Harold, Rudy
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Kajian Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Nelayan Tradisional di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara Patamani, Izhar; Harold, Rudy; Ibrahim, Ridwan
Dynamics of Rural Society Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Dynamics of Rural Society Journal
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social Sciences, Gorontalo State University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/drsj.v1i2.33

Abstract

This study aims to explain the phenomenon of the low level of economic well-being of traditional fishing families who live in Ponelo Village, Ponelo Kepulauan District, and North Gorontalo Regency. This study uses a qualitative method. The results of this study indicate that the level of economic welfare of traditional fishermen in Ponelo Village is still low. This condition can be seen in the data, where most of the people of Ponelo Village are in prosperous family categories 1 and 2. One of the causes of poverty among traditional fishermen is that the income of these families still depends on their work as fishermen with very low productivity because The means of production are still very simple, namely nets, trawls, and fishing rods. To increase people's income, the government seeks to provide assistance with equipment, housing, food needs, education, and housing.
Kampung keluarga berencana: Studi tentang konstruksi pengetahuan masyarakat mengenai KB Makuta, Nirmala; Rahmatiah; Tanipu, Funco; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i1.114

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang pesat menyebabkan tingginya angka pertumbuhan penduduk menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi negara. Sebagai respons terhadap permasalahan ini, pemerintah mencanangkan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi pengetahuan masyarakat mengenai KB di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini melibatkan satu Lurah Biawu, satu ketua Kampung KB, satu kader KB, dan empat masyarakat pengguna KB. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi pengetahuan masyarakat tentang KB dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: (1) Edukasi melalui media sosial yang digunakan masyarakat untuk mengakses informasi terkait program KB, (2) Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat melalui materi tentang KB untuk menambah pengetahuan mereka, dan (3) Penerapan nilai-nilai program KB dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat mengenai KB, antara lain: (1) Adanya bantuan yang diberikan sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat, dan (2) Perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan KB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan program Kampung KB di Kelurahan Biawu memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih dan sehat di Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato Harold, Rudy; Mantali, Mohamad; Saleh, Abdul Jalal; Tulong, Yunir; Patilima, Amelia Fitriani; Akib, Nur’Ain Olivia P.; Hambali, Fauzia; Buhang, Sesmita Buhang; Hasan, Nur Indah; Mahmud, Siti Nurazizah; Abay, Farhand M. Q.; Itani, Rifanto; Arumasi, Mohamad Fahrezi; Lantu, Mentari Qarima; Laginta, Iskawati; Baadi, Nur’Ainun; Mamonto, Farha
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i1.230

