Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EDUKASI KEBENCANAAN DI KAWASAN WISATA KRAKATAU DAN SEKITARNYA Mustofa, Asep Nurul Ajiid; Pratami, Mentari; Syahputra, Andi; Aprildahani, Baiq Rindang; Febriansanu, Dicko Rizky
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i1.772

Abstract

Bencana menjadi salah satu permasalahan bagi masyarakat yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang mampu memitigasi dan mereduksi dampak yang ditimbulkan dari kejadian bencana tersebut. Kawasan Krakatau merupakan hasil penghancuran dari letusan Gunung Krakatau Purba yang memiliki potensi cukup besar pada aspek kebencanaan dan pariwisata. Potensi tersebut dapat dijadikan sebagai ikon pariwisata berbasis edukasi bencana. Akan tetapi saat ini masih minimnya penggalian informasi terkait hal tersebut. Dalam rangka pemecahan masalah tersebut, tim PkM Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berinisiasi untuk melakukan kegiatan dengan beberapa tahapan. Tahap awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penggalian informasi terkait aspek kebencanaan dan potensi pariwisata. Tahap kedua, melakukan pengolahan data serta pembuatan pamphlet dan poster. Dan tahap terakhir, melakukan webinar dan sosialisasi kepada masyarakat terkait edukasi kebencanaan dan pengembangan pariwisata. Salah satu wilayah yang mendapatkan dampak langsung dan dijadikan sebagai lokasi untuk dikunjungi dan diberikan sosialisasi adalah Pulau Sebesi yang menjadi tempat transit bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Gunung Krakatau dan sebagai wilayah yang mendapatkan dampak dari potensi bencana yang ada di kawasan tersebut. Diharapkan dengan adanya kegiatan PkM ini, diharapkan dapat meberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan khalayak umum, dalam upaya peningkatan pengetahuan terkait kebencanaan dan pengembangan potensi wisata alternatif minat khusus di Kawasan Krakatau dan sekitarnya, serta dapat dijadikan sebagai inisiasi awal dalam pengembangan Kawasan Krakatau sebagai Volcano Research Center.
The Cocoa Commodity Diversification in Supporting Agrotourism Development in Pekon Suka Marga, West Lampung Regency, Lampung Province Mustofa, Asep Nurul Ajiid; Pratami, Mentari; Syahputra, Andi; Harianja, Rahmattullah; Yunira, Eka Nur’azmi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i2.1135

Abstract

Cocoa is Indonesia's leading plantation product because Indonesia's cocoa production is the third largest in the world. One of the cocoa center areas is Suka Marga village, Suoh sub-district, West Lampung district. Suka Marga Village is also included in the Bukit Barisan National Park which has a total area of 313,572.48 hectares. Meanwhile, the largest cocoa production in West Lampung Regency, precisely in Suka Marga Village, even now Suka Marga Village is designated as an Agrotourism area. The results of cocoa processing have not yet characterized the village's superior products because they are still not optimal in utilizing commodity products and the lack of knowledge of village communities in managing cocoa commodity products. The plans that have been scheduled and implemented have reflected the collaboration and openness between the village apparatus and the community which encourages the creation of development transparency, especially in developing the potential of cocoa commodities in supporting the development of agro-tourism with the icon of processed cocoa products as economic added value for regional development in Pekon Suka Marga.
Efficiency of Built-up Land Use on the Socio-Economic Conditions of Cities: Case Study of Bandar Lampung City Hutama, Surya Tri Esthi Wira; Persada, Citra; Mustofa, Asep Nurul ajiid; Wijaya, Indra Hadi; Gumano, Hendri Natanael
Jurnal Planologi Vol 21, No 2 (2024): October, 2024
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v21i2.36046

Abstract

Dynamic city development has an impact on land consumption levels, as an effort to increase city capacity, so this is not a sustainable option both socially and economically. As one of the provincial capitals on the island of Sumatra and the city closest to the island of Java, the city of Bandar Lampung certainly experiences the same demands regarding the use of built-up land. In identifying these conditions, this article uses a decoupling analysis method of built-up land area, population and local revenue. This research uses NDBI (Normalized Difference Built-Up Index) to describe built-up land, population and LGR (Local Government Revenue) to describe the social and economic conditions of Bandar Lampung City. The results of the NDBI analysis from 2014 to 2022 show that built-up land in Bandar Lampung City has reached 61.67%. In the same period, the city's population increased by an average of 6.01% and Bandar Lampung City's LGR increased by an average of 13.55% in 2022 amounting to IDR 645 billion. In the decoupling analysis of built-up land to population, Bandar Lampung City has an expansive negative decoupling category, so there are indications that the growth of built-up land is not adjusting to the number of residents to be accommodated. In the decoupling analysis of built-up land against PAD, the decoupling index falls into the Expansive coupling category, which means that built-up land and PAD have increased, but the growth of built-up land is higher than the PAD of Bandar Lampung City. In both conditions, it shows that population growth and local income of Bandar Lampung City is still below the growth of built-up land, so it is indicated that the growth of built-up land in Bandar Lampung City is less efficient.
POTENSI URBAN HERITAGE DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA DI KAWASAN ISLAMIC CENTER TULANG BAWANG BARAT Elvira, Dina Marisa; Mustofa, Asep Nurul Ajiid
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Vol. 3 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jppk.v3i3.1366

