Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN HOME VISIT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI SDN 037 TARAKAN Nur Qayyumi Yuniaty; Suriata Suriata; Nisa Ariantini
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 5, No 1 (2023): Vol 5 No 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v5i1.4066

Abstract

AbstractThis study aims to examine "Implementation of Home Visits to Increase Student Interest in Learning". This type of research is qualitative with a case study approach. In this study, data sources consist of primary data and secondary data. Primary data sources were 2 students participating in home visit services and class VI-A teachers. Secondary data sources are parents, school principals, and supporting documents for this study. Interviews, observations, and documentation were used as data collection techniques. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the home visit service carried out by class VI-A teachers at SD Negeri 037 Tarakan was effective in increasing students' interest in learning. Class VI-A teachers conduct home visit services according to the Operational Guidance and Counseling Guidelines for Elementary Schools (POP BK SD) with several stages consisting of the preparation stage, the implementation stage, the final stage of the home visit, and the reporting stage of the home visit. In the preparation stage, the class teacher analyzes and focuses on the problems experienced by students. Then, the class teacher communicates with the student's parents regarding the plan to carry out the home visit. The class teacher must get an assignment letter from the school principal. At the implementation stage, class teachers meet with parents to discuss problems experienced by students. At the end of the home visit, the class teacher and parents held a discussion regarding the student's learning interest issues that had to be resolved during the home visit. At the home visit reporting stage, the class teacher reports the results of the home visit to the school principal.Keywords : Home visit, learning interestAbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji “Pelaksanaan Home Visit untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan study kasus. Dalam penelitian ini, sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah 2 siswa peserta layanan kunjungan rumah dan guru kelas VI-A. Sumber data sekunder adalah orang tua, kepala sekolah, dan dokumen pendukung penelitian ini. Wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan kunjungan rumah yang dilaksanakan oleh guru kelas VI-A SD Negeri 037 Tarakan efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Guru kelas VI-A melakukan pelayanan kunjungan rumah sesuai Pedoman Operasional Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar (POP BK SD) dengan beberapa tahapan yang terdiri dari tahap persiapan, tahappelaksanaan, tahap akhir kunjungan rumah, dan pelaporan tahap kunjungan rumah. Pada tahap persiapan, guru kelas menganalisis dan memfokuskan pada permasalahan yang dialami siswa. Kemudian, guru kelas berkomunikasi dengan orang tua siswa terkait rencana pelaksanaan kunjungan rumah. Guru kelas harus mendapatkan surat tugas dari kepala sekolah. Pada tahap implementasi, guru kelas bertemu dengan orang tua untuk membahas permasalahan yang dialami siswa. Pada akhir kunjungan rumah, guru kelas dan orang tua mengadakan diskusi mengenai masalah minat belajar siswa yang harus diselesaikan selama kunjungan rumah. Pada tahap pelaporan kunjungan rumah, guru kelas melaporkan hasil pelaksanaan kunjungan rumah kepada kepala sekolah.Kata Kunci : Home visit, minat belajar
KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Suriata, Suriata; Sasmita, Sari
Jurnal Borneo Humaniora Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v5i1.2452

Abstract

Salah satu tantangan perguruan tinggi ditengah pandemi ini adalah dengan memfasilitasi mahasiswa agar dapat memiliki kemandirian dalam belajar dan mencari sumber belajar sesuai dengan target pembelajaran yang ingin dicapai, sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian tentang kemandirian belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan berdasarkan ketersediaan sumber belajar di tengah pandemi Covid-19. Tujuan untuk mengetahui kemandirian belajar mahasiswa dan mengetahui  sumber belajar apa saja yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran ditengah pandemi.  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling berdasarkan ketersediaan sumber belajar. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan. Pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2020. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui kuesioner/angket dan wawancara dimana yang menjadi responden inti yaitu mahasiswa dan responden verifikasi adalah dosen. Kemandirian belajar mahasiswa  Jurusan Bimbingan dan Konseling tingkat kemandirian belajar berada pada tingkat tinggi dengan persentase 32,5% dan pada tingkat sedang dengan persentase 67,5%. Sumber belajar yang digunakan mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan berupa materi-materi yang dapat diakses oleh mahasiswa melalui moddle universitas dan juga dari hasil browsing dari berbagai sumber di internet. 
HUBUNGAN BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP STRES BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 4 TARAKAN Oktavia, Nur Lina; Rahmi, Siti; Suriata, Suriata
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 5, No 2 (2023): Vol 5 No 2, Desember 2023
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v5i2.4847