Abstract

Pengabdian masyarakat ini diintegrasikan dengan program Membangun Desa MBKM Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih, dan sehat di Desa Buntulia Tengah. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi rendahnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, dan sehat di desa tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain penanaman pohon di pinggiran Sungai Buntulia, yang melibatkan aparat pemerintah, pemuda Karang Taruna, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai partisipasi masyarakat, kegiatan ini juga menyelenggarakan focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, dan masyarakat setempat. Tindak lanjut dari FGD ini meliputi program pengadaan tempat sampah hasil kerja sama antara mahasiswa, PT. Pani Gold, pemerintah, dan masyarakat Desa Buntulia Tengah. Selain itu, bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Geografi, telah dihasilkan peta potensi geodiversitas yang bermanfaat untuk mengantisipasi lokasi yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Relasi Kerja Buruh Panjat Kelapa di Desa Molamahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo Buhang, Sesmita; Rahmatiah; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kerja antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa di Desa Molamahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan patron-klien yang bersifat saling menguntungkan meskipun tidak setara. Pemilik kebun menyediakan pekerjaan dan bantuan sosial, sementara buruh memberikan tenaga dan loyalitas. Namun, di antara para buruh terjadi persaingan akibat sistem upah yang diterapkan. Pemilik kebun kelapa di desa tersebut merupakan bagian dari dinamika sosial dan ekonomi pedesaan. Buruh panjat kelapa umumnya berasal dari kalangan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengandalkan keterampilan fisik sebagai sumber penghasilan. Di sisi lain, pemilik kebun kelapa membutuhkan tenaga kerja untuk membantu proses panen. Relasi ini tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga sosial, di mana terjadi interaksi timbal balik yang saling menguntungkan dan sering kali dilandasi oleh kepercayaan serta kedekatan emosional. Pertama, hubungan timbal balik antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa menunjukkan bahwa pemilik kebun berperan sebagai patron, sedangkan buruh sebagai klien. Patron merupakan pihak yang berada dalam posisi memberi bantuan, sedangkan klien merupakan pihak yang bergantung karena keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Kedua, interaksi antara buruh panjat kelapa dan pemilik kebun kelapa mencerminkan hubungan sosial ekonomi yang saling membutuhkan, yang tampak dari komunikasi dan hubungan keseharian mereka.
Kontrol Sosial Terhadap Kekerasan Seksual Anak di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo Djapu, Nur'ain; Rahmatiah; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kontrol sosial berfungsi dalam merespons dan mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak, khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam terhadap berbagai pemangku kepentingan, serta dokumentasi dari berbagai sumber resmi dan tidak resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat menjadi faktor utama yang memungkinkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Banyak keluarga cenderung menutupi kasus demi menjaga nama baik dan menghindari stigma sosial, sedangkan masyarakat sekitar sering kali menunjukkan sikap tidak peduli atau enggan terlibat langsung. Sementara itu, institusi formal seperti pemerintah desa dan kepolisian memang telah menjalankan perannya, namun upaya tersebut sering kali tidak memperoleh dukungan yang optimal dari masyarakat yang enggan melapor atau menolak untuk berubah. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun lembaga formal telah berupaya memperkuat kontrol sosial, efektivitasnya belum optimal karena kurangnya partisipasi dan respons aktif dari masyarakat dalam mendukung perlindungan anak dari kekerasan seksual. Kesimpulannya, kontrol sosial informal, khususnya dari keluarga dan masyarakat, masih sangat lemah dalam mencegah dan merespons kekerasan seksual terhadap anak. Meskipun lembaga formal telah melakukan intervensi, efektivitasnya belum optimal tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, penting adanya sinergi antara lembaga pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan sistem perlindungan yang responsif dan menyeluruh terhadap anak. Upaya penyuluhan, edukasi, dan penegakan hukum harus diperkuat agar dapat membangun budaya yang melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
Peran BUMDes dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan di Desa Molutabu, Kecamatan Kabila Bone Harold, Rudy; Mantali, Mohammad; Fitrah Bau, Fitrah; Djafar, Mohammad Andre Septiyanto; Ali, Ismail Y.; Birahim, Siti Ariyanti; Irene; Bumulo, Yayun Wandari; Antau, Silfatul Marwah; Medellu, Nova Olga Octavia; Ahmad, Abd Rajid A Hi; Nusu, Vanes; Umar, Rifki; Ali, Yan; Polamolo, Erick Bahtiar; Duslan, Mirnawati
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v2i3.347

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar lingkungan kampus. Salah satu program unggulannya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa, dirancang untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa secara berkelanjutan. Pada tahun 2025, Kegiatan KKN-MBKM Universitas Negeri Gorontalo di Desa Molutabu, Kecamatan Kabila Bone, fokus pada penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui penyusunan rencana kerja dan pendampingan pelaksanaan program utama berupa pembibitan cabai. Pelatihan untuk pengurus BUMDes dilaksanakan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan materi yang mencakup identifikasi masalah, dasar hukum, peran, jenis usaha, aspek pendanaan, pengelolaan pembukuan, dan revitalisasi BUMDes. Melalui pendekatan P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa), mahasiswa menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan pengurus serta aparat desa. Hasilnya, lebih dari 200 bibit cabai berkualitas berhasil dikembangkan dan ditanam di lahan BUMDes, sebagai langkah penguatan ketahanan pangan desa. Selain itu, program ini juga mencakup perbaikan fasilitas desa, pelatihan keberlanjutan program BUMDes, dan mempererat hubungan antara mahasiswa, warga, serta pemerintah desa. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Dinamika Dukungan dan Penolakan Masyarakat Terhadap Gaya Berpakaian Remaja di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa Harold, Rudy; Tamu, Yowan; Latare, Sainudin; Kasim, Yulian
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i2.24

