Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Pada Arbitrase Ahmad Reza Maulana; mariani
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/wwe7xx05

Abstract

This research explores dispute resolution methods in the field of Sharia economics through the arbitration mechanism. With the rapid growth of Sharia-based financial industries, the need for effective dispute resolution in accordance with Sharia economic principles becomes increasingly pressing. Arbitration is considered a relevant alternative compatible with Islamic law in handling Sharia economic conflicts. This study will trace the Islamic legal principles applicable in arbitration and analyze the success and challenges of Sharia economic dispute resolution through the arbitration process. Additionally, the research will review the role of arbitration institutions and regulations supporting Sharia dispute resolution. Thus, this study provides in-depth insights into the potential of arbitration as an effective means of resolving Sharia economic disputes and its contribution to the global development of Sharia-based financial systems.
SOSIALISASI KEAMANAN CYBER DALAM BERMEDIA SOSIAL KEPADA SISWA/I SMKN 38 JAKARTA Ahmad Reza Maulana; Alfandi Tri Wahyudi; Bagus Tegar Firmansyah; Desi Kartika; Intan Nuraini; Meidina Rahmawati Putri; Muhammad Rizki Hasan; Nur Fauzi; Risky Saputro; Wanda Muharram; Achmad Lutfi Fuadi
APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 5 (2025): APPA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan media sosial dan serangan cyber menjadi ancaman yang semakin serius di era digital ini, terutama bagi generasi muda yang aktif dalam penggunaan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya keamanan cyber dalam bermedia sosial kepada siswa/i SMKN 38 Jakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi penggunaan media sosial secara aman. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa/i dapat memahami risiko yang ada dalam penggunaan media sosial serta cara-cara untuk melindungi diri mereka dari ancaman cyber, seperti pencurian data pribadi, penipuan online, dan penyebaran informasi hoaks. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan bahwa siswa/i lebih sadar akan pentingnya privasi dan keamanan dalam bermedia sosial, serta mampu mengidentifikasi langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk menjaga keamanan data pribadi mereka. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kecakapan digital siswa/i SMKN 38 Jakarta dalam menghadapi tantangan dunia maya yang semakin kompleks.
Pengembangan Media Pembelajaran Role-Playing untuk Meningkatkan Keterampilan Etika Komunikasi di Kalangan Siswa Kelas 8 MTS Al Azhaar Ummu Suwanah Ahmad Reza Maulana; Muhammad Fajriansyah Solichin; Muthmainah Muthmainah; Rendy Pratama
Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2025): Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/humif.v2i1.1054

