Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains

Perencanaan Mesin Pemipih Biji Melinjo Kapasitas 650 Kg/Jam Fauzan, Idham; Abu, Risal; YH, Veny Selviyanty; Mukhnizar, Mukhnizar; Azman, Azmil
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.328 KB) | DOI: 10.56248/marostek.v1i2.23

Abstract

Melinjo adalah bahan dasar emping melinjo, salah satu makanan ringan yang banyak di gemari masyarakat meski harganya relatif mahal. Proses produksi emping malinjo umumnya dilakukan secara tradisional, rangkaiannya cukup panjang, lama, umumnya proses manual, sehingga produktifitasnya relatif rendah. Kondisi ini sungguh tidak menguntungkan bagi usaha skala kecil menengah (UKM). Diperlukan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk menghasilkan alat berteknologi tepat guna, murah pengadaannya, mudah dan murah pengoperasiannya. Berdasarkan perencanaan dilakukan pada laboratorium proses produksi program studi teknik mesin fakultas teknik dan perencanaan Universitas Ekasakti Padang. Mesin pemipih biji melinjo adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam proses pengelolahan emping melinjo. Mesin emping melinjo yang direncanakan untuk kepentingan penerapan program IPTEK bagi masyarakat (IBM) dengan menggunkan dua pasang roll aktif (digerakan motor IPK) berhasil memproduksi emping melinjo berketebalan relatif seragam. Konsekuensi ekonomi yang harus di tanggung oleh UKM berguna mesin di banding proses secara manual adalah konsumsi listrik. Namun dengan produktifitas dan kualitas emping melinjo yang lebih tinggi, konsekuensi penambahan yang dialami relatif bernilai kecil.
Perencanaan Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer Antonnius, Antonnius; Afdal, Afdal; Mukhnizar, Mukhnizar; Abu, Risal; Azman, Azmil
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.398 KB) | DOI: 10.56248/marostek.v1i2.29

Abstract

Penempaan (forging) adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran dari logam yang dikerjakan. Proses tempa ini bias dilakukan dengan 3 cara yaitu pengerjaan dingin (cold working), pengerjaan hangat (warm) dan pengerjaan panas (hot working) dimana parameter dasarnya adalah temperature rekristalisasi. Tujuan Penelitian Perencanaan Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk meningkatkan produktifitas dan waktu yang relative cepat. Mesin ini menggunakan daya yang dihasilkan oleh motor listrik, karena adanya daya motor listrik sehingga poros dapat berputar dan berfungsi sebagai pemutar noken penekan, sehingga lengan ayun dan hammer / palu  naik turun  menempa logam material. Cara kerja mesin tempa logam dengan sistem forging hammer, digerakkan oleh mesin listrik melalui pulley dan sabuk menghasilkan lengan ayun dan hammer (palu) turun naik sehingga menempa logam material dengan bentuk yang diinginkan. Daya motor mesin tempa logam dengan sistem  forging hammer ini menggunakan daya 1 HP dengan 2900 rpm dan diameter poros lengan ayun ∅12 mm dan diameter noken penekan  ∅35 mm, panjang lengan ayun 650 mm dan tinggi palu 136,5 mm dengan berat 2 kg, untuk hasil mesin tempa logam, mesin ini mampu menempa logam material Plat ST 37 dengan ketebalan 3 mm sampai 5 mm.
Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Rata-Rata Konstan Sepeda Motor Yamaha Bensin 4-Langkah Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Irpandi, Wahyu; Mukhnizar, Mukhnizar; Zulkarnain, Zulkarnain; Abu, Risal; Afdal, Afdal
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.874 KB) | DOI: 10.56248/marostek.v1i2.30

Abstract

Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun, jumlah populasi kendaraan bermotor akan berbanding lurus. Estimasinya, pertumbuhan terjadi sekitar 10 persen setiap tahunnya. Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia akan menyebabkan peningkatan stok cadangan BBM yang bertambah tiap tahunnya. Oleh karena itu, penulis mengamati pengaruh variasi kecepatan rata-rata terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha vixion bensin 4 langkah dengan melalui serangkaian pengujian dengan beberapa variasi yaitu pengujian berjalan dengan variasi kecepatan rata-rata 30, 50 dan 70 km/jam, pengujian dengan variasi posisi transmisi 1-2-3, 1-2-3-4, 1-2-3-4-5 dengan jarak 2 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar paling irit pada pengujian dengan jarak tempuh 2 km terjadi pada kecepatan 50 km/jam yaitu sebanyak 63 ml disusu l dengan kecepatan 30 km/jam sebanyak 74 ml. Sedangkan pada jarak 5 km di kecepatan 70 km/jam yaitu sebanyak 115 ml dan disusul dengan kecepatan 30 km/jam sebanyak 131 ml. Konsumsi rata-rata bahan bakar pada posisi transmisi 1-2-3, 1-2-3-4, 1-2-3-4-5 yaitu 79 ml, 75 ml, 70 ml. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa jarak tempuh dan kecepatan kendaraan mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Hal ini disebabkan pembakaran yang tidak selalu stabil di dalam ruang bakar.
Pembuatan Mesin Tempa Logam Dengan System Forging Hammer Septiawan, Abel; Mukhnizar, Mukhnizar; Zulkarnain, Zulkarnain
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.616 KB) | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.41

