Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KERENTANAN SOSIAL TERHADAP BANJIR DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO PASCA RELOKASI MANDIRI setyaningrum, agustina; Rahmawati H, Dyah; Marfai, Muh. Aris
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 19, No 2 (2017)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.97 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2017.19-2.467

Abstract

ABSTRAKBanjir besar pada akhir tahun 2007 mengharuskan Pemerintah Kota Surakarta untuk melaksanakan program relokasi paska terjadinya banjir. Masyarakat pindah dan menempati lokasi relokasi namun tidak jauh dari bantaran Sungai Bengawan Solo. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kerentanan sosial masyarakat terhadap banjir pasca relokasi yang bertempat tinggal di sempadan Sungai Bengawan Solo. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data keruangan dilakukan dengan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Penilaian kerentanan dengan menggunakan dua skenario yaitu skenario lingkungan dan skenario ekonomi. Hasil proses SMCE menunjukkan bahwa di lokasi relokasi, terdapat wilayah-wilayah yang masuk dalam kerentanan sosial tinggi dan sedang. Berdasarkan skenario lingkungan, menunjukkan bahwa seluruh kelurahan/desa lokasi relokasi memiliki kerentanan tinggi kecuali Kelurahan Mojosongo yang memiliki kerentanan sedang. Berdasarkan skenario ekonomi, menunjukan lokasi relokasi yang termasuk dalam kerentanan tinggi adalah Kelurahan Semanggi, Jebres, dan Desa Gadingan. Sedangkan lokasi relokasi yang termasuk dalam kerentanan sedang dalam skenario ekonomi adalah Kelurahan Mojosongo, Desa Laban, dan Desa Plumbon.Kata kunci: kerentanan, banjir, relokasiABSTRACT        Great flood at the end of 2007 requires Government of Surakarta to implement the relocation program after the flood. The community moved and occupied the relocation site but not far from the banks of Bengawan Solo River. The aims of the study are to assess the level of social vulnerability after relocation. The data used in this study consist of primary data and secondary data. The sampling technique used in this study was simple random sampling. Spatial data analysis was conducted using Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). The vulnerability assessment using two scenarios, the environmental scenario and economic scenario. Results of the SMCE showed that in relocation sites there are areas that fall into high and medium social vulnerability. Based on the environmental scenarios, the relocation areas have high vulnerability except for Mojosongo which have moderate vulnerability. Based on the economic scenarios, the relocation area that included in high vulnerability are Semanggi, Jebres, and Gadingan.While the relocation area that included in moderate vulnerability using economic scenario are Mojosongo, Laban, and Plumbon.Keywords: vulnerability, flood, relocation 
LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DALAM PENGEMBANGAN KOLEKSI MINI GALERI DI ARPUSDA KABUPATEN WONOSOBO Setyaningrum, Agustina; Rohmiyati, Yuli
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.957 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Literasi Informasi Pustakawan dalam Pengembangan koleksi Mini Galeri di ArpusdaKabupaten Wonosobo”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui literasi informasi yang dilakukanpustakawan untuk mendapatkan materi yang dilayankan dalam pengembangan koleksi mini galeri di kantorArpusda Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif,dan metode studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua orang informan. Penetapaninforman menggunakan teknik atau sampel bertujuan. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulismeliputi, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan model Milesand Huberman yang meliputi data reduction ( reduksi data, data display (penyajian data), dan condusion drawing/verification (kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi informasi yang dilakukanpustakawan di Kantor Arpusda Kabupaten Wonsobo dalam mengembangkan koleksi mini galeri sudah berusahamencari informasi yang relevan dalam pengembangan koleksi lampau, dan juga berusaha untuk memenuhikebutuhan pemustaka, sehingga informasi tersebut dilayankan dengan relevan dan akurat.
Peningkatan Jaringan Kemitraan Kelompok Wanita Pengolah Produk Hasil Perikanan di Pantai Kuwaru Bantul Agustina Setyaningrum; Ernastin Maria
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.77-83

