Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Peningkatan Pengetahuan Pembuatan Bakpao Tempe Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Raeny Tenriola Idrus; Slamet Widodo; Besse Qur’ani; Nur Rahmadani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.162 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: mitra belum memiliki pengetahuan mengenai cara pengolahan bakpao yang menggunakan tambahan tempe untuk meningkatkan nilai jual, mengemasnya, dan belum mengetahui cara merencanakan menjual hasil olah bakpao penambahan tempe.Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan mitra memiliki dalam pengolahan bakpao dengan penambahan tempe baik dari pengetahuan bahan, pengetahuan alat dan pengetahuan pembuatan. Kata Kunci: Bakpao, Pengetahuan, Tempe
Pengembangan Tungku Pemanggang Berputar Otomatis Bertenaga Panas Arang Bakar untuk Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Pedagang Ikan dan Ayam Bakar Di Kabupaten Gowa Iwan Suhardi; Muhammad Idrus; Slamet Widodo; Mustamin Mustamin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.065 KB)

Abstract

Abstrak. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mitra kelompok pedagang ikan bakar dan ayam bakar dengan cara transfer pengetahuan dan teknologi. Lokasi mitra di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Dari kajian analisis situasi didapatkan bahwa mitra mempunyai permasalahan yaitu tidak adanya tambahan peningkatan pendapatan yang signifikan dikarenakan kurangnya pelanggan yang mengunjungi warung. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul yaitu mengenalkan teknologi tungku pemanggang otomatis. Tungku pemanggang yang ditawarkan berupa tungku yang dapat berputar otomatis bertenaga panas arang bakar.  Tungku pemanggang otomatis ini bermanfaat untuk dapat menjadi daya tarik pembeli untuk datang mengunjungi warung, sekaligus meringankan tugas pekerjaan membakar ikan atau ayam serta mengurangi resiko dari aspek kesehatan. Pengembangan tungku ini sekaligus memperkenalkan penggunaan energi terbarukan yang didapatkan dari panas arang yang dijadikan bahan bakar. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan seluruh anggota kelompok mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik pelatihan dengan kolompok mitra untuk memberikan solusi dari permasalahan. Garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) melakukan survei lapangan dan sosialiasi, (2) persiapan penyediakan alat dan bahan, (3) mendesain tungku pemanggang otomatis, (4) pelatihan merakit tungku pemanggang otomatis, (5) pelatihan penggunakan tungku pemanggang otomatis.  (6) evaluasi, dan (7) dokumentasi.   Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mitra mendapatkan bekal pemahaman dan keterampilan yang dapat digunakan secara mandiri dalam meningkatkan omset warungnya dan dapat menambah tingkat kesejahteraan mitra.Kata kunci: tungku bakar otomatis, energi terbarukan, kesejahteraan mitra
Peningkatan Pengolahan Dan Penerapan Sanitasi Serta Higiens Pengrajin Tempe di Makassar dan Gowa Slamet Widodo; Izmi Burhanuddin; Kasdy Kadir; Fitiani Usman
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.671 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Pengrajin Tempe Di Makassar Dan Gowa. Masalahnya adalah : (1) belum memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana cara menerapkan sanitasi dan higiens dalam mengolah tempe yang baik dan benar, (2) belum memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana cara mengemas tempe sehingga lebih menarik yang bisa dijual di supermarket atau semacamnya, (3) belum memiliki pengetahuan yang memadai untuk bisa membuat perencanaan penjualan tempe melalui penjualan online. Metode yang digunakan adalah : Ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana cara menerapkan sanitasi dan higiens dalam mengolah tempe yang baik dan benar, (2) mitra memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana cara mengemas tempe sehingga lebih menarik yang bias dijual di supermarket atau semacamnya, (3) mitra memiliki pengetahuan yang  memadai untuk bias membuat perencanaan penjualan tempe melalui penjualan online. Kata kunci : Pengemasan Tempa, Penjualan Tempe, Sanitasi dan Higiens
Peningkatan Keterampilan Ibu-Ibu Rumah Tangga di Sekitar Kawasan Wisata Panciro Pelatihan Pembuatan Cookies Corona Tempe Armiwaty Armiwaty; Ratnawati T; Slamet Widodo; Besse Qur’ani; Salehuddin Salehuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.508 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: mitra belum memiliki keterampilan pengolahan cookies corona tempe yang menggunakan tambahan tempe untuk meningkatkan variasi pangan bergizi, dan belum mengetahui cara merencanakan menjual hasil olah cookies corona tempe. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah peningkatan keterampian pengolahan cookies corona tempe baik dari pengetahuan bahan, pengetahuan alat dan pengetahuan pengolahan. Kata Kunci: Cookies corona, Pengolahan, Tempe
Pendampingan Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Pelatihan Brownies Tempe di Desa Panciro Kabupaten Gowa Tuti Supatminingsih; Syamsidah Syamsidah; Slamet Widodo
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.693 KB)

