Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KODE PEMBACAAN DALAM ANTOLOGI CERPEN CINTA TAK PERNAH TUA KARYA BENNY ARNAS: SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Amaliyah, Milah Rizki; Supena, Ahmad
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/aksara.v8i1.728

Abstract

The research was conducted to reveal, dismantle, analyze and describe the five reading codes of Roland Barthes in the short story anthology Cinta Tak Perna Tua by Benny Arnas. In achieving this goal, researchers used qualitative descriptive methods with observation techniques and note-taking techniques. The researcher made observations by carefully reading the poetry anthology book by Benny Arnas, then breaking up the words into lexias containing reading codes. This reveals the results of the discovery of all Roland Barthes reading codes in the three short stories used as research samples, the results include (1) the hermeneutical code is a code that contains puzzles so that it makes the reader wonder, this code is found on pages 40, 91, and 111 ; (2) semic code is a code that refers to a sign to convey a connotative meaning that is different from the original meaning, this code is found on pages 42, 97, 113; (3) proaretic code is a code that refers to a character's actions to convey a message to the reader, this code is found on pages 41, 94 and 113; (4) cultural code is a code that refers to the culture of the short story writer or the background of the short story, this code is found on pages 42, 94 and 117; (5) symbolic code is the use of signs that can represent something more profound, this code is found on pages 45, 95, 114. These reading codes show that there is a deeper meaning in a short story, there are many implied meanings in every sign, code and symbol in the short story text that is difficult to interpret if it does not go through the analysis stage first.
KETIDAKLANGSUNGAN EKSPRESI DALAM PUISI “TEBESAYA, GADIS BERPUTIH-KEBAYA” KARYA ASLAN ABIDIN (KAJIAN RIFFATERRE) Khairunnisyah, Syifa Mufada; Supena, Ahmad
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i1.13054

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk ketidaklangsungan ekspresi yang meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, serta penciptaan arti dalam puisi yang berjudul “Tebesaya, Gadis Berputih-Kebaya” karya Aslan Abidin. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun objek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu puisi yang berjudul “Tebesaya, Gadis Berputih-Kebaya”. Subjek yang digunakan peneliti adalah teori semiotika Michael Riffaterre. Teknik yang digunakan berupa pustaka, simak, dan catat. Setelah dianalisis, dapat diketahui bahwa dalam puisi karya Aslan Abidin ini memiliki bentuk ketidaklangsungan ekspresi. Dalam penggantian arti dalam puisi ini, peneliti menemukan adanya tiga bentuk kiasan yang digunakan penulis puisi, yaitu personifikasi, metafora, dan antitesis. Jika dilihat dari penyimpangan arti, dari ketiga penyebab adanya penyimpangan arti tersebut, peneliti hanya menemukan dua di antaranya, yaitu ambiguitas dan kontradiksi saja. Dalam puisi ini juga terdapat penciptaan arti, yaitu terdapat rima,  enjambemen, dan tipografi. Kata Kunci: Puisi, Semiotika, Riffaterre  ABSTRACTThis research was conducted to find out the form of non-continuity of expression which includes replacement of meaning, deviation of meaning, and creation of meaning in the poem entitled "Tebesaya, Gadis Berputih-Kebaya" by Aslan Abidin. In conducting this research, the researcher used descriptive qualitative method. The data object used in this research is one of the poems entitled "Tebesaya, Gadis Berputih-Kebaya". The subject used by researchers is Michael Riffaterre's semiotic theory. The techniques used are library, listening, and recording. After analyzing, it can be seen that this poem by Aslan Abidin has a form of non-continuity of expression. In the replacement of meaning in this poem, researchers found three forms of figures of speech used by the author of the poem, namely personification, metaphor, and antithesis. When viewed from the deviation of meaning, of the three causes of deviation of meaning, the researcher only found two of them, namely ambiguity and contradiction. In this poem there is also a creation of meaning, namely rhyme, enjambment, and typography. Keywords: Poetry, Semiotics, Riffaterre
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI Zahra, Safira Amelia; Supena, Ahmad
Jurnal Bahastra Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i1.8536

