Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penanaman Nilai Nasionalisme dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter Cucu Sutrisno; Samsuri Samsuri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4981

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan konsepsi penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di sekolah melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di sekolah melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sumber data yang digunakan adalah dokumen berupa peraturaj perundang-undangan dan modul terkait Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Hasil penelitan ini menujukan bahwa kemunculan Gerakan PPK memiliki nuansa politik yang kental karena bermuara dari adanya Program Nawacita dan Gerakan Nasioanl Revolusi Mental. Konsepsi pendidikan karakter melalui Gerakan PPK berupaya mengoptimalisasi setiap aspek dalam pendidikan karakter di sekolah yang mengarah pada penciptaan pendidikan karakter dengan pendekatan komprehensif. Pemaknaan dan interpretasi nilai karakter nasionalsime dalam konsepsi Gerakan PPK perlu di revitalisasi agar lebih komprehensif dan sesuai dengan tantangan zaman di era kontemporer. Sehingga optimalisasi pendidikan karakter melalui Gerakan PPK masih harus lebih dioptimalkan lagi.
Multicultural education based on local wisdom in the perspective of civic education through the Nguras Enceh tradition Rahmawati, Elly Nur; Sutrisno, Cucu; Fianisa, Rizka
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v21i2.76678

Abstract

Multicultural education is a critical issue in increasingly heterogeneous modern societies. Multicultural values must be instilled early to build understanding, appreciation, and positive attitudes towards cultural diversity. One effective approach is to explore local wisdom within communities. This qualitative case study examines the multicultural values embedded in the Nguras Enceh tradition at the Mataram Kings' Cemetery Complex in Imogiri, representing a unique form of local wisdom in Yogyakarta. Data were collected through participant observation, in-depth interviews, and documentary studies during the Nguras Enceh tradition. From the perspective of citizenship education, the values of togetherness, cooperation, tolerance, and respect for diversity in the Nguras Enceh tradition serve as important assets for instilling multicultural attitudes and national identity among the younger generation. This research demonstrates that the Nguras Enceh tradition is not merely a cultural heritage but also contains noble values that align with efforts to strengthen good citizenship following the spirit of multiculturalism and Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity). The results of this study underscore the importance of appreciating and preserving local wisdom as a medium for learning multicultural values in the context of citizenship education at local, national, and global levels. Integrating local wisdom into citizenship education curricula can strengthen the inculcation of citizenship values that are more contextual, meaningful, and applicable in students' daily lives.
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PILKADA Sutrisno, Cucu
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.127 KB) | DOI: 10.24269/v2.n2.2017.36-48

Abstract

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai mekanisme demokrasi haruslah dilandasi semangat kedaulatan rakyat dan dilaksanakan secara demokratis karena Pilkada yang demokratis akan menguatkan demokrasi Indonesia. Pilkada yang demokratis harus disertai baiknya kondisi partisipasi politik warga negara. Kenyataannya, partisipasi politik dalam Pilkada masih banyak terkontaminasi oleh persoalan mendasar yang perlu dicarikan solusi penyelesaiannya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai partisipasi politik warga negara untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis. Beberapa pertanyaan pokok yang akan diangkat yakni: Pertama, bagaimanakah seharusnya masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada agar mendukung terwujudnya Pilkada yang demokratis?. Kedua, bagaimana seharusnya warga negara memilih kandidat terbaik dalam Pilkada? 
PELATIHAN LITERASI DAN KEWARGANEGARAAN DIGITAL GURU MGMP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KABUPATEN TASIKMALAYA Suyato; Mulyono, Budi; Sutrisno, Cucu; Nur Hayati, Iffah
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v1i1.202

