Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengujian Berdasarkan SNI Untuk Mengetahui Sifat Fisik dan Mekanis Tanah Metboki, Matilda
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Juni 2024 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v2i2.337

Abstract

Penggunaan material tanah dalam suatu pekerjaan konstruksi harus disesuaikan dengan jenis konstruksinya. Untuk mengetahui spesifikasi jenis tanah dapat dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanis tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik tanah didaerah Tuapukan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pengambilan sampel tanah dengan kemiringan 65° didaerah Tuapukan yang terdiri dari 1 sampel tidak terganggu yang akan digunakan untuk 4 pengujian yaitu pengujian kadar air, berat jenis, analisis saringan dan kuat geser langsung. Pengujian sifat fisik dan mekanis tanah mengacu pada SNI, kemudian masing-masing parameter sifat fisik dan mekanis akan diklasifikasikan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai kadar air tanah yaitu 15,27%, berat jenis 2,61 gr/cm3 dan digolongkan sebagai jenis tanah lempung organic dan tanah tersebut tergolong tanah berbutir halus. Sedangkan sifat mekanis tanah berupa pengujian kuat geser langsung diperoleh nilai sudut geser dalam sebesar 8,77° dan kohesi 7,65 Kpa.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PASIR, FELDSPAR TERHADAP NILAI SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS BAHAN BAKU GERABAH DI OESU’U KELURAHAN TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Sese, Fransiskus A. P.; Rumbino, Yusuf; Metboki, Matilda
Jurnal Teknologi Vol 17 No 2 (2023): Nopember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oesu’u, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai pembuat produk gerabah yang memanfaatkan tanah liat dan pasir sebagai bahan baku. Dalam penelitian ini bahan baku yang ditambahakan selain pasir adalah feldspar yang memiliki kandungan selain silika yaitu alumina dan oksida besi yang tidak dapat dipisahkan bila dicampur dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran terhadap plastisitas bahan baku gerabah dan pengaruh plastisitas dan tingkat penyusutan terhadap kuat tekan. Terdapat 5 (lima) variasi komposisi campuran yang ditambahkan berupa F1 persentase tanah liat 95 %, dan air 5 %. F2 persentase tanah liat 80 %, pasir 15 %, dan air 5 %. F3 persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 %. F4 persentase tanah liat 50 %, feldspar 45 %, dan air 5%. F5 persentase tanah liat 60 %, pasir 20 %, feldspar 15 %, dan air 5%. Sampel benda uji yang dicetak berbentuk kubus yang akan dikonversi ke benda uji silinder. Proses pembakaran dilakukan selama 24 jam dengan suhu berkisar antara 600-13000C. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh variasi komposisi campuran terhadap plastisitas, tingkat penyusutan, dan kuat tekan bahan baku gerabah dimana semakin bertambahnya persentase pasir dan feldspar semakin tinggi pula nilai indeks plastisitas, dan kuat tekan, serta tingkat penyusutan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh variasi komposisi campuran banyak mengandung butiran tanah liat dan sedikit silika didalamnya dapat membuat ikatan antara tanah liat, pasir, feldspar, dan air menjadi lebih sempurna sehingga rongga-rongga yang ada pada sampel bahan baku gerabah semakin sedikit. Variasi komposisi campuran bahan baku gerabah yang baik ditinjau dari nilai kuat tekan sampel benda uji kubus adalah komposisi campuran F3 dengan persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 % sebesar 547 kg/cm2, jika dikonversikan ke benda uji silinder diperoleh nilai kuat tekan sebesar 46,64 Mpa.
PENGARUH PENERAPAN METODE TOP AIR DECK TERHADAP TINGKAT DISTRIBUSI FRAGMENTASI PELEDAKAN DI PIT BUKIT OSHOR PT KARYA BHUMI LESTARI SITE PT KARTIKA SELABUMI MINING Ramadhan, Muhammad Raflie; Saptono, Singgih; Wiyono, Bagus; Dwinagara, Barlian; Metboki, Matilda
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13239

Abstract

Penelitian dilakukan di PT Karya Bhumi Lestari yang merupakan perusahaan kontraktor pertambangan komoditas batubara yang berlokasi di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan peledakan yang dilakukan di lokasi penelitian menerapkan metode bottom air deck dengan panjang satu meter untuk lubang ledak dengan kedalaman >6 meter. Metode yang diterapkan belum memenuhi target ukuran fragmentasi dan digging time alat gali muat yang ditetapkan oleh perusahaan dengan ukuran fragmentasi P85 sebesar 900,89 mm dan digging time alat gali selama 12,65 detik. Oleh karena itu, diperlukan perancangan geometri lubang ledak dengan penerapan metode airdeck sehingga memenuhi target fragmentasi dan digging time serta tidak mengganggu produktivitas dari kegiatan penambangan. Kegiatan peledakan yang diteliti menerapkan metode top air deck dengan rasio ADF 0,14 – 0,20 dengan penggunaan powder factor yang bervariasi antara 0,206 – 0,252 kg/m3. Penerapan metode top air deck dilakukan dengan pertimbangan peningkatan kualitas fragmentasi pada massa batuan bagian permukaan serta kemudahan dalam memodifikasi tinggi kolom udara dalam lubang ledak. Analisis tersebut menghasilkan data bahwa penelitian yang dilakukan menghasilkan hasil fragmentasi dengan P85 <860 mm dan digging time alat gali muat <12 detik. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai ADF optimal pada lapisan overburden B3 adalah sebesar 0,170 yang menghasilkan fragmentasi P85 berukuran 821,28 mm dan digging time sebesar 11,64 detik. Besar nilai powder factor dapat direduksi menjadi 0,229 kg/m3 untuk lubang ledak dengan kedalaman 5,5 – 9 meter dengan geometri lubang ledak optimal dalam kondisi before gassing yaitu tinggi ADL 0,79 – 1,33 meter dan tinggi PC 2,20 – 3,67 meter. Sedangkan pada kondisi after gassing yaitu tinggi stemming 2,51 – 4,00 meter, tinggi ADL 0,50 – 0,85 meter dan tinggi PC 2,49 – 4,15 meter.
Analisis Tingkat Pencemaran Logam Berat pada Air Limbah Pengolahan Mangan (Mn) Metboki, Matilda; Funay, Chindy M. S.
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i2.17668

