Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA HIV/AIDS PADA REMAJA KOTA TARAKAN Suriata, Suriata; Nurzamzam, Nurzamzam; Zulfia, Rahmatuz
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.49 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v1i1.238

Abstract

Abstrak: Pendampingan peningkatan kualitas hidup penderita HIV/AIDS Remaja kota Tarakan bertujuan untuk membantu KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) dalam melakukan koordinasi, pengawasan, pengendalian, dan mendorong peran serta masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Adapun yang menjadi masalah dalam kegiatan pengabdian  ini diantaranya yaitu (1) belum maksimalnya pelayanan kesehatan bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) utamanya dalam penanganansituasi gawat, tenaga kesehatan yang bersikap kurang empati dan sosialisasi tentang penularan HIV/AIDS yang kurang disampaikan secara aktif; (2) Adanya diskriminasi terhadap ODHA yang melanggar hak mereka sebagai warga negara seperti lembaga pendidikan yang menolak calon peserta didik yang terindikasi terkena HIV/AIDS; (3) belum adanya panduan khusus pelaksanaan konseling yang sesuai dengan kode etik, azas dan keterampilan dasar konseling, kurangnya jumlah konselor KPA yang memberikan layanan konseling bagi ODHA. Solusi dapat dimulai dengan sosialisasi tentang penularan HIV/AIDS secara aktif, sosialisasi Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 06 Tahun 2007 dan Pasal 22 ayat 2yang berkenaan dengan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS,membuat sebuah panduan khusus pelaksanaan konseling yang sesuai dengan kode etik, azas dan keterampilan dasar konseling, serta menambah jumlah tenaga konselor yang profesional.Abstract: Assistance to improve the life quality life of HIV / AIDS Teenager in Tarakan city to assist AIDS Commission in coordinating, monitoring, controlling, and encouraging community participation in preventing and overcoming HIV / AIDS. The problems in this service activity are (1) not maximized health service for PLHIV (People with HIV / AIDS) in the handling of critical situation, unqualified health worker and socialization about HIV / AIDS transmission that is not actively delivered; (2) The existence of a cache against people living with HIV who violate their rights as citizens such as educational institutions who reject candidates for students who are affected by HIV / AIDS; (3) there is no counseling guidance in accordance with the code of ethics, principles and basic training of counseling, the number of KPA counselors who provide counseling services for PLHIV. Solutions can be initiated by socialization of active HIV / AIDS transmission, socialization of Tarakan City Regulation Number 06 Year 2007 and Article 22 paragraph 2 regarding HIV / AIDS Prevention and Control, create a guideline for the implementation of counseling in accordance with the code of conduct, principles and skills Basic counseling, and increase the number of professional counselors.
The Effect of Changes in Postural Position Angle Degree on Central Venous Pressure Measurement Lesmana, Hendy; Ose, Maria Imaculata; Zulfia, Rahmatuz; Tobing, Kurniaty Ika Sari
Indonesian Journal of Medicine Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.902 KB)

Abstract

Background: Central venous pressure is often used in intensive care, especially in patients who ex­pe­rience impaired fluid balance, heart failure, evaluation of therapeutic response and media for the­­rapy or hypertonic fluid. The patient's hemodynamic condition during treatment in the intensive care unit (ICU) is con­­stantly changing (unstable), therefore, serial monitoring of central venous pressure is needed and the patient's position must be constant. Changing the position of the patient in a place is some­ti­­mes something that cannot be avoided when the patient is in intensive room. This study aimed to examine the effect of changing the position of patients in bed at 00, 150, 300, and 450 on central venous pressure (CVP) va­lues.  Subjects and Method: This was quasi-experimental study, using a post test with­out control group with repeated measures. This study was conducted in the ICU/ICCU Room at Tarakan Ho­s­pital, No­rth Kalimantan, from May to June 2019. A total of 30 patients was selected by acci­den­­­tal sampling. The dependent variable was central venous pressure. The independent variable was the position of the patient when a central venous pressure examination was carried out, with the degree of positions which were 00, 150, 300, and 450. The data was obtained from observation she­et. CVP was measured by water manometer. The data were analyzed by Anova.Results: The lowest mean CVP was achieved at 0º (Mean=15.13; SD= 5.79). The highest mean CVP was achieved at 45º (Mean=18.18; SD=5.35). The different mean between 0º and 45º was sta­tis­tically significant (p=0.001). The mean CVD at 15º was mean=16.35; SD=5.73. The mean CVD at 30º was mean=17.07; SD=5.42). The different mean between 15º and 30º was statistically sig­ni­fi­cant (p=0.047).  Conclusion: The best position for perform central venous pressure is 45o.Keywords:  central vein pressure, intensive care, patient positionCorrespondence: Hendy Lesmana. Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Borneo Tarakan. Email: damayanti.titha@gmail.com.Indonesian Journal of Medicine (2019), 4(3): 192-200https://doi.org/10.26911/theijmed.2019.04.03.01
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SISTEM DUKUNGAN SOSIAL PADA PERAWATAN PALIATIF ANAK PENDERITA KANKER: KAJIAN LITERATUR zulfia, rahmatuz
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.649 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.503

