Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Kapasitas Infiltrasi pada Beberapa Tipe Lahan Tegalan di Kelurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan Hartati, Tri Mulya; Teapon, Amiruddin; Wati, Indah; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Aji, Krishna
Agrikultura Vol 34, No 3 (2023): Desember, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i3.47021

Abstract

Pengembangan lahan tegalan di Kelurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan melibatkan pengolahan tanah secara intensif sehingga memiliki struktur tanah yang renggang dengan porositas yang tinggi. Demikian juga dengan kondisi alami tanahnya yang bertekstur lempung dan berpasir dapat menyebabkan meningkatnya laju infiltrasi serta turut menentukan ketersediaan air yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas infiltrasi, infiltrasi kumulatif dan karakteristik tanah yang memengaruhi kapasitas infiltrasi. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan dengan menggunakan double ring infiltrometer dalam mengukur laju infiltrasi. Analisis data meliputi laju infiltrasi aktual, kapasitas infiltrasi dan infiltrasi kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan lahan tegalan dengan olah tanah minimum (Tg-Otm) memiliki kapasitas infiltrasi lebih rendah dibandingkan dengan lahan tegalan tanpa olah tanah (Tg-Tot) dan lahan tegalan dengan olah tanah intensif (Tg-Oti), demikian juga dengan infiltrasi kumulatifnya. Kondisi tersebut terjadi karena lahan tegalan dengan olah tanah minimum (Tg-Otm) memiliki tekstur tanah agak halus, bahan organik tanah rendah, berat volume tanah lebih tinggi, berat jenis partikel lebih rendah, porositas tanah sedang, kadar air tanah lebih tinggi dan permeabilitas tanah agak lambat.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI BIOCHAR TANKOS DAN PUKAN SAPI TERHADAP EFESIENSI SERAPAN N, P, K, DAN HASIL TANAMAN CABAI BESAR DI TANAH ALLUVIAL Borneo, Ginelar Noto; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Junaidi, Junaidi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4608

Abstract

The large chili plant (Capsicum annum L.) is one type of important horticultural plant that is cultivated commercially. It has quite complete nutritional content and also has high economic value. This research was carried out for 6 months, in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Kota. Pontianak, West Kalimantan Province starting from preparing the planting media until the plants reach the maximum generative phase. Presentation of analytical data was obtained from the Chemistry Laboratory, Physics Laboratory, Tanjung Pura University. This research used a factorial Completely Randomized Design (CRD) method consisting of 2 factors, namely tankos biochar and cow manure. 3 levels of treatment. Each factor was repeated 3 times and in 3 pots without treatment, so that 30 polybags were obtained. Observation variables in this research included dry weight (g), N uptake (mg), P uptake (mg), K uptake ( mg), Fruit Weight (g), Fertilization Efficiency, The results of the research show that the real influence is Plant Dry Weight 17.306%, and fruit weight 798.64%, N, P, K uptake efficiency, the highest uptake value is K B3P3 31 .46%. Keywords : big chili, alluvial, biochar, NPK uptake, efficiency
PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN CANGKANG TELUR UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN HARA N, P, K DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI PADA ULTISOLS Juraidah, Juraidah; Hayati, Rita; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4785

Abstract

Cultivation of soybean plants in Ultisols is faced with problems of acidity and high Al content, as well as low fertility in both macro and micronutrients. This research aims to determine the effect of the interaction of chicken manure and egg shells on the availability of N, P, and K nutrients and the growth of soybean plants. The research was conducted from January to May 2022 at the Experimental Garden, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. A Randomized Block Design (RAK) with two factors, namely chicken manure (0, 50, 75, and 100 tons/ha) and egg shells (0, 1, 2, and 3 tons/ha) was used in this experiment. The research results showed that the interaction of providing chicken manure (100 tons/ha) and egg shells (3 tons/ha) could increase N nutrient availability by 86.66%. Providing 50 tons/ha of chicken manure can increase soil pH and P and K nutrient availability by 4.01%, 286.66%, and 95.29% respectively. The growth parameters of plant height, stem diameter, and number of leaves increased by 91.48%, 120.83%, and 221.27%, respectively. Providing 1 ton/ha of eggshells can increase soil pH by 2.48%. These results confirm that the application of chicken manure and egg shells can increase the availability of soil nutrients and increase the growth of soybean plants in Ultisols.
IDENTIFIKASI DAN KAJIAN PEMANFAATAN SUMBER AIR SEBAGAI SUMBER AIR BAKU DI KAWASAN FUNGSI LINDUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG, KABUPATEN KAYONG UTARA Riduansyah, Riduansyah; Junaidi, Junaidi; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Widiarso, Bambang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3595