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital dan kewarganegaraan di kalangan guru yang tergabung di dalam Musyawah Kerja Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMP PPKn) di Kabupaten Tasikmalaya. Pelatihan yang diadakan di SMA N1 Singaparna ini berfokus pada pembekalan guru dengan pengetahuan dan kompetensi penting dalam menavigasi platform digital secara bertanggung jawab dan efektif. Program pelatihan dimulai dengan sesi dasar tentang literasi digital, yang mencakup topik-topik seperti keamanan online, evaluasi kritis terhadap informasi digital, dan perilaku digital yang etis. Lokakarya interaktif, studi kasus, dan kegiatan praktik langsung digunakan untuk memperdalam pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip kewarganegaraan digital dalam konteks pendidikan kewarganegaraan. Partisipasi aktif dari para guru MGMP PPKn, dipadukan dengan dukungan dari otoritas pendidikan dan komunitas sekolah, menumbuhkan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif. Lingkungan ini memfasilitasi pengembangan praktik pengajaran inovatif yang mengintegrasikan perangkat digital untuk meningkatkan penyampaian kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Evaluasi selama sesi pelatihan memastikan pemahaman dan penerapan konsep literasi digital dan kewarganegaraan yang efektif di antara para peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan guru untuk mengintegrasikan perangkat digital secara bertanggung jawab ke dalam pedagogi pendidikan kewarganegaraan.
Penanaman Nilai Nasionalisme Dalam Pendidikan Karakter Di Indonesia Melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter Cucu Sutrisno; Samsuri Samsuri
Jurnal Pancasila dan Bela Negara Vol 4, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpbn.v4i2.9635

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan relevansi pendidika karakter di Idnonesia sebagai pendidikan nasionalisme. Sumber data yang digunakan untuk analisis konten yakni: 1) Dokumen resmi yang memuat mengenai desain Pendidikan karakter dalam Gerakan PPK sejak tahun 2017-2021 berupa peraturan perundang-undangan serta pedoman implementasi Gerakan PPK. Hasil penelitan ini menujukan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mengacu pada konsepsi pendidikan karakter dalam Gerakan PPK. Nilai nasionalisme adalah salah satu nilai utama (prioritas) dalam pendidikan karakter. Namun pemaknaannya masih bersifat usang dan kurang sesuai dengan pemaknaan yang ideal. Perlu ada pemaknaan ulang nasionalisme yang digunakan dalam pendidikan karakter tersebut agar dapat mencapai substansi nasionalisme yang mencakup keadilan sosial, kemerdekaan, kesejahteraan, demokrasi dan prestasi bukan hanya sebatas kecintaan dan kebanggaan disertai kerelaan berkorban (patriotisme) tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.
Analysis of students perceptions of democracy quality and civic behavior among uny students"™ Sutrisno, Cucu; Suyato, Suyato; Mulyono, Budi; Nurhayati, Iffah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v6i1.92523

Abstract

This study aims to analyze the relationship between students' perceptions of the quality of democracy in Indonesia and their civic behavior. Using a quantitative descriptive survey method, this research involved 737 respondents who were students at the State University of Yogyakarta (UNY), selected through random sampling. Data collection took place from May to October 2024 at UNY. Through Spearman's correlation analysis, the study found a correlation coefficient of 0.360 with a significance level of 0.01. This result indicates a positive relationship between students' perceptions of democracy quality in Indonesia and their civic behavior. However, the relationship between the two variables is relatively weak, as the correlation coefficient is far from one. In other words, although students' perceptions of democracy somewhat influence their civic behavior, the impact is not strong enough. These findings suggest the need for additional efforts to improve the quality of democracy in Indonesia to foster more active and positive citizenship among students. This study emphasizes that citizenship education in higher education institutions to strengthen students' understanding of democracy and enhance their participation as democratic citizens
PENYULUHAN NASIONALISME DAN KESADARAN HUKUM SEJAK DINI: PENYULUHAN DAN SOSIALISASI PENCEGAHAN KEJAHATAN JALANAN Sunarso; Hidayah, Yayuk; Sutrisno, Cucu; Firmansyah, Akmal; Mistison, Beni Igo Mistison; Hamonangan, Ranto Praja Hamonangan
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i2.414

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme dan kesadaran hukum warga, khususnya kalangan remaja, melalui penyuluhan dan sosialisasi pencegahan kejahatan jalanan di wilayah RT 07 RW 59, Sengkang Joho, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis situasi, daerah ini mengalami peningkatan keresahan masyarakat akibat maraknya kasus kejahatan jalanan seperti klitih dan perkelahian remaja yang meresahkan ketertiban umum. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya pemahaman remaja terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta minimnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pendekatan partisipatif berupa penyuluhan interaktif, diskusi kelompok terfokus, serta simulasi kasus hukum sederhana yang relevan dengan konteks kehidupan remaja. Materi disampaikan oleh tim dosen dan praktisi hukum dengan pendekatan edukatif dan komunikatif, menggunakan media audiovisual dan modul cetak sebagai pendukung. Kegiatan dilaksanakan pada 27 Mei 2025 dan melibatkan unsur tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, serta pemuda setempat.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya nasionalisme dan kesadaran hukum, ditunjukkan dengan partisipasi aktif dan respon positif terhadap materi. Diskusi kelompok menghasilkan sejumlah rekomendasi komunitas, antara lain pembentukan satgas remaja sadar hukum dan forum dialog berkala. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi dalam membangun budaya hukum dan nasionalisme sejak dini guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Analisis muatan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam desain pendidikan karakter pada gerakan penguatan pendidikan karakter Sutrisno, Cucu; Zuchdi, Darmiyati
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol. 23 No. 2 (2023): Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v23i2.60513