Abstract

This research aims to describe the meaning of denotation, connotation and myth contained in several quotations from the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari. The method used in this research is a qualitative research method using library study data collection techniques and collecting data using reading and note-taking techniques. The research results from the analysis of the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari are that there are denotational meanings, connotative meanings and myths contained in the text of the novel quotations which describe family relationships, law, economic problems, mental health and political power. The purpose of this research is so that readers can understand the meaning of denotation, connotation and myth contained in the novel "Pasung Jiwa". By understanding this meaning, readers can understand the important messages conveyed by the author regarding social, political and cultural situations.
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI Zahra, Safira Amelia; Supena, Ahmad
Jurnal Bahastra Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i1.8536

Abstract

This research aims to describe the meaning of denotation, connotation and myth contained in several quotations from the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari. The method used in this research is a qualitative research method using library study data collection techniques and collecting data using reading and note-taking techniques. The research results from the analysis of the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari are that there are denotational meanings, connotative meanings and myths contained in the text of the novel quotations which describe family relationships, law, economic problems, mental health and political power. The purpose of this research is so that readers can understand the meaning of denotation, connotation and myth contained in the novel "Pasung Jiwa". By understanding this meaning, readers can understand the important messages conveyed by the author regarding social, political and cultural situations.
Nilai Pendidikan Karakter Pada Novel Laut Bercertia Karya Leila S Chudori (Analisi Semiotika Roland Barthes) Mukhlish, Naufal; Supena, Ahmad
Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2 (2023): Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/pendibas.v2i2.6747

Abstract

Novel adalah cerminan realita kehidupan masyarakat yang bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-sehari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dan ansionalis yang terdapat dalam Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Semiotika. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan teknik catat. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini mengandung: tiga nilai pendidikan karakter yaitu cinta damai, senang membaca dan rasa ingin tahu. Sedangkan prinsip nasionalis meliputi kesatuan bertanah air, bangsa, pemikiran, berbahasa, tatanan negara, sistem pemerintahan, sistem perdagangan, sistem kejahteraan dan rencana budaya, keleluasan beragama, berekspresi dan menyuarakan pendapat dan berorganisasi. 
EKOLOGI BUDAYA DALAM NOVEL GUGUR BUNGA KEDATON KARYA WAHYU H.R DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA Awom, Anike Andina; Supena, Ahmad; Wahid, Farid Ibnu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14524867

Abstract

Latar belakang penlitian ini adalah menemukan Ekologi Budaya dalam yang terdapat pada novel Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran di SMA.Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian yang berudul, “Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarn di SMA”. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1). Mendeskripsikan budaya-budaya yang terdapat dalam novel Gugur Bunga Kedaton karya Wahyu H.R (2). Menunjukan adanya hubngan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang terdapat dalam Novel Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R (3). Menyusun bahan pembelajaran dijenjang SMA. Berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Sumber data penelitian ini adalah adalahnovel Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R yang diterbitkan oleh Solo : Metamind, 2015. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data. Berdasarkan kesesuaian dengan bahan pembelajaran sastra di SMA. Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di SMA karena nilai budaya yang terdapat dalam novel ini pun memenuhi kriteria dalam memillih bahan pembelajaran apresiasi sastra berdasarkan bahasa, budaya, dan latar belakang sosial buda yang disusun sesuai dengan standart kompetensi dan kompetensi dasar
ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM NOVEL “PASUNG JIWA” KARYA OKKY MADASARI Kartika, Elsa Widia; Supena, Ahmad
Pena Literasi Vol 7, No 1 (2024): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.7.1.94-101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menganalisis semiotika yang ada dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari berdasarkan pandangan seorang tokoh ahli tanda yaitu Charles Sanders Peirce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trikotomi yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ketiga sistem tanda yaitu ikon, indeks, dan simbol merupakan pandangan Charles Sanders Peirce tentang kajian ilmu semiotika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan cara untuk membuktikan hasil temuan atau hasil analisis dengan menjelaskannya secara deskriptif dengan penyampaian yang jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca, mencatat, dan menganalisis dengan hasil yang diperoleh berupa penggalan kalimat atau kutipan dari novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Novel merupakan salah satu karya sastra yang banyak diminati oleh masyarakat terutama di kalangan remaja. Dalam penelitian ini, menganalisis tentang semiotika terutama tanda, acuan tanda dan penggunaan tanda karena menarik untuk dibahas atau dianalisis. Terutama novel yang dijadikan sebagai sumber data penelitian merupakan salah satu novel terbaik karya Okky Madasari dengan judul Pasung Jiwa dan telah memenangkan penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu sejumlah data yang berupa kutipan dari dalam novel berkenan tentang ikon, indeks, dan simbol yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
ANALISIS SEMIOTIKA PEIRCE PADA SAJAK KELAHIRAN DAN "CIUM KEPALANYA!" KARYA CYNTHA HARIADI Maharani, Novia Katingal; Supena, Ahmad; Firmansyah, Dodi
Pena Literasi Vol 7, No 1 (2024): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.7.1.1-12