Abstract

Communication ethics is a set of principles that regulate how to communicate politely, courteously, and effectively, which is very important in everyday life, especially in the educational environment. However, communication ethics skills are often not optimally mastered by students due to the lack of interactive and relevant learning media. This research aims to develop innovative role-playing-based learning media designed to improve the communication ethics skills of grade 8 students at MTs Al Azhaar Ummu Suwanah. This research is motivated by the importance of communication ethics skills as one of the basic competencies in learning, which is often poorly facilitated through conventional learning methods. This role-playing media is designed to provide an interactive learning experience through simulating everyday communication situations that are relevant to students' lives. Effectiveness testing was carried out through limited trials and field trials involving 8th grade students as research subjects. Data were collected through observation, and expert validation. The results showed that this role-playing learning media was effective in improving students' communication ethics skills. In addition, this media is also considered attractive, easy to use, and able to create a fun learning atmosphere. Thus, the role-playing board can be an innovative alternative to support the interaction-based learning process and direct practice in the classroom.
PELATIHAN PEMAHAMAN STRATEGI DAKWA MODERASI BERAGAMA DA’I DAN DA’IYAH BERBAGAI MUI KECEMATAN DI JAKARTA TIMUR Khairil Ikhsan Siregar; Fidaus Wajdi; Suci Nurpratiwi; Rezza Miftachu Rizqi; Ahmad Reza Maulana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The approach of religious moderation is crucial in responding to the threats of extremism and religion-based violence in society. An effective strategy for religious moderation in preaching is needed to assist preachers, religious leaders, and the wider community in conveying Islamic values that promote tolerance, peace, and interfaith cooperation. This article aims to outline religious moderation preaching strategies as a guide for disseminating messages that support peace and reject extremism. This study employs a training method consisting of theoretical material delivery and in-depth discussions. The training was held at the East Jakarta office of the Indonesian Ulema Council (MUI) and was attended by preachers from various districts. During the training, materials on religious moderation preaching strategies were presented, followed by intensive discussions between the presenters and participants to deepen their understanding and application of the concepts. The training showed that participants gained new knowledge about religious moderation, particularly in dealing with communities vulnerable to extremism. The participants also experienced an increased understanding of the importance of an inclusive, tolerant, and socially contextual preaching approach in promoting the values of religious moderation.  The findings from the training affirm that preaching strategies emphasizing tolerance and interfaith harmony are more effective in preventing extremism compared to rigid approaches. In-depth discussions also helped strengthen participants’ understanding of the importance of considering social and cultural aspects in preaching activities. This study concludes that religious moderation preaching training can provide new insights and effective strategies for preachers and religious leaders in confronting extremism. A balanced and inclusive approach should continue to be developed to foster harmony in culturally and religiously diverse societies.   Abstrak Pendekatan moderasi beragama sangat penting dalam merespons ancaman ekstremisme dan kekerasan berbasis agama di tengah masyarakat. Strategi dakwah yang efektif dalam moderasi beragama diperlukan untuk membantu da’i, tokoh agama, serta masyarakat luas menyampaikan nilai-nilai Islam yang mendorong toleransi, perdamaian, dan kerja sama antar agama. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi dakwah moderasi beragama sebagai panduan dalam menyebarluaskan pesan-pesan yang mendukung perdamaian serta menolak ekstremisme.   Penelitian ini menggunakan metode pelatihan yang terdiri dari pemberian materi teori dan diskusi mendalam. Pelatihan tersebut dilaksanakan di kantor sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur dan diikuti oleh da’i serta da’iyah dari berbagai kecamatan. Selama pelatihan, materi mengenai strategi dakwah moderasi beragama disampaikan, diikuti dengan diskusi intensif antara pemateri dan peserta untuk memperdalam pemahaman dan aplikasinya.  Pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta memperoleh pengetahuan baru terkait moderasi beragama, khususnya dalam menghadapi masyarakat yang rentan terhadap ekstremisme. Para peserta juga mengalami peningkatan pemahaman akan pentingnya pendekatan dakwah yang inklusif, toleran, dan menyesuaikan dengan konteks sosial dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Temuan dari pelatihan ini menegaskan bahwa strategi dakwah yang menekankan toleransi dan harmoni antar umat beragama lebih efektif dalam menangkal ekstremisme dibandingkan dengan pendekatan yang rigid. Diskusi yang mendalam membantu memperkuat pemahaman peserta mengenai pentingnya mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam aktivitas dakwah. Studi ini menyimpulkan bahwa pelatihan dakwah moderasi beragama mampu memberikan wawasan baru dan strategi yang efektif bagi da’i dan tokoh agama dalam menghadapi ekstremisme. Pendekatan yang seimbang dan inklusif perlu terus dikembangkan guna menciptakan keharmonisan dalam masyarakat yang beragam secara budaya dan agama.
Analisis Karakteristik Materi Fikih di Berbagai Jenjang Pendidikan Pada Kurikulum Merdeka Amanda Trianita; Ahmad Reza Maulana; Mutiara Tsaniatus; Saepul Anwar; Abdul Fadhil
Student Research Journal Vol. 2 No. 6 (2024): Desember : Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/srj-yappi.v2i6.1635

Abstract

This study aims to analyze the characteristics of fiqh material at various levels of education in the Merdeka Curriculum. The focus of the study lies on the pattern of material organization, depth of content, and relevance to the needs of students. The research method used is descriptive qualitative with a document analysis approach to textbooks, syllabi, and fiqh learning guides at the primary, junior high, and senior high levels. The results showed that the fiqh material in the Merdeka curriculum was designed progressively, starting from the introduction of basic concepts at the elementary school level, strengthening the application of worship at the junior high level, to enriching contemporary issues that require critical thinking skills at the senior high level. In addition, fiqh material at each level has been adjusted to the developmental stage of students and reflects the principles of flexibility and differentiation in learning. This study provides recommendations for optimizing the implementation of fiqh materials to make them more relevant to the challenges of the times and support the achievement of students' spiritual, social, and cognitive competencies in accordance with the vision of the Merdeka curriculum.
Kebijakan Pendidikan Islam dan Kebutuhan Sosial Rezza Miftachu Rizqi; Ahmad Reza Maulana; Arlino Pratama; Muhammad Daffa Yudra
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/pijar.v3i3.956

Abstract

Penelitian tentang dinamika kebijakan pendidikan Islam dalam konteks kebutuhan sosial masyarakat modern, dengan menyoroti bagaimana arah dan implementasi kebijakan dipengaruhi oleh kepentingan politik, sosial, dan budaya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan sosiologis dengan menelaah empat fokus utama, politik kebijakan Islam, kebijakan manajemen pesantren, kebijakan manajemen madrasah, serta studi kasus terhadap Undang-Undang Pesantren dan Madrasah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan Islam tidak hanya merupakan hasil dari proses birokratis semata, tetapi juga produk dari negosiasi antara aktor-aktor politik, kepentingan sosial, dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai agama. Dalam manajemen pesantren dan madrasah, terdapat tantangan dalam menyelaraskan regulasi negara dengan otonomi kelembagaan serta karakteristik lokal. Studi kasus Undang-Undang Pesantren/Madrasah memperlihatkan bagaimana kebijakan negara mampu mengafirmasi eksistensi lembaga pendidikan Islam sekaligus menimbulkan ketegangan terkait standar nasional pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan telaah pustaka, makalah ini menekankan pentingnya sinkronisasi antara kebijakan formal negara dan realitas sosial masyarakat demi terciptanya sistem pendidikan Islam yang inklusif, responsif, dan berkelanjutan