Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Dinamis dan Statis Pada Sistem Tenaga Listrik Sumbawa Akibat Penambahan Static Var Compensator Kapasitas 4 Mvar Rahmansyah, Aldi Rahmansyah; Krismanto, Awan Uji; Sulistiawati, Irrine Budi
Journal of Applied Smart Electrical Network and Systems Vol 3 No 01 (2022): Vol 3 No 1 : June 2022
Publisher : Indonesian Society of Applied Science (ISAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jasens.v3i01.333

Abstract

Kestabilan tegangan mengacu pada kemampuan sistem tenaga dalam mempertahankan tegangannya untuk stabil di semua bus dalam sistem setelah mengalami gangguan. Ketika gangguan pada sistem meningkatkan permintaan dari daya reaktif di luar kapasitas sumber yang tersedia maka kestabilan tegangan terancam, skenario terburuknya adalah tegangan turun dibawah level tegangan yang ditentukan. Salah satu perangkat modern yang dapat mengkompensasi konsumsi daya reaktif pada sistem dan mampu menjaga tegangan bus pada tingkat yang diinginkan adalah SVC. Studi kasus dalam penelitian ini yaitu pada Kelistrikan Sumbawa di Gardu Induk Alas 20 kV, Sistem Kelistrikan Sumbawa ini dimodelkan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh sebelum dan sesudah pemasangan SVC di Gardu Indu Alas 20 kV terhadap gangguan di Bus Gardu Induk Alas sisi 70 kV. Analisis kestabilan tegangan menggunakan metode kurva P-V, dan respon tegangan sistem studi dinamik sebelum dan sesudah pemasangan SVC. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menggunakan SVC (-4Mvar), profil tegangan telah ditingkatkan. Diamati bahwa profil tegangan bus GI Alas 20 kV ditemukan 0,81 p.u tanpa SVC dan dengan SVC meningkat menjadi 0,98 p.u. Margin kestabilan tegangan juga telah ditingkatkan, didapatkan Bus GI Alas tanpa SVC stabil dipembebanan 7,22 MW dan dengan SVC stabil dipembebanan 17,83 MW sebelum terjadi Undervoltage.
ANALISIS PENGARUH INTEGRASI PLTS ON-GRID TERHADAP STABILITAS TEGANGAN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK MAUMERE PADA PENYULANG GELITING yohanes moa; Krismanto, Awan Uji; Sulistiawati, Irrine Budi
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terhubung ke jaringan listrik umum (on-grid) terhadap stabilitas tegangan dalam sistem distribusi listrik di Maumere, khususnya pada penyulang Geliting. Metode analisis melibatkan pemodelan dan simulasi menggunakan software ETAP 16.0.0. Analisis dimulai dengan pemodelan karakteristik sistem distribusi listrik terkait, termasuk parameter sistem dan profil beban. Selanjutnya, integrasi PLTS dengan variasi kapasitas terpasang dan lokasi penempatannya disimulasikan untuk mengevaluasi dampaknya terhadap tegangan di titik-titik kritis dalam jaringan distribusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi PLTS dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas tegangan dalam sistem distribusi listrik Maumere. Dengan memilih kapasitas PLTS yang tepat dan lokasi penempatannya yang strategis, dapat dicapai penurunan fluktuasi tegangan dan peningkatan kinerja keseluruhan sistem. Penelitian ini memberikan pandangan mendalam tentang manfaat integrasi PLTS on-grid dalam meningkatkan kinerja dan keberlanjutan sistem distribusi listrik di Maumere. Implikasi praktis dari temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan kebijakan energi terbarukan dan pengelolaan infrastruktur listrik yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Kata Kunci: PLTS On-Grid, Jaringan Distribusi, Kestabilan Tegangan, ETAP 16.0.0
Perancangan Prototype Zelio Smart Relay pada Modifikasi PLTS On Grid untuk Kontinuitas Suplai Daya di Kampus II ITN Malang SULISTIAWATI, IRRINE BUDI; MULYANTO, WIDODO PUDJI; MATURBONG, RIRIN KATARINA; PRIYANTO, SUGENG
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 1: Published January 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i1.50