Abstract

Media sosial banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para survivor kanker, orang tua, dan tenaga kesehatan. Media sosial yang merupakan internet-based resources mulai digunakan sebagai sumber pencarian informasi kesehatan dan tempat berdiskusi dengan tenaga kesehatan. Tujuan penulisan artikel ini untuk menggali potensi penggunaan media sosial di Indonesia sebagai salah satu intervensi yang diberikan oleh perawat untuk menyediakan sistem dukungan pada anak penderita kanker. Telaah literatur ini menggunakan metode systematic review dengan penelusuran literatur melalui database online Science Direct, Ebsco Host, Proquest, Scopus, Clinical Key, dan PubMed sejak tahun 2013-2018. Beberapa penelitian di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris menunjukkan bahwa media sosial banyak digunakan oleh tenaga kesehatan dan orang tua dalam kaitannya di bidang kesehatan terutama penanganan kanker. Media sosial efektif sebagai sistem dukungan sosial sehingga perawat perlu mengembangkan pemanfaatan media sosial ke dalam intervensi keperawatan paliatif.Kata Kunci : media sosial, dukungan sosial, anak dengan kanker,
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA HIV/AIDS PADA REMAJA KOTA TARAKAN Suriata Suriata; Nurzamzam Nurzamzam; Rahmatuz Zulfia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v1i1.238

Abstract

Abstrak: Pendampingan peningkatan kualitas hidup penderita HIV/AIDS Remaja kota Tarakan bertujuan untuk membantu KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) dalam melakukan koordinasi, pengawasan, pengendalian, dan mendorong peran serta masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Adapun yang menjadi masalah dalam kegiatan pengabdian  ini diantaranya yaitu (1) belum maksimalnya pelayanan kesehatan bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) utamanya dalam penanganansituasi gawat, tenaga kesehatan yang bersikap kurang empati dan sosialisasi tentang penularan HIV/AIDS yang kurang disampaikan secara aktif; (2) Adanya diskriminasi terhadap ODHA yang melanggar hak mereka sebagai warga negara seperti lembaga pendidikan yang menolak calon peserta didik yang terindikasi terkena HIV/AIDS; (3) belum adanya panduan khusus pelaksanaan konseling yang sesuai dengan kode etik, azas dan keterampilan dasar konseling, kurangnya jumlah konselor KPA yang memberikan layanan konseling bagi ODHA. Solusi dapat dimulai dengan sosialisasi tentang penularan HIV/AIDS secara aktif, sosialisasi Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 06 Tahun 2007 dan Pasal 22 ayat 2yang berkenaan dengan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS,membuat sebuah panduan khusus pelaksanaan konseling yang sesuai dengan kode etik, azas dan keterampilan dasar konseling, serta menambah jumlah tenaga konselor yang profesional.Abstract: Assistance to improve the life quality life of HIV / AIDS Teenager in Tarakan city to assist AIDS Commission in coordinating, monitoring, controlling, and encouraging community participation in preventing and overcoming HIV / AIDS. The problems in this service activity are (1) not maximized health service for PLHIV (People with HIV / AIDS) in the handling of critical situation, unqualified health worker and socialization about HIV / AIDS transmission that is not actively delivered; (2) The existence of a cache against people living with HIV who violate their rights as citizens such as educational institutions who reject candidates for students who are affected by HIV / AIDS; (3) there is no counseling guidance in accordance with the code of ethics, principles and basic training of counseling, the number of KPA counselors who provide counseling services for PLHIV. Solutions can be initiated by socialization of active HIV / AIDS transmission, socialization of Tarakan City Regulation Number 06 Year 2007 and Article 22 paragraph 2 regarding HIV / AIDS Prevention and Control, create a guideline for the implementation of counseling in accordance with the code of conduct, principles and skills Basic counseling, and increase the number of professional counselors.
SIPPKP (SISTEM INFORMASI PENILAIAN PENERIMAAN KONDISI PENYAKIT) UNTUK ANAK DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS Arif Fadllullah; Rahmatuz Zulfia; Allenidekania Allenidekania
MUSTEK Vol 10 No 02 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses identifikasi sejak dini penerimaan diri pasien anak dengan PGK (penyakit gagal ginjal kronis),membantu dalam mempercepat pemulihan distress psikososial, sehingga mereka tidak mengalami stresberkepanjangan. AIS (Acceptance of Illness Scale) merupakan suatu alat identifikasi yang mengukurtingkat penerimaan penyakit pada pasien dengan penyakit tertentu yang ditunjukkan melalui kurangnyareaksi dan emosi negatif yang muncul akibat penyakit tersebut. Hanya saja instrumen AIS yangdiberikan sebagian besar masih berupa instrumen konvensional dalam bentuk kertas, tidak berbasissistem, sehingga dokumentasinya rumit. Terlebih lagi saat pandemi Covid-19, penilaian AISkonvensional sulit diterapkan karena akan melibatkan kontak langsung antara pasien dengan perawatatau dokter, yang tentu akan memberikan resiko yang sangat besar bagi pasien untuk terjangkit penyakitlain (Covid-19) di luar PGK yang dideritanya. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut,penelitian ini mengusulkan untuk mengembangkan sistem informasi penilaian penerimaan kondisipenyakit atau yang dikenal dengan sebutan aplikasi SIPPKP untuk anak dengan PGK. Aplikasi SIPPKPdikembangkan berbasis web-framework CodeIgniter v.4 menggunakan metode SDLC (SoftwareDevelopment Life Cycle) dan diuji terhadap 18 responden anak dengan PGK. Dari ketiga jenis pengujianbaik pengujian black-box, kompabilitas, dan usabilitas menunjukkan bahwa aplikasi kompatibel untuksemua jenis browser, seluruh fungsi black-box aplikasi bernilai valid, dan skor usabilitas aplikasi yangmencapai 81,8. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa antarmuka aplikasi SIPPKP cocok digunakanuntuk anak dengan PGK dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keefektifan dalam hal asuhankeperawatan yang holistik.
Mother's Experience in Caring for Children with Special Needs: A Literature Review Rahmatuz Zulfia
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.272 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijds.2019.007.01.2