Abstract

A group of female fishery in Kuwaru Beach, Bantul processes fishery products into processed products that have a higher economic value. The problems faced by the group are limited marketing and PIRT permits. The purpose of this Community Partnership Program (PKM) is to build a network of partnerships so that the female fishery group become independent and competitive. Initial identification was carried out through in-depth interviews with group leaders and focus group discussions with all group members. The method of the program includes training to improve product quality, PIRT management, digital marketing training, building networks, and the use of a fish meat grinder. The results of this activity are partners have ability to build partnership networks with various institutions, namely local governments, the private sector, and universities. In addition, the group as our partners have been able to use digital marketing in marketing their products and the tools provided to partners make them able to produce processed fish creations, so as to increase the competitiveness of the products produced.
PENINGKATAN KAPASITAS ISTRI NELAYAN DALAM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DI DUSUN KUWARU DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL Agustina Setyaningrum; Broto Widya Hartanto
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Panrita Abdi - Juni 2020
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.703 KB) | DOI: 10.20956/pa.v4i2.7740

Abstract

Capacity Building of Fisherman’s Wife in the Processing of Fishery Product in Kuwaru, Poncosari Village, Srandakan, Bantul RegencyAbstract. Wife has an important role in helping the family economy. Dusun Kuwaru in Poncosari Village, Bantul Regency is one of Dusun that has a fishing community. During the fishing season many fish catches but some fish are unsold for sale. Fishermen’s wife has the opportunities in processing fishery products. However, there are several problem related to this opportunity, namely institutional problem, weak capacity in the processing of fishery product and the difficulty of raw materials during the high wave season. This community partnership program is expected to increase empowerment and increase the capacity of fisherman wife in processing fishery products. The Participatory Rural Appraisal (PRA) approach was used in this activity. With this approach the community has a large role in implementing it. The steps are forming a business group, FGD on mapping the potential of fishery product, socialization of entrepreneuship and business licensing, training of fishery products and training on packaging and marketing. Increasing the capacity of fishermens’s wife can be seen through the formation of fish processing groups with their organizational structure, the realization of processed fish products and the realization of more attractive packaging. Processing of fishery products is able to increase the added value of fish and has the potential to become a superior fish product in Yogyakarta.Keywords: Fishermen’s wife, capacity, fishing product Abstrak. Istri memiliki peran yang penting dalam membantu perekonomian keluarga.  Dusun Kuwaru di Desa Poncosari, Srandakan Kabupaten Bantul merupakan salah satu dusun yang memiliki masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Pada saat musim melaut hasil tangkapan ikan sangat banyak, dan terkadang beberapa jenis ikan kurang laku dijual. Istri nelayan dapat mengambil peluang dalam pemanfaatan hasil perikanan melalui pengolahan hasil perikanan. Mekipun demikian, terdapat beberapa permasalahan terkait dengan peluang ini yaitu permasalahan kelembagaan, lemahnya kapasitas dalam usaha pengolahan hasil perikanan dan sulitnya  bahan baku saat musim gelombang tinggi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keberdayaan dan meningkatkan kapasitas istri nelayan dalam pengolahan hasil perikanan. Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan dalam kegiatan ini. Dengan pendekatan ini masyarakat memiliki peran yang besar dalam pelaksanaanya. Tahapan yang dilakukan adalah pembentukan kelompok usaha bersama, FGD pemetaan potensi dan rantai produksi hasil perikanan, Sosialisasi peningkatan jiwa kewirausahaan dan perizinan usaha, Pelatihan hasil perikanan dan Pelatihan pengemasan dan pemasaran. Peningkatan keberdayaan dan kapasitas istri nelayan dapat dilihat melalui terbentuknya kelompok istri nelayan bersama dengan struktur organisasinya, peningkatan jiwa kewirausahan dan pemahaman terkait dengan perizinan, terwujudnya produk olahan ikan serta terwujudnya labeling kemasan yang lebih menarik. Produk olahan ikan  dengan menggunakan jenis ikan yang kurang laku mampu meningkatkan nilai tambah ikan dan berpotensi menjadi produk olahan ikan unggulan di DIY.Kata Kunci: Istri nelayan, kapasitas, hasil perikanan
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS SUMBER DAYA ALAM PESISIR DAN LAUT DI PANTAI DEPOK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Agustina Setyaningrum; Heny Budi Setyorini; Edy Masduqi
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.547 KB) | DOI: 10.15578/jksekp.v7i2.3953