Abstract

ABSTRAKPenggunaan PV (Photovoltaics) sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) banyak digunakan di Indonesia. Mode pengoperasian PLTS dikenal dengan on grid dan off grid dimana PLTS on grid adalah kondisi dimana sistem selalu terhubung dengan jaringan PLN, sedangkan PLTS off grid kondisi dimana sistem mampu beroperasi sendiri ketika jaringan PLN terputus. Penelitian ini melakukan pembuatan prototype dengan cara menambahkan smart relay Zelio sebagai perangkat utamanya, dan dengan menambahkan relay sebagai pengganti Motorized Molded Case Circuit Breaker (MCCB) hasil simulasi membuktikan grid tetap dalam kondisi bertegangan setelah 20 detik dari terputusnya suplai PLN. Kata kunci: motorized mccb, plc, pembangkit listrik tenaga surya ABSTRACTThe use of PV (Photovoltaics) as a Solar Power Plant (PLTS) is widely used in Indonesia. PLTS operating modes are known as on grid and off grid, where PLTS on grid is a condition where the system is always connected to the PLN network, while PLTS off grid is a condition where the system is able to operate itself when the PLN network is disconnected. This research made a prototype by adding a smart relay Zelio as the main device, and by adding a relay as a replacement for the Motorized Molded Case Circuit Breaker (MCCB), the simulation results proved that the grid fulfilled voltage after 20 seconds of the PLN supply disconnected.Keywords: motorized mccb, plc, solar power plant
Kelayakan Finansial Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Di Sanggar Kota Batu, Jawa Timur MULJANTO, WIDODO PUDJI; WIYOGA, BELDA ROSALIE PUTRI; WARTANA, I MADE; SULISTIAWATI, IRRINE BUDI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 4: Published October 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i4.1063

Abstract

ABSTRAKIndonesia masih bergantung pada energi fosil untuk sumber pembangkit listrik. Mengingat, bahan bakar fosil terbatas, upaya melakukan peralihan ke energi terbarukan dan ramah lingkungan semakin digiatkan. Studi kasus penelitian dilakukan di Sanggar Latar di Batu dengan melakukan analisa kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Phikohidro dan Pembangkit Lisrik Tenaga Surya. Analisa yang digunakan untuk melihat layak dan tidaknya proyek dengan menghitung selisih kas masuk dan keluar (NPV), tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek (IRR), serta total manfaat yang diperoleh beserta pengeluaran biaya yang dilakukan. Menggunakan asumsi investasi selama 25 tahun dan suku bunga 6 %, diperoleh besar selisih kas sebesar Rp 86.158.036,-, Tingkat pengembalian (IRR) 47%, dengan total manfaat sebesar (BCR) 4,10. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi selama 2,33 tahun artinya pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid dapat direalisasikan.Kata kunci: analisis investasi, kelayakan proyek, pembangkit listrik tenaga hibrid ABSTRACTIndonesia still relies on fossil energy as a power plant. Knowing that fossil fuels are limited, the efforts of new and environmentally friendly energy resources are being intensified. A case study conducted at Sanggar Latar in Batu, using the analysis of the feasability of establishing both a biomass power plant (PLTPh) and a solar power plant (PLST). The analysis that is used to the project on worthy or not with calculating differences of cash in and out (NPV), the level of returning that is hoped from the project (IRR), and the total of benefits received with the expenses that is done. Using investment assumption for 25 years and interest rate 6%, a large differences was obtained with Rp 86.158.036,-, cash, level of return (IRR) 47%, and the benefit total (BCR) 4,10. Time needed for the investment return is 2,33 years that is the development of hybrid power plant can be realized.Keywords: investment analysis, project feasibility, hybrid power plant
Occupancy-based Energy Management System in Campus Building: A Case Study in Electrical Engineering Department Building, ITN Malang Sulistiawati, Irrine Budi; Soetedjo, Aryuanto; Zulfani , Dyah Erika Mining Aurora; Muljanto, Widodo Pudji; Susanti, Debby Budi; Sukowiyono, Gaguk
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 5 No. 2 (2024): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/alinier.v5i2.12090