Abstract

Water is very necessary for development in almost all sectors, from the agriculture and fisheries sector, facilities and infrastructure, the environment to tourism. Water can be used as raw water for drinking water, irrigation, daily needs such as bathing and washing, industrial needs and for other purposes such as fishing and swimming pools. The sustainability of water resources needs to be maintained considering its very important benefits in life and development. The government and KKU community must of course make every effort to utilize all the potential of natural resources and human resources and technology to meet the main living needs of the community by examining all existing potential. Research methods (1) field observation, (2) interviews, and (3) Focus Group Discussion (FGD). Government Regulation (PP) Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Control of Water Pollution that can be used as a drinking water source is a water source located within the Sukadana District area.The results of the study show that water that can be used as a source of drinking water is a water source located within the Sukadana District area Government Regulation (PP) Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Control of Water Pollution that can be used as a drinking water source is a water source located within the Sukadana District area. The results of the study show that water that can be used as a source of drinking water is a water source located within the Sukadana District area water sources: Lubuk Tapah/Mentubang (elevation 73 meters above sea level), Air Padan/Air Berguruh (elevation 30 meters above sea level), Water Panjang/Sembutak (18 meters above sea level) Water Turturh (19 meters above sea level), Batu Gamal (35 meters above sea level), Ceremai (78 meters above sea level) , Lubuk Baji(314 masl), Air Genteng/Air Genderia/Mt. Peramas (elevation 43 meters above sea level) Air Mt. Mask (elevation 58 meters above sea level) Madi Bintang/Air Pauh (elevation 85 meters above sea level), Air Pematang/Pangkalan Taib (elevation 18 meters above sea level), Ne' Utong (elevation 27 meters above sea level). Keywords: raw water, clean water, clean water recommendations, water resources INTISARI  Air sangat diperlukan untuk pembangunan hampir di semua sektor, mulai dari sektor pertanian dan perikanan, sarana dan prasarana, lingkungan hidup hingga pariwisata. Air dapat dimanfaatkan sebagai air baku untuk air minum, irigasi, kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, kebutuhan industri dan untuk keperluan lain seperti pemancingan dan kolam renang. Keberlanjutan sumber daya air perlu dijaga mengingat manfaatnya yang sangat penting dalam kehidupan dan pembangunan. Pemerintah dan masyarakat KKU tentunya harus berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup utama masyarakat dengan menelaah seluruh potensi yang ada. Metode penelitian (1) observasi lapangan, (2) wawancara, dan (3) Focus Group Discussion (FGD). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di wilayah Kecamatan Sukadana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang berada dalam wilayah Kecamatan Sukadana Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di dalam wilayah Kecamatan Sukadana. Daerah Kecamatan Sukadana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dapat digunakan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di wilayah Kecamatan Sukadana Sumber air : Lubuk Tapah/Mentubang (ketinggian 73 meter diatas permukaan laut), Air Padan/Air Berguruh ( ketinggian 30 meter diatas permukaan laut), Perairan Panjang/Sembutak (18 meter diatas permukaan laut), Perairan Turturh (19 meter diatas permukaan laut), Batu Gamal (35 meter diatas permukaan laut), Ceremai (78 meter diatas permukaan laut), Lubuk Baji (314 mdpl), Air Genteng/Air Genderia/Mt. Peramas (ketinggian 43 meter di atas permukaan laut) Air Gunung Masker (ketinggian 58 meter di atas permukaan laut) Madi Bintang/Air Pauh (ketinggian 85 meter di atas permukaan laut), Air Pematang/Pangkalan Taib (ketinggian 18 meter di atas permukaan laut), Ne ' Utong (ketinggian 27 meter di atas permukaan laut). Kata Kunci: air baku, air bersih, rekomendasi air bersih, sumber daya air
PENGARUH DOSIS KOMBINASI BIOCHAR TANKOS DAN BIOCHAR KOTORAN AYAM TERHADAP EFISIENSI PUPUK NPK MAJEMUK PADA TANAMAN TERUNG PUTIH DI TANAH ALLUVIAL Alhaddad, Abdul Mujib; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3596