Abstract

Kawasan pariwisata Pantai Depok dewasa ini mulai dikenal luas oleh masyarakat. Selama ini tempat wisata ini dikenal dengan wisata kulinernya. Sumber daya alam pesisir dan laut yang ada di Pantai Depok beragam baik itu sumber daya hayati maupun sumber daya non hayati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata berbasis sumber daya alam pesisir dan laut di Pantai Depok. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik Rapid Rural Apraisal digunakan dalam penelitian ini. Keberagaman sumber daya alam pesisir dan laut dapat menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Pantai Depok. Salah satunya adalah dengan pengolahan produk hasil kelautan. Produk tersebut perlu dimaksimalkan agar produk tersebut memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. Pengolahan produk hasil kelautan ini dapat dijadikan sebagai produk unggulan baru yang mendukung kegiatan pariwisata di Pantai Depok.Title: Develompment Strategy of Tourism Activity Base on Coastal and Marine Resources in Depok Beach, Daerah Istimewa YogyakartaDepok Beach tourism area today is becoming widely known by the public. This tourist spot known as culinary tour. The coastal and marine natural resources in Depok Beach are both biological and nonbiological resources. The purpose of this research is to formulate coastal and marine natural resourcebased tourism development strategy in Depok Beach. Data used in this research include primary data and secondary data. Rapid Rural Apraisal techniques were used in this study. The diversity of coastal and marine natural resources can be one of the new tourist attraction in Depok Beach. One of them is the processing of marine products. The product needs to be maximized so that the product has added value and high selling value. Processing of marine products can be used as a new flagship product that supports tourism activities in Depok Beach..   
STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN PADA KOMUNITAS PENGOLAH IKAN DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus Di Kalurahan Poncosari, Kepanewon Srandakan, Bantul) Agustina Setyaningrum; Agung Satriyo Nugroho
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 17, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v17i1.10737

Abstract

The fish processing community in Kuwaru Beach experienced some production problems during the  Covid 19 pandemic. This study aims to identify livelihoods and community livelihood strategies during the pandemic. This research is qualitative. The data collected are secondary data and primary data. Primary data were taken through observation, in-depth interviews, and documentation. Secondary data was taken through a literature review. The results showed that the community had good physical capital. Social capital, human capital, and natural capital are in the moderate. Meanwhile, financial capital is relatively low. They have difficulty accessing capital and do not have the requirements. No migration strategy was found in livelihoods. They carry out extensification and intensification strategies to maintain production activities
PENGAMAN PANTAI ALAMI DI PANTAI SELATAN BANTUL Edy Masduqi; Agustina Setyaningrum; Sri Haryanti P
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.129

Abstract

Pantai selatan Kabupaten Bantul berbatasan langsung dengan laut lepas Samudera Hindia. Gelombang tinggiyang terjadi berdampak pada abrasi sepanjang pantai. Pusat kegiatan pariwisata dan perikanan menjadi penggerakperkembangan di kawasan pantai selatan. Keberadaan jaringan jalan, khususnya jalur jalan lintas selatan (JJLS)mendukung pariwisata. Pengaman pantai diperlukan untuk mencegah abrasi dan mengamankan fungsi kawasan.Metode penelitian Vegetasi Pelindung Alami Kawasan Pantai Selatan, adalah komparatif kualitataif.Berdasarkan penelitian ini, diketahui: (1) Sebaran vegetasi pelindung di sempadan pantai tidak merata,sebagian berselang-seling dengan fungsi pertanian tanaman semusim, (2) Vegetasi pelindung pantai masih kurangdengan rerata ketebalan sabuk hijau sekitar 43 m, (3) Ada dua kelompok vegetasi, yaitu vegetasi tahunan danvegetasi musiman.
Etomatematika: Eksplorasi Konsep Transformasi Geometri Pada Batik Banyumasan Setyaningrum, Agustina; Kusno, Kusno
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Derivat (Agustus 2024)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jderivat.v10i2.5837

