Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Pre-Operasi dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014 Akbar Apriansyah; Siti Romadoni; Desy Andrianovita
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2015): Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integeritas seseorang yang dapat membangkitkan kecemasan ketika akan menghadapinya, sehingga menjadikan perasaan yang tidak nyaman, khawatir atau perasaan takut. Respon psikologi tidak hanya mempengaruhi tingkat kecemasan namun akan mempengaruhi komplikasi selanjutnya pada pasien dengan sectio caesarea yaitu nyeri. Nyeri merupakan kondisi perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh stimulus seperti stimulus yang bersifat fisik, ataupun yang bersifat mental (psikologi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post sectio caesarea.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui pendekatan Cross Sectional, dengan sampel penelitian pasien pre dan post operasi sectio caesarea, tehnik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling, instrument dalam penelitian ini menggunakan checklist dan skala numerikal. Penelitian ini dilaksanakan pada 17 Maret sampai 29 Maret 2014 dengan responden sebanyak 46 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.Hasil: Dari hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri post sectio caesarea dengan p value 0,010.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada dokter anestesi atau dokter bedah agar memberikan informasi mengenai proses anestesi dan pembedahan serta memberikan terapi rileksasi seperti terapi musik atau terapi religius do’a bersama yang dapat dilakukan oleh perawat atau bidan kepada pasien pre operasi untuk mengurangi kecemasan pasien. Selain itu tenaga perawat atau bidan diharapkan lebih meningkatkan asuhan secara intensif kepada pasien post operasi, mulai dari pengkajian tanda dan gejala nyeri sampai dengan memberikan intervensi keperawatan seperti terapi napas dalam, aroma terapi dan hipnoterapi serta kolaborasi pemberian obat analgesik untuk mengurangi derajat nyeri pada pasien
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012 Muhammad Husni; Siti Romadoni; Desi Rukiyati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 2 (2015): Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitashidup pasien kanker payudara.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalahpasien kanker payudara yang menjalani rawat inap di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad HoesinPalembang, berjumlah 32 responden dengan rerata umur 50,83 tahun (9,066).Hasil: Hasil penelitian didapatkan 75% responden yang memiliki dukungan keluarga kurang baik. Dan yangmemiliki kualitas hidup kurang baik sebanyak 53,1% responden. Hasil dari uji Chi Square, didapatkan bahwaada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker payudaradengan (p = 0,013).Simpulan: Praktisi perawat diharapkan lebih aktif dalam memberikan penyuluhan akan pentingnyadukungan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN LAMA MENDERITA DM DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI (DE) PADA PASIEN DIABETES MELITUS Puji Setya Rini; Anita Apriany; Siti Romadoni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.271

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit sistemik utama penyebab Disfungsi Ereksi (DE) pada pria pengidap DM (diabetisi). Diperkirakan setengah dari pria diabetisi atau kira-kira 2 sampai 2,5 juta pria diabetesi Amerika mengeluhkan DE. Insiden DE dilaporkan lebih tinggi pada pria diabetisi (23-75%) dari pada non diabetesi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan lamanya menderita DM dengan kejadian DE pada pasien pria DM. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah semua penderita DM di Puskesmas Nagaswidak.  Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu lansia yang mendrita DM. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara usia dengan kejadian disfungsi ereksi pada lansia di Puskermas Nagaswidak Palembang dan ada hubungan antara usia dengan kejadian disfungsi ereksi pada lansia di Puskermas Nagaswidak Palembang. Saran: diharapkan Pihak Puskesmas Nagaswidak dapat memfasilitasi penderita untuk pemeriksaan Dm lebih lanjut untuk mendeteksi sedini mungkin sehingga mampu untuk mengetahui komplikasi DM berupa Disfungsi Ereksi.Kata Kunci     : Usia, Lama Menderita DM, Disfungsi Ereksi (DE)
VIDEO EDUKASI TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA FRAKTUR EKSTREMITAS TERHADAP PENGETAHUAN SISWA PALANG MERAH REMAJA siti Romadoni; Meilinda Aristiani; Romiko Romiko
Masker Medika Vol 11 No 1 (2023): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v11i1.533

