Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBATASAN SOSIAL DIPERLUAS DAN DIPERKETAT (PSDD) DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 DI KABUPATEN KEEROM, PAPUA: BAGAIMANA DAMPAKNYA TERHADAP BIDANG PENDIDIKAN DAN SOSIAL? Rosmin Mariati Tingginehe
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i2.154

Abstract

Peningkatan kasus covid 19 di Kabupaten Keerom menyebabkan pemerintah memberlakukan pembatasan social diperluas dan diperketat (PSDD) untuk memutus rantai penularan covid 19. Kondisi ini telah menekan berbagai sector termasuk pendidikan, sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi yang semakin meluas, termasuk di sektor pangan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui dampak pemberlakuan pembatasan social diperluas dan diperketat pada kehidupan social masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilaksanakan di Kabupaten Keerom pada bulan Mei – Juli 2020. Pengumpulan data dilakukan melakukan wawancara mendalam, pengamatan dan telaah dokumen. Informan penelitian berjumlah 12 orang yang dipilih menggunakan prosedur purposive. Analisis data kualitatif dilakukan untuk mencari makna fenomena sejak pengambilan data di lapangan. Hasil penelitian menunjukan terjadi transformasi penyelenggaraan pendidikan, yaitu perubahan kegiatan belajar mengajar dari tatap muka menjadi pembelajaran secara daring. Siswa hanya mengikuti pembelajaran dengan memperhatikan layar gadget atau laptop yang digunakan sebagai media belajar. Terjadi kegagapan hubungan social yang diakibatkan oleh berkurangnya kebiasaan interaksi ketika bertemu seperti berjabat tangan. Hajatan yang melibatkan banyak orang tidak bisa dilakukan sehingga mengurangi pertemuan masyarakat. Perubahan protocol terjadi pada fasilitas kesehatan untuk mengurangi potensi penularan. Masyarakat telah menjadikan penggunaan masker dan menjaga
Profil Status Gizi Remaja SMP YPPK Santu Paulus Abepura Sarni Rante Allo Bela; Genoveva Chatleen C. Mollet; Nova F. Rumaropen; Rosmin M. Tingginehe; Annisaa Maharani Halim; Maxsi Irmanto
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 1 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i1.4025

Abstract

Humans play a crucial role as the primary resource in national development endeavors. Presently, Indonesia's demographic makeup is characterized by a predominant population within the productive age range (15-65 years), encompassing adolescents. The adolescent phase signifies a transition from childhood to adulthood, with nutritional intake emerging as a pivotal factor influencing adolescent health and productivity. Ensuring teenagers receive optimal nutrition and accurate information is essential for supporting their growth and development. Without preventive measures, nutritional issues in adolescence may persist into adulthood. The objective of this outreach initiative is to delineate the nutritional status of eighth-grade students at YPPK Santu Paulus Middle School. This undertaking involves anthropometric assessments and educational interventions aimed at enhancing awareness of nutritional status among adolescents. The findings revealed the participation of 91 students, and the measurements indicated that 39 individuals experienced malnutrition, 31 had a normal nutritional status, 12 were overweight, 7 exhibited level I obesity, and 2 demonstrated level II obesity.