Abstract

Clothing is a basic human necessity that is intertwined with socio-cultural conditions, ethical considerations, aesthetics, and individual expressions of belief. The relationship between clothing and fashion has always been close, especially in the present era where various clothing designs exist, ranging from very loose to very tight and from modest to revealing. The purpose of this research is to understand the perspective of the community in the village of Datahu, Tibawa Subdistrict, towards teenagers who choose to dress provocatively. The ethnographic investigation method is employed, aiming to depict and examine cultural groups to identify evolving patterns of language, behavior, and beliefs. Documentation, interviews, and observations are utilized to collect data. The research findings indicate that: First, teenage girls who tend to dress provocatively appear to form a supportive community and remain optimistic. They strive to stay authentic, maintaining what they like. Second, the majority of women in the Datahu village follow current teenage fashion trends due to the changing times and societal influence. Many teenage girls in Datahu adopt a glamorous lifestyle with celebrity-like appearances and Western-style revealing clothing, ultimately violating ethical dressing norms according to religious standards. Third, regarding the community's perspective on women who choose to dress provocatively, there are both supporters (pro) and dissenters (contra), depending on individual viewpoints. However, the majority of the Datahu village community tends to disagree with the use of revealing clothing.
Peran Karang Taruna Dalam Pembangunan Pendidikan Desa Langge Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango Harold, Rudy; Ibrahim, Ridwan; Hunawa, Rohit; Bumulo, Sahrain
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i2.44

Abstract

This research aims to explore the strategic role of Karang Taruna as a youth organization in the development of Langge Village, Tapa District, Bone Bolango Regency, in accordance with Minister of Social Affairs Regulation No. 25 of 2019. The primary focus is to identify the effectiveness of Karang Taruna in achieving development goals and to analyze hindering factors that influence its contribution. This study employs a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results indicate that Karang Taruna youth are directly involved in the formulation of regulations and the dynamics of village democracy. Their role includes garnering support from the community to empower the youth. However, a pattern of collaboration does not exist between Karang Taruna youth and the village government, indicating a lack of inter-agency cooperation. Collaborative efforts enable the resolution of social disparity issues through Karang Taruna's programs. From an educational perspective and their other roles, they reflect the implementation of justice and solidarity values but do not receive adequate support from the village government. The government perceives their efforts to assist the community and participate in development as less effective, indicating that the role of Karang Taruna faces issues that need to be coordinated comprehensively across various aspects of village institutions.
Fenomena Facebook di Kalangan Anak Muda (Studi Di Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo) Musa, Farid Th.; Harold, Rudy; Daud, Sri Rahmayani
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.91

Abstract

Desa Juriya mulai mendapatkan akses internet pada tahun 2019, yang pada awalnya hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil penduduk. Masyarakat di desa ini baru mengenal media sosial seperti Facebook pada tahun yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena penggunaan Facebook di kalangan anak muda Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai aktivitas yang terkait dengan masalah ini. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, Facebook masih merupakan hal yang relatif baru bagi anak muda Desa Juriya karena akses internet baru tersedia pada tahun 2020, sehingga mereka baru mengenal aplikasi tersebut pada waktu itu. Facebook sangat diminati oleh anak muda di Desa Juriya. Kedua, faktor-faktor yang mendorong minat anak muda Desa Juriya menggunakan Facebook termasuk sebagai platform untuk ekspresi diri, hiburan, silaturahmi, pertemanan baru, dan mendapatkan informasi terkini. Ketiga, dampak penggunaan Facebook mencakup dampak positif seperti diskusi dan belanja online, namun juga dampak negatif seperti berkurangnya interaksi langsung, konflik hubungan, dan akses mudah terhadap konten pornografi.
Dinamika Konflik Sosial Pada Proyek Revitalisasi Kawasan Bantaran Danau Limboto Harold, Rudy; Ibrahim, Ridwan; Lamusu, Iman Faisal
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.93

Abstract

Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo mengalami penurunan yang signifikan, baik dalam luas maupun kedalaman. Akibatnya, sebagian masyarakat lokal telah mengubahnya menjadi lahan pertanian dan bahkan beberapa telah mendirikan pemukiman di sekitarnya. Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Bappeda menyatakan akan memberikan ganti rugi, namun proses pembebasan lahan menjadi kendala utama. Meskipun telah berjalan bertahun-tahun, proses pembayaran ganti rugi masih belum terealisasi karena dugaan perbedaan data mengenai luas danau. Perbedaan data ini menjadi penghalang utama dalam pembayaran ganti rugi kepada masyarakat. Situasi ini memicu konflik di antara masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami rangkaian konflik dan isu-isu yang menyebabkannya dalam proyek revitalisasi Kawasan Bantaran Danau Limboto. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul akan direduksi dan disajikan secara singkat, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhambatnya pembayaran ganti rugi kepada masyarakat menjadi salah satu faktor utama dalam terjadinya konflik. Keluarga pemilik lahan merasa tidak mendapatkan perlakuan yang adil dari petugas proyek, sehingga menyebabkan eskalasi konflik yang berujung pada aksi demonstrasi untuk menuntut ganti rugi. Selain itu, kurangnya respons dari pemerintah setempat terhadap masalah ganti rugi juga menjadi penyebab konflik yang belum terselesaikan.