Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONTRIBUSI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER (GEMAR MEMBACA) TERHADAP KETERAMPILAN BERBAHASA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MI DARUL HIKAM CIREBON Idah Faridah Laily; Mumtaz Naqiyyah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.361 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i2.347

Abstract

AbstrakPendidikan karakter memiliki esensi yang tujuanya adalah membentuk pribadi anak , supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik, Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi. Karena tanpa bahasa, siapapun tidak akan dapat mengekspresikan diri untuk menyampaikan kepada orang lain. nilai karakter yang berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa siswa adalah gemar membaca.Keterampilan berbahasa dalam kurikulum sekolah biasanya mencangkup empat segi,yaitu:Keterampilan menyimak/mendengarkan, Keterampilan berbicara, Keterampilan membaca, Keterampilan Menulis Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan. Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa, bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya. Semakin terampil seseorang berbahasa, maka semakin cerah dan jelas jalan pikiran nya  (Dawson)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa siswa serta mengetahui seberapa besar kontribusi penerapaan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto ,Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner (angket), tes, dan wawancara tidak struktur. analisis data menggunakan analisis regresi dengan bantuan software SPSS 21.0Pada umumnya siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon memiliki kegemaran membaca yang baik, berdasarkan nilai rata-rata angket peranan pendidikan karakter (gemar membaca) yaitu 2,74. keterampilan berbahasa siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon menunjukan hasil yang baik, berdasarkan nilai rata-rata tes keterampilan berbahasa pada bidang studi bahasa Indonesia 76,93. Pengaruh antara peranan pendidikan karakter (gemar membaca) dengan keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukan Kontribusi yang signifikan.Hasil analisis menunjukan koefisien determinasi sebesar 0.02. ini berarti kontribusi  pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap Keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 0.02%, sedangkan 99.98% di pengaruhi oleh faktor lainya. Signifikansi variabel konstanta dan variabel penerapan pendidikan karakter (gemar membaca)  masing-masing sebesar Sig = 0.000 < 0.01 dan Sig = 0.652 > 0.01. Ini menunjukan bahwa variabel tersebut mempengaruhi keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia  secara signifikan.
Pengaruh Metode Mendongeng pada Proses Apersepsi Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu Idah Faridah Laily; Patimah Patimah; Roisah Turrokhmah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 4, No 2 (2017): Published Online: Oktober 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1840

Abstract

AbstrakMendongeng merupakan salah satu cara untuk menghadirkan tokoh keteladanan dalam menanamkan karakter siswa. Namun, seiring berjalanya waktu, mendongeng mulai ditinggalkan oleh para guru dan orang tua. Dari hasil observasi awal terlihat beberapa karakter memiliki prosentase rendah di bawah 50% dan sebagian guru tidak mengawali pembelajaran dengan proses apersepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penerapan metode mendongeng dalam proses apersepsi, untuk mengetahui karakter positif siswa dengan penerapan metode medongeng pada proses apersepsi serta untuk mengetahui pengaruh penerapan metode mendongeng dalam proses apersepsi terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I-VI MI PUI Wirakanan, sementara itu sampelnya adalah siswa kelas III yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil observasi aktivitas siswa dalam penerapan metode mendongeng pada proses apersepsi sebesar 63%. Karakter siswa dengan penerapan metode mendongeng dengan rata-rata 86,85%. Pengaruh metode mendongeng pada proses apersepsi terhadap pembentukan karakter siswa sebesar 63,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini dapat dilihat dari  t hitung sebesar (6,407) lebih besar dari t tabel (2.068). Maka Ho ditolak, artinya bahwa penerapan metode mendongeng pada proses apersepsi berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu.Kata kunci: karakter, mendongeng, apersepsi.AbstractStory telling is one of the tools to deliver exemplary figure to infuse the character of students. But, over time storytelling began to be abandoned by teachers and parents. From the results of preliminary observations seen some characters have a low percentage below 50%  and some teachers who did not start the learning process apperception. Therefore, this study apply the methods of storytelling in apperception process towards the formation of student character. The purpose of this study to determine the process of implementing the method of storytelling in apersepsi process, to find out the positive character of the students with the application of methods medongeng on apperception process and to determine the effect of the application of methods of storytelling in apperception process towards the formation of student character. This research is quantitative, with design One shot casestudy.The population is all students in grade I-VI MI PUI Wirakanan and III grade student sample, totaling 26 students. Data collection technique such as observation and questionnaires. The data were analyzed with simple regression test. The results showed student activity observation result in the application of methods of storytelling in apersepsi process with the percentage of 63%. Characters students with the application of the method of storytelling with an average of 86.85%. The influence of the method of storytelling in the process towards the formation of student character apersepsi by 63.1% while the rest influenced by other factors. Known t arithmetic amounted to (6.407) is greater than t table (2.068), then Ho is rejected, it means that the application of story telling methods on apperception process significantly influence the formation of student characters in MI PUI Wirakanan Indramayu District.Keywords: character, story telling, apperception
PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD/MI Idah Faridah Laily
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.431 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.176