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam desain Pendidikan Karakter pada Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan muatan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Desain Pendidikan Karakter pada Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sumber data yang digunakan untuk analisis konten yakni: 1) Dokumen resmi yang memuat mengenai desain Pendidikan karakter dalam Gerakan PPK sejak tahun 2017-2021 berupa peraturan perundang-undangan serta pedoman implementasi Gerakan PPK. Hasil penelitan ini menujukan bahwa konsepsi pendidikan karakter dalam Gerakan PPK memang menggunakan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai basis pengembangannya. Namun tidak semua pemikiran Ki Hadjar Dewantara diadaptasi dan ditampilkan secara eksplisit dalam desain pendidikan karakter pada Gerakan PPK.This study aims to reveal Ki Hadjar Dewantara's thoughts in the design of Character Education in the Character Education Strengthening Program. This study uses an inferential content analysis method in the form of a process of describing, classifying, interpreting and concluding the content of Ki Hadjar Dewantara's thoughts in Character Education Design in the Character Education Strengthening Program. The data sources used for content analysis are: 1) Official documents containing the design of character education in the Character Education Strengthening Program from 2017-2021 in the form of laws and regulations and guidelines for the implementation of the Character Education Strengthening Program. The results of this research show that the conception of character education in the Character Education Strengthening Program does indeed use Ki Hadjar Dewantara's thoughts as the basis for its development. However, not all of Ki Hadjar Dewantara's thoughts were adapted and displayed explicitly in the design of character education in the Character Education Strengthening Program.
Penanaman Nilai Nasionalisme Dalam Pendidikan Karakter Di Indonesia Melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter Sutrisno, Cucu; Samsuri, Samsuri
Jurnal Pancasila dan Bela Negara Vol. 4 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpbn.v4i2.9635

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan relevansi pendidika karakter di Idnonesia sebagai pendidikan nasionalisme. Sumber data yang digunakan untuk analisis konten yakni: 1) Dokumen resmi yang memuat mengenai desain Pendidikan karakter dalam Gerakan PPK sejak tahun 2017-2021 berupa peraturan perundang-undangan serta pedoman implementasi Gerakan PPK. Hasil penelitan ini menujukan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mengacu pada konsepsi pendidikan karakter dalam Gerakan PPK. Nilai nasionalisme adalah salah satu nilai utama (prioritas) dalam pendidikan karakter. Namun pemaknaannya masih bersifat usang dan kurang sesuai dengan pemaknaan yang ideal. Perlu ada pemaknaan ulang nasionalisme yang digunakan dalam pendidikan karakter tersebut agar dapat mencapai substansi nasionalisme yang mencakup keadilan sosial, kemerdekaan, kesejahteraan, demokrasi dan prestasi bukan hanya sebatas kecintaan dan kebanggaan disertai kerelaan berkorban (patriotisme) tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PILKADA Sutrisno, Cucu
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2 No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v2i2.509

Abstract

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai mekanisme demokrasi haruslah dilandasi semangat kedaulatan rakyat dan dilaksanakan secara demokratis karena Pilkada yang demokratis akan menguatkan demokrasi Indonesia. Pilkada yang demokratis harus disertai baiknya kondisi partisipasi politik warga negara. Kenyataannya, partisipasi politik dalam Pilkada masih banyak terkontaminasi oleh persoalan mendasar yang perlu dicarikan solusi penyelesaiannya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai partisipasi politik warga negara untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis. Beberapa pertanyaan pokok yang akan diangkat yakni: Pertama, bagaimanakah seharusnya masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada agar mendukung terwujudnya Pilkada yang demokratis?. Kedua, bagaimana seharusnya warga negara memilih kandidat terbaik dalam Pilkada?Â