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penggunaan mesin tempa logam dalam pengolahan logam. Salah satu keuntungannya untuk mempercepat proses penempaan logam. Saat ini proses penempaan masih banyak menggunakan tenaga manusia, sehingga hasil penempaan logam pun sedikit. Oleh sebab itu timbulah ide untuk membuat mesin tempa logam ini yang lebih membantu hasil produksi. Adapun prinsip kerjanya yaitu digerakan dengan menggunakan motor listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan pembuatan mesin tempa logam. Produksi pembuatan mesin tempa logam dan hasil atau kinerja dari pembuatan mesin tempa logam. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen atau percobaan. Pengumpulan data penelitian melalui beberapa metode seperti studi literatur, survey langsung (observasi) dan konsultasi atau bimbingan beberapa pihak terkait. Adapun tahapan penelitian yang lakukan seperti melakukan studi literatur, menggambar teknik pembuatan, pengumpulan alat dan bahan, merangkai prosedur pembuatan, merakit alat sampai sempurna dan melakukan pengujian pada mesin tempa logam tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu mesin tempa logam dengan sistem forging hammer yang digerakan menggunakan motor listrik memudahkan dalam proses tempa logam. Setelah mempelajari secara detail, rangka mesin tempa logam yang di buat dapat menompang dan menahan seluruh komponen mesin tempa logam lainnya dan konstruksi dari rangka tersebut kuat dan kokoh setelah dilakukan uji coba pada alat dengan menggunakan benda kerja plat baja. Mesin tempa logam tersebut dapat menempa dengan cepat sesuai yang diinginkan. Selain itu alat yang dioperasikan sangat membantu, kuat dan lebih kokoh. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa mesin tempa logam dengan penggerak motor listrik 1 hp 2900 rpm dapat digunakan sebagai alat tempa logam yang sangat efektif untuk produksi usaha pandai besi.
Pengujian Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer Adami, Mukhlis; Abu, Risal; Mukhnizar, Mukhnizar; Afdal, Afdal; Zulkarnain, Zulkarnain
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.92

Abstract

Dalam berbagai kehidupan, manusia pada saat ini berusaha untuk mempermudah pekerjaannya, khususnya dalam usaha produksi, sehingga manusia terdorong untuk membuat alat atau mesin salah-satunya mesin tempa logam. Mesin tempa logam telah banyak digunakan dalam dunia industri dan pandai besi untuk menipiskan besi atau baja. Selain mudah pengoperasian dan perawatannya, mesin ini juga sederhana sehingga dapat di buat sendiri oleh pemilik bengkel-bengkel kecil. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan pengujian kinerja mesin tempa sistem forging hammer terlebih dahulu sehingga aman untuk digunakan. Mesin tempa logam ini menggunakan motor dengan daya 1HP dan dengan kecepatan putaran 2900 Rpm. Logam yang diuji baja ST37 dengan tebal 3mm dan 5mm dan aluminium dengan tebal 3mm dan 5mm. Proses pengujian mesin tempa logam ini dilakukan dengan meletakkan benda kerja diatas landasan tempa kemudian menyalakan elektro motor (mesin). Selanjutnya setelah penempaan selesai, lakukan pengukuran terhadap benda kerja dengan menggunakan alat ukur jangka sorong. Dari hasil pengujian mesin tempa logam, mesin mampu menipiskan logam untuk jenis baja ST37 terjadi penipisan rata-rata 0,2mm dan untuk benda kerja jenis aluminium terjadi penipisan rata-rata 1,7mm. Gaya yang diterima untuk penempaan benda kerja ST37 ketebalan 5mm dan 3mm adalah 1N dan 3N, sedangkan untuk benda kerja Aluminium ketebalan 3mm dan 5mm adalah 3N dan 2N.
PEMBUATAN ALAT PEMOTONG PLAT MANUAL Tio Bonardo; Mukhnizar; Zulkarnain
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.97

Abstract

Pemotongan adalah proses pemisahan benda padat menjadi dua atau lebih, melalui aplikasi gaya yang terarah melalui luas bidang permukaan yang kecil. Adapun alat pemotong plat yang biasa digunakan dibengkel-bengkel umumnya, seperti gergaji tangan, gunting, dan gerinda tangan. Permasalahan yang terjadi dari alat pemotongan tersebut yaitu dalam proses pemotongan plat alat-alat tersebut kurang efesien dalam pemotonganya karena plat yang dipotong kurang lurus dan tidak presisi dan perlu dirapikan serta banyak memakan waktu untuk penyelesaiannya. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian ini untuk membuat alat pemotong plat manual. Dimana alat pemotong ini  akan sangat membantu dan mempercepat dalam proses pemotongan plat dengan ukuran yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan komponen yang digunakan dalam pembuatan alat pemotong plat secara manual, untuk mengetahui gambar teknik alat pemotong plat secara manual, untuk mengetahui proses pembuatan alat pemotong plat secara manual dan untuk mengetahui kinerja dari alat pemotong plat secara manual. Mekanisme yang digunakan alat pemotong ini adalah mekanisme manual dengan menggunakan tuas sebagai penggerak yang digerakkan dengan tangan. Prinsip kerja pemotong plat dimana plat diletakkan diantara pisau atas dan pisau tetap dan plat tersebut di beri gaya agar plat tidak bergeser, kemudian pisau atas bergerak turun dan memotong plat tersebut. Dari hasil uji alat pemotong plat secara manual, pada saat proses pemotongan dapat berfungsi dengan baik yaitu mampu memotong ketebalan besi 2 mm dengan baik dan lurus.