Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Inkorporasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kampung Sasak Ende, Lombok Tengah Teguh Iman Pribadi; Dadang Suganda; Kurniawan Saefullah
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.789 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i2.9817

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya dan kearifan lokal. Dengan keanekaragaman yang dimiliki, maka sangat memungkinkan untuk dikembangakan sebuah konsep pariwisata, yaitu pariwisata budaya. Salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal adalah Kampung Sasak Ende, Lombok Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat suku Sasak di Kampung Sasak Ende dan menganalisis bagaimana nilai-nilai kearifan lokal tersebut dapat diinkorporasikan dalam pengembangan pariwisata budaya di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dianalisis merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi wilayah dan wawancara mendalam kepada masyarakat lokal, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan pengelola destinasi pariwisata di Kampung Sasak Ende. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur ilmiah yang sudah tersedia di internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kampung Sasak Ende sampai saat ini masih memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang diajarkan oleh para leluhur mereka. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, nilai-nilai kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi yaitu Saling Ajinang, Tertip-terpi, Teguq, Solah Perateq, Soloh, Tetes, Saling Saduq, Besemeton, Ra’i, dan Bedadayan. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut tidak hanya mendukung pencapaian tujuan pembangunan di masyarakat dari sisi ekonomi saja, namun juga dapat menjamin terpeliharanya keharmonisan sosial dan lingkungan. Kata Kunci: Kearifan Lokal, Pariwisata Budaya, Masyarakat Suku Sasak, Kampung Sasak Ende, Lombok Tengah Incorporation of Local Wisdom in the Development of Cultural Tourism in Sasak Ende Village, Central Lombok AbstractIndonesia is an archipelago that is rich in cultural potential and local wisdom. With its cultural diversity, Indonesia must be able to take advantage of these opportunities to develop a tourism concept, namely cultural tourism. One of the tourism destinations in Indonesia that still maintains local culture and wisdom is Sasak Ende Village, Central Lombok. This study aims to identify the values of local wisdom of Sasak tribe community in Sasak Ende Village and analyze how they can be incorporated in the development of cultural tourism in that area. This research uses a qualitative approach. The data analyzed were primary data and secondary data. Primary data were obtained through field observations and in-depth interviews with local communities, the head of Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), and tourism destination managers of Sasak Ende Village. Meanwhile, secondary data is obtained through scientific articles that are available on the internet. The results of this study indicate that the people of Sasak Ende Village still adhere to the values of local wisdom taught by their ancestors. In social life, the values of local wisdom that are still upheld are Saling Ajinang, Tertip-terpi, Teguq, Solah Perateq, Soloh, Tetes, Saling Saduq, Besemeton, Ra'i, and Bedadayan. The values of local wisdom not only support the achievement of community development goals from an economic perspective but also ensure the maintenance of social and environmental harmony. Keywords: Local Wisdom, Cultural Tourism, Sasak Community, Sasak Ende Village, Central Lombok 
The Challenges in Developing Smart Tourism: A Literature Review Teguh Iman Pribadi; Rusdin Tahir; Ayu Krishna Yuliawati
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 5, No 2 (2021): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/infotekjar.v5i2.3462

Abstract

Smart tourism is experiencing rapid development along with the information and communication technology (ICT) revolution. ICT has enabled companies engaged in tourism to be "smarter" in improving their performance and competitiveness. This study aims to determine the challenges in developing smart tourism. This study uses a literature review method. The data analyzed were obtained from several articles in accordance with the research theme. The selected articles are reputable articles that have been indexed by Scopus. After filtering the articles to be analyzed, 31 articles were selected according to the research theme raised. The results of this study indicate that apart from having many benefits, the development of smart tourism also has many challenges, such as, it requires a lot of money, many tourists and people are not aware of the new technology, reduced need for human resources, etc. These challenges must be considered by stakeholders so that the development of smart tourism can run smoothly and be accepted by the community.
Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Dampaknya Terhadap Sosial,Ekonomi, dan Lingkungan: Tinjauan Pustaka Teguh Iman Pribadi; Dadang Suganda; Kurniawan Saefullah
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.714 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i2.34