Abstract

Production of white eggplant plants continues to increase from year to year, but this year (2023) production has decreased, this is because quite a few farmers have experienced crop failure. The occurrence of crop failure was caused by several obstacles, especially the decreasing fertility level of alluvial soil. To increase the production of white eggplant, farmers are trying to overcome this obstacle by fertilizing. For this reason, in cultivating white eggplant plants, alluvial land needs ameliorant which is easy to obtain and cheap, in addition to providing N, P and K fertilizer, namely by providing tankos biochar. and chicken droppings. This research will conduct an experiment on the effect of providing organic fertilizer Biochar tankos + Chicken Manure biochar on the growth and yield of white eggplant plants in Alluvial soil. The design used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) with a treatment dose of organic fertilizer. Biochar tankos + Chicken Manure. Each treatment was repeated 3 times so that 27 experimental units were obtained. The experimental parameters taken were uptake of N, P, K from leaves and weight of white eggplant in harvest 1 and harvest 2. The conclusion drawn was that Biochar Tankos + chicken manure enriched with 75% NPK can help increase the uptake of N, P and K in plants, which increases the supply. The dose of organic fertilizer means that the availability of N, P and K in the soil will also increase. Apart from that, Biochar Tankos + chicken manure enriched with 75% NPK can help increase white eggplant production, where as the dose of organic fertilizer increases, white eggplant production will also increase. Optimum results in the second harvest were obtained in treatment B2 = Chicken Manure Biochar 40 t.ha-1 + NPK 75%, in accordance with the white eggplant yield per ha of the variety. Yasinta. B3M1 treatment with a dose of 1360 g/polyb and compound NPK fertilizer 75% of the recommended 500 g, gave white eggplant production in the first harvest of 194% and the second harvest of 27.45%. Key words: Alluvial, tankos biochar, white eggplant, chicken manure, NPK uptake INTISARIProduksi tanaman terung putih  dari tahun ke tahun terus meningkat namun pada tahun ini (2023) produksinya menurun, hal ini dikarenakan tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen. Terjadinya gagal panen diakibatkan karena adanya beberapa kendala, terutama tingkat kesuburan tanah Alluvial  yang menurun. Untuk meningkatkan hasil produksi terung putihnya, para petani berusaha mengatasi kendala tersebut dengan melakukan pemupukan, untuk itu dalam budidaya tanaman terung putih,  lahan Aluvial perlu amelioran yang mudah didapat dan murah harganya, selain pemberian pupuk N,P dan K, yaitu dengan pemberian biochar tankos dan kotoran ayam. Penelitian ini akan melakukan percobaan tentang pengaruh pemberian pupuk organik Biochar tankos + biochar Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung putih  di tanah Alluvial.  Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dosis .pupuk organik.  Biochar tankos + Kotoran Ayam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga akan diperoleh 27 unit percobaan. Parameter percobaan yang diambil adalah SerapanN,P,K daun dan Berat terung putih  pada panen 1 dan panen 2. Kesimpulan yang diambil adalah Biochar Tankos + kotoran ayam diperkaya NPK 75%  dapat membantu meningkatkan Serapan N, P dan K tanaman, dimana semakin meningkat pemberian dosis pupuk organiknya maka ketersediaan N,P dan K tanah juga semakin meningkat, selain itu Biochar Tankos + kotoran ayam diperkaya NPK 75%  dapat membantu meningkatkan produksi terung putih, dimana semakin meningkat pemberian dosis pupuk organiknya maka produksi terung putih  juga semakin meningkat. Hasil optimum pada panen kedua didapat pada perlakuan B2 =  Biochar Kotoran Ayam  40  t.ha-1   + NPK 75 %, sesuai dengan hasil terung putih per ha pada varietas. Yasinta. Perlakuan B3M1 dengan dosis 1360 g/polyb dan pupuk NPK Majemuk 75% dari anjuran yaitu 500 g, memberikan produksi terung putih pada panen I sebesar 194% dan panen II sebesar  27.45 %. Kata kunci : Alluvial,  biochar tankos, terung putih, kotoran ayam, Serapan NPK
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI DIPERKAYA MOL BONGGOL PISANG TERHADAP SERAPAN NPK DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS ( Zea mays saccharata L) DI TANAH ALUVIAL Sitinjak, Syilvia Bornok Damayanti; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Alhaddad, Abdul Mujib
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4613

