Haris Syukri
Departement Of Indonesian And Regional Language And Literature, Faculty Of Language And Arts, Universitas Negeri Padang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

POLITENESS STRATEGIES IN 12 ANGRY MEN MOVIE Haris Syukri
Vivid: Journal of Language and Literature Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : English Department, Faculty of Humanities, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/vj.2.1.%p.2013

Abstract

Artikel ini berisi analisa tipe strategi kesantunan apa yang digunakan oleh karakter dalam percakapan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karakter dalam memilih dan menggunakan strategi kesantunan tersebut. Data diambil dari percakapan film “12 Angry Men” dengan menggunakan metode observasi dan teknik simak dan dianalisa menggunakan metode padan pragmatik dan metode distribusional dengan teknik reaksi antar penutur. Teori yang digunakan adalah teori strategi kesantunan Brown dan Levinson, dan teori SPEAKING oleh Hymes. Dari hasil analisis ditemukan bahwa positive politeness mendominasi frekuensi strategi kesopanan yang muncul. Sedangkan dari analisis menggunakan teori SPEAKING ditemukan tujuan adalah faktor dominan yang mempengaruhi karakter dalam menggunakan strategi. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa strategi positive politeness sangat berguna untuk digunakan dalam situasi berargumentasi dan strategi kesantunan sangat dipengaruhi oleh tujuan si penutur. Kata Kunci: Kesantuan, Strategi Kesantunan, Film.
TRANSLATION STRATEGIES APPLIED TO CULTURAL WORDS IN CHARLES DICKENS’ A TALE OF TWO CITIES Haris Syukri; Rahmadian Harianti; Yuhendra Yuhendra; Nofrika Sari; Afdaleni Afdaleni
LINGUA LITERA : journal of english linguistics and literature Vol 7 No 2 (2022): Journal Lingua Litera
Publisher : STBA Prayoga Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55345/stba1.v7i2.168

Abstract

Abstract This research sees the translation strategies applied to cultural words in Charles Dickens’s A Tale of Two Cities novel translated by Reinitha Lasmana. This research applied the descriptive qualitative method; collecting the data used the observational method by applying a nonparticipant observational technique and analyzing the data using the translational method that employs dividing key factors. In analyzing the data, this research applied both theories of Newmark types of cultural words and translation procedures. However, for the translation strategy, the researcher used Venuti's theories. The findings of this research show three types of cultural words are found in both novels. Secondly, seven procedures are applied in translating selected cultural words. Lastly, it is also found that the most frequent strategy applied by the translator is domestication.
BRITISH’S HEGEMONY IN JOHN BRILEY’S ‘GANDHI’ Muthia Yovani; Yuhendra; Rany Syafrina; Nofrika Sari; Haris Syukri
Jurnal Kata Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.232 KB) | DOI: 10.22216/kata.v7i1.2245

Abstract

This research examines colonialism in India, focusing on the British East India Company and the practice of hegemony. The study explores how the company shifted from trading to monopolizing India's economy. Postcolonial theory and literature are analyzed as tools to understand the effects of European colonialism on society, culture, and history. The concept of hegemony is explored as a form of dominance exerted by the colonizers over the colonized. Mahatma Gandhi's non-violent resistance is highlighted as a struggle against British cultural and economic hegemony. The research employed qualitative methods, utilizing close reading and library research. This study contributes to understanding colonial dynamics and the impact of hegemony in India. The writer of Gandhi found how British colonizers influenced India, the colonization with their ideology that distinguished between white and colored people, also known as hegemony. The aspect of this hegemony is the general conception of life, which represents "old ideologies" that were spread coercively. Additionally, the colonized people, inspired by Mahatma Gandhi, engage in a struggle against the British hegemony.
ILLOCUTIONARY FORCE IN @UDARIO.ID INSTAGRAM CONTENT PROMOTION Herlin Triana; Mazayatul Mufrihah; Haris Syukri; Rohaidah Binti Haron; Vivi Indriyani
LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2024): LiNGUA
Publisher : Laboratorium Informasi & Publikasi Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ling.v19i1.25898

Abstract

The use of Instagram social media as a promotional medium is not only built based on marketing strategies, but it requires language distinctiveness and strong linguistic power to attract Instagram users. This study examines the marketing strategies and types of illocutionary speech acts used on the Instagram account @udario.id. The method used in this study is descriptive-qualitative. The speech acts found in @udario.id content are (1) Assertive functions to conclude, report, and express; (2) Directive speech acts function to ask, command, and inquire; (3) Expressive speech acts function to complain, blame, thank; and (4) Commissive speech acts serve to promise. The most frequent Speech Acts are illocutionary directives of asking and commanding. By employing directive phrases, creators can significantly enhance engagement and visibility, as these prompts invite followers to interact with the content. When delivered in the local language, these directives become more relatable and understandable, strengthening the connection with the audience and increasing the likelihood of a response. Additionally, such prompts encourage followers to actively participate, fostering a sense of community.
AN ANALYSIS OF TURN TAKING IN MATA NAJWA PODCAST “SUSAHNYA JADI PEREMPUAN” Monalisa Monalisa; Nofrika Sari; Yuhendra Yuhendra; Afdaleni Afdaleni; Haris Syukri; Albert Albert
Jurnal Kata Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/kata.v8i2.3165

