Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Minuman Kunyit Asam terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea pada Remaja Di SMA Negeri 1 Kota Bengkulu Tahun 2024: Effect of Turmeric and Tamarind Drink Consumption on Reducing Dysmenorrhea Pain in Adolescents at SMA Negeri 1 Bengkulu, in 2024 Aurilia, Nesi; Wahyuni, Elly; Sholihat, Suci; Septiyanti; Nugraheni, Diah Eka
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i2.360

Abstract

Dysmenorrhea is pain felt by women during menstruation. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is estimated to reach 55% of women of productive age, the prevalence is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrher1. Data from the Ministry of Education and Culture for Bengkulu City showed that SMA Negeri 1 Bengkulu City had the third largest number of female students and the highest rate of dysmenorrhea with a percentage (96.6%). This study aims to determine the effect of consuming sour turmeric drinks on reducing dysmenorrhoea pain in adolescents at SMA Negeri 1 Bengkulu City. This type of research uses pre-experimental research methods by implementing a One Group Pretest Posttest Design. The population in this study were 280 female students in classes X and Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis using the Pired T Test. The results of the study showed that the average before the intervention was given was 3.9111 and the average after being given the tamarind turmeric drink intervention was 0.7333, which means that there was a significant effect of consuming turmeric tamarind drinks on reducing dysmenorrhoea pain in adolescents with a P value of 0.000 (< 0.05) then there is an effect of consuming sour turmeric drinks on reducing dysmenorrhoea pain in adolescents at SMA Negeri 1 Bengkulu City in 2024.
Pengaruh Media Video dan Media Booklet Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 02 Kota Bengkulu: The Effect of Video and Booklet Media on Behavior Change in Adolescents Regarding Breast Self-Examination (BSE) at SMAN 02 Bengkulu Efriani, Rolita; Sholihat, Suci
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i2.362

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada wanita, dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah langkah awal yang penting untuk mendeteksi dini kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media video dan media booklet tentang SADARI terhadap perubahan perilaku remaja. Mengidentifikasi apakah penggunaan media video atau media booklet lebih efektif dalam mengubah perilaku remaja SMA dalam melakukan SADARI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen Desain Pre-test dan Post-test. Rancangan penelitian yaitu kelompok intervensi dengan menggunakan media video, dan kelompok kontrol dengan menggunakan media booklet. Pada kedua kelompok diawali dengan pre-test dan setelah pemberian perlakuan selesai dilakukan pengukuran kembali dengan post-test. Responden yaitu remaja SMA yang berjumlah 40 responden pada kelompok intervensi dan 40 kelompok kontrol. Metode Penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini siswi kelas XI di SMA Negeri 02 Kota Bengkulu dengan sampel sebanyak 40 orang dan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan analisis data dalam penelitian menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai signifikan sebesar 0,001 yang berarti bahwa media video pendidikan berpengaruh terhadap perubahan perilaku SADARI dengan memiliki peningkatan nilai rata-rata perilaku 0,2 lebih tinggi dari media booklet. Kelompok yang mendapatkan pendidikan kesehatan melalui media video menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam hal pengetahuan, sikap, dan tindakan SADARI.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode SADARI pada Wanita Usia Subur (WUS) Efriani, Rolita; Sholihat, Suci; Eliana, Eliana; Rina, Rina
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.390

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Deteksi dini, terutama melalui metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), merupakan langkah penting dalam menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Namun, banyak wanita usia subur (WUS) yang belum sepenuhnya memahami atau melaksanakan SADARI secara rutin. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara deteksi dini untuk menentukan adanya massa di payudara. Namun dalam kenyataannya, kesadaran untuk melakukan SADARI masih kurang di kalangan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, keterpaparan informasi, dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku SADARI pada wanita di Wilayah Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitik. Subjek dipilih menggunakan teknik cluster sampling sebanyak 80 responden. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p-value 0.002), sikap (p-value 0.001), tingkat pendidikan (p-value 0.002), keterpaparan informasi (p-value 0.047) dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0.012) dengan perilaku SADARI. Faktor yang paling mempengaruhi perilaku SADARI adalah sikap (koef-β 2.125; p-value 0.001; PR 5.021; CI 95% 4.088-20.037). Sikap dapat mempengaruhi seseorang dalam berperilaku SADARI. Peningkatan pengetahuan, pendidikan, sikap dan dukungan tenaga kesehatan akan berdampak positif pada perilaku SADARI di kalangan wanita.
The Relationship Between Knowledge and Attitudes Toward Sexually Transmitted Infections and Adolescent Sexual Behavior: Hubungan Pengetahuan dan sikap tentang Penyakit Menular Seksual dengan Perilaku Seksual Remaja Destariyani, Elvi; Yuniarti; Sholihat, Suci
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.407