Abstract

Alluvial land in Indonesia, especially in West Kalimantan, has potential as an agricultural area, but has obstacles that can reduce productivity. The use of organic matter such as rice straw compost and Local Microorganisms is an alternative that can be used to overcome the problem of alluvial soil. This study aims to determine the effect of rice straw compost and banana hump Local Microorganisms on the availability of N, P, K, and corn plant growth. The research was carried out on the land of Dusun Karya I, Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya. The study used the Complete Random Design (CRD) method which consisted of 5 treatment levels including: J0 = 0 (control), J1 = 280 g/polybag (10 tons/ha), J2 = 560 g/polybag (20 tons/ha), J3 = 840 g/polybag (30 tons/ha), and J4 = 1120 g/polybag (40 tons/ha). Each treatment is repeated 5 times there are 25 polybags. The results showed that the application of rice straw compost and banana hump Local Microorganisms had a real effect on soil pH, C-organic soil, P-available soil, plant height, stem diameter, and dry weight of roots.
STATUS KESUBURAN TANAH GAMBUT PADA EMPAT TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Joko, Joko; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Suryadi, Urai Edi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4614

Abstract

Raya Sub-district, Kubu Raya Regency on 4 lands namely Secondary Forest (HS), Shrubs (SB), Oil Palm (KS) and Pineapple (NS) which took place in April-June 2024. Research parameters: fill weight, peat maturity, peat depth, C-organic, CEC, KB, P-Total and K-Total. The data obtained was analyzed and then descriptive. The results showed that the depth of the peat was KS 5.05 m, HS 5.60 m, SB 6.25 and NS 6.10 m. The average pH (H2O) of the peat was highest in the soil. The average pH (H2O) of peat soil in the four land uses was 4.2 with very low criteria. The results of the peat maturity analysis with the average results on the four land uses have a hemic maturity category and have a P-total and K-total nutrient status of the soil classified as low, the CEC and C-organic status of the soil is very high and the base saturation level is very low so that the soil fertility status on the four lands is low. Keywords: soil physics, peat, fertility status
UJI POTENSI BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI ENTISOL TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFOR TANAH Azzahra, Tia Tilana; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Nuriman, Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.74397