Abstract

ABSTRAK Dalam mengajar, guru mungkin menggunakan lebih dari satu strategi dan pendekatan. Mereka memilih teknik dan materi berdasarkan sejumlah pendekatan untuk kebutuhan siswa secara individu dikelas. Tidak ada satu pun pendekatan terbaik untuk siswa atau guru. Pada prosedur pembelajaran pendekatan komunikatif, terdapat beberapa garis besar pembelajaran yang harus diperhatikan yakni penyajian dialog singkat, pelatihan lisan dialog yang disajikan, penyajian tanya-jawab, penelaahan dan pengkajian, penarikan simpulan, aktifitas interpretatif, aktifitas produksi lisan, pemberian tugas, dan pelaksanaan evaluasi.Sementara itu, beberapa aspek yang harus diperhatikan kaitannya dengan pendekatan komunikatif adalah teori bahasa, teori belajar, tujuan, silabus, tipe kegiatan, peranan guru, peranan siswa, dan peranan materi. Adapun dalam penerapan pendekatan komunikatif ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni tujuan pembelajaran dan kurikulum yang digunakan. Adapun yang termasuk dalam strategi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan komunikatif adalah pengorganisasian kelas serta metode dan teknik belajar mengajar.
The Effects of Problem-Based Learning Model with Environmental Literacy-Oriented on the Elementary School Students' Narrative Writing Skills Misbah Binasdevi; Idah Faridah Laily; Tamsik Udin; Syibli Maufur; Inayatul Ummah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 9, No 1 (2022): June 2022
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v9i1.10494

Abstract

AbstractThis research aimed to determine the effects of a problem-based learning model with environmental literacy-oriented on the elementary school students' narrative writing skills. Using the quasi-experimental method, this research employed a non-equivalent control group design. The research participants were 50 fifth-grade students of Islamic Elementary School (MI) Darul Qirom, consisting of 25 students in the experimental class and 25 students in the control class. The data were collected using a test instrument consisting of five questions about writing narratives. The data were then analyzed using the independent sampel t-test with the assistance of the SPSS application. The data analysis showed a significant difference between the class that used the problem-based learning model with environmental literacy-oriented and the class that used the conventional learning model, with a significant value (2-tailed) of 0.006 < 0.05. In this study, the average post-test score for the experimental class after the treatment was 5.52 higher than the control class  (78.2 > 72.68). It can be concluded that the environmental literacy-oriented problem-based learning model has a significant effect on the narrative writing skills of elementary school students.Keywords: problem-based learning, environmental literacy, writing skill.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning berorientasi literasi lingkungan terhadap keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan metode kuasi eksperimen, penelitian ini menggunakan non-equivalent control group design. Partisipan penelitian ini adalah 50 siswa kelas V MI Darul Qirom, terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Data diambil melalui instrumen tes yang terdiri dari lima soal uraian tentang menulis narasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji t dengan bantuan aplikasi SPSS. Analisis data menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran problem-based learning berorientasi literasi lingkungan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dengan nilai signifikansi (2 tailed) sebesar 0,006 < 0,05. Pada penelitian ini, nilai rata-rata post-test kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan menjadi 5,52 lebih tinggi dibanding kelas kontrol (78,2 > 72,68). Dapat simpulkan bahwa model problem-based learning berorientasi literasi lingkungan berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar.Kata kunci: problem-based learning, literasi lingkungan, keterampilan menulis.
Penerapan Permainan Tradisional Sebagai Salah Satu Penguatan Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Idah Faridah Laily
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 7 No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v7i2.6420

