kkal/mol lebih rendah dibandingkan dengan native ligand nya yaitu 7.86 Kkal/mol. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu molecular dynamic untuk mengetahui aktivitas senyawa kimia herba yang terkandung dalam herba putri malu (Mimosa pudica) sebagai inhibitor reseptor α–glukosidase.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Kombinasi daun Kelor Dan Kulit Jeruk Nipis Di Desa Puasana, Kec.Moramo Utara, Kab.Konawe Selatan rahmaniar, dian; Hasanuddin, Silviana; Yuliastri, Wa Ode; Anggriani Syafrie, Firhani; Putri, Tenri Zulfa Ayu Dwi; Kadrina, Desi; Asri, Nur Ainun
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.412

Abstract

Pemanfaatan tanaman sekitar sebagai produk herbal merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan guna pemanfaatan tanaman dari bahan alam. Pelatihan pembuatan teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat program studi farmasi kepada ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi tentang manfaat daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan meningkatkan keterampilan tentang cara mengolah daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) menjadi bahan baku pembuatan teh herbal. Metode yang digunakan pada pelatihan ini yaitu diawali dengan proses diskusi mengenai tanaman dan produk dari tanaman serta dan tes baik sebelum maupun sesuah penuluhan. tertulis sebelum edukasi kemudian penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh herbal Pada tahap penyuluhan dan edukasi tim pengabdian mendeskripsikan tentang pentingnya teh herbal bagi kesehatan, manfaat teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk, keunggulan produk dan cara pembuatan teh herbal ini. Hasil pelatihan tersebut adalah masyarakat memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai cara mengolah dan mengemas teh secara benar melalui pemaparan materi, diskusi, dan sesi tanya jawab selama sesi edukasi. Berdasarkan hasil uji tanya jawab melalui kuesioner menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yaitu dari 34% menjadi 94%.