Abstract

Mikroorganisme tanah yang mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman adalah bakteri  pelarut fosfat. Bakteri pelarut fosfat merupakan kelompok mikroba yang dapat mengubah fosfat  tidak terlarut dalam tanah menjadi bentuk yang larut dengan mensekresi asam "“ asam organik  dan melarutkan P yang teradsorpsi oleh senyawa. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan  isolat yang memiliki kemampuan melarutkan fosfat dan adaptasi yang tinggi, sehingga dapat  dimanfaatkan pada berbagai agroekosistem lahan pertanian. Penelitian in dilaksanakan di lahan  pertanian Desa Semperiuk A Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Provinsi  Kalimantan Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Februari 2023 "“ 30 Mei 2023. Penelitian  ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan karakteristik makroskopis spesies bakteri  pelarut fosfat sebanyak 5 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Semua perlakuan  dilarutkan sebanyak 5/100ml dan diaplikasikan ke media tanam. Pemberian bakteri pelarut  fosfat pada tanah memiliki hasil yang berbeda terhadap tiap parameternya. Hipotesis yang  diajukan dalam penelitian ini adalah pemberian bakteri pelarut fosfat diduga dapat  mempengaruhi kelarutan fosfat pada tanah Entisol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian bakteri pelarut fosfat tidak berbeda nyata terhadap ketersediaan P tetapi memiliki  nilai rerata tertinggi pada parameter pH tanah, N-total tanah, dan P-total tanah.
UJI STATUS HARA NPK TANAH ALUVIAL PADA KEBUN JAMBU KRISTAL (Psidium Guajava) DI DESA RASAU JAYA TIGA KABUPATEN KUBURAYA Amaro, Fahman Fikri; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Agustine, Leony
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.74249

Abstract

Tanah Aluvial merupakan tanah yang berasal dari endapan Aluvial atau koluvial muda dengan perkembangan profil tanah lemah sampai tidak ada. Permasalahan utama yang dihadapi yaitu perbedaan produktivitas tanaman jambu kristal antara kebun satu dan yang lainnya sehingga dapat dilihat dari hasil produksi nya yang berbeda pada masing-masing kebun. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji status unsur hara N, P, K pada tanah Aluvial, Memberikan saran pemupukan N, P, K tanah dan kebutuhan kapur di kebun jambu kristal di Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten Kuburaya. Penelitian ini akan dilaksanakan di kebun  jambu kristal milik petani di Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten kuburaya. Lokasi penelitian merupakan kebun jambu kristal yang luas nya 0,5 Ha dengan usia tanaman 2 tahun. Berdasarkan hasil dari analisis status hara pada keempat lahan di dapatkan bahwa status unsur Nitrogen Fosfor termasuk dalam kriteria sangat tinggi, Status unsur fosfor pada lokasi penelitian termasuk dalam kriteria sangat tinggi dan status unsur Kalium pada lokasi penelitian termasuk dalam kriteria rendah. Saran pemupukan untuk N dan P pada lahan memiliki hasil yang sama yaitu tidak perlu dilakukan pemupukan dikarenakan N dan P pada lokasi penelitian memiliki kriteria yang sangat tinggi. Saran pemupukan K pada lahan memiliki hasil yang berbeda yaitu pada lokasi lokasi A 0,45 kg/tanaman dan Lokasi B 0,5 kg/tanaman.
Pelatihan Kewirausahaan Kelompok Wanita Tani Ujung Tanah Desa Padanglampe melalui Diversifikasi Produk dan Pemasaran Hanafie, Hadriana; Haris, Abdul; Mahyuddin, Masriani; Kusuma Dewi, Yohana Sutiknyawati; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Komariyati, Komariyati
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): June - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Padanglampe, Kab. Pangkajene dan Kepulauan. Mitra pada kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani Ujung Tanah memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal, namun sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap pelatihan, modal, teknologi dan pendampingan usaha. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan model pengelolaan usaha tani ubi jalar yang terintegrasi antara produksi dan pemasaran untuk meningkatkan kesiapan petani menghadapi bencana, diversifikasi olahan pangan serta daya saing di pasar, guna mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi keluarga petani. Kegiatan ini dirancang dalam beberapa tahapan yaitu identifikasi potensi lokal, pelatihan dasar kewirausahaan dan pasca panen, serta simulasi dan pendampingan ide bisnis. Metode evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi dan wawancara partisipasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai konsep kewirausahaan dan pasca panen serta munculnya beberapa beberapa ide usaha berbasis potensi lokal seperti produk olahan pertanian. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap motivasi dan kesiapan kelompok wanita tani untuk memulai usaha mandiri serta membuka peluang pembentukan ekosistem wirausaha Wanita yang berkelanjutan di Desa Padanglampe.