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kejadian cedera patah tulang di Indonesia tahun 2018 sebanyak 5,5%, kejadian patah tulang di provinsi Sumatera Selatan sebanyak 4,2% dan angka kejadian patah tulang pada anak sekolah mencapai 4,2%. Pengetahuan pertolongan pertama sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kejadian cedera patah tulang. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui video edukasi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh video edukasi tentang pertolongan pertama pada fraktur ekstremitas terhadap pengetahuan siswa palang merah remaja (PMR) di SMA PGRI 2 Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan pre eksperimen dan pendekatan one group pre test–post test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Analisis data yang digunakan Uji Paired T-Test. Hasil: Nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan video edukasi 12,10, nilai rata-rata pengetahuan sesudah diberikan video edukasi 15,55 dengan nilai P value 0,001 < 0,05. Simpulan: ada pengaruh video edukasi tentang pertolongan pertama pada fraktur ekstremitas terhadap pengetahuan siswa palang merah remaja (PMR) di PGRI 2 Palembang. Sehingga dari hasil penelitian diharapkan penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan mengaplikasikan video edukasi tersebut saat kegiatan ekstrakulikuler PMR berlangsung atau dapat mempratikkan ilmu tentang pertolongan pertama pada fraktur ekstremitas. Kata Kunci : Fraktur Ekstremitas, Pengetahuan Pertolongan pertama, Video Edukasi. ABSTRACT Introduction: The incidence of fractures in Indonesia in 2018 was 5.5 %, the incidence of fractures in South Sumatra province was 4.2 % and the incidence of fractures in schoolchildren was 4.2 % . Knowledge of first aid is needed to reduce the incidence of fractures. Knowledge can be increased through educational videos. Objective: to determine the effect of educational videos about first aid on extremity fractures on the knowledge of adolescent red cross ( PMR ) students at SMA PGRI 2 Palembang. Methods : This research was a type of quantitative research with a pre-experimental design and a one-group pre-test-post-test design approach. The sampling technique used was total sampling with a sample of 20 respondents. Data analysis used a Paired T - Test. Results: The average value of knowledge before being given an educational video was 12.10, the average value of knowledge after being given an educational video was 15.55 with a P value of 0.001 < 0.05. Conclusion: there was an effect of educational videos about first aid on extremity fractures on the knowledge of adolescent red cross ( PMR ) students at SMA PGRI 2 Palembang. Therefore, it is hoped that this research can be used as additional knowledge and applied to the educational video when PMR extracurricular activities take place or when one can practice knowledge about first aid for limb fractures. Keywords : Extremity Fracture , Knowledge of First Aid , Educational Video.
PLANT THERAPY UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI RENDAH PADA KLIEN HARGA DIRI RENDAH DI PANTI REHABILITASI PENGEMIS, GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PR-PGOT) Puji Setya Rini; Siti Romadoni; Ayu Dekawaty
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.300

