Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH SUPLEMENTASI MULTIVITAMIN MINERAL TERHADAP STATUS GIZI DAN KESEHATAN ., Rimbawan; Sukandar, Dadang; Sulistiawati, Febrina; Ernawati, Fitrah
GIZI INDONESIA Vol 32, No 1 (2009): Maret 2009
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.622 KB)

Abstract

THE EFFECT OF MULTIVITAMIN MINERAL SUPPLEMENTATION ON NUTRITIONAL STATUS AND HEALTHUse of multivitamin mineral (MVM) supplement has grown rapidly over the past several decades.According to several studies, supplement users tend to have higher micronutrient intakes from theirdiet than nonusers. Consequently, they have an increased intake but are also more likely to exceedthe upper level. The study was aimed to analyze the effect of MVM supplementation on renal functionthrough the double blind randomized controlled trial. Subjects were 93 of the female workers in PTRicky Putra Globalindo Tbk, Citeureup, Bogor who were randomly allocated to three treatments. Thefirst received only placebo (without vitamin C and MVM); the second received 1000 mg vitamin C; andthe third received MVM supplement that contains 1000 mg vitamin C, 45 mg vitamin E, 700 µg vitaminA, 6,5 mg vitamin B6, 400 µg folic acid, 9,6 µg vitamin B12, 10 µg vitamin D, 10 mg Zn, 110 µg Se, 0,9mg Cu, and 5 mg Fe. The supplements were distributed and consumed daily during 10 weeks. Themean change before and after study were tested with t paired test. The results showed the BMI,systolic and diastolic blood pressure, urea and creatinine blood serum were not significantly differentbefore and after study (p>0,05). The distribution of female workers based on BMI showed that morethan half of them have normal nutritional status (BMI 18,5-24,9 kg/m2). The distribution based onsystolic and diastolic blood pressure showed that most of them were not hypertension (systolic <140mmHg, diastolic <90 mmHg); and the distribution based on urea and creatinine showed that most ofthem have normal status (urea 8,0-25,0 mg/dl; creatinine 0,6-1,5 mg/dl).Keywords: food supplement, BMI, blood pressure, urea, creatinine.
KAJIAN PENANGGULANGAN GIZI BALITA PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI DESA DASAN GERIA KABUPATEN LOMBOK BARAT Febrina Sulistiawati; Taufiqqurrahman Taufiqqurrahman
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1438

Abstract

Wilayah Pulau Lombok yang terletak di Provinsi Nusa Tengara Barat mengalami goncangan gempa 6,4 SR pada tanggal 29 Juli 2018. Dari 5 kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok, kerusakan terbesar dialami oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Kerusakan tersebut ditambah dengan gempa susulan 7.0 SR pada tanggal 5 Agustus 2018. Gempa kembali menghantam masyarakat wilayah Lombok namun kerusakan terbesar dialami oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Utara. Masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram pun terkena dampaknya. Gempa 6,2 SR selanjutnya menghantam kembali pada tanggal 9 Agustus 2018. Serangkaian goncangan tersebut merupakan goncangan yang berat bagi warga terdampak karena tidak hanya korban jiwa, bencana gempa seringkali mengakibatkan banyak korban luka-luka, mengungsi, serta merusak bangunan rumah dan fasilitas umum termasuk fasilisitas ibadah, perkantoran, jalan dan pelayanan kesehatan. Masalah yang sering kali luput dari perhatian ialah kecukupan gizi bagi penyintas bencana. Penurunan status gizi pasca bencana dapat terjadi akibat layanan kesehatan terbatas, terputusnya jalur distribusi makanan serta sanitasi yang buruk (Kementrian Kesehatan RI, 2012). Kebutuhan layanan kesehatan dan pangan jelas akan meningkat pada daerah pasca bencana. Untuk itu manajemen penanggulangan untuk pemenuhan status gizi penyintas bencana perlu menjadi perhatian semua pihak terutama kebutuhan nutrisi bayi, balita, anak-anak, ibu hamil serta lansia yang rentan terserang penyakit pasca bencana (Tumenggung, 2017).Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penanggulangan gizi balita pasca bencana gempa bumi di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen pada 10 orang informan utama dan 10 orang informan pendukung. Análisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gizi pra bencana belum terlaksana dengan baik karena belum adanya data awal wilayah yang rawan terkena gempa serta belum terlaksananya sosialisasi dan pelatihan petugas untuk penanganan gizi balita. Demikian pula dengan ketersediaan makanan untuk balita baik dari segi jenis, kuantitas maupun kualitas belum memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan. Sementara itu, kegiatan gizi pasca bencana berupa pemantauan dan evaluasi telah dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan status gizi dan kesehatan balita korban bencana
Karakteristik Sifat Fisik Dan Organoleptik Sirup Asam (Tamarindus Indica Linn.) Pada Berbagai Konsentrasi Gula Febrina Sulistiawati
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v4i3.1256