Abstract

Children with special needs experience long-term limitations on physical, mental, social, and emotional aspects which also have an impact on family well-being, both physical and mental. The impact of parenting on children with special needs is especially felt by mothers, as main caregivers and sources of child support. Anticipation of the acceptance and support system for mothers is needed so that the potential and quality of life children with special needs can be achieved optimally The purpose of this literature review is to know the mothers experience in carrying out their caregiving role in caring for children with special needs. This literature study was conducted by collecting articles from online database that published between 2015 - 2019. The analysis showed that the experience of mothers caring for children with special needs was experienced before the diagnosis, during the diagnosis, and after the diagnosis. The most experienced mother's is the experience after diagnosis, they are feelings within oneself, physical and mental health, high care burden, social isolation, maternal care, maternal needs in carrying out the caregiving role, obstacles in carrying out the caregiving role, and positive aspects from caring for children with special needs. Nurses as health professionals who provide comprehensive interventions are expected to provide attention and assistance to mother, since before until the diagnosis is established, so that the mothers and children well-being can be achieved optimally.
KECEMASAN PERAWAT IGD DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 PADA MASA NEW NORMAL Andi Selamat; Maria Imaculata Ose; Darni Darni; Rahmatuz Zulfiah; Fitriya Handayani
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3542

Abstract

Dilansir dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per 12 April 2021 persentase kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara mencapai angka 0.7% dengan besaran kasus sebanyak 11.398. Dari besaran kasus tersebut, Kota Tarakan merupakan kota dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara (Dinas Kesehatan, 2021). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran  tingkat kecemasan perawat IGD dalam menangani pasien Covid-19 pada  Masa New Normal. Penelitian ini dilakukan secara Kuantitatif dengan Metode Deskriptif dan dengan menggunakan Total Sampling sebanyak 30 orang dengan masing – masing Rumah Sakit sebanyak 15 sampel perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan pengambilan data dilakukan pada bulan September 2022. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari dua rumah sakit yang diteliti responden lebih banyak yang mengalami kecemasan ringan dan sisanya tidak mengalami kecemasan sama sekali. Kesimpulan dari penelitian bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan ringan dan tidak cemas hal ini dikarenakan perawat sudah memiliki pengetahuan yang mulai baik mengenai informasi tentang Covid-19, baik cara penularan maupun cara pencegahan, adapun pengetahuan ini didapatkan atau bisa diakses melalui webinar, penyuluhan kesehatan, internet, media cetak maupun elektronik serta banyaknya leaflet yang terpampang di sekitar lingkungan rumah sakit meskipun demikian, namun mereka tetap merasakan cemas tapi rasa cemas tersebut dapat mereka kendalikan dengan tetap berfikiran positif.
PENGEMBANGAN APLIKASI PENILAIAN PENERIMAAN DIRI ANAK DENGAN PENYAKIT KRONIS BERBASIS ACCEPTANCE OF ILLNESS SCALE Rahmatuz Zulfia; Arif Fadllullah; Hasriana Hasriana
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 11 No 2 (2023): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v11i2.1201