Abstract

Culture and mathematics are two things that are interrelated, but most people do not realize that they have linked mathematics to their habits and culture. Banyumas is an area in Central Java that has many cultures, and one of these cultures is Banyumasan batik. Banyumasan batik is very famous in Banyumas because it is used by local people as traditional clothing and is even worn by employees on certain days. However, the use of Banyumasan batik is limited to clothing and has not been used in learning, even though the learning material could be more interesting. The aim of this research is to reveal mathematical elements, especially geometric transformations in Banyumasan batik. An ethnographic approach was used in this research, and data collection was carried out through observation, in-depth interviews, documents, and ethnographic notes. Data analysis is based on the meaning and translation of the phenomena found, as well as the informants' understanding of these phenomena and their original language, which is combined verbally with the researcher's language after in-depth understanding through group discussions. The research results show that Banyumasan batik contains geometric transformation elements that can be used in mathematics learning. Keywords: Banyumasan Batik, Culture, Geometry Transformation, Math
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penyediaan Air Bersih di Dusun Kuwaru, Kepanewon Srandakan, Bantul Setyaningrum, Agustina; Masduqi, Edi; Prihandoko, Diananto; Warniningsih, Warniningsih; Setiabudi, Dedet Hermawan; Subarjo, Abdul Haris
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.30148

Abstract

Dusun Kuwaru merupakan salah satu wilayah di Yogyakarta yang memiliki permasalahan dalam penyediaan air bersih.. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah 1) untuk mengetahui kualitas air tanah di Dukuh Kuwaru dan 2) menyediakan air bersih bagi masyarakat. Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik untuk pengambilan data menggunakan teknik observasi serta wawancara mendalam dengan tokoh kunci. Kualitas air tanah di Dusun Kuwaru terbukti memiliki kandungan besi yang sangat tinggi sehingga tidak layak dikonsumsi. Dengan adanya teknologi penjernihan air dengan system saringan, kandungan besi menjadi turun dan masyarakat dapat mengkonsumsi air tersebut sebagai air minum. Penyediaan air bersih di Dusun Kuwaru dilaksanakan melalui pola kemitraan antara perguruan tinggi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan masyarakat.
PERAN GENDER DALAM MANAJEMEN SUMBERDAYA PESISIR DI PANTAI KUWARU Puteri, Vicky Elsa; Afada, Hassa Aufiya; Setyaningrum, Agustina
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13248

Abstract

Potensi sumberdaya pesisir Pantai Kuwaru sangat melimpah, peran gender dalam manajemen pengelolaan sumberdaya pesisir sangatlah penting. Peran gender dapat mempengaruhi manajemen sumberdaya pesisir di Pantai Kuwaru. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh peran gender terhadap sumberdaya peisisr di Pantai Kuwaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantatif. Teknik pengambilan data primer melalui idepth interview dengan kuisioner terbuka dan terstruktur. Sampel diambil menggunakan teknik purposive yang kriterianya sudah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kaum laki – laki masih mendominasi dalam manajemen sumberdaya pesisir, 69,4% responden berjenis kelamin laki – laki sisanya 30,6% responden berjenis kelamin perempuan. Pada penelitian ini 85,7% responden merupakan kelompok usia produktif yaitu usia 20 – 64 tahun, 14,3% lainnya memasuki usia 64 – 85 tahun. Tingkat pendidikan mayoritas masyarakat usia produktif Pantai Kuwaru tingkat SD sebagian besar berjenis kelamin laki – laki dibandingkan perempuan. Pekerjaan yang berkaitan dengan manajeman sumberdaya pesisir masih didomiasi oleh kaum laki – laki seperti penangkapan ikan, tambak udang, dan penjual ikan. Namun, pada pengolahan ikan didominasi oleh kaum perempuan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sumberdaya pesisir masih dipengaruh peran gender khususnya kaum laki – laki, sehingga masih terjadi ketimpangan gender dalam manajemen sumberdaya pesisir