Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja di Ruang Bedah Pria Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Yustina Robeka Amsor; Dolfinus Yufu Bouway; Sarce Makaba; Arius Togodly; Novita Medyati; Martapina Anggai
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2026

Abstract

Beban kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung kebutuhan tenaga, Beban kerja perawat adalah jumlah total waktu keperawatan yang digunakan untuk melakukan kegiatan pokok, kegiatan penunjang dan kegiatan tambahan seorang perawat selama waktu kerja. Tujuan penelitian ini untuk menghitung kebutuhan tenaga perawat yang berada di Ruang Bedah Pria Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura berdasarkan beban kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah Perawat berjumlah 18 orang, pengambilan sampel dengan purposive sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang, data diperoleh melalui observasi dan telaah dokumen, dianalisis menggunakan workload indicator of staffing need (WISN). Rasio WISN = 1 menunjukkan jumlah staf dan beban kerja dalam keadaan seimbang, bila Rasio WISN < 1 maka beban kerja besar dan tenaga yang ada belum sesuai dengan beban kerja, namun bila Rasio WISN > 1, maka beban kerja semakin kecil artinya jumlah tenaga yang ada melebihi beban kerja. Hasil penelitian diperoleh 22 orang, tenaga yang ada saat ini 18 orang, rasio 0,8 (Rasio WISN < 1) artinya beban kerja meningkat dan tenaga yang ada belum sesuai dengan beban kerja, sehingga dibutuhkan penambahan tenaga 4 orang perawat
Pola Kematian Berdasarkan Ras, Jenis Kelamin, Usia, dan Pekerjaan di RSUD Abepura, Jayapura Wonda, Yumin; Bouway, Dolfinus Y.; Zainuri, Agus; Irab, Semuel Piter; Togodly, Arius; Medyati, Novita; Ruru, Yacob
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v15i3.4830

Abstract

Mortality is a key metric in evaluating the quality of health services. Therefore, a study was needed that aimed to analyze the characteristics of mortality based on race, gender, age, and occupation at Abepura Jayapura Regional Hospital during 2021-2022. This study was a quantitative descriptive study. Data for all variables were collected through documentation and observation studies, which were then analyzed using descriptive statistical methods in the form of frequencies with proportions. The results of the study showed that there was a significant change in the causes of death, from infectious diseases such as Covid-19 infection in 2021 to non-infectious diseases such as cerebral infarction in 2022. The highest deaths in 2021 occurred in non-Papuan residents (52.4%), men (60.4%), the 59-60 year age group (69%), and the non-worker group (40.9%). In 2022, the highest deaths shifted to the indigenous Papuan race (57.1%), remaining high in men (61.4%), the 59-60 year age group (72.2%), and private workers (44%). Cardiovascular diseases dominated the highest causes of death in both years. It could be concluded that overall, the death pattern experienced significant variation with a shift from infectious diseases to non-communicable diseases.Keywords: death pattern; infectious diseases, non-communicable diseases; hospitals ABSTRAK Kematian merupakan metrik utama dalam mengevaluasi kualitas layanan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik kematian berdasarkan ras, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan di RSUD Abepura Jayapura selama tahun 2021-2022. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif. Data untuk seluruh variabel dikumpulkan melalui studi dokumentasi dan observasi, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif berupa frekuensi dengan proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam hal penyebab kematian, dari penyakit menular seperti infeksi Covid-19 pada tahun 2021 menjadi penyakit tidak menular seperti infark serebral pada tahun 2022. Kematian tertinggi pada tahun 2021 terjadi pada penduduk non-Papua (52,4%), laki-laki (60,4%), kelompok usia 59-60 tahun (69%), dan kelompok bukan pekerja (40,9%). Pada tahun 2022, kematian tertinggi bergeser ke ras asli Papua (57,1%), tetap tinggi pada laki-laki (61,4%), kelompok usia 59-60 tahun (72,2%), dan pekerja swasta (44%). Penyakit kardiovaskular mendominasi penyebab kematian tertinggi di kedua tahun tersebut. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, pola kematian mengalami variasi signifikan dengan pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.Kata kunci: pola kematian; penyakit menular, penyakit tidak menular; rumah sakit 
Upaya optimalisasi tumbuh kembang anak melalui pendampingan dan edukasi “Isi Piringku” di SD Negeri 2 Koya Barat Semuel Piter Irab; Arius Togodly; Sartika Sinaga; Evi Sinaga; Eva Sinaga; Miftah Fariz Prima Putra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.29568