Abstract

Building energy management systems provide an effective method for energy saving. An occupancy-based energy management system considers the occupants' behavior that affects energy consumption. This paper presents the investigation of different scenarios based on the occupancy to control the energy consumption in the Electrical Engineering Department Building, ITN Malang. The results show that switching off the appliances when the occupants go home in the afternoon reduces the monthly energy consumption by 33.95%. The result indicates that the occupants' awareness regarding energy saving has recently been low. Thus, the occupancy sensor and automatic time scheduling for the appliance control are suggested to be installed.
PERANCANGAN SMART FARMING DENGAN PEMBANGKIT HYBRID (PANEL SURYA & PICOHIDRO) BERBASIS IOT DI AREA PERTANIAN farhan_esa_maulaya; Sulistiawati, Irrine Budi; Yuwono, Alfarid Hendro
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 2 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi produktivitas hasil panen pada pertanian yang masih tergantung pada iklim, curah hujan dan sistem irigasi yang terkontrol. sistem smart farming bekerja dengan cara melakukan irigasi otomatis pada area pertanian dengan sumber energi listrik panel surya dan picohidro. Dengan menggunakan mikrokontroller ESP32 yang mengolah data sensor dan mengkontrol beban menggunakan modul Wi-FI dan thingspeak memonitor hasil pembacaan sensor pada lahan pertanian. Ppembacaan sensor soil moisture perharinya menunjukkan tingkat kelembaban tanah mengalami kenaikan dan penurunan sekitar 1-10% akibat perubahan cuaca. Perhitungan kebutuhan daya pompa air DC membutuhkan daya 200 watt untuk melakukan irigasi sebanyak 15120 liter selama 4 jam pada lahan berukuran 60 m2.
Integrasi PLTS Pada Sistem Distribusi 20 KV Untuk Meningkatkan Profil Tegangan Dan Mereduksi Rugi-Rugi Daya Huda, Muhamad Tri Agus Latifatul Huda; Wartana, I Made; Sulistiawati, Irrine Budi
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 2 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya tenaga listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik yang jauh dari pusat beban, dan listrik yang dihasilkan diangkut ke pusat beban melalui jaringan transmisi dan distribusi. Jarak yang jauh ini akan mengakibatkan rugi daya, karena pada saat menyalurkan daya dari pembangkit ke konsumen atau pelanggan akan terjadi rugi daya dan drop tegangan. Pada umumnya tenaga listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik yang jauh dari pusat beban, dan listrik yang dihasilkan diangkut ke pusat beban melalui jaringan transmisi dan distribusi. Jarak yang jauh ini akan mengakibatkan rugi daya, karena pada saat menyalurkan daya dari pembangkit ke konsumen atau pelanggan akan terjadi rugi daya dan drop tegangan, Oleh karena itu dengan pemasangan PLTS dapat menjadi solusi untuk mengurangi rugi daya dan jatuh tegangan tersebut. Pada sistem distribusi Ampenan diketahui ada beberapa kondisi yang mengalami penurunan tegangan pada bus 31,32,33,34,35,36. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya integrasi agar dapat memperbaiki tegangan yang turun dan meminimalisir rugi-rugi daya. Dari hasil simulasi setelah pemasangan PLTS menghasilkan rugi daya aktif dari 194,4kw menjadi 110,7kw serta meningkatkan tegangan dari nilai terendahnya 0,9477 pu menjadi 0,9843 pu.
PERANCANGAN SCADA UNTUK SISTEM OTOMASI ENERGI LISTRIK DIGEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO ITN MALANG Fikri, Mohammad Alfa Zaidanil; Soetedjo, Aryuanto; Limpraptono, F. Yudi; Sulistiawati, Irrine Budi; Susanti, Debby Budi; Sukowiyono, Gaguk
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 2 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem SCADA (Supervisor Contorl and Data Acquisition) merupakam sistem yang berfungsi untuk memantau dan mengontrol proses berjalanya alat yang komplek. SCADA juga memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan data secara real time dari berbagai sensor dan alat dan peralatan, kemudian dapat ditampilkan melalui antar muka pengguna (HMI),serta dapat menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang didapat.Penelitian kali ini melakukan perancangan otomatisasi energi listrik di gedung laboratorium elektro lantai 2. Perangkat yang akan digunakan terdiri dari outseal plc sebagai kontroller, sensor PZEM-004T sebagai alat ukur berbasis modbus dan converter RS485 to TTL sebagai alat pengiriman nilai-nilai data yang diukur dari panel daya dan panel lampu menuju HMI Haiwell SCADA sebagai mengontrol lampu dan monitoring daya disetiap ruangan. Konfigurasi sistem ini menampilkan tampilan kontroll setiap ruangan dan menampilkan parameter arus, tegangan, daya, dan energi dari setiap panel daya dan panel lampu yang dirancang untuk dikontrol dan dimonitoring melalui dashboard tampillan HMI Haiwell SCADA. Sehingga Hasil yang didapat dari penelitian ini, bekerja secara efisien sesuai fungsinya untuk sistem monitoring menampilkan data-data parameter dari setiap panel lampu dan panel daya, data loger,dan grafik, dan sistem kontrol untuk mengontrol lampu yang ada disetiap ruangan dari jarak jauh dimanapun dan kapanpun dengan delay rata-rata sekitar 1,2 detik.
Penggunaan Metode Rolling Sphere untuk Pengamanan Jaringan 150 kV dari Sambaran Petir Langsung Budi Sulistiawati, Irrine; Zaid Sahlan Shaufi, M; Made Wartana, I
Jurnal JEETech Vol. 4 No. 1 (2023): Nomor 1 May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jeetech.v4i1.4104