Abstract

Pasien gangguan mental harga diri rendah seringkali diasingkan di lingkungan, terbuang dari keluarga, dan mendapat perlakuan fisik yang kurang manusiawi sehingga upaya –upaya dalam memodifikasi lingkungan menjadi sangat penting. Terapi lingkungan merupakan suatu tindakan penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa melalui manipulasi dan modifikasi unsur yang ada di lingkungan dan berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan harga diri bagi klien dengan harga diri rendah, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klien dengan harga diri rendah sehingga punya kegiatan untuk mengisi waktu luang di panti dan dapat dijadikan sebagai lahan enterpreneur bagi klien dengan harga diri rendah. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi terkait mekanisme pelaksanaan kegiatan di lapangan, kemudian dilanjutkan kegiatan dilapangan diawali dengan demonstrasi dan pelaksanaan Plant Therapy yang dibentuk dalam kelompok kecil untuk membentuk Team Work masing – masing kelompok. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu penghuni PR-PGOT dengan harga diri rendah yang sudah kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan harga diri klien sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan Plant Therapy dengan pembentukan kelompok – kelompok kecil yang dapat dilihat dari tanda dan gejala klien yaitu klien lebih terbuka terhadap dirinya sendiri (memiliki kemampuan dalam hal berkebun) dan akan meneruskan kegiatan berkebun, klien mencoba untuk lebih menerima dirinya sendiri, klien tampak tertarik dan antusias untuk mengikuti terapi berkebun, klien tampak sudah mencoba untuk saling membantu dalam berkebun dan klien mengatakan hasil kebun akan digunakan bersama warga panti lainnya. Mental disorders patients with low self-esteem are often ostracized in the environment, banished from the family, and eceived inhumane physical treatment so that efforts in modifying the environment are very important. Millieu Therapy is an act of healing patients with mental disorders through manipulation and modification of elements in the environment and affect the healing process. The purpose of this community service activity to help increase selfesteem for clients with low self-esteem, can increase the knowledge and skills of clients with low self-esteem so that they have activities to fill spare time at the Panti and can be used as entrepreneur land for clients with low self-esteem. The implementation of this activity uses the lecture and discussion method related to the mechanism of implementing activities in the field, then continued with field activities beginning with demonstrations and implementation Plant Therapy formed in small groups to form a Team Work of each group. The target in this activity is the occupants of PR-PGOT with low self-esteem that is already cooperative. These service activities are carried out in three stages, namely preparation, implementation and evaluation.Evaluation of activities is carried out to see an increase in client self-esteem through the signs and symptoms shown by the client. The results obtained are an increase in client's self-esteem before and after the Plant Therapy activity is carried out by forming small groups which can be seen from the signs and symptoms of the client which is the client more open to himself (has the ability in terms of gardening) and will continue gardening, the client tries to be more accepting of himself, the client seems interested and enthusiastic about attending gardening therapy, the client seems to have tried to help each other in gardening and the client said the garden would be shared with other residents of Panti.
EDUKASI KESIAPSIAGAAN BANJIR DI KELURAHAN SILABERANTI LORONG DAHLIA PALEMBANG Miskiyah Tamar; Siti Romadoni; Puji Setya Rini
Khidmah Vol 3 No 1 (2021): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v3i1.328

Abstract

Bencana banjir merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh aliran air yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpah dan menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah. Limpahan yang terus meluap akan menimbulkan genangan-genangan yang semakin tinggi pada lahan yang lebih rendah sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir bagi warga. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab menggunakan tayangan video animasi terkait edukasi kesiapsiagaan banjir bagi warga. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu warga Kelurahan Silaberanti Lorong Palembang Dahlia yang kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa tayangan video animasi
PENGARUH VIDEO EDUKASI TENTANG PENANGANAN AWAL KEJANG PADA ANAK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DI TK AISYIYAH 11 PALEMBANG siti romadoni; Sulissia; Romiko
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Inspirasi Kesehatan (JIKA)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i1.9

Abstract

ABSTRAK Kejang demam merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi pada anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dimana suhu tubuh mengalami peningkatan di atas 38°c. Prevalensi kejang demam di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 17,4% dan meningkat pada tahun 2007 dengan kejadian kejang sebesar 22,2%. Penanganan yang kurang tepat saat terjadi kejang demam dapat menyebabkan komplikasi, penanganan yang kurang tepat ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan sehingga untuk meningkatkan pengetahuan diberikan edukasi melalui video tentang penanganan awal kejang. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan orang-tua dalam penanganan awal kejang pada anak di TK Aisyiyah 11 Palembang tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan design pre-experimental dengan pendekatan One Group Pretest dan Posttest design dengan jumlah 55 responden teknik sampling menggunakan Total Sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner analisis yang digunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai median pengetahuan saat pretest yaitu 10.00 dan nilai posttest setelah di berikan video edukasi tentang penanganan awal kejang pada anak yaitu 13.00 hal ini menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dengan hasil p value = 0.001 dengan nilai a=0,05 (p<a). Kesimpulan ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan orang tua dalam penanganan awal kejang pada anak di TK Aisyiyah 11 Palembang, sehingga di sarankan orang-tua selalu update pengetahuan tentang penanganan kejang demam melalui media video online maupun offline.
The Effect Of Health Education With Animation Video Media On Students' Knowledge In Performing First Aid In Syncope siti romadoni; Putri Nuraulia; Imardiani
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Spesial Edisi Khusus (Proceeding)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.24

Abstract

Background : Fainting or syncope is a person's loss of consciousness ( LOC=Loss Of Consciousness ) caused by decreased blood flow to the brain. Syncope often occurs in students so knowledge of first aid in syncope is needed in the initial management so that it does not have a fatal impact and result in injury. It is estimated that there are 12 million cases of syncope in the world each year and in Indonesia as many as 35% of students have experienced syncope during school activities. Knowledge of first aid in syncope can be increased with health education using animated video media. Purpose: To determine the effect of health education using animated video media on students' knowledge in performing first aid for syncope. Methods: This research is a pre-experimental study using one group pretest and posttest with a quantitative research type . It's a sampling technique Simple Random Sampling, with a sample of 32 respondents. Data analysis using the Wilcoxon test. Results: Obtained the value of knowledge before the intervention was given at 11.00 and after the intervention was given at 15.00 with a p value of 0.01 < 0.05. Conclusion: there is an influence on the value of knowledge before and after being given first aid health education in syncope with animated video media .
Educational Influence With Role Play About First Aid Rice In Sports Injury Ankle Sprain On Student Knowledge School Imardiani; Ryikca Nurjayanti; Siti Romadoni
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Spesial Edisi Khusus (Proceeding)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.27

Abstract

Background: Injuries are damage to the body which results in pain, heat, redness, swelling and unable to function properly. Injuries often occur in school-age children due to excessive activity so they tend to experience ankle sprain problems . Sprains or ankle sprains are types of injuries that occur as much as 36.1% of other injuries. RICE first aid knowledge is very much needed in the initial management of injuries so that no more serious injuries occur. Selection of media with role play so as to help students improve their understanding of RICE first aid . Research Objectives: To know the effect of education with role play about RICE first aid sports injuries to ankle sprains on the knowledge of school students. Research Method: Type of quantitative research with Pre-Experimental One Group Pre-Test and post- Test Design , taking samples using a total sampling technique of 40 respondents. Providing knowledge using the role play method results in knowledge using a questionnaire. The results of the analysis using the Wilcoxon test . Research Results: Obtained the value of knowledge before being given education 13.00 and after being given education 20.00 with a p-value <0.05. Conclusion: There is an effect of education with role play about RICE first aid for sports injuries to ankle sprains on the knowledge of school students.
Effect Of Educational Media Picture Card On Knowledge Of Fire Disaster Response In School-Age Children Fera Utami; Imardiani; Siti Romadoni
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Spesial Edisi Khusus (Proceeding)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.57

Abstract

Background: Every year cases of fire disasters have increased. Fire disasters can occur anywhere resulting in victims and loss of property. Fire disasters can occur in adults, the elderly and also children. Children are included in communities that are often at risk of the impact of fire disasters, because their skills and knowledge are still considered to be lacking which is the reason children become victims. Prevention efforts that can be done by providing education as early as possible to children about fire emergency response, one of the media that can be used for school-age children is media picture cards in the form of pictures and explanations that are easy for school-age children to understand and remember. Research Objectives: To determine the effect of educational media picture cards on knowledge of fire emergency response in school-age children. Research Method: Type of quantitative research with a Pre-Experimental approach using the One Group Pretest-Posttest Design. The sample involved 74 respondents by selecting the sample with the Total Sampling technique. The research instrument uses picture cards and knowledge questionnaire sheets about fire emergency response. Data analysis using the Wilcoxon statistical test. Results: The median value before being given education was 14.00 and after being given education it was 19.00 so that there was a significant difference between before and after education on picture card media on fire disaster emergency response knowledge obtained value (P Value = 0.001). Conclusion: There is an educational effect of picture card media on knowledge of fire emergency response in school-age children.