Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA DISMENOREA PRIMER DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWI PSIK STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Yuniza, Yuniza; Anandez, Puji Fitrianti Putri; Romadoni, Siti
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.388

Abstract

Latar belakang: kejadian dismenorea primer dapat mempengaruhi kualitas tidur menjadi buruk karena peningkatan kadar prostagladin memiliki efek meningkatkan kontraktilitas otot uterus, vasokonstriksi dan mengakibatkan iskemia pada otot uterus, sehingga terjadinya nyeri saat menstruasi. Tujuan: Mengetahui Hubungan Antara Dismenorea Primer Dengan Kualitas Tidur Mahasiswi PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang. Metode: Desain Penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional dengan kuesioner dismenorea primer dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik sampling yang digunakan yaitu totalsampling dengan jumlah sampel 342 responden, dengan uji statistik Chi Square. Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa nilai p value (0,000) < α = 0,05. Ada hubungan antara dismenorea primer dengan kualitas tidur mahasiswi PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang. The incidence of primary dysmenorrhea results in poor sleep quality because increased levels of prostaglandin has an effect of increasing contractility of the uterine muscle and vasoconstriction and resulting in ischemia in the uterine muscle so that pain during menstruation occurs. To find out the relationship between primary dysmenorrhea and sleep quality of PSIK female students of Muhammadiyah Institute of Health Science of Palembang. This study used cross sectional design with Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The number of samples was 342 respondents taken using total sampling technique. The statistical used was chi-square test. The statistical test results showed that p value obtained was (0,000) < α= 0,05. There was a relationship between primary dysmenorrhea and sleep quality of PSIK female students of Muhammadiyah Institute of Health Science.
PENGALAMAN KELUARGA DALAM PENANGANAN SERANGAN PERTAMA PADA PASIEN STROKE Septiana Septiana; Siti Romadoni; Yudi Abdul Majid
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i2.905

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan gangguan fungsi otak akibat kerusakan atau kematian jaringan otak akibat berkurang atau terhambatnya aliran darah dan oksigen ke otak. Pada studi pendahuluan ditemukan bahwa keluarga pasien belum mengetahui tentang stroke, tanda dan gejala stroke serta masih kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengobatan pada pasien stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam menangani serangan pertama pada pasien stroke. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Mei 2019 di poli saraf RS Muhammadiyah Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menitikberatkan pada pencarian fakta tentang pengalaman keluarga dalam menangani serangan pertama pada pasien stroke. Informan penelitian berjumlah 6 keluarga yang pernah mengalami pertolongan pertama stroke dan dipilih secara purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian diperoleh 6 tema yaitu; (1) pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala stroke pertama, (2) riwayat kesehatan pasien stroke, (3) perasaan keluarga saat stroke pertama, (4) penanganan pasien stroke, (5) hambatan dalam penanganan stroke, (6) kondisi pasien pasca stroke setelah pengobatan. Saran: Rumah sakit Muhammadiyah Palembang merupakan tempat pemeriksaan kesehatan masyarakat dalam upaya deteksi dini stroke, seperti pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah khususnya pada kelompok risiko agar kejadian stroke dapat dicegah dan perlu adanya sosialisasi tentang penyakit stroke. Faktor risiko dan pencegahan stroke kepada masyarakat melalui pemberdayaan tenaga promosi kesehatan di rumah sakit.
Pengaruh Tindakan Suction ETT Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Gagal Nafas di Ruang ICU dan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2017 Yuliani Syahran; Siti Romadoni; Imardiani Imardiani
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 12, No. 2, 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v12i2.4551