Abstract

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan zaman telah membuat permainan tradisional sudah mulai dilupakan. Tak banyak lagi kita temukan anakanak yang berkumpul untuk memainkan permainan tradisional. Anakanak lebih memilih jenis permainan modern yang bersifat instant dan digital. Games online adalah salah satu contohnya. Ditambah lagi koleksi gadget yang dijual di pasaran dengan aneka permainan dan penggunaanya yang praktis, membuat anak-anak semakin menyukainya. Saat ini permainan modern seperti ini yang digemari anak-anak. Pada dasarnya dunia anak-anak adalah dunia bermain. bermain adalah kegiatan yang sangat penting dan menyenangkan dalam proses belajar anak, melalui bermain anak akan didorong untuk bereksperimen dan tumbuh dengan baik dalam kehidupannya. Permainan modern mampu membuat anak berpikir kreatif karena game yang ada sangat beragam. Dampak negatifnya interaksi sosial anak sangat kurang, bahkan terkadang dalam game modern termuat unsur kekerasan. Sedangkan permainan tradisional memberikan dampak positif dalam berbagai hal terutama dalam hal mengasah kemampuan motorik. Dan permainan tradisional lebih aman daripada permainan modern karena kandungan hal negatif sangat jarang. Permainan tradisional juga mampu membentuk karakter dan mental pada anak.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SDIT Bilingual Alma Asy Syauqi Kota Cirebon Dadan Setiawan; Dwi Anita Alfiani; Syibli Maufur; Ade Hidayat; Idah Faridah Laily; Ardian Ardian
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.298 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.60

Abstract

TRAINING AND ASSISTANCE IN THE PREPARATION OF CLASSROOM ACTION RESEARCH FOR ALMA ASY SYAUQI BILINGUAL ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS, CIREBON CITY. Training and Assistance in the Preparation of Classroom Action Research for Bilingual IT Elementary School Teachers Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The purpose of this activity is to provide teachers with an understanding of classroom action research and to train teachers to develop classroom action research. The number of participants in this activity was six teachers. This activity was carried out for approximately three weeks from November 5 to November 22, 2021 at the IT Bilingual Elementary School Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The implementation of this activity has several steps including providing material on the basic concepts of classroom action research, models of classroom action research, the importance of classroom action research, and systematics of classroom action research. The next step is for the trainees to practice using the Mendeley application for technical citation and bibliography writing. Then practice compiling a class action research proposal. The methods used in this training activity are expository methods, lectures, questions and answers, discussions, and assignments to make a class action research proposal. The result of this activity is that the teachers have a good understanding of CAR and are able to prepare a class action research proposal well. The enthusiasm of the teachers in the implementation of the training activities was very good and this activity received a positive response from the head of the foundation, principals, and teachers who participated in the training.
Implementasi Bermain Kolase dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Fijriah, Rijki; laily, idah faridah
Indonesian Journal of Elementary Education (IJEE) Vol 2, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Train

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.959 KB) | DOI: 10.24235/ijee.v2i1.6710