Abstract

AbstractThe research objective was to determine the relationship between the big five personality and learning stress in studends at SMP Negeri 4 Tarakan. The research method use is quantitative research with correlation approach. Human personality can be seen from the five dimentions of the big five personality; openness to experiences, conscientiousness, extraversion, agreeableness, and neuroticism, which have various relationship to learning stress. The study found that the velue of the extraversion personality dimention had a correlation value of 0.107. it indicate a very low relationship between extraversion and learning stress. As for agreeableness, the correlation value -144 describe a negative relationship between agreeableness and learning stress. The conscientiousness value 0.136 defines a very low relationship between conscientiousness and learning stress. Then neuroticism has a correlation value of -161, meaning a negative relationship exists between neuroticism and learning stress. The correlation test analysis’s openness to experience value is 0.167, meaning a very low relationship exists between openness to experience and learning stress. It describes a positve relationship between extraversion, conscientiousness, and openness to experience personality dimentions will be the higher the learning stress. Conversely, the lower the personality dimentions of extraversion, conscientiousness, and openness to experience, the lower the learning stress for student will be. On personality dimentions, agreeableness and neuroticism have a negative relationship with learning stress. It means that the higher the agreeableness and neuroticism, the lower the student’s learning stress. Conversely, the lower the agreeableness and neuroticism, the higher the learning stress in students. Keywords: Big Five Personality, Learning Stress AbstrakTujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya hubungan big five personality dengan stres belajar pada siswa di SMP Negeri 4 Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Kepribadian manusia dapat dilihat dari lima dimensi kepribadian big five personality yaitu, oppenness to experiences, conscientiousness, extraversion, agreeableness, and neuroticims yang mempunyai hubungan bervariasi pada stres belajar. Hasil penelitian didapati nilai dimensi kepribadian extraversion nilai korelasi sebesar 0,107 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah antara extraversion dengan stres belajar. Adapun agreeableness nilai korelasi -144 maka dapat disimpulkan bahwa adda hubungan negatif antara agreeableness dengan stres belajar lalu nilai conscientiousness analisa uji korelasi sebesar 0,136 artinya terdapat hubungan yang sangat rendah cientiousness dengan stres belajar selanjutnya neuroticism nilai korelasi -161 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara neuroticism dengan stres belajar. Dan nilai openness to experience analisa uji korelasi sebesar 0,167 artinya terdapat hubungan yang sangat rendah antara openness to experience dengan stres belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara adanya hubungan yang positif antara dimensi kepribadian extraversion, conscietiousness, dan openness to experience maka stress belajar akan semakin tinggi. Sebaliknya semakin rendah dimensi kepribadian extraversion, conscietiousness, dan openness to experience maka stress belajar pada siswa akan semakin rendah pula. Pada dimensi kepribadian agreeableness dan neuroticism memiliki hubungan negatif dengan stres belajar. Artinya semakin tinggi agreeableness dan neuricism maka semakin rendah stres belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah agreeableness dan neuroticism maka semakin tinggi pula stres belajar pada siswa. Kata kunci: Big Five Personality, Stres Belajar
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGATASI CCYBERBULLYING DI SMP NEGERI 10 TARAKAN Ariyanti, Faujiah; Suriata, Suriata; Zainuddin, M. Said; Suprianto, Suprianto
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 4, No 1 (2022): Vol 4 No 1, Juni 2022
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v4i1.2715

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Untuk Mengatasi Ccyberbullying di SMP Negeri 10 Tarakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif analisis deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling, guru waka kesiswaan, dan guru tata tertib yang berada di SMP Negeri 10 Tarakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi ccyberbullying kepada siswa adalah memberikan layanan konseling individu dengan memberikan bimbingan atau pemahaman sebanyak 3 kali, memberikan poin ccyberbullying, memberikan skorsing sebanyak 3 hari, memanggil orangtua, dan dengan memberikan kegiatan tambahan. Untuk siswa yang menjadi korban ccyberbullying juga diberikan bimbingan atau pemahaman dan motivasi-motivasi sebanyak 2 sampai 3 kali, diberikan kegiatan tambahan atau mengikutkan siswa dalam olahraga dilapangan supaya siswa tidak merasa trauma, mau bergaul dengan yang lain atau dengan temannya, dan tidak berujung menjadi depresi. Kata Kunci : Bimbingan dan Konseling, Ccyberbullying
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK NUSANTARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA TARAKAN Suriata, Suriata
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v4i2.3260

Abstract

Cultural issues such as stereotypes, discrimination, and microaggressions are prone to occur in intercultural interactions, especially in Tarakan City where people have different cultural backgrounds. If only cultural awareness had been instilled in everyone there would be no more stereotypes, discrimination, and microaggressions that could lead to intercultural conflicts. Education regarding cultural awareness is an important thing that must be given starting from an early age, namely to elementary school students. However, in reality, sources of discussion and learning media regarding cultural awareness are still lacking. For this reason, it is very important to develop learning media that can help foster cultural awareness from an early age in elementary schools. The development of the Kotak Nusantara is a media that can be seen directly by students so that they are more interested, concentrated, and focused on learning objectives. The aim of the research is to develop the Kotak Nusantara in order to increase the cultural awareness of elementary school students in Tarakan City. The research method used is the ADDIE model research and development method which consists of the stages of analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. Based on the research results, from the design validation test and media material, Kotak Nusantara is very suitable for use as a learning medium and can increase the cultural awareness of elementary school students in Tarakan City.Keywords : media, Kotak Nusantara,cultural awareness
Pelatihan Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) Bagi Guru BK Di Kalimantan Utara Suriata, Suriata; Avianty, Putri; Rahmi, Siti; Ariantini, Nisa; Faizal, Rahmat
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i3.4940

Abstract

Permasalahan yang dialami guru-guru Bimbingan Konseling di Kalimantan Utara adalah kurangnya keterampilan dalam menyusun Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK), sehingga perlu dilakukan pelatihan penyusunan penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa dan juga untuk menambah wawasan dan keterampilan tentang ilmu Bimbingan dan Konseling. Pelatihan PTBK bagi Guru-guru Bimbingan dan Konseling yang ada di Kalimantan Utara dilaksanakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan bekerjasama dengan Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Kalimantan Utara yang dilaksanakan pada tanggal 18 sampai dengan tanggal 21 November 2021. Tahapan Pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) terbagi menjadi  2 tahap kegiatan. Tahap pertama berupa pendalaman konsep penelitian Tindakan bimbingan dan konseling, dan Tahap kedua berupa praktik penyusunan proposal PTBK. Kemampuan peserta setelah pelatihan dilihat dari penguasaan materi dan dalam kegiatan praktek berupa penyusunan proposal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dinilai baik dengan skors post test sebesar 81%. Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan juga tinggi dilihat dengan banyaknya  pertanyaan dan umpan balik selama sesi diskusi.