Abstract

Pemantauan penerimaan diri anak terhadap penyakit kronis yang dideritanya merupakan salah satu pemantauan paling dini yang bisa dilakukan sebelum masuk ke dalam fase terapi dan pengobatan. Ini adalah fase penting yang akan menentukan keberhasilan program terapi. Hanya saja, proses pemantauan jenis ini seringkali bersifat konvensional melalui wawancara tatap muka langsung atau lembaran kertas yang diisi oleh pasien yang tentu dokumentasinya menjadi sulit, belum lagi pasien harus ke rumah sakit hanya sekedar untuk mengisi angket penerimaan diri, dan isian data perlu diolah dan dihitung oleh dokter atau perawat secara manual untuk bisa memberikan hasil kesimpulan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini mengusulkan untuk mengembangkan aplikasi penilaian penerimaan diri anak dengan penyakit kronis berbasis AIS (acceptance of illness scale). AIS sebagai instrumen penerimaan diri anak terhadap penyakit kronis dikembangkan secara terkomputerisasi, sehingga proses penilaian, pemberian skor dan luaran kesimpulan penerimaan diri dilakukan secara otomatis. Dari hasil pengujian kompabilitas menunjukkan bahwa aplikasi usulan dapat diakses pada berbagai jenis web-browser, sedangkan hasil pengujian black-box menunjukkan menu aplikasi yang diujikan bernilai valid. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa aplikasi ini siap diterapkan pada pasien anak dengan penyakit kronis dalam memantau penerimaan diri secara berkala, cepat, akurat, dan fleksibel tanpa perlu bertatap muka langsung dengan perawat/dokter.
Real-Time Multiface Mask Automatic Detection System in Classroom Learning using YOLOv4 Deep Learning Arif Fadllullah; Rahmatuz Zulfia; Tegar Palyus Fiqar; Awang Pradana
Jurnal Sistem Cerdas Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : APIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37396/jsc.v7i2.391

Abstract

During the Covid-19 pandemic, students were required to wear masks in classroom learning. However, students often do not use masks, so they are prone to transmission of Covid-19. For this reason, this study proposes the development of a real-time multi-face mask automatic detection system in classroom learning using YOLOv4 deep learning. Experimental results on 22 samples of students who collected real-time/live video data every 3 minutes for 20 scenarios proved that the proposed system was successful in detecting objects wearing masks (PM) and not wearing masks (TPM) with the average percentage of precision was 95.63% for PM and 97.33% for TPM, the average percentage of recall was 61.61% for PM and 60.23% for TPM, and the average percentage of F-measure was 74.55% for PM and 74.00% for TPM. This results indicate an effective, valid and accurate proposed system for monitoring the use of masks in classroom learning easily and automatically.
SIPPKP (SISTEM INFORMASI PENILAIAN PENERIMAAN KONDISI PENYAKIT) UNTUK ANAK DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS Fadllullah, Arif; Zulfia, Rahmatuz; Allenidekania, Allenidekania
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 02 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses identifikasi sejak dini penerimaan diri pasien anak dengan PGK (penyakit gagal ginjal kronis),membantu dalam mempercepat pemulihan distress psikososial, sehingga mereka tidak mengalami stresberkepanjangan. AIS (Acceptance of Illness Scale) merupakan suatu alat identifikasi yang mengukurtingkat penerimaan penyakit pada pasien dengan penyakit tertentu yang ditunjukkan melalui kurangnyareaksi dan emosi negatif yang muncul akibat penyakit tersebut. Hanya saja instrumen AIS yangdiberikan sebagian besar masih berupa instrumen konvensional dalam bentuk kertas, tidak berbasissistem, sehingga dokumentasinya rumit. Terlebih lagi saat pandemi Covid-19, penilaian AISkonvensional sulit diterapkan karena akan melibatkan kontak langsung antara pasien dengan perawatatau dokter, yang tentu akan memberikan resiko yang sangat besar bagi pasien untuk terjangkit penyakitlain (Covid-19) di luar PGK yang dideritanya. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut,penelitian ini mengusulkan untuk mengembangkan sistem informasi penilaian penerimaan kondisipenyakit atau yang dikenal dengan sebutan aplikasi SIPPKP untuk anak dengan PGK. Aplikasi SIPPKPdikembangkan berbasis web-framework CodeIgniter v.4 menggunakan metode SDLC (SoftwareDevelopment Life Cycle) dan diuji terhadap 18 responden anak dengan PGK. Dari ketiga jenis pengujianbaik pengujian black-box, kompabilitas, dan usabilitas menunjukkan bahwa aplikasi kompatibel untuksemua jenis browser, seluruh fungsi black-box aplikasi bernilai valid, dan skor usabilitas aplikasi yangmencapai 81,8. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa antarmuka aplikasi SIPPKP cocok digunakanuntuk anak dengan PGK dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keefektifan dalam hal asuhankeperawatan yang holistik.