Abstract

West Tulang Bawang Regency has 13 tourist destinations as stated in Regional Regulation Number 38 of 2016, 11 of which are cultural tourism, one of which is the West Tulang Bawang Islamic Center which is located in the Panaragan Jaya urban area which is the region's leading tourist attraction. Because it is a cultural tourism destination that has very strong cultural elements and is located in an urban area, it has great potential to be used as an Urban Heritage. This research aims to examine the potential of Urban Heritage in supporting the development of cultural tourism destinations in the Tulang Bawang Barat Islamic Center area. The method used is a combination with the squential exploratory model. The researcher develops the results of one method with other methods, with the first order using qualitative methods and the next method using quantitative. The results of this research are that the West Tulang Bawang Islamic Center Area has high potential as an Urban Heritage as seen from the 11 variables that have been determined, this potential supports the development of cultural tourism destinations in the West Tulang Bawang Islamic Center Area which is seen using the 4A Tourism components (Attraction, Accessibility, Amenities, and Ancillaries).
Pembangunan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan Terra Di Pantai Tanjung Setia Asy'ari, Rifqi; Silalahi, Agnes Tresia; Mustofa, Asep Nurul Ajiid; Hutama, Surya Tri Esthi Wira; Nandalianadhira, Nafisa
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/410m6r96

Abstract

Pantai Tanjung Setia merupakan salah satu daya tarik wisata unggulan Provinsi Lampung. Secara administratif Pantai Tanjung Setia terletak di Pekon (Desa) Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Salah satu unsur yang dapat mewujudkan harapan dan imajinasi wisatawan ketika berada di daya tarik wisata adalah kualitas layanan yang diberikan oleh pemilik dan pegawai pada usaha pariwisata. Pelatihan kualitas layanan yang diberikan adalah kualitas pelatihan TERRA yang terdiri dari Tangible, Emphaty, Reliablity, Responsiveness, dan Assurance. Keempat dimensi tersebut digunakan sebagai alat dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh pelaku usaha terhadap wisatawan yang pada akhirnya akan membentuk pola perilaku konsumen, di mana wisatawan yang puas akan melakukan kunjungan kembali dan menciptakan pariwisata berkelanjutan di Pantai Tanjung Setia. Kegiatan ini berupa kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada pelaku usaha hotel dan restoran yang berada di Pantai Tanjung Setia, dengan luar pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan dan praktik penerapan kualitas layanan TERRA kepada pelaku usaha pariwisata yang bertujuan dalam pembangunan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Suka Marga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Abiyad, Shamil Nafsun; Rifqi Asy'ari, Rifqi Asy'ari; Mustofa, Asep Nurul Ajiid; Putra, Rifki Rahmanda
Journal of Event, Travel and Tour Management Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jett.v4i2.1753

Abstract

Kelurahan Suka Marga ini memiliki kekayaan dan keindahan gejala alam berupa tiga danau terpisahan antara lain Danau Asam, Danau Minyak, dan Danau Lebar. Keragam kekayaan alam di Kelurahan Suka Marga ini dapat menjadi modal awal bagi perkembangan kehidupan sosial masyarakat setempat. Potensi gejala alam yang ada memiliki dapat mendorong pembangunan daerah, juga menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk dapat berkunjung ke Kelurahan Suka Marga, Kabupaten Lampung Barat. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat penting untuk diikutsertakan dan dilibatkan dalam mengembangkan pariwisata yang ada di Kelurahan Suka Marga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif, dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan dengan mengidentifikasi 8 variabel Tangga Partisipasi Arnstein dan keikutsertaan masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Kelurahan Suka Marga, Kabupaten Lampung Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat tergolong sedang yaitu berada pada tangga kelima atau placation, artinya pemerintah dan masyarakat sudah tergolong aktif dalam proses perencanaan. Masyarakat juga sudah menunjukkan keterlibatan dalam diskusi dengan pemerintah mengenai usulan, kritik maupun saran mengenai pembangunan ekowisata. Proses pelaksanaan, perencanaan, dan pembangunan tetap dilakukan sesuai dengan ketetapan pemerintah. Hambatan dalam pembangunan yaitu masih terdapatnya faktor – faktor lain seperti sumber daya manusia yang belum sepenuhnya dapat melakukan perencanaan, perancangan, dan pengelolaan secara mandiri. Hasil penelitian ini dapat menjadi titik awal bagi masyarakat untuk berkembang dan mengetahui potensi serta mampu mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk memberikan kewenangan penuh dalam merencanakan, merancang dan mengelola ekowisata yang ada di Kelurahan Suka Marga dan bentuk perhatian pemerintah dapat melakukan pelatihan kepada masyarakat agar pengembangan ekowisata dapat menjadi berkembang.
MCDA Spatial Approach for Flood Disaster Vulnerability Assessment in Tulang Bawang Regency Yanto, Nana Putri; Sahid, Sahid; Aziz, Fahmi; Mustofa, Asep Nurul Ajiid; Prizkanisa, Siti
Media Komunikasi Geografi Vol. 26 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v26i1.83950

Abstract

Indonesia's location in a region prone to a variety of natural and societal disasters highlights the critical need of comprehending society's susceptibility to such events. Tulang Bawang Regency, located in Lampung Province, is vulnerable to various risks, particularly those associated with flood catastrophes. This research aims to assess the community's susceptibility in Tulang Bawang Regency to several types of catastrophes, focusing on social, economic, physical, and environmental factors. The research approach utilized combines the four primary aspects of vulnerability - social, physical, economic, and environmental - through the MCDA spatial method. The study on vulnerability to flood disasters in Tulang Bawang Regency shows that the most affected vulnerable population is in Dente Teladas District, particularly individuals of vulnerable age, residents in poverty, and people with disabilities. The assessment indicates that the Rawa Jitu District region has the highest levels of economic vulnerability, particularly in relation to poverty. The projected material losses from flooding are 23,125.11 million rupiah for physical damage and 50,356.32 million rupiah for economic losses. In addition, there is a possibility of substantial environmental harm in Tulang Bawang Regency, estimated at 35,508.18 hectares.