Abstract

Abstrak.Ibu-ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di sekitar produsen tempe (di Desa Panciro Kabupaten Gowa ) sebagian kecil bekerja di sektor informal, seperti penjual sayur, penjual makanan dan kerja serabutan lainnya, namun demikian sebagian besar, kerjanya hanya sebagi ibu rumah tangga yang menghabiskan waktunya untuk kebutuhan keluarga dan nongkrong bersama dengan tetangga lainnya. Secara ekonomi, nyaris waktunya tidak produktif, padahal memungkinkan mereka untuk menghasilkan sesuatu andai saja punya pengetahuan dan keterampilan. Di Desa Panciro Kabupaten Gowa terdapat industri tempe yang sejak lama pemiliknya memproduksi dan menjual ke pasar-pasar sekitar rumahnya, terkadang tetangga juga datang membeli atau penjual yang   karena dianggap lebih murah, lagi murah dan segar. Sudah sejak lama pabrik tempe ini berdiri dan kelihatannya tidak mengalami perkembangan yang signifikan, artinya pemiliknya hanya berpikir jangka pendek, yang penting bisa hidup dan makan bersama dengan keluarga. Dua kelompok masyarakat ini  dipertemukan dalam satu wadah bisnis, kemungkinannya akan menjadi kekuatan, sekurang-kurangnya saling mengisi dan berkolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai tambah, misalnya bagaimana tempe yang selama ini diproduksi kemudian diolah menjadi berbagai produk kue bronis..  Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung membuat bronis tempe. Hasil PKM  menunjukkan bahwa (1) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bronis dari tempe. (2) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kemasan  bronis dari tempe. (3) ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan  bronis dari tempe.Kata Kunci: Pendampingan,  Bronis, Tempe.
Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Table Setting Di Desa Bulue Kabupaten Soppeng Slamet Widodo; Andi Hudiah; Kasdy Kadir
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 10: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.571 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah ibu-ibu rumah tangga disekitar TWA Lejja. Tujuan pelaksanaan dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga melalui pelatihan table setting di Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng. Pelaksanaan program PKM dilaksanakan pada Bulan September 20209, bertempat di TWA Lejja Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, Sasaran program PKM adalah Kelompok ibu-ibu rumah tangga disekitar TWA Lejja Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng. Metode pendekatan yang dilakukan pelatihan (pemberian materi), praktikum pembuatan folding napkin dan table setting dan pendampingan. Hasil: Pelaksanaan meliputi persiapan, pelaksanaan (pelatihan, praktikum, dan pendampingan), Peningkatan pengetahuan bahan (16,83), pengetahuan alat (17,08), pengetahuan folding napkin (62,50), table setting (32,5) dan dikategorikan meningkat  Kata kunci:Ibu Rumah Tangga, Peningkatan Pengetahuan, Table Setting
Dampak Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Bagi Pembedayaan Perempuan Mahmudah Mahmudah; Bakhrani A. Rauf; Slamet Widodo
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.903 KB)