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kreativitas siswa yang belum berkembang secara maksimal. Hal ini dilihat dari kurangnya keinginan siswa dalam mengembangkan kreasi dalam menggambar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) proses pembelajaran bermain kolase siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon, 2) pengembangan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon, dan 3) implementasi bermain kolase dalam mengembangkan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan keadaan yang sesungguhnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif dengan cara menelaah data, mereduksi data dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik. Dilihat dari tabel dan rekapitulasi hasil observasi pertama diperoleh 72% dalam kategori “Belum Berkembang”, 28% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 0% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Observasi kedua diperoleh 23% dalam kategori “Belum Berkembang”, 71% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 6% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Hasil observasi ketiga diperoleh 0% dalam kategori “Belum Berkembang”, 39% dalam kategori “Berkembang Sesuai Harapan”, dan 61% dalam kategori “Berkembang Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi bermain kolase berhasil dengan baik dalam mengembangkan kreativitas siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon. Kata Kunci: Bermain Kolase, Kreativitas Siswa       Abstract This research is motivated by the creativity of students who have not developed optimally. This is seen from the way students develop their drawing creations. The research aims to describe 1) the collage learning process of class III B students at MI Salafiyah Cirebon, 2) the creativity development of class III B students at MI Salafiyah Cirebon , and 3) using collage games to develop class III B student creativity in MI Salafiyah Cirebon. This research used a qualitative approach by describing the real situation. Data collection technique was observation, interview and documentation. Analysis of the data used qualitative data by analyzing data, reducing data and presenting data in the form of tables or graphs. Seen from the table and recapitulation of the results of the first observation obtained 72% in “the undeveloped” category, 28% in “the developing category As Expected”, and 0% in “the Very Good Developing” category. The second observation obtained 23% in “the Undeveloped” category, 71% in “the Developing category As Expected”, and 6% in “the Very Good Developing” category. The third observation results obtained 0% in “the undeveloping” category, 39% in “the Developing category As Expected”, and 61% in “the Very Good Developing” category. Based on the results of the research, it can be concluded that the implementation of playing collage was successful in developing student creativity on grade III B at MI Salafiyah city of Cirebon. Keywords: Collage Play, Creativity Student 
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KOTA CIREBON Komara, Aniq; Laily, Idah Faridah; Mudiyanto, Heru
Indonesian Journal of Elementary Education (IJEE) Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ijee.v5i1.13368

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak siswa MI Salafiyah  Kota Cirebon. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini yaitu one grup pretest posttest. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, tes lisan dan angket. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh karena mengambil seluruh siswa kelas III B di MI Salafiyah Kota Cirebon yang berjumlah 33 siswa. Data di analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji N-gain, uji regresi dan uji determinasi. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penerapan media wayang kartun dengan menggunakan observasi, guru telah melaksanakan 20 komponen memperoleh skor 100% dan termasuk kedalam kategori baik sekali. Keterampilan menyimak cerita anak siswa kelas III B setelah menggunakan media wayang dari hasil pretest nilai rata-rata 50,09 (kurang) menjadi 64,23 (cukup) pada hasil posttest. Sedangkan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov smirnov diperoleh nilai sig pretest sebesar 0,150 > 0,05 dan posttest sebesar 0,80 > 0,05 disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas diperoleh nilai sig sebesar 0,34 > 0,05 disimpulkan bahwa data bersifat homogeny. Sedangkan uji N-gain diperoleh nilai tertinggi 0,44 dan terendah 0,10 dengan rata-rata 0,2769 dan termasuk kategori rendah. Berdasarkan uji t diketahui nilai sig (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 maka diartikan Ho ditolak dan Ha diterima hal ini sama dengan hasil uji regresi dimana nilai sig 0,00 < 0,05 atau thitung sebesar 9,543 > ttabel sebesar 0,344 dikatakan bahwa ada pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak, kemudian melalui uji determinasi media wayang kartun berpengaruh sebesar 74,6% terhadap keterampilan menyimak cerita anak. Kata kunci : Media wayang kartun, keterampilan menyimak.AbstractThis study aims to determine the effect of using wayang cartoon media on the skills of listening to stories of students at MI Salafiyah Cirebon City. This type of research is a quantitative research with a research design that is one pretest posttest group. Data collection techniques using observation, oral tests and questionnaires. The sample used is a saturated sample because it takes all students of class III B at MI Salafiyah Cirebon City, totaling 33 students. Data were analyzed using the normality test, homogeneity test, N-gain test, regression test and determination test. From the results of this study it can be seen that the application of wayang cartoon media using observation, the teacher has carried out 20 components obtaining a score of 100% and is included in the very good category. The skills of listening to stories of students in class III B after using wayang media from the pretest results averaged 50.09 (less) to 64.23 (enough) on the posttest results. While the normality test using the Kolmogorov Smirnov test obtained a sig pretest value of 0.150 > 0.05 and a posttest of 0.80 > 0.05, it was concluded that the data was normally distributed. The homogeneity test obtained a sig value of 0.34 > 0.05 concluded that the data is homogeneous. While the N-gain test obtained the highest value of 0.44 and the lowest 0.10 with an average of 0.2769 and is included in the low category. Based on the t test, it is known that the sig (2-tailed) value is 0.00 <0.05, it means that Ho is rejected and Ha is accepted, this is the same as the results of the regression test where the sig value is 0.00 <0.05 or tcount is 9.543 > ttable is 0.344 it is said that there is an effect of using wayang cartoon media on children's story listening skills, then through a determination test the wayang cartoon media has an effect of 74.6% on children's story listening skills.
Pengaruh Model Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Kelas 3 Pada Materi Penjumlahan Pecahan Sudarma, Asyifa Putri; Laily, Idah Faridah; andini, wulan
Indonesian Journal of Elementary Education (IJEE) Vol 4, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ijee.v4i2.11338