Abstract

karya sastra merupakan suatu karya sastra berupa ide, ekspresi, pikiran, dan perasaan, yang ditulis dengan penggunaan bahasa estetik. Latar belakang penelitian ini adalah penulis memiliki ketertarikan pada kumpulan sajak Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi yang berhasil meraih juara 3 pada Sayembara Manuskrip Puisi Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2015. Manusia merupakan makhluk yang senang mencari makna mengenai segala hal yang ada di sekitarnya. begitu pula manusia akan memberikan makna tersendiri pada suatu karya sastra. Dalam memberikan makna terhadap sebuah karya sastra tentu harus terikat dengan teks pada karya sastra itu sendiri sebagai suatu sistem tanda yang memiliki konvensi berdasarkan hakikat karya sastra.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna terhadap tanda yang terdapat pada sajak secara mendalam. Untuk mengungkap tanda-tanda yang terdapat dalam sajak, analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori semiotika Peirce. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanda-tanda berupa ikon, indeks, dan simbol, serta intepretasi terhadap sajak. Sumber data pada penelitian ini adalah sajak yang berujudul Kelahiran dan “Cium kepalanya!” yang terhimpun dalam kumpulan sajak Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode simak catat. Teknik analisis data penelitian ini adalah metode kualitatif deksriptif. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuipada sajak Kelahiran unsur-unsur semiotik Peirce berupa indeks paling mendominasi. Sementara pada sajak “Cium kepalanya!” unsur-unsur semiotic berupa ikon paling mendominasi.
Ekranisasi Novel Mars Karya Aishworo Ang Ke Dalam Bentuk Film Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMK Azalia, Jihan; Hadiansyah, Firman; Supena, Ahmad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perubahan dalam ekranisasi berupa penciutan, perluasan, dan perubahan bervariasi yang terdapat dalam novel MARS karya Aishworo Ang ke dalam bentuk film. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber penelitian ini adalah novel MARS karya Aishworo Ang dan film MARS: Mimpi Ananda Raih Semesta oleh sutradara Sahrul Gibran. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sastra bandingan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan proses perubahan pada ekranisasi berupa: a) penciutan sebanyak 20 data, b) perluasan sebanyak 6 data, dan c) perubahan bervariasi sebanyak 16 data. Penelitian ekranisasi novel MARS karya Aishworo Ang ke dalam bentuk film ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA/SMK untuk fase F kelas XII, pada materi mengidentifikasi akurasi penggambaran karakter (tokoh), alur, dan situasi sosial-kemasyarakatan pada teks novel.
REPRESENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM BUKU CERITA RAKYAT SERANG: KAJIAN SASTRA LISAN Solanda, Siti Khalifah; Ediwarman, Ediwarman; Supena, Ahmad
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/aksara.v9i1.1021

Abstract

This research aims to describe the values of local wisdom and intrinsic elements in Serang folklore books by studying oral literature. The method used in the analysis is a qualitative descriptive method with data collection tehniques namely listening techniques and note taking techniques. The data found was ethical values, aesthetic values, religious values, social values. Then intrinsic elements as building blocks, data themes, data plots, data character and characterizations, data backgrounds, data points of view, data morals.