Abstract

This research discusses the analysis of turn taking actions used in the Mata Najwa podcast episode “Susahnya Jadi Perempuan”. The aim of this research was to find the types of turn taking used in the Mata Najwa podcast and how the participants build a conversation. This research was conducted using qualitative methods. In collecting data the researcher utilized the observation method or Simak Libat Bebas Cakap (SLBC) from Sudaryanto (1998). In analyzing turn taking, the research applied the theory of George Yule (1995) and Stenstroom (1994). From the analysis of research finding, it was found that the strategy that appeared most often was Backchannels (15 data), Taking Over (12 data), Prompting (10 data), Interrupting (8 data), Overlaps (8 data), Filled Pause (8 data), Silent Pause (5 data), Appealers (4 data), Pause (5 data), Repitition (4 data), Giving Up (3 data), and Staring Up (1 datum).
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMKN-PP KERINCI Nur Hikmah Gustia; Haris Syukri
EDU RESEARCH Vol 5 No 4 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.489

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ada empat. Pertama, mendeskripsikan wujud alih kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Kedua, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Ketiga, mendeskripsikan wujud campur kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Keempat, mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah komunikasi guru dan siswa yang mengandung alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Sumber data penelitian ini adalah seluruh tuturan seorang bahasa Indonesia guru dan siswa saat proses pembelajaran bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah seorang guru bahasa Indonesia dan 38 siswa kelas X SMKN-PP Kerinci.. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil dari penelitian ini ada empat. Pertama, ditemukan dua jenis alih kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, yaitu alih kode intern dan alih kode ekstern. Kedua, ditemukan empat faktor penyebab terjadinya alih kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, keempat faktor tersebut, yaitu: (1) penutur atau pembicara, (2) lawan tutur atau pendengar, (3) Perubahan topik pembicaraan, dan (4) Perubahan situasi formal ke informal atau sebaliknya. Ketiga, ditemukan tiga jenis wujud campur kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Ketiga wujud campur kode yang ditemukan pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, yaitu campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode ke luar (outer code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Keempat, ditemukan lima faktor penyebab terjadinya campur kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, kelima faktor tersebut, yaitu: (1) identifikasi peranan, (2) identifikasi ragam, (3) keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan, (4) faktor penutur, dan (5) faktor bahasa.
Alih Kode dan Campur Kode pada Tuturan Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 3 X Koto Singkarak Azufi, Bashirah; Syukri, Haris
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis alih kode dan campur kode serta penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 3 X Koto Singkarak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik yang digunakan ialah teknik observasi, wawancara, rekam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis alih kode dan tiga jenis campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 3 X Koto Singkarak. Adapun penyebab terjadinya alih kode adalah penutur, lawan tutur, hadirnya pihak ketiga, perubahan topik pembicaraan dan perubahan situasi formal ke informal. Penyebab terjadinya campur kode adalah identifikasi peran, identifikasi ragam, keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan, faktor penutur dan faktor bahasa. Kesimpulannya adalah jenis alih kode intern sering terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 3 X Koto Singkarak.
Tindak Tutur Ekspresif Guru dalam Pembelajaran Teks Negosiasi di Kelas X SMAN 1 Harau Zulfi, Fauziah Putri; Syukri, Haris
Journal of Education Language and Innovation Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Indonesian and Regional Language and Literature Department, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeli.v3i1.102

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena bahwa sebagian guru masih menerapkan pola komunikasi yang kurang bervariasi dan kurang ekspresif, sehingga berdampak pada rendahnya motivasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dan strategi bertutur yang akan digunakan oleh guru bahasa indonesia dalam proses pembelajaran teks negosiasi di kelas X SMAN 1 Harau. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simak libat balas cakap (SLBC). Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur pengaruh yang besar terhadap lawan tutur, pilihan strategi bertutur yang tepat saat melakukan tuturan dapat membuat lawan tutur memberikan tanggapan yang baik. Tindak tutur yang sering dilakukan oleh guru adalah tindak tutur memuji karena dari tuturan memuji ini kita bisa melihat bahwa antusias siswa jadi meningkat saat terjadinya pembe. Tuturan yang jarang digunakan adalah tuturan mengeluh dan terimakasih. Strategi yang paling dominan adalah strategi kesantunan positif. Sedangkan yang jarang digunakan guru adalah strategi bertutur samar-samar.