Baharudin Baharudin
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM DALAM MENINGKATKAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN SISWA (STUDI KASUS SMP NEGERI 1 PARDASUKA) Ahmad Syafak Khoirut Tobib; Dwi Suci Rahma Putri; Elsa Al Khansa; Ali Murtadho; Baharudin Baharudin; Ikhsan Mustofa
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 9 عدد 3 (2024): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v9i3.761

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Adiwiyata Program in increasing environmental awareness among students at SMP Negeri 1 Pardasuka. The Adiwiyata Program, which focuses on waste management, greening, and energy efficiency, aims to form an environmentally conscious character through education that integrates environmental values ​​into the curriculum. This study uses a qualitative approach with a case study type, where data is collected through interviews, observations, and documentation involving the principal, teachers, and students. Data analysis was carried out using data reduction, data presentation, and conclusion drawing methods. The results of the study indicate that despite challenges in terms of school commitment and active student participation, the Adiwiyata Program has succeeded in increasing students' environmental awareness, especially in waste management and greening. This study is expected to provide recommendations to optimize program implementation, as well as support the development of environmental education that is in line with Islamic teachings on preserving nature as part of worship to Allah SWT.
Analisis Literatur Blended learning di Era Abad ke-21 pada sekolah dasar: Tinjauan Bibliometrik Aulia Maharani; Baharudin Baharudin; Yuli Yanti; Qonita Shabira
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.298

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membuat penerapan Blended Learning semakin relevan dalam Pendidikan abad ke-21, khususnya di sekolah dasar. Model ini menggabungkan pembelajaran tatap muka dan e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan aksesbilitas. Namun, tantangan seperti infrastruktur teknologi yang tidak merata, keterbatasan kompetensi guru, dan kesiapan siswa masih menjadi kendala dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literatur terkait Blended learning di sekolah dasar menggunakan pendekatan bibliometrik guna memahami tren, potensi, dan tantangan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), 173 publikasi yang relevan ditemukan di database Publish or Perish yang terindeks Scopus. Dari jumlah tersebut, 78 dokumen yang diterbitkan antara tahun 2019-2023 dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Proses tinjauan literatur mengikuti pedoman PRISMA untuk memastikan kualitas hasil yang valid, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Bibliometrik dengan bantuan perangkat lunak VOSviewer 1.6.20. Hasil penelitian menunjukkan fluktuasi signifikan dalam jumlah publikasi artikel tentang Blended Learning di Pendidikan dasar, dengan penurunan pada tahun 2022 dan 2023. Mayoritas publikasi berasal dari Amerika Serikat, Indonesia, dan Korea Selatan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang paling dominan. Penerapan Blended Learning di Sekolah Dasar pada abad ke-21 menunjukkan kombinasi pembelajaran tatap muka dan daring dengan penekanan pada inovasi pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang berfokus pada adaptasi teknologi. Temuan ini menyoroti tantangan integrasi teknologi dalam pembelajaran dan peluang untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran digital, serta memberikan wawasan untuk pengembangan Blended Learning lebih lanjut. Rekomendasi untuk praktik ke depan adalah memperkuat pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi serta menjamin pemerataan akses bagi siswa, agar tercipta suasana pembelajaran yang inklusif dan efisien.