Abstract

Prevalence of sexual behavior in children, around 15% of women under the age of 18 gave birth globally in 2015-2020 and 90% or more of these births occurred in developing countries. The prevalence of having had sexual intercourse in Indonesia is 60% in adolescents aged 16-17 years, 20% in adolescents aged 19-20 years and 20% in adolescents aged 14-15 years. This study is to analyze the relationship between knowledge and attitudes about sexually transmitted diseases with adolescent sexual behavior. This study is an analytical survey study with a cross-sectional method. The study was conducted at SMAN 1 Kota Bengkulu with a population of 190 class X female students with a sample calculated using the Slovin formula, a research sample of 105 people was obtained using a multiple technique. The data was analyzed using the Chi Square test. The results showed that some respondents had less knowledge about STDs, most had negative attitudes and a small number had high-risk sexual behavior. There is a relationship between knowledge and about sexually transmitted diseases with adolescent sexual behavior p value = 0.002 and adolescent attitudes about STIs with adolescent sexual behavior p value = 0.028. It is expected that health workers can coordinate with the Health Center and PKBI in order to design and develop programs for health education related to adolescent sexual behavior.
Pengaruh Wheel Yoga Terhadap Penurunan Gejala Kecemasan Premenstrual Syndrome pada Siswa SMPN 05 Kota Bengkulu Tahun 2023 Sholihat, Suci; Rolita Efriani
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i01.303

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) terjadi sekitar 75% terjadi pada wanita usia reproduksi. Dampak dari gejala kecemasan yang dialami pada saat PMS yaitu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari baik masalah akademik, pekerjaan, keluarga dan sosial. Keadaan ini dapat menyebabkan remaja mengalami masalah dalam hal prestasi di sekolah dan hubungan sosial dengan teman sebayanya atau gangguan aktivitas sehari-hari apabila PMS tersebut tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Wheel Yoga Terhadap Penuruanan Gejala Kecemasan Premsntrual Syndrome Pada Siswa SMPN 05 Kota Bengkulu. Metode Penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan Pretest-Pottest With Control Design. Populasi dalam penelitian ini siswi kelas VIII di SMP Negeri 05 Kota Bengkulu dengan sampel sebanyak 40 norang dan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini adalah siswi dengan cara pengambilan sampel secara purposive sampling dan analisis data dalam penelitian menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai rata rata nyeri dismenore sebelum diberikan wheel yoga adalah 5,74 dan rata rata nyeri sesudah diberikan wheel yoga adalah 3,44.Hasil uji wilcoxon diperoleh p-value 0,000 dengan beda mean 2,3.Maka ada pengaruh wheel yoga terhadap penurunan gejala kecemasan premenstrual syndrome di SMP Negeri 05 Kota Bengkulu tahun 2023.
Formation of Youth Groups Concerned about Stunting and Prevention of Early Marriage Sholihat, Suci; Wahyuni , Elly; Burhan, Rialike
Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat January 2024
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/aktual.v2i1.141

Abstract

Information obtained from BPS Bengkulu Province (2018), Seluma Regency with the highest percentage of early marriage cases was found to be 30.83 percent. The cause of the high rate of early marriage is the lack of economic problems, followed by the influence of peers, family, and pregnancy out of wedlock. The purpose of this service is to increase the knowledge of the adolescent community about stunting and early marriage. The methods used in this service activity are pre-test, counseling, and post-test methods. The instruments used in this activity are questionnaire sheets and leaflet sheets. The result obtained from this service activity is an increase in knowledge of youth groups in Tumbuan Village, Lubuk Sandi District, Seluma Regency with an average increase of 5.6%. So it can be concluded that adolescent knowledge related to stunting and early marriage is increasing and involving adolescents in stunting prevention efforts and early marriage is the right choice.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Menggunakan Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Pasar Ikan Sholihat, Suci; Rolita Efriani
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.196

Abstract

Kanker serviks masih sangat tinggi baik di dunia maupun di Indonesia dimana dari 17.2% yang mengalami kanker serviks 9%. Kanker serviks salah satu penyebab kematian pada wanita usia subur dikarenakan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam mendeteksi dini kanker servik. Pemeriksaan IVA saat ini merupakan suatu keharusan bagi wanita, sebagai sarana pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test di Puskesmas Pasar Ikan tahun 2024. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini wanita usia subur yang berada di wilayah Puskesmas Pasar Ikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus tahun 2024. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (?=0.006), dan sikap (?=0.001) dengan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test. Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan yang baik dan sikap positif cenderung memunculkan motivasi dan perilaku melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test
The Spousal Support And Knowledge Influence Exclusive Breastfeeding Destariyani, Elvi; Sholihat, Suci; Ananda, Vina
International Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 4 (2025): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v3i4.883

Abstract

Exclusive breastfeeding is essential for the health of mothers and children; however, its coverage remains low, with only 44% of infants aged 0-6 months worldwide receiving exclusive breastfeeding. This low coverage can lead to health issues for both infants and mothers. Objective: This study aims to analyze the relationship between maternal knowledge and spousal support regarding exclusive breastfeeding in the working area of Puskesmas Kandang, Bengkulu City, in 2025. Methods: The research design used is analytical with a cross-sectional approach. The sample consists of 106 breastfeeding mothers with infants aged 7-12 months. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. Results:The analysis results indicate a significant relationship between maternal knowledge (p = 0.000) and spousal support (p = 0.001) with exclusive breastfeeding at Puskesmas Kandang. Conclusion: This study is expected to contribute to academic development and Puskesmas, as well as encourage the enhancement of educational programs regarding the benefits of exclusive breastfeeding, involving husbands as primary supporters to increase exclusive breastfeeding coverage and support the health of mothers and infants.