Abstract

Konsep pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism (CBT)telah lama digunakan dalam pengembangan pariwisata. Konsep ini muncul sebagai bentuk pariwisata alternatif yang lebih berkelanjutan untuk mengatasi dampak negatif dari pariwisata massal (mass tourism). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pariwisata berbasis masyarakatterhadap tiga aspek keberlanjutan, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data yang dianalisis merupakan data sekunder yang didapatkan dari beberapa literaturtentang pariwisata berbasis masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pariwisata berbasis masyarakat memiliki dampak yang signifikan terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, seperti memberikan kesejahteraan dan kepuasan bagi masyarakat, meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, memberikan kepuasan kepada pengunjung, meningkatkan perekonomian, memberikan lapanganpekerjaan, menjaga kelestarian lingkungan, dan mengurangi sampah dan emisi.
Sosialisasi Literasi Digital Dan Tuturan Cyberbullying Yang Berdampak Hukum Kepada Para Pelajar Di Kota Mataram Agus Syahid; Ana Rahmatyar; Teguh Iman Pribadi; Muhamad Alam Setiawan; Tiara Resta Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of internet and social media in Indonesia has become more extensive in recent years. It enables everyone to interact, share, and participate with fellow internet users. Social media has a positive and negative impact, one of the negative impact is cyberbullying. Cyberbullying has been defined as any form of aggressive communication using information and technology to mock others through social media. The content of the message is basically psychological violence or social terror. Digital literacy activities are an important step to avoid the act of cyberbullying. Seeing the importance of this activity, the service team carried out this activity with students in Mataram city namely SMA 1 Mataram. The service team focuses on introducing digital literacy and knowing cyberbullying phenomenon and how to prevent cyberbullying through sharing sessions activities. This activity was attended by 30 participants. The result of this community service show that students have awareness of the dangers of cyberbullying and the legal impacts from this action.
Meningkatkan jiwa sadar wisata pada jenjang Sekolah Menengah Atas, Sosialisasi di SMAN 1 Jonggat Muhamad Alam Setiawan; Teguh Iman Pribadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Jonggat is a district which consist of several villages that has a huge potential to become village tourist destination. Bonjeruk Village and Sukarara Village are well recognized tourist village existed in Jonggat The tourism awareness of society around is an important thing to be concerned to ensure the sustainability of the tourism industry in the tourist village. The knowledge about pentahelix model is important to realize the society that they are an important part of the tourism in the neighborhood. This article discusses the result of the socialization of tourism awareness toward the youth specifically the students of SMAN 1 Jonggat. The activity is carried out in May 16th 2024 and concluded that the socialization about tourism awareness is needed by the society especially the youth. Tourism awareness education should be intense and done in comprehensive way so that the youth will be fully aware and willing to become agent of tourism in their place.
Peran Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah Teguh Iman Pribadi; Muhamad Alam Setiawan
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 1 No. 7 (2024): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Juli 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/cesa0k76