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik sifat fisik berupa nilai pH dan viskositas serta sifat organoleptik berupa rasa dan warna pada sirup asam (Tamarindus indica Linn.) yang ditambahkan enam perlakuan konsentrasi gula. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi gula yang tepat dalam menghasilkan sirup asam dengan kualitas terbaik dan diharapkan dapat memperbanyak variasi produk olahan yang dihasilkan dari buah asam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal konsentrasi gula menggunakan enam perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga dihasilkan 18 unit percobaan. Hasil pengamatan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5%, bila terdapat beda nyata maka diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi gula memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai pH, viskositas, rasa dan warna. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penambahan konsentrasi gula maka semakin tinggi pula nilai pH dan viskositas. Dan berdasarkan hasil uji organoleptik, sirup asam yang lebih disukai oleh panelis adalah sirup dengan penambahan konsentrasi gula 160 dan 180% dengan warna coklat.
Karakteristik Sifat Fisik Dan Organoleptik Sirup Asam (Tamarindus Indica Linn.) Pada Berbagai Konsentrasi Gula Febrina Sulistiawati
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.1255

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik sifat fisik berupa nilai pH dan viskositas serta sifat organoleptik berupa rasa dan warna pada sirup asam (Tamarindus indica Linn.) yang ditambahkan enam perlakuan konsentrasi gula. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi gula yang tepat dalam menghasilkan sirup asam dengan kualitas terbaik dan diharapkan dapat memperbanyak variasi produk olahan yang dihasilkan dari buah asam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal konsentrasi gula menggunakan enam perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga dihasilkan 18 unit percobaan. Hasil pengamatan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5%, bila terdapat beda nyata maka diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi gula memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai pH, viskositas, rasa dan warna. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penambahan konsentrasi gula maka semakin tinggi pula nilai pH dan viskositas. Dan berdasarkan hasil uji organoleptik, sirup asam yang lebih disukai oleh panelis adalah sirup dengan penambahan konsentrasi gula 160 dan 180% dengan warna coklat.
PERILAKU HIGIENE PENJAMAH MAKANAN BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG HIGIENE DI KANTIN SDN 3 KEKAIT KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Febrina Sulistiawati; Mawazzatun Zohrah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.616 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v3i3.659

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan kajian terhadap perilaku higiene penjamah makanan berdasarkan pengetahuan tentang higiene di kantin SDN 3 Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku higiene penjamah makanan berdasarkan pengetahuan tentang higiene di kantin SDN 3 Kekait. Penelitian initermasuk jenisdeskriptifdengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dimana pengetahuan higiene penjamah makanan baik yaitu (100%) sedangkan perilaku higiene penjamah makanan kurang baik yaitu (33,3%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingginya pengetahuan tentang higiene tidak diikuti oleh perilaku higiene yang baik
PENGARUH SUPLEMENTASI MULTIVITAMIN MINERAL TERHADAP STATUS GIZI DAN KESEHATAN Rimbawan .; Dadang Sukandar; Febrina Sulistiawati; Fitrah Ernawati
GIZI INDONESIA Vol 32, No 1 (2009): Maret 2009
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v32i1.64