Abstract

Aktivitas pertambangan merupakan salah satu sumber pencemaran penghasil logam berat jika tidak dikelola dengan baik. Logam berat dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh setiap organisme hidup, namun jika dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat pencemaran logam berat pada kolam pengendapan limbah hasil pencucian bijih mangan. Metode yang digunakan yaitu penilaian kualitas air dengan CF (contamination factor) dan penilaian kualitas air terkait pencemaran logam berat indeks pencemaran logam (metal pollution index, MPI). Kemudian diseusaikan dengan baku mutu air limbah berdasarkna PP No 82 Tahun 2001. Hasil analisis diperoleh bahwa air limbah hasil pencucian bijih mangan pada kolam pengendapan mengandung logam berat Fe, Mn, Cu, Pb dan Zn yang masih melebihi baku mutu dan memiliki indeks pencemaran logam dari tingkatan tinggi sampai dengan sngat tinggi.Kata Kunci: Air Limbah, CF, Kolam Pengendapan, Logam berat, MPI
PENDUGAAN POTENSI AIR BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI SEMAU KABUPATEN KUPANG PROVINSI NTT Krisnasiwi, Ika Fitri; Sundari, Woro; Metboki, Matilda; Taopan, Henda; Eki, Adept Titu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v10i1.20541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis satuan batuan yang mengandung akuifer di daerah penelitian menggunakan pengukuran geolistrik metode konfigurasi Schlumberger menggunakan alat Resistivity Meter MC OHM 2115. Pengukuran dilakukan sebanyak 13 titik pengukuran dan panjang masing – masing lintasan adalah 150 m. Pengolahan data hasil pengukuran dilakukan menggunakan software IP2WIN dilanjutkan menggunakan software Corel Draw X6. Hasil interpretasi dari 13 titik di Desa Batuinan Semau, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menunjukkan terdapat 5 satuan batuan yaitu tahanan jenis 0 ≤ 2 Ohm m diinterpretasikan berupa lempung. Tahanan jenis 2,5 ≤ 10 Ohm m diinterpretasikan berupa napal. Tahanan jenis 10,5 ≤ 20 Ohm m diinterpretasikan berupa gamping napalan, sedangkan tahanan jenis ≥ 20,5 Ohm m diinterpretasikan sebagai batugamping berongga. Akuifer berada di satuan batugamping dengan tahanan jenis 20,5 ≤ 100 Ohm m yang diakhiri dengan lapisan kedap air (impermeable) seperti lempung atau semi impermeable seperti napal. Berdasarkan hasil interpretasi disimpulkan bahwa sepanjang daerah pengukuran terdapat akuifer dengan kedalaman yang bervariatif dari kedalaman 8m sampai 33 m, yang tersebar pada titik 01, 02, 05, 07, 08, 09, 10,11,12,13
PENGARUH PENERAPAN METODE TOP AIR DECK TERHADAP TINGKAT DISTRIBUSI FRAGMENTASI PELEDAKAN DI PIT BUKIT OSHOR PT KARYA BHUMI LESTARI SITE PT KARTIKA SELABUMI MINING Ramadhan, Muhammad Raflie; Saptono, Singgih; Wiyono, Bagus; Dwinagara, Barlian; Metboki, Matilda
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13239

Abstract

Penelitian dilakukan di PT Karya Bhumi Lestari yang merupakan perusahaan kontraktor pertambangan komoditas batubara yang berlokasi di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan peledakan yang dilakukan di lokasi penelitian menerapkan metode bottom air deck dengan panjang satu meter untuk lubang ledak dengan kedalaman >6 meter. Metode yang diterapkan belum memenuhi target ukuran fragmentasi dan digging time alat gali muat yang ditetapkan oleh perusahaan dengan ukuran fragmentasi P85 sebesar 900,89 mm dan digging time alat gali selama 12,65 detik. Oleh karena itu, diperlukan perancangan geometri lubang ledak dengan penerapan metode airdeck sehingga memenuhi target fragmentasi dan digging time serta tidak mengganggu produktivitas dari kegiatan penambangan. Kegiatan peledakan yang diteliti menerapkan metode top air deck dengan rasio ADF 0,14 – 0,20 dengan penggunaan powder factor yang bervariasi antara 0,206 – 0,252 kg/m3. Penerapan metode top air deck dilakukan dengan pertimbangan peningkatan kualitas fragmentasi pada massa batuan bagian permukaan serta kemudahan dalam memodifikasi tