Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada UMKM Pempek BRN di Kota Palembang M. Aris Ganiardi; Syariful Maliki; Sulastriani; Linda Ekawati; Zulkarnain, Muhammad
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i4.691

Abstract

Pempek merupakan salah satu makanan khas di Kota Pelembang Sumatera Selatan. Pempek di suguhkan beserta dengan pelengkap yaitu cuko. Pempek terbuat dari tepung, ikan, serta bahan pelengkap lainnya, sementara cuko terbuat dari gula, air, bawang putih, asam serta cabai. Baik pempek maupun cuko memiliki daya tahan yang tidak lama, sehingga bila ingin menjual (berdagang pempek) harus segera habis, bila tidak pempek akan rusak dan tidak layak konsumsi. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pendampingan pada pelaku usaha pempek BRN di kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, sehingga produk yang dibuat dapat bertahan lebih lama dan tidak merugikan pelaku usaha. Pemberian informasi berupa penggunaan bahan tambahan pangan berupa na-benzoat dan Sodium Tripolyphosphate (STPP). Berdasarkan hasil pendampingan pelaku usaha merasa senang telah memperolah informasi terbaru untuk usaha pembuatan pempek
PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENGURANGI KADAR Mn (II) DENGAN SISTEM ADSORPSI KONTINYU Maliki, Syariful; sulastriani, sulastriani; Ekawati, Linda
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2024
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v13i1.16411

Abstract

Penelitian ini adalah mempelajari tentang efisiensi penyerapan logam Mn dengan menggunakan bioadsorben sekam padi. Proses adsorpsi dilakukan secara kontinyu dengan lajur alir limbah 100 ml/menit. Sekam padi dijadikan karbon/biochar dengan memanaskan sekam padi didalam furnace secara pirolisis dengan suhu 400oC selama 90 menit. Sekam padi yang telah dijadikan biochar dilakukan perlakuan dengan ativasi kimia dengan NaOH 2 M. Pada proses penelitian  berat adsorben di variasikan 10 dan 5 gram didalam kolom adsorpsi, sedangkan konsentrasi Mn yang dialirkan ke kolom adsorpsi sebanyak 10 ppm. Adsiopsi koninyu berlanngsung selama 240 menit, dengan pengambilan sampel setiap 30 menit. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa efisien terbaik pada berat adsorben 10 gram dengan perlakuan aktivasi kimia, mencapai efisiensi 89,13%. Sedangkan adsorben dengan berat 5 gram dengan aktivasi kimia  efisiensi mencapai 77,43%. Jika di bandingkan  adsorben dengan perlakuan aktivasi kimia dan tanpa aktivasi memiliki efisiensi yang berbeda yang dapay dilihat hasilnya pada berat adsorben 10 gram tanpa aktivasi memiliki  efisiensi lebih rendah dari yang aktivasi kimia, yaitu 77,44%. 
PEMANFAATAN PATI UMBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) UNTUK PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE DENGAN VARIASI PENAMBAH CMC DAN ASAM ASETAT Maliki, Syariful; Meilianti, Meilianti; Zhubaidah, Siti
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2024
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v13i2.19573

Abstract

Penelitian ini adalah mempelajari pemanfaat tanaman umbian ganyong yang  bisa digunakan sebagain bahan dasar pembuatan plastic biodegradable. Ganyong merupakan tumbuh baik di kawasan tropis dan subtropics. Tanaman ganyong di ambil patinya untuk  dijadikan plastic biodegradable. Pada proses pembuatan plastic biodegradable, pati yang sudah kering di campu dengan aquadest dan di tambahkan cmc (carbonyl methyl cellulose) dengan variasi 1;1,25;1,5;1,75;dan 2 gram dengan temperature proses 70oc. Setelahnya di variasikan masing-masing penambahan asam asetat  1 ml dan tanpa penambahan. Didapat hasil yang optimal adalah pada penambahan asam asetat dengan cmc sebanyak  1,5 gram. Hasil dari pengujian tarik, elongasi , ketahanan air, dan biodegradabilitasnya sni telah memenuhi standar sni 7188.7:2016
Project Based Learning Pengolahan Sampah Pada Siswa SMA Nurul Ilmi Banyuasin Sulastriani Sulastriani; Yunita Cucikodana; Muhammad Deddy Syahfrullah; Syariful Maliki; Aldony Reco Putra
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34697/jai.v5i1.1462

Abstract

Project-Based Learning (PBL) Pengolahan Sampah merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek nyata terkait pengelolaan sampah, di mana mereka belajar melalui pengalaman langsung dalam merancang solusi terhadap masalah sampah di lingkungan mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas. PBL pengolahan sampah memberi pengalaman belajar yang langsung dan relevan bagi siswa untuk mengatasi masalah lingkungan. Proyek ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang isu sampah, tetapi juga mendorong mereka untuk mengambil tindakan nyata melalui solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Hasil dari project based learning ini dapat dikembangkan menjadi suatu usaha inovasi produk limbah sampah, sehingga selain menjadi salah satu solusi untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan sekolah juga dapat dimanfaatkan sebagai produk yang kedepannya bisa menjadi produk yang dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi sekolah.
KARAKTERISTIK BIOPELET BERBASIS CANGKANG KELAPA SAWIT DAN BATUBARA SUB-BITUMINOUS UNTUK ENERGI TERBARUKAN Meilianti, Meilianti; Maliki, Syariful; Alfisyahri, Muhammad Min
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 3 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-June 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i3.21836