Abstract

THE EFFECT OF MULTIVITAMIN MINERAL SUPPLEMENTATION ON NUTRITIONAL STATUS AND HEALTHUse of multivitamin mineral (MVM) supplement has grown rapidly over the past several decades.According to several studies, supplement users tend to have higher micronutrient intakes from theirdiet than nonusers. Consequently, they have an increased intake but are also more likely to exceedthe upper level. The study was aimed to analyze the effect of MVM supplementation on renal functionthrough the double blind randomized controlled trial. Subjects were 93 of the female workers in PTRicky Putra Globalindo Tbk, Citeureup, Bogor who were randomly allocated to three treatments. Thefirst received only placebo (without vitamin C and MVM); the second received 1000 mg vitamin C; andthe third received MVM supplement that contains 1000 mg vitamin C, 45 mg vitamin E, 700 µg vitaminA, 6,5 mg vitamin B6, 400 µg folic acid, 9,6 µg vitamin B12, 10 µg vitamin D, 10 mg Zn, 110 µg Se, 0,9mg Cu, and 5 mg Fe. The supplements were distributed and consumed daily during 10 weeks. Themean change before and after study were tested with t paired test. The results showed the BMI,systolic and diastolic blood pressure, urea and creatinine blood serum were not significantly differentbefore and after study (p0,05). The distribution of female workers based on BMI showed that morethan half of them have normal nutritional status (BMI 18,5-24,9 kg/m2). The distribution based onsystolic and diastolic blood pressure showed that most of them were not hypertension (systolic 140mmHg, diastolic 90 mmHg); and the distribution based on urea and creatinine showed that most ofthem have normal status (urea 8,0-25,0 mg/dl; creatinine 0,6-1,5 mg/dl).Keywords: food supplement, BMI, blood pressure, urea, creatinine.
Detection of Enterobacteriaceae producing Extended Spectrum -Lactamases (ESBL) in Beef Cattle Sold at the Animal Market in Central Lombok Dian Neni Naelasari; Febrina Sulistiawati
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 4, No 2 (2022): Budapest International Research in Exact Sciences, April
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v4i2.4595

Abstract

The Province of West Nusa Tenggara Province (NTB) is known as a source of beef cattle in eastern Indonesia. The use of antibiotics in animal foods can threaten health and cause antibiotic resistance to the normal flora of the animal and humans. One of the causes of antibiotic resistance is extended spectrum β-lactamase (ESBL). The purpose of the study was to detect the prevalence of ESBL-producing Enterobacteriaceae in beef cattle sold in the central Lombok animal market. The faecal samples were collected from beef cattle to 65. Cultured on MacConkey agar supplemented with cefotaxim 1 mg/L, incubated at 37oC for 24 hours. Then the growing colony were tested for ESBL producer by Double Disk Synergy Test (DDST). Identify the type of bacteria by biochemical testing. Identify the type of bacteria by biochemical testing and gram staining. Results: identified showed 1 (1.5%) sample of ESBL positive beef cattle the faecal samples with Escherichia coli bacteria (100%). Through feces, resistant bacteria contained in animal faecal can migrate to the environment and cross-transmission of genetic material between bacteria through water, soil, air, plants, food, humans and food-producing animals.
SCREENING ANEMIA, STATUS GIZI DAN ASUPAN NUTRISI REMAJA PUTRI Kusniyati Utami; Henny Yolanda; Melati Inayati Albayani; Marthilda Suprayitna; Febrina Sulistiawati; Ika Nurfajri Mentari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11017