Abstract

Keberhasilan pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak terlepas dari peranan berbagai pemangku kepentingan, khususnya pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, masyarakat, dan media. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran pentahelix dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk dari enam sisi pemberdayaan: pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, pemeliharaan, dan pengawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pentahelix dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk telah berjalan dengan baik dari sisi pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan. Namun masih belum maksimal dari sisi pemeliharaan, dan pengawasan. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya proses pemantauan dan proses peninjauan yang dilakukan oleh pentahelix. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pemangku kepentingan dapat berkontribusi lebih efektif dalam pengembangan desa wisata, serta pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui partisipasi aktif dan kolaboratif dalam kegiatan pariwisata.
Sosialisasi Literasi Digital Dan Tuturan Cyberbullying Yang Berdampak Hukum Kepada Para Pelajar Di Kota Mataram Agus Syahid; Ana Rahmatyar; Teguh Iman Pribadi; Muhamad Alam Setiawan; Tiara Resta Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of internet and social media in Indonesia has become more extensive in recent years. It enables everyone to interact, share, and participate with fellow internet users. Social media has a positive and negative impact, one of the negative impact is cyberbullying. Cyberbullying has been defined as any form of aggressive communication using information and technology to mock others through social media. The content of the message is basically psychological violence or social terror. Digital literacy activities are an important step to avoid the act of cyberbullying. Seeing the importance of this activity, the service team carried out this activity with students in Mataram city namely SMA 1 Mataram. The service team focuses on introducing digital literacy and knowing cyberbullying phenomenon and how to prevent cyberbullying through sharing sessions activities. This activity was attended by 30 participants. The result of this community service show that students have awareness of the dangers of cyberbullying and the legal impacts from this action.
Meningkatkan Jiwa Sadar Wisata Pada Jenjang Sekolah Menengah Atas, Sosialisasi di SMAN 1 Jonggat Muhamad Alam Setiawan; Teguh Iman Pribadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Jonggat is a district which consist of several villages that has a huge potential to become village tourist destination. Bonjeruk Village and Sukarara Village are well recognized tourist village existed in Jonggat The tourism awareness of society around is an important thing to be concerned to ensure the sustainability of the tourism industry in the tourist village. The knowledge about pentahelix model is important to realize the society that they are an important part of the tourism in the neighborhood. This article discusses the result of the socialization of tourism awareness toward the youth specifically the students of SMAN 1 Jonggat. The activity is carried out in May 16th 2024 and concluded that the socialization about tourism awareness is needed by the society especially the youth. Tourism awareness education should be intense and done in comprehensive way so that the youth will be fully aware and willing to become agent of tourism in their place.
Evaluasi Kritis Atribut Pariwisata Menggunakan Kerangka 13 A: Tinjauan Konseptual untuk Memajukan Pengembangan Pariwisata Anggara, Bagas; Taufik, Muhammad; Muharis, Muharis; Pribadi , Teguh Iman
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v6i2.1848

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi penggunaan kerangka kerja 13A dalam pengembangan destinasi pariwisata untuk memberikan wawasan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan model 4A atau 5A yang lebih sederhana. Meskipun konsep 13A menawarkan pendekatan holistik, penelitian ini menyoroti tantangan dalam penerapannya, terutama dalam hal optimisasi elemen-elemen yang mempengaruhi keputusan wisatawan, kepuasan, dan niat untuk kembali berkunjung. Melalui analisis kritis terhadap literatur yang ada, penelitian ini menyajikan panduan strategis bagi pengelola destinasi dan pembuat kebijakan, dengan tujuan meningkatkan daya tarik dan kesuksesan destinasi wisata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan destinasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. This study evaluates the application of the 13A framework in tourism destination development, offering a more comprehensive perspective compared to the simpler 4A or 5A models. Although the 13A concept provides a holistic approach, this research highlights the challenges in its implementation, particularly in optimizing elements that influence tourist decisions, satisfaction, and intention to revisit. Through a critical analysis of existing literature, the study presents strategic guidelines for destination managers and policymakers, aimed at enhancing the attractiveness and success of tourist destinations. The findings are expected to make a significant contribution to the development of more effective and sustainable destinations.
PENYULUHAN KUALITAS PELAYANAN PADA GUIDE DI DESA SADE LOMBOK TENGAH: MENINGKATKAN PENGALAMAN WISATA BERKELANJUTAN Taufik, Muhammad; Syahid, Agus; Muharis, Muharis; Pribadi, Teguh Iman; Setiawan, Muhamad Alam
JUAN: Jurnal Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : CV Sentra Nusa Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63545/juan.v1.i2.19

Abstract

Desa Sade di Lombok Tengah telah menarik perhatian para wisatawan dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya. Namun, untuk memastikan keberlanjutan sebagai destinasi wisata yang menarik, kualitas pelayanan guide lokal menjadi hal yang krusial. Artikel ini membahas tentang hasil penyuluhan mengenai kualitas pelayanan bagi guide di Desa Sade, serta langkah-langkah untuk meningkatkan pengalaman wisata yang berkelanjutan. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berasal dari kalangan Dosen Universitas Bumigora melakukan penyuluhan pada Guide di Desa Sade dengan melibatkan 5 Guide lokal sebagai peserta. Kegiatan yang dilakukan pada 3 Maret 2024 ini menyimpulkan bahwa Penyuluhan mengenai kualitas pelayanan bagi guide di Desa Sade, Lombok Tengah, merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan destinasi wisata budaya ini. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada guide tentang pentingnya pelayanan pelanggan dan memperkuat keterampilan mereka, kita dapat memastikan bahwa pengalaman wisata di Desa Sade tetap berkesan dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.