Dengan perkembangan teknologi digital, ada peluang yang lebih baik untuk mengembangkan pendidikan berbasis budaya, terutama dalam mempertahankan dan mengembangkan seni batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dalam artikel ini, kami melihat bagaimana pelatihan membatik berfungsi sebagai media pendidikan dan usaha kreatif, menggabungkan nilai-nilai budaya tradisional dengan teknologi digital kontemporer. Selama workshop membatik, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman yang mendalam tentang teknik pembuatan batik, tetapi juga memperoleh kemampuan untuk secara mandiri mengelola, memasarkan, dan mengembangkan produk yang mereka buat sendiri. Produk batik yang dibuat oleh peserta kemudian dijual melalui platform toko online, yang mampu secara efektif mendukung pemasaran digital dan meningkatkan akses pasar. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa peserta memperoleh keterampilan membatik yang lebih baik dan semangat kewirausahaan sebagai hasil dari pelatihan ini. Selain itu, evaluasi menunjukkan bahwa pentingnya melestarikan budaya di era digital yang terus berkembang saat ini. Transformasi digital ini menjadi kunci utama dalam mengintegrasikan nilai kultural dengan inovasi bisnis kreatif, sekaligus mendorong keberlanjutan budaya dan pemberdayaan ekonomi komunitas melalui eduprenurship budaya batik secara berkelanjutan.