Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Transformasi Kepemimpinan Digital: Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Al Ghifari, Fahmul Hikam; Abidin, Zainal
TARBAWIYAT Vol 4 No 01 (2025): Tarbawiyat: Jurnal Kependidikan
Publisher : Prodi PGMI STAI Al-Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/t.v4i01.353

Abstract

The rapid development of digital technology has significantly impacted education, demanding innovation in learning systems and school management. The madrasah principal plays a central role in managing and implementing digital strategies to create a more interactive, effective, and efficient learning environment. This research uses a qualitative method with a descriptive approach at MI Al Fattah Banyuurip, Gresik, which has begun adopting technology in its learning process. The findings indicate that the use of digital platforms such as Google Classroom and Zoom increases student engagement in the learning process. The principal also plays a role in enhancing teachers' digital competencies through internal training and the digitalization of madrasah administration, which has proven to simplify attendance recording and student academic data management. However, challenges such as limited infrastructure, low digital literacy, resistance to change, and insufficient policy support remain major obstacles. This study emphasizes that digital leadership can drive innovation in the MI education system if supported by adequate policies, intensive training, and improved technological infrastructure. The study provides strategic recommendations for developing digital education policies in MI and strengthening the role of madrasah principals as innovative leaders in the digital era.
Integration of Religious Moderation Values in Fiqh Learning Ghifari, Fahmul Hikam Al; Alias, Muhamad Firdaus Bin; Sobri, Sobri; Imamuddin, M.; Rahman, Ikhwan
Al-Hashif: Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2025): September
Publisher : Institute of Research and Community Service STAI Yayasan Tarbiyah Islamiyah Kota Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this study is rooted in the need to present Fiqh learning that is not only oriented toward normative legal aspects but also instills values of balance, justice, and tolerance in line with the vision of religious moderation promoted by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. This study aims to analyze the integration of religious moderation values in Fiqh learning at Madrasah Ibtidaiyah (MI) as a strategy to strengthen inclusive and contextual Islamic education. The method employed is library research, analyzing primary sources such as classical Fiqh texts and scholars’ works on wasathiyah, as well as secondary literature including books, scholarly articles, and government policies related to religious moderation. The findings indicate that the integration of moderation values in Fiqh learning can be implemented through three main channels: curriculum, interactive learning methods, and religious practices in schools. This integration has a positive impact on students’ cognitive, affective, and psychomotor domains, shaping Muslim individuals who are both religious and moderate. The implications of this study emphasize the crucial role of teachers as role models of moderative attitudes and the need for strengthening Fiqh curricula based on moderation to prevent the emergence of intolerance at the elementary level. Thus, Fiqh learning in Madrasah Ibtidaiyah holds great potential to serve as a laboratory of religious moderation that is relevant to the needs of a multicultural nation.
INTEGRASI NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM INOVASI DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH Hikam, Fahmul; Fitriyanti, Nur
JEMI Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v3i2.703