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga pembelajaran menjadi pasif. Rendahnya kemampuan dalam memecahkan masalah, dilihat ketika siswa mengerjakan soal yang berbeda dengan yang dicontohkan oleh guru. Siswa kesulitan bertanya, baik dengan guru maupun siswa lain, sehingga rendahnya dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model RME terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Kelas 3 Pada Materi Penjumlahan Pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan bentuk quasi eksperimen dan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas 3B dan 3C MIS Assalafiyah Bodelor Plumbon. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 68 siswa. Hasil penelitian pengaruh dianalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji t menggunakan program SPSS 20 for windows. Berdasarkan hasil penelitian (1) hasil uji t diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 dengan demikian terdapat pengaruh model RME terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas 3 pada materi penjumlahan pecahan. (2) hasil uji t diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 dengan demikian terdapat pengaruh model RME terhadap komunikasi matematis siswa kelas 3 pada materi penjumlahan pecahan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA SUNDA PADA SISWA KELAS V DI MI DARUL HIKMAH Putriansyah, Aqmarina; Laily, Idah Faridah; Maufur, Syibli
Indonesian Journal of Elementary Education (IJEE) Vol 4, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ijee.v4i2.11651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)  mengetahui penggunaan media kartu kata bergambar pada mata pelajaran Bahasa Sunda di kelas V MI Darul Hikmah Full Day School (2 )mengetahui penguasaan kosa kata Bahasa Sunda di kelas V MI Darul Hikmah Full Day School (3) mengetahui Pengaruh penggunaan media kartu kata bergambar terhadap penguasaan kosakata bahasa sunda di MI Darul Hikmah Full Day School. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengunakan desain Pre-Eksperimen yaitu One Grop Pretest-Posttest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini semua siswa kelas V MI Darul Hikmah Full Day School berjumlah 23 peserta didik. Pengumpulan menggunakan tes, dan observasi, tes berupa uraian dengan 10 soal dan sudah tervalidasi. Adapun hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus hipotesis dengan bantuan SPSS V.2021 for windows. Hasil peneltian menunjukan (1) penggunaan Media Kartu Kata Bergambar dari hasil observasi di peroleh sebesar 99% dengan kategori “Sangat Baik”. (2) penguasaan kosakata siswa tergolong kategori tinggi dengan rata-rata 80,43. (3) terdapat pengaruh media kartu kata bergambar terhadap penguasaan kosakata bahasa sunda dengan hasil uji t nilai signifikasi (2-tailed) 0,000<0,05 sehingga Hª diterima. Sehingga hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (Kartu Kata Bergambar) terhadap variabel terkait (Penguasaan Kosakata) memiliki pengaruh positif.