Harold, Rudy
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Relasi Kerja Buruh Panjat Kelapa di Desa Molamahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo Buhang, Sesmita; Rahmatiah; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kerja antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa di Desa Molamahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan patron-klien yang bersifat saling menguntungkan meskipun tidak setara. Pemilik kebun menyediakan pekerjaan dan bantuan sosial, sementara buruh memberikan tenaga dan loyalitas. Namun, di antara para buruh terjadi persaingan akibat sistem upah yang diterapkan. Pemilik kebun kelapa di desa tersebut merupakan bagian dari dinamika sosial dan ekonomi pedesaan. Buruh panjat kelapa umumnya berasal dari kalangan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengandalkan keterampilan fisik sebagai sumber penghasilan. Di sisi lain, pemilik kebun kelapa membutuhkan tenaga kerja untuk membantu proses panen. Relasi ini tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga sosial, di mana terjadi interaksi timbal balik yang saling menguntungkan dan sering kali dilandasi oleh kepercayaan serta kedekatan emosional. Pertama, hubungan timbal balik antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa menunjukkan bahwa pemilik kebun berperan sebagai patron, sedangkan buruh sebagai klien. Patron merupakan pihak yang berada dalam posisi memberi bantuan, sedangkan klien merupakan pihak yang bergantung karena keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Kedua, interaksi antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa mencerminkan hubungan sosial ekonomi yang saling membutuhkan, yang tampak dari komunikasi dan hubungan keseharian mereka.
Kontrol Sosial Terhadap Kekerasan Seksual Anak di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo Djapu, Nur'ain; Rahmatiah; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kontrol sosial berfungsi dalam merespons dan mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak, khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam terhadap berbagai pemangku kepentingan, serta dokumentasi dari berbagai sumber resmi dan tidak resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat menjadi faktor utama yang memungkinkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Banyak keluarga cenderung menutupi kasus demi menjaga nama baik dan menghindari stigma sosial, sedangkan masyarakat sekitar sering kali menunjukkan sikap tidak peduli atau enggan terlibat langsung. Sementara itu, institusi formal seperti pemerintah desa dan kepolisian memang telah menjalankan perannya, namun upaya tersebut sering kali tidak memperoleh dukungan yang optimal dari masyarakat yang enggan melapor atau menolak untuk berubah. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun lembaga formal telah berupaya memperkuat kontrol sosial, efektivitasnya belum optimal karena kurangnya partisipasi dan respons aktif dari masyarakat dalam mendukung perlindungan anak dari kekerasan seksual. Kesimpulannya, kontrol sosial informal, khususnya dari keluarga dan masyarakat, masih sangat lemah dalam mencegah dan merespons kekerasan seksual terhadap anak. Meskipun lembaga formal telah melakukan intervensi, efektivitasnya belum optimal tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, penting adanya sinergi antara lembaga pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan sistem perlindungan yang responsif dan menyeluruh terhadap anak. Upaya penyuluhan, edukasi, dan penegakan hukum harus diperkuat agar dapat membangun budaya yang melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
Peran BUMDes dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan di Desa Molutabu, Kecamatan Kabila Bone Harold, Rudy; Mantali, Mohammad; Fitrah Bau, Fitrah; Djafar, Mohammad Andre Septiyanto; Ali, Ismail Y.; Birahim, Siti Ariyanti; Irene; Bumulo, Yayun Wandari; Antau, Silfatul Marwah; Medellu, Nova Olga Octavia; Ahmad, Abd Rajid A Hi; Nusu, Vanes; Umar, Rifki; Ali, Yan; Polamolo, Erick Bahtiar; Duslan, Mirnawati
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.347

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar lingkungan kampus. Salah satu program unggulannya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa, dirancang untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa secara berkelanjutan. Pada tahun 2025, Kegiatan KKN-MBKM Universitas Negeri Gorontalo di Desa Molutabu, Kecamatan Kabila Bone, fokus pada penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui penyusunan rencana kerja dan pendampingan pelaksanaan program utama berupa pembibitan cabai. Pelatihan untuk pengurus BUMDes dilaksanakan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan materi yang mencakup identifikasi masalah, dasar hukum, peran, jenis usaha, aspek pendanaan, pengelolaan pembukuan, dan revitalisasi BUMDes. Melalui pendekatan P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa), mahasiswa menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan pengurus serta aparat desa. Hasilnya, lebih dari 200 bibit cabai berkualitas berhasil dikembangkan dan ditanam di lahan BUMDes, sebagai langkah penguatan ketahanan pangan desa. Selain itu, program ini juga mencakup perbaikan fasilitas desa, pelatihan keberlanjutan program BUMDes, dan mempererat hubungan antara mahasiswa, warga, serta pemerintah desa. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.