Abstract

Religious moderation is an essential agenda in Islamic education that must be instilled from the primary level, particularly in Madrasah Ibtidaiyah (MI). The values of tawassuth (middle path), tawazun (balance), i’tidal (justice), and tasamuh (tolerance) serve as the foundation for shaping moderate Muslim generations who are tolerant and fair. This study aims to analyze the integration of religious moderation values into the innovative design of digital learning media in MI. The method employed is library research by reviewing primary and secondary literature, analyzed through content analysis. The findings reveal that digital media hold great potential to internalize moderation values through interactivity, visualization, narration, and gamification. Digital comics, interactive animations, reflective modules, and educational games can be designed to suit the characteristics of digital native students. The study contributes theoretically to Islamic education discourse and practically to teachers, students, and policymakers in strengthening digital-based religious moderation.
METODE PEMBELAJARAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM: STUDI KOMPARASI KONSEP TA’LIM, TARBIYAH, DAN TA’DIB Hikam Al Ghifari, Fahmil
GAHWA Vol. 3 No. 2 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/gahwa.v3i2.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan konsep ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib dalam filsafat pendidikan Islam serta implikasinya terhadap metode pembelajaran. Ketiga konsep ini sering digunakan secara sinonim, namun memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, pendekatan, dan dampaknya terhadap praktik pendidikan. Ta’lim berfokus pada transfer ilmu pengetahuan, tarbiyah menekankan pembinaan holistik peserta didik, sedangkan ta’dib mengarahkan pendidikan pada pembentukan adab dan karakter mulia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), mengkaji literatur klasik dan kontemporer dari tokoh seperti Al-Ghazali, Ibn Qayyim al-Jawziyyah, dan Syed Naquib al-Attas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga konsep tersebut saling melengkapi dan perlu diintegrasikan dalam sistem pendidikan Islam untuk mencapai tujuan yang holistik: menghasilkan insan yang berilmu, berakhlak, dan beradab. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran pendidikan Islam yang seimbang antara aspek kognitif, afektif, dan spiritual.
Guru dalam Pembelajaran di Era Digital Fahmul Hikam Al Ghifari
AN-NIBRAAS Vol 3 No 01 (2024): An-Nibraas : Jurnal Pemikiran Islam
Publisher : STAI AL AKBAR SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sepuluh tahun terakhir, teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan cepat. Semua bidang kehidupan manusia, termasuk sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, dan pendidikan, pasti akan terkena dampak dan melahirkan orientasi baru. Terjadi pergeseran dari era pengetahuan ke era informasi dan komunikasi. Transisi dari komunitas berbasis pengetahuan ke komunitas berbasis informasi dan komunikasi membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam hal bagaimana informasi dibentuk dan dikomunikasikan secara luas dan cepat sehingga tidak ada warga negara yang terisolasi dalam informasi. akibat perkembangan teknologi internet dan kemajuan teknologi digital yang telah terakselerasi , informasi, dan pengetahuan menjadi bersifat sementara dan singkat. Pengetahuan yang bersifat sementara membutuhkan pembaharuan secara konstan, perkembangan dan peningkatan kemampuan pribadi. Kemajuan ini mempengaruhi dunia pendidikan secara mendasar, dari cara pandang terhadap pengetahuan, sampai dengan bagaimana pengetahuan itu diajarkan di depan kelas. Hal ini juga tentu berpengaruh terhadap dunia pendidikan guru dan tenaga kependidikan, terutama bagaimana kompetensi guru harus diorientasikan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan masyarakat digital dewasa ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan informal, hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui tentang keadaan sekolah secara keseluruhan dan secara objektif. Kemajuan teknologi yang berdampak pada aspek pendidikan tidak dapat terlepas dari peran seorang guru. Di era digital saat ini, guru dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan dalam merancang serta menyiapkan metode pembelajaran yang berkualitas tinggi berbasis teknologi pendidikan yang diwujudkan dalam proses pembelajaran yang mampu meningkatkan mutu peserta didik.
Pelatihan Media Sosial Pelajar NU Nasiriyah, Atha Nadia; Al Ghifari, Fahmul Hikam
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i4.10185

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan meningkatkan literasi digital pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Bungurasih melalui pelatihan media sosial. Kegiatan dilaksanakan pada 18 dan 25 Agustus 2024 dengan peserta 20 orang dari Pimpinan Ranting IPNU–IPPNU. Metode pelaksanaan mencakup survei awal, pelatihan, serta pendampingan. Survei menunjukkan pengurus masih kesulitan dalam perencanaan konten, desain grafis, dan konsistensi publikasi. Pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu motivasi dan teknis. Pada sesi motivasi, peserta didorong untuk menjadikan media sosial sebagai ruang aktualisasi diri. Pada sesi teknis, peserta mempraktikkan penyusunan kalender konten, desain grafis menggunakan Canva, dan pembuatan video sederhana dengan CapCut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam desain, editing video, dan manajemen konten. IPNU–IPPNU Bungurasih berhasil menyusun kalender konten, membagi peran tim media, dan menghasilkan karya yang dipublikasikan di akun resmi organisasi. Evaluasi pascapelatihan memperlihatkan peningkatan signifikan: unggahan lebih konsisten (2–3 kali per minggu), konten lebih variatif, interaksi audiens meningkat hingga 106%, serta jumlah pengikut TikTok bertambah dari 900 menjadi 1.001. Program ini berkontribusi pada penguatan kapasitas digital pelajar NU, tidak hanya dalam keterampilan teknis, tetapi juga keberanian berinovasi, sehingga relevan untuk menyiapkan generasi yang adaptif di era digital.