Abstract

Abstrak Di era modern, berbagai tantangan muncul dalam upaya memberikan asupan gizi yang baik pada anak-anak khususnya anak sekolah. Gaya hidup yang sibuk, perubahan pola makan, dan akses makanan cepat saji dan jajanan kurang sehat menjadi penghambat penerapan pola makan sehat dan seimbang. Dilaporkan sebanyak 8% anak sekolah menderita obesitas sentral. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkret untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui edukasi menu seimbang. Anak-anak yang memiliki asupan makan yang bernutrisi berpeluang lebih baik untuk tubuh menjadi individu yang sehat, cerdas dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah terpenuhinya salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak tentang konsep “Isi Piringku” sebagai upaya optimalisasi tumbuh kembang anak. Kegiatan ini juga menjalin kerjasama antara pihak Universitas Cenderawasih khususnya Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNCEN dengan pihak SD Negeri 2 Koya Barat.  Manfaat dari kegiatan ini adalah siswa/i mengetahui informasi tentang konsep isi priingku dan mampu melakukan simulasi yaitu dengan memilih makanan dan menyusun isi piring makan peserta sesuai konsep “Isi piringku”, serta terpenuhinya salah satu tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat dan menjadi bahan publikasi serta kerjasama eksternal dengan lembaga/institusi yaitu SD Negeri 2 Koya Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk edukasi dan pendampingan yang dilakukan dengan cara memberikan ceramah dan demonstrasi yang diikuti oleh 38 siswa/i dan 1 guru SD Negeri 2 Koya Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, data dianalisis dengan menggunakan Uji Independent t-test, diperoleh peningkatan pengetahuan dalam kategori tinggi (Rerata %N-Gain: 89.52%). Kata kunci: pendidikan kesehatan; isi piringku; siswa SD Abstract In the modern era, various challenges arise in the effort to provide good nutrition to children, especially school-aged children. Busy lifestyles, changes in eating patterns, and access to fast food and unhealthy snacks hinder the implementation of a healthy and balanced diet. It was reported that 8% of school children suffer from central obesity. Therefore, concrete efforts are needed to optimize children's growth and development through balanced menu education. Children who have a nutritious diet are more likely to grow into healthy, intelligent individuals with good immunity. The purpose of the community service activity is to fulfill one of the Tri Dharma of Higher Education, namely community service, and to enhance children's knowledge and skills about the "My Plate" concept as an effort to optimize child development. This activity also establishes cooperation between Cenderawasih University, specifically the Public Health Study Program at FKM UNCEN, and SD Negeri 2 Koya Barat. The benefits of this activity include students gaining information about the "My Plate" concept and being able to simulate it by selecting food and arranging the participants' plates according to the "My Plate" concept. Additionally, it fulfills one of the three pillars of higher education, which is community service, and serves as a basis for publication and external collaboration with the institution, namely SD Negeri 2 Koya Barat. This community service activity took the form of education and mentoring, conducted through lectures and demonstrations attended by 38 students and 1 teacher from SD Negeri 2 Koya Barat. Data collection was conducted using questionnaires, and the data were analyzed using the Independent t-test. An increase in knowledge in the high category was obtained (Mean %N-Gain: 89.52%). Keywords: health education; my plate; elementary school students