Abstract

Lightning strikes can cause protection failure at substations such as equipment damage at substations due to insulation failure or what is known as flashover. Because of that, a lightning strike protection system is needed to minimize the occurrence of direct lightning strikes to equipment and buses at the substation. This study discusses the modeling of the protection of the substation from direct lightning strikes using the rolling sphere method at the Wonosari-pedan 150 kV substation using lightning rod poles. The calculation results show that with the configuration of a lightning rod as high as 21 m and the use of a ground wire of 17.8 m it meets the safe criteria for the height of the protected area in the case study of this research.
Implementasi Metode Artificial Bee Colony Untuk Penempatan Distributed Generator Pada Penyulang Rayon Tanjung Hidayat, Rahmat; Lomi, Abraham; Budi Sulistiawati, Irrine
Jurnal JEETech Vol. 5 No. 2 (2024): Nomor 2 November
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jeetech.v5i2.5202

Abstract

Distributed Generation (DG) is a power plant that is spread over the power distribution network. In principle, electrical power output is generated by power plants located far from the load center and electrical power is transmitted to the load center through transmission and distribution networks. The longer the cable from the power plant or substation, the lower the voltage at the end load. Sub-optimal DG placement and size can result in increased power losses and affect the system voltage profile. In addition, suboptimal generation capacity can lead to voltage instability, reduced system security, and potential impacts on system frequency and emissions. Therefore, this study will use the Artificial Bee Colony (ABC) method to determine the optimal DG capacity and location. In the base case condition, the power losses in the system are 118 KW and 99 Kvar. Power losses after the installation of 1 DG active power loss becomes 37.4 KW and reactive power loss becomes 31.65 Kvar. Placement of 2 DGs reduces active power loss to 17 KW and reactive power loss to 15 Kvar. While the placement of 3 DG reduces active power loss to 33 KW and reactive power loss to 28 KVar.