Abstract

Abstrak. Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini telah dilakukan kepada  Ibu-Ibu Kelompok PKK Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfatan sumber daya alam yang melimpah mulai dari cara mengolah, cara mengemas, sampai dengan cara memasarkan kripik ubi kayu baik secara daring maupun secara luring. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang terdiri atas 25 orang dari kelompok Ibu-ibu PKK sangat antusias dan kompak. Antusias mereka dibuktikan dengan keceriaan, kedisiplinan saat mengikuti kegiatan dengan menyiapkan alat tulis,  mengenakan protokol kesehatan yang telah disediakan oleh Tim Pengabdi, dan melakukan tanya jawab. Adapun kekompakan dibuktikan dengan adanya kerja kelompok saat praktik mulai dari pemilihan ubi kayu, cara mengupas, cara menggoreng, mengemas sampai kepada teknik pemasarannya yang dilakukan secara berkelompok. Di akhir pelatihan mereka melakukan rencana tindak lanjut dengan menjadikan pembuatan kripik ubi sebagai program kerja yang disinergikan dengan program kerja BUMDes Sehati. Kegiatan ini minimal memiliki tiga dampak, yaitu: dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Peningkatan Keterampilan Ibu-Ibu Rumah Tangga di Sekitar Kawasan Wisata Panciro Pelatihan Pembuatan Cookies Corona Tempe Armiwaty Armiwaty; Ratnawati T; Slamet Widodo; Besse Qur’ani; Salehuddin Salehuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.51 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: mitra belum memiliki keterampilan pengolahan cookies corona tempe yang menggunakan tambahan tempe untuk meningkatkan variasi pangan bergizi, dan belum mengetahui cara merencanakan menjual hasil olah cookies corona tempe. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah peningkatan keterampian pengolahan cookies corona tempe baik dari pengetahuan bahan, pengetahuan alat dan pengetahuan pengolahan. Kata Kunci: Cookies corona, Pengolahan, Tempe. 
PKM Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Pelatihan Merias Wajah Izmi Burhanuddin; Slamet Widodo; Nur Hijrah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kegiatan Pelatihan bagi ibu-ibu rumah tangga telah dilaksanakan di Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang Provinsi Sulawesi Selatan. Kelompok mitra membutuhkan adanya pelatihan merias wajah khususnya untuk acara pesta dengan adanya permasalahan diantaranya (1) Mitra belum memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana merias wajah yang baik dan benar, (2) Mitra belum memiliki pengetahuan/keterampilan bagaimana cara merias wajah yang baik dan benar sekaligus bisa sebagai dasar untuk usaha baru. Adapun solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah (1) Memberikan pengetahuan/keterampilan cara merias wajah yang baik dan benar, (2) Memberikan pengetahuan/keterampilan cara merias wajah yang baik dan benar sekaligus bisa sebagai dasar untuk usaha baru. Tim pengabdi mengawali kegiatan pelatihan merias wajah bagi ibu-ibu rumah tangga dengan menjelaskan alat bahan dan kosmetik yang digunakan, kemudian tutor menjelaskan fungsi dan manfaat dari merias wajah. Selanjutnya melaksanakan demonstrasi merias wajah oleh pengabdi dan memilih satu peserta sebagai model acuan dalam pelaksanaan pelatihan dan di ikuti oleh peserta pelatihan merias wajah. Setelah dilakukan pelatihan maka diperoleh hasil :  (1) Peserta mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat , bahan dan kosmetik, (2) Kelompok mitra telah memiliki keterampilan merias wajah diri sendiri. Kata kunci: Pelatihan, merias wajah, keterampilan
Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Pelatihan Brownis Tempe untuk Mengembangkan Minat Wirausaha Tuti Supatminingsih; Syamsidah Syamsidah; Slamet Widodo; Amir Muhiddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tempe selama ini, khususnya di Kabupten Majene, hanya dijadikan sebagai bahan makanan pokok, dibuat menjadi gorengan, campuran sayur dan sebagainya, padahal tempe bisa juga dibuat menjadi berbagai macam kue, salah satu diantaranya adalah bronis. Jenis kue ini mudah pembuatannya dan disenangi oleh masyarakat sehingga produk dan pemasarannya mudah dilakukan dan dengan begitu produk ini bisa menjadi pemantik bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Berdasar pada realitas itulah, maka kegiatan PKM ini mempertemukan dua kelompok yaitu ibu-ibu rumah tangga dan produsen dan penjual tempe untuk diberi pelatihan dan pendampingan bagaimana membuat brownis dari bahan baku tempe. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung membuat bronis tempe. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan maka dapat disimpulkan bahwa peserta bukan saja telah mengerti dan memahami dengan baik bagaimana cara mengolah dan membuat brownies tempe akan tetapi juga sudah memunculkan sikap yang positif dan keinginan untuk berwirausaha. Kegiatan yang dianggap berhasil ini juga didukung oleh keseriusan dan antusias para peserta ditambah respon positif dari aparat pemerintah setempat serta tokoh perempuan dan pendidik, Faktor pendukung lain adalah anggota Tim pengabdi yang bersemangat dan memilki konpentensi dibidangnya masing-masing. Luaran dari PKM ini adalah artikel yang dipublish dijurnal atau prosiding, HAKI, media online dan video kegiatan.Kata Kunci: Pelatihan, Bronis, Tempe. Pemberdayaan