Abstract

Kebutuhan energi yang terus meningkat mendorong pencarian sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit dan batubara sub-bituminous sebagai bahan baku biopelet. Campuran divariasikan dengan komposisi 100%:0%, 80%:20%, 60%:40%, 40%:60%, 20%:80%, dan 0%:100% (cangkang : batubara). Biopelet yang dihasilkan diuji berdasarkan parameter kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, karbon terikat, dan nilai kalor, sesuai SNI 8021:2014. Hasil menunjukkan bahwa semua sampel memenuhi standar. Komposisi terbaik terdapat pada sampel C (60% batubara dan 40% cangkang), dengan kadar air 0,2473%, kadar abu 1,0000%, kadar zat terbang 0,5180%, kadar karbon terikat 98,23%, dan nilai kalor 5622 cal/gr. Sampel ini juga memiliki waktu pembakaran terlama yaitu 24 menit, menunjukkan efisiensi pembakaran yang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi batubara sub-bituminous dan cangkang kelapa sawit menghasilkan biopelet berkualitas tinggi yang berpotensi sebagai energi alternatif. Pemanfaatan limbah ini juga mendukung prinsip energi berkelanjutan dan pengurangan dampak lingkungan.
Potential of Biomass Raw Material for Biochar Production: A Review : POTENSI BAHAN BAKU BIOMASSA UNTUK PRODUKSI BIOCHAR: TINJAUAN Rara Eka Dyla Putri; Dwi Indah Lestari; Debi Anggun Sari; Zeolita Prabu Putri; Syariful Maliki
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 4 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i04.23084

Abstract

Biochar is a porous carbonaceous material produced from the pyrolysis of biomass under limited oxygen conditions, and it has gained widespread attention for its effectiveness in environmental remediation, soil quality enhancement, and carbon sequestration. The physicochemical properties of biochar are highly dependent on the type of biomass feedstock and the production parameters applied. Utilizing biomass waste as a raw material for biochar not only addresses organic waste management issues but also produces value-added products suitable for various applications, such as pollutant adsorption, soil amendment, and alternative fuel sources. This review aims to systematically evaluate the potential of various biomass types as biochar feedstock, focusing on the influence of feedstock composition, pyrolysis conditions, and resulting biochar characteristics on its application performance. The study integrates recent findings in the literature, demonstrating that appropriate selection of biomass—such as oil palm empty fruit bunches, sugarcane bagasse, cotton shells, lignin, and red mud—can yield high-performance biochar for heavy metal remediation, synthetic dye adsorption, and renewable energy production. This review is expected to provide a scientific foundation for developing more efficient, adaptive, and sustainable biomass-based biochar production strategies.
Removal of Fe (II) ions from Aqueous solution using Rice-husk Adsorbents in fixed-bed column Rosnelly, Cut Meurah; Meiriza, Lia Meiriza -; Husin, Husni -; Zaki, Muhammad -; E, Muhammad Aqilussalim; Maliki, Syariful -; Aflah, Nurul -; El-Bahy, Zeinhom M
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2021)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v16i2.22274

Abstract

Rice husk has been converted into activated carbon for the adsorbent to remove the heavy metal from the aqueous solution. This study aimed to convert rice husk to activated carbon (AC) for use in the adsorption of Fe ions in a fixed-bed column. Rice husk was first pyrolyzed in an atmosphere of nitrogen gas at 400 oC, then a chemical activation method using sodium hydroxide. The rice husk activated carbon (RH-AC) was characterized using Fourier transform infrared (FTIR) and Scanning electron microscope (SEM) to identify the functional group and microstructure of carbon. The performance of the carbon was tested on the Fe removal from an aqueous solution in a continuous column. The adsorption process was carried out using Fe solution with an initial concentration of 3 mg/L as an artificial sample. The amount of carbon is 25, and 50 g were filled in an adsorber column with a diameter of 5.4 cm and height of 40 cm. SEM images revealed that the activated carbons shown with well-developed pore sizes and pore structure were produced after the chemical activation. The FTIR absorption bands observed in the RH-AC sample confirmed the presence of hydroxyl (-OH), carbonyl, and carboxylic (-COOH) groups of RH-AC adsorbent. The highest Fe removal efficiencies were 91.9% on chemically activated carbon and column mass 50 g at 400 minutes. The overall study revealed the potential value of chemically activated RH-AC as a possible commercial adsorbent in a continuous column wastewater treatment strategy.
PENGURANGAN KANDUNGAN LIMBAH Zn MENGGUNAKAN METODE ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN FLY ASH Maliki, Syariful; Wardana, Safril Kartika; sulastriani, sulastriani; Alamsyah, Mochammed; Shafira, Nada; Lestari, Sri Dwi
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2023
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v12i2.13573

Abstract

Fly ash batubara adalah limbah industri yang dihasilkan dari pembakaran batubara dan terdiri dari partikel halus. Fly ash merupakan salah satu sisa pembakaran batu bara yang dihasilkan dalam jumlah besar. Aktivasi alkali pada fly ash dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi fly ash. Dalam penelitian ini, fly ash yang telah diaktivasi dengan alkali digunakan sebagai adsorben ion Zn(II). Pengaruh berat fly ash, waktu adsorpsi serta konsentrasi awal ion Zn(II) dipelajari. Hasil penelitian yang dilakukan adalah bahwa fly ash terbukti cukup efektif untuk menurunkan kadar Zn dengan efisiensi yang bervariasi dari 80% hingga 90% tergantung dari variabel-variabel yang dipakai.