Abstract

Abstrak: Anemia defisiensi besi diperkirakan menjadi satu-satunya penyebab terbesar kesakitan dan kematian pada remaja. Anemia yang terjadi dapat menyebabkan menurunnya kesehatan reproduksi, perkembangan motorik, mental, kecerdasan terhambat, menurunnya prestasi belajar, tingkat kebugaran menurun dan tidak tercapainya tinggi badan maksimal. Hasil wawancara dengan kepala puskesmas penimbung serta kader desa penimbung didapatkan data bahwa masalah yang dihadapi mitra saat ini adalah belum teridentifikasinya kasus anemia pada remaja putri karena belum pernah dilakukan pemeriksaan screening Hb yang diketahui efektif mengidentifikasi kejadian anemia remaja putri. Solusi permasalahan yang dilakukan adalah screening Hemoglobin untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya anemia serta faktor yang mempengaruhinya. Kegiatan screening anemia dimulai dengan registrasi peserta screening sebanyak 50 remaja putri, dilanjutkan dengan pemeriksaan TB dan BB, Pemeriksaan Hb dan wawancara food recall 24 jam. Hasil kegiatan didapatkan bahwa semua remaja putri (100 %) di dusun penimbung timur mengikuti kegiatan screening, 11 diantaranya mengalami anemia dan sebanyak 44 remaja berstatus gizi kurus. Kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya berfokus pada pemberdayaan keluarga dengan anemia remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan diet remaja.Abstract: Iron deficiency anemia is thought to be the single biggest cause of morbidity and mortality in adolescents. Anemia that occurs can cause a decrease in reproductive health, motoric development, mental development, inhibited intelligence, decreased learning achievement, decreased fitness levels and not achieving maximum height. The results of interviews with the head of the penimbung health center and penimbung village cadres obtained data that the problem faced by partners at this time was that there had not been identified cases of anemia in young women, because there had never been an Hb screening examination that was known to be effective in identifying the incidence of anemia in young women. The solution to the problem is hemoglobin screening to increase adolescent awareness about the importance of anemia and the factors that affect it for young women in east penimbung hamlet. The anemia screening activity began with the registration of screening participants as many as 50 young women, the activity continued with height and weight examinations, Hb examinations and 24-hour food recall interviews. It was found that all young women (100%) in east penimbung hamlet participated in screening activities, 11 of them had anemia and as many as 44 adolescents had thin nutritional status. Further community service activities focus on empowering families with adolescent anemia to improve adolescent dietary knowledge and skills.
Penyuluhan Keamanan Pangan Rumah Tangga Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sigerongan Febrina Sulistiawati; Dwi Lestari
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang harus dibarengi pula dengan terjaminnya keamanan makanan tersebut. Secara umum, keamanan pangan (food safety) adalah hal-hal yang membuat produk pangan aman untuk dimakan, bebas dari faktor-faktor yang bisa menyebabkan penyakit misalnya banyak mengandung sumber penular penyakit (infectious agents), mengandung bahan kimia beracun, dan mengandung benda asing (foreign objects). Salah satu kelompok dengan sistem imunitas tubuh yang rendah sehingga lebih rentan untuk mengidap penyakit atau infeksi adalah ibu hamil. Pada masa pandemi virus covid-19 saat ini, ibu hamil perlu mengetahui dengan baik faktor resiko yang dapat meningkatkan paparan virus sehingga perlu diberikan penyuluhan terkait keamanan pangan pada proses persiapan, pengolahan dan penyajian pangan di tingkat rumah tangga. Diharapkan dengan penyuluhan tersebut muncul kesadaran untuk melakukan praktik persiapan, pengolahan dan penyajian pangan yang sesuai dengan kaidah keamanan pangan sehingga dapat membantu masyarakat terutama ibu hamil untuk mencegah tertular dari virus covid-19. Kegiatan Penyuluhan Keamananan Pangan Rumah Tangga dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya tingkat pengetahuan responden (ibu hamil) tentang keamanan pangan rumah tangga baik dari tahap persiapan, pengolahan hingga penyajian bahan pangan.
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil untuk Meningkatkan Imunitas Pada Masa Pandemi Covid-19 Dwi Lestari; Febrina Sulistiawati; Dian Neni Naelasari
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meluasnya peryebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia semakin meningkat. Tingkat mobilitas penduduk yang tinggi antar daerah merupakan salah satu mata rantai penularan yang sulit diputus. Sehingga fokus utama upaya pencegahan yaitu dengan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan yakni social distancing, isolasi mandiri, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan gizi dan memiliki sistem imunitas yang rendah. Kebutuhan gizi yang kurang terpenuhi dan rendahnya imunitas selama kehamilan dapat mempengaruhi kondisi gizi ibu dan tumbuh kembang janin, termasuk mudah mengidapp penyakit infeksi. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk memberikan pengalaman belajar, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, serta perilaku sehingga masyarakat (ibu hamil) sadar, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dan gizi seimbang. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sigerongan. Kegiatan pengabdian berupa Komunikasi Informasi dan Edukasi KIE), meliputi kegiatan pre-test, penyampaian materi, demonstrasi dan kegiatan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan phbs dan gizi ibu hamil berdasarkan hasil pre-test dan post test. Tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kategori baik saat pre-test sebanyak 4 orang, sedangkan pada saat post-test meningkat menjadi 15 orang. Kegiatan berjalan dengan lancer dan ibu hamil dapat memahami konsep tentang phbs dan gizi ibu hamil.