Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Hand Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pra Pembedahan anggra trisna ajani; Keken Erva Nanda; Mega Adyna Movitaria; Milya Novera; Ramaita; Reska Handayani; Putri Minas Sari; Nopan Saputra; Yance Komela Sari; Aulia Asman; Shindy Gustarina
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v6i1.233

Abstract

Anxiety in the pre-operational stage reaches 534 million people, with an incidence rate of 5-25% among those aged 5-20 years and 50% among those aged 55 years and over, causing an increase in blood pressure which hinders rehabilitation efforts. One technique to reduce anxiety during surgery is hand massage. This study aims to better understand the effect of hand massage therapy on preoperative pain at RS Siti Rahmah Padang in 2023. This research is experimental in nature, using a pre-posttest design with a total of 32 samples divided equally between the intervention and control groups. The research was conducted for a full week at the Siti Rahmah Hospital in Padang Surgical Inpatient. Information was collected using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and analyzed with the help of the Wilcoxon and Mann Whitney tests. Research based on the Wilcoxon test showed that there was a difference in symptom severity between the groups participating in the trial before and after the application of hand massage therapy (p 0.0001 for both comparisons). The results of the Mann -Whitney U test show that hand massage can reduce the level of pain experienced by surgical patients at RS Siti Rahmah Padang (p = 0.0001).
PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN DALAM PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN ANEMIA Handayani, Reska; Ramaita; Trisna Ajani, Anggra; Novera, Milya
Bahasa Indonesia Vol 20 No 02 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.202.5

Abstract

Hemoglobin levels, hematocrit, and erythrocyte count all decline in anemia, which is characterized by a reduction in the number of erythrocyte masses. Iron deficiency, also referred to as iron deficiency anemia, is the most typical cause of anemia. According to the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), anemia affects 3–4 out of 10 teenagers in Indonesia based on the characteristics of age groups 5–14 years and 15–24 years, respectively. The Pariaman City Hospital's interne chamber was the location of the community service project, which was carried out in April 2023 with a target audience of 15 patients and their families. In order to change preventative behavior and improve health status, the goal of this community service is to promote patient and family understanding about anemia prevention and management. The process for carrying out community service is divided into three stages: planning, carrying out, and evaluating. According to the findings of the community service project, the patient's family had a low level of awareness about the prevention and management of anemia before receiving counseling (pre-test) and a high level of knowledge after receiving counseling (post-test). The hospital is advised to keep offering ongoing health education to patients' families regarding the prevention of anemia and discharge planning for patients with reference to managing a healthy diet and nutrition. Abstrak Anemia adalah keadaan dimana terjadi penurunan jumlah masa eritrosit yang ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, Hematokrit dan hitung eritrosit. Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi atau yang disebut dengan anemia defisiensi zat besi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan anemia di Indonesia menurut karakteristik umur 5-14 tahun sebesar 26,8% dan umur 15-24 tahun sebesar 32,% artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan April 2023 dengan sasaran Pasien dan Keluarga Pasien di ruangan Interne RSUD Kota Pariaman berjumlah 15 orang. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien terhadap pencegahan dan penatalaksanaan anemia sehingga adanya perubahan perilaku yang bersifat preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan. Metode dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan bahwa tingkat pengetahuan keluarga pasien tentang pencegahan dan penatalaksanaan Anemia sebelum diberikan penyuluhan (Pre test) adalah rendah yaitu sebesar 66.7 % dan setelah diberikan penyuluhan (post test) meningkat menjadi tinggi yaitu sebesar 86.6 %. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar terus memberikan promosi kesehatan secara berkesinambungan kepada keluarga pasien terkait pencegahan anemia dan discharge planning bagi pasien dalam mengatur pola makan serta gizi yang seimbang.
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. Y dengan Resiko Perilaku Kekerasan Ranti Eka Putri, Eliza Sahputri; Miswarti; Ramaita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i1.259

Abstract

Menurut World Health Organization (2022) terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, dan dimensia. Resiko Perilaku Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuanuntuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini dilakukan dengan studi yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Berdasarkan pengkajian awal di RSJ Prof. HB Saanin Padang ditemukan Diagnosis keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan pada tahun 2024 berada diurutan ke-2 terbanyak dengan jumlah 1.284 pasien, namun Resiko Perilaku Kekerasan ini lebih cenderung menjadi penyebab utama pasien dirawat. Peneliti mengambil Ny.Y sebagai pasien kelolaan karena pasien tersebut baru masuk dan lebih menunjukkan perilaku gelisah dari pasien yang lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny.Y agar dapat menurunkan tanda dan gejala yang dimiliki Ny.Y. Penelitian ini dilakukan di Wisma Melati RSJ Prof. HB SaaninPadang selama 5 hari yaitu tanggal 26 Februari sampai 02 Maret 2024. Hasil dari pemberian asuhan keperawatan jiwa didapatkan Ny.Y mampu mengontrol PK secara mandiri dengan menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) yaitu SP 1 latihan fisik 1 & 2 tarik napas dalam dan pukul bantal/kasur, SP 2 minum obat secara teratur, SP 3 verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan dengan baik) dan SP 4 spiritual (berwudhu). Pada penelitian ini diharapkan Ny.Y mampu mengontrol PK, begitu juga dengan peneliti selanjutnya mampu melaksanakan pemberian asuhan keperawatan jiwa, RSJ Prof. HB Saanin Padang, dan Institusidiharapkan agar dapat menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara optimal.
The City of Beach Turism Becomes a City of Alert and Responsive First Aid for Drowning Victims Along The Coast di Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman Asman, Aulia; Sari, Reska Handayani; Ramaita; Abdul Malik; Alimuddin
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v6i1.4412

Abstract

Kelurahan Pasir has the widest beach tourism and the densest coastal community. Fast and responsive first aid for drowning victims in coastal communities is very important because the risk of drowning often occurs. Drowning is an emergency that requires speed and responsiveness of first aid. The impact of delayed first aid for drowning victims is death. Drowning is the 3rd leading cause of death in unintentional injuries. In 2021, there were 3 cases of drowning victims. The results of observations and interviews with coastal communities and fishermen, said they did not know and did not understand how to first aid drowning victims. So it is necessary to carry out education, training in coaching the coastal community in Pasir Village in the form of simulating the first aid for drowning victims, creating a SIGAP (alert and responsive) drowning nagari group and using the techno first aids application. The activity aims to assist government programs in building and increasing the independence of coastal communities to become safe, comfortable, safe tourist areas, and able to provide first aid for drowning victims. The service was carried out for 3 years based on the following partner problems in Pasir Village: Improving the understanding and skills of the Pasir Village Coastal Community about first aid for drowning victims which is still low.