Abstract

Pengaruh Tindakan Suction ETT Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Gagal Nafas di Ruang ICU dan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2017 (Effect of ETT Suction Measures on Oxygen Saturation Rate in Patients Failed Breath in ICU and IGD Room at Prabumulih Regional General Hospital 2017) Yuliani.1, Siti Romadoni.2, Imardiani3 1Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Palembang, Palembang, Indonesia 2Dosen STIKes Muhammadiyah Palembang, Palembang, Indonesia 3Dosen STIKes Muhammadiyah Palembang, Palembang, Indonesia Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Palembang e-mail : yulianisyahran@gmail.com /0813-672 680 75 ABSTRAK Latar belakang: Pasien yang terpasang Endotracheal Tube (ETT) secara umum memiliki respon tubuh yang kurang baik untuk mengeluarkan benda asing sehingga pasien akan mengalami peningkatan dan penumpukan sekret. Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas, hal inilah yang menyebabkan kadar saturasi oksigen yang dialami responden mengalami perubahan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh tindakan suction Endotracheal Tube (ETT) terhadap kadar saturasi oksigen pada responden di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah Pre-experemintaldesign. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan cara consecutive sampling dengan jumlah sampel 13 responden. Penelitian ini dilaksanakan mulai 5 April – 05 Mei 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat hasil pengukuran kadar saturasi oksigen dengan menggunakan alat oksimeter pulse pada saat sebelum dan sesudah diberikan tindakan suction.Hasil: sebelum dilakukan suction, kadar saturasi oksigen responden rata-rata sebesar 97,77% dan sesudah saturasi menjadi 96,51%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar saturasi oksigen pada saat sebelum dan sesudah diberikan tindakan suction pada pasien yang terpasang ETT di Ruang ICU dan IGD RSUD Prabumulih dengan nilai t hitung sebesar 3,949 >t tabel = 2,179. Kesimpulan: Ada pengaruh tindakan suction terhadap kadar saturasi oksigen pada saat sebelum dan sesudah diberikan tindakan suction pada pasien yang terpasang ETT di Ruang ICU dan IGD RSUD Prabumulih p value = 0,002. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan pengukuran tanda-tanda vital sebelum melakukan tindakan suction serta dapat melakukan tiga kali pengukuran untuk keakuratan kadar saturasi oksigen. Kata kunci : Saturasi Oksigen, Endotracheal Tube, Suction
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Pre-Operasi dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014 Akbar Apriansyah; Siti Romadoni; Desy Andrianovita
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integeritas seseorang yang dapat membangkitkan kecemasan ketika akan menghadapinya, sehingga menjadikan perasaan yang tidak nyaman, khawatir atau perasaan takut. Respon psikologi tidak hanya mempengaruhi tingkat kecemasan namun akan mempengaruhi komplikasi selanjutnya pada pasien dengan sectio caesarea yaitu nyeri. Nyeri merupakan kondisi perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh stimulus seperti stimulus yang bersifat fisik, ataupun yang bersifat mental (psikologi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post sectio caesarea. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui pendekatan Cross Sectional, dengan sampel penelitian pasien pre dan post operasi sectio caesarea, tehnik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling, instrument dalam penelitian ini menggunakan checklist dan skala numerikal. Penelitian ini dilaksanakan pada 17 Maret sampai 29 Maret 2014 dengan responden sebanyak 46 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil: Dari hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri post sectio caesarea dengan p value 0,010. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada dokter anestesi atau dokter bedah agar memberikan informasi mengenai proses anestesi dan pembedahan serta memberikan terapi rileksasi seperti terapi musik atau terapi religius do’a bersama  yang dapat dilakukan oleh perawat atau bidan  kepada pasien pre operasi untuk mengurangi kecemasan pasien. Selain itu tenaga perawat atau bidan diharapkan lebih meningkatkan asuhan secara intensif kepada pasien post operasi, mulai dari pengkajian tanda dan gejala nyeri sampai dengan memberikan intervensi keperawatan seperti terapi napas dalam, aroma terapi dan hipnoterapi serta kolaborasi pemberian obat analgesik untuk mengurangi derajat nyeri pada pasien.  
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012 Muhammad Husni; Siti Romadoni; Desi Rukiyati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani rawat inap di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, berjumlah 32 responden dengan rerata umur 50,83 tahun (9,066). Hasil: Hasil penelitian didapatkan 75% responden yang memiliki dukungan keluarga kurang baik. Dan yang memiliki kualitas hidup kurang baik sebanyak 53,1% responden. Hasil dari uji Chi Square, didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p = 0,013). Simpulan: Praktisi perawat diharapkan lebih aktif dalam memberikan penyuluhan akan pentingnya dukungan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup, Pasien Kanker Payudara
Pengaruh Citrus Aromaterapi Terhadap Ansietas Pasien Preoperasi Bedah Mayor di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014 Siti Romadoni; Rujito Dwi Julianto; Windy Astuti CN
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citrus aromaterapi terhadap ansietas pasien preoperasi bedah mayor.   Metode: Desain penelitian ini menggunakan pre-experiment, dengan rancangan one – group pretest dan posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi bedah mayor. Instrumen penelitian menggunakan APAIS (Amsterdam Preopertif  Anxiety  Information  Scale). Penelitian ini dilakukan di ruang bedah dan kebidanan dengan jumlah sampel 42 responden. Uji yang digunakan adalah dependent t-test. Skor ansietas rata-rata sebelum intervensi 13,24 (1,189)  dan sesudah 8,28 (1,904) pemberian citrus aromaterapi.   Hasil: Hasil uji statistik penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penggunaan citrus aromaterapi terhadap ansietas pasien preoperasi bedah mayor di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014 dengan p value 0,001 pada tingkat signifikasi 95%.   Simpulan: Diharapkan dari hasil penelitian ini citrus aromaterapi dapat diaplikasikan sebagai tindakan keperawatan untuk menurunkan tingkat ansietas pada pasien preoperasi bedah mayor.   Kata Kunci: Preoperasi bedah mayor, ansietas, citrus aromaterapi
PENGARUH RELAKSASI DZIKIR ASMAUL HUSNA TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA Siti Romadoni; Naim Mathus Shofroh; Imardiani Imardiani
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.168 KB)

Abstract

Pasien yang menjalani hemodialisa biasanya mengalami stres dikarenakan merasa takut terhadap penyakit yang dialaminya, takut akan kehilangan pekerjaan dan takut terjadinya perubahan fisik. Salah satu cara yang dapat mengelola stres dengan baik adalah melakukan relaksasi yang memasukkan unsur keyakinan, dzikir asmaul husna. Karena Asmaul Husna adalah salah satu bentuk pemanfaatan Al-Quran dalam proses penyembuhan dengan alunan suara yang lembut dapat memberikan ketenangan dan menimbulkan keadaan rileks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh relaksasi dzikir Asmaul Husna terhadap tingkat stres pada pasien yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimental one group pre and posttest design. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Penelitian ini telah dilakukan di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Palembang pada tanggal 5 April-28 April 017. Instrumen yang digunakan skala DASS 42 yang berisi 14 pertanyaan. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Data dianalisis menggunakan Uji PairedSamples T Test. Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata tingkat stres sebelum diberikan intervensi didapatkan nilai 19,06 dan nilai sesudah diberikan intervensi 14,19. Didapatkan nilai p value=0,001. Ada pengaruh relaksasi dzikir asmaul husna terhadap tingkat stres pada pasien yang menjalani hemodialisa dan diharapkan menjadi salah satu pilihan intervensi non farmakologi untuk mengurangi tingkat stres serta memfasilitasi pasien yang menjalani hemodialisa untuk melakukan relaksasi dzikir asmaul husna.
TINGKAT KECEMASAN DENGAN TANDA VITAL PASIEN DI RUANG INTENSIF RUMAH SAKIT PALEMBANG Siti Romadoni; Monica Putri
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cemas merupakan ketakutan mengenai sesuatu yang akan terjadi dan diikuti oleh perasaan tidak jelas, tak berdaya, isolasi dan perasaaan tidak aman. 62-70% pasien di ruang intensif mengalami kecemasan yang menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis meliputi tekanan tekanan darah, heart rate, pernafasan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan tanda vital pasien di Ruang Intensif Rumah Sakit Palembang. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitaf dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Penelitian dilakukan pada pasien di Ruang Intensif Rumah Sakit Palembang pada tanggal 4 April sampai dengan 4 Mei 2017. Instrumen kecemasan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisis data menggunakan One Way Anova. Hasil: Berdasarkan analisis didapat hasil tingkat kecemasan dengan tekanan darah P=0.035, tingkat kecemasan dengan pernafasan P=0.015, tingkat kecemasan dengan nadi P=0.005, tingkat kecemasan dengan suhu P=0.257. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan tanda vital: tekanan darah, pernafasan, nadi dan tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan tanda vital: suhu. Diharapkan bagi Rumah Sakit untuk lebih meningkatkan pemberian informasi kepada pasien terkait kondisi pasien baik melalui penyuluhan, pembagian leaflet, poster, maupun peningkatan peran aktif perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT X PALEMBANG Siti Romadoni; Carlingga Devi Septiawan
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahun di dunia, diperkirakan sekitar 20-50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Prevalensi gangguan tidur pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67%. Apabila orang mengalami insomnia selama tiga hari, maka kemampuan tubuhnya dalam memproses glukosa akan menurun drastis sehingga dapat meningkatkan risiko mengidap Diabetes. Tidur kurang dari 6 jam per malam meningkatkan kemungkinan Obesitas, dan tidur kurang dari 8 jam mengakibatkan peningkatan IMT yang sebanding dengan waktu tidur yang berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien diabetes Mellitus tipe 2 di RumahSakit X Palembang Tahun 2016. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 46 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei 2016. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner PSIQ dan pengukuran Kadar Glukosa Sewaktu menggunakan glukotest. Analisis yang digunakan adalah anlisis univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel kualitas tidur dan kadar glukosa darah, dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Dari penelitian didapatkan hasil sebanyak 27 (58,7%) responden memiliki kualitas tidur buruk. 32 (71,7%) responden memiliki kadar glukosa darah tinggi. Dan dari analisis bivariat antara hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah didapatkan nilai p value = 0,049. Simpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur mempengaruhi kadar glukosa darah pasien, sehingga sangat penting bagi pasien ntuk mempertahankan kualitas tidur yang baik
KARAKTERISTIK DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI MAYOR DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni
Masker Medika Vol 4 No 1 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Operasi merupakan salah satu cara pengobatan dalam kondisi yang sulit atau tidak mungkin untuk disembuhkan hanya dengan obat-obatan sederhana, Kecemasan pasien pre operasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Usia muda cenderung mudah mengalami stres dari pada yang berusia lebih tua dan kurang pengalaman untuk menyelesaikan masalah, tingkat pendidikan juga menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan, dukungan dari orang terdekat untuk memberikan semangat dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi mayor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel yang didapatkan selama penelitian ini berjumlah 54 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014. Dari hasil penelitian rata-rata usia responden 38.45 (SD 12.23), sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (57.4%), sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan tinggi (53.7%), sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang baik (63.0%), sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan (51,9%), hasil analisis menggunakan uji chi-square didapatkan ada hubungan antara usia responden dengan tingkat kecemasan (p=0.001), ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p=0.020), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan (p=0.914), dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan (p=0.002). Surgical is one way treatment in conditions that difficult or impossible to cured only with medicines simple , anxiety patients pre operation can be influenced by several factors .A young age prone to stress suffered from the older and less experience to solve the problems , the level of education also determines easy whereabouts of someone absorb and understand knowledge , support from persons nearest to support the and motivation .Research aims to understand the relationship between the characteristics and family encouragement to the level of anxiety patients pre operation major .This research uses the quantitative approach in cross sectional , data collection uses a questionnaire .A method of the sample collection uses the method purposive sampling and sample or during the are always 54 respondents . This study using methods quantitative persuasion cross sectional , the collection of data using a questionnaire .A method of the sample collection using methods of sampling and purposive samples obtained during the survey are always 54 respondents .This research was conducted in march 2014 .From the research the average age of respondents 38.45 ( sd 12.23 ) , the majority of respondents gender women ( 57.4 % ) , the majority of respondents have a higher education ( 53.7 % ) , the majority of respondents having a support a good family ( 63.0 % ) , the majority of respondents experienced the level of mild anxiety ( 51,9 % ) , the results of the analysis using chi-square test been gained there was a correlation between the ages of respondents with a level of anxiety ( p = 0.001 ) , there was a correlation between the sexes with a level of anxiety ( p = 0.020 ) , there was no contact between the level of education by the level of anxiety ( p = 0.914 ) , and there was an association between family encouragement with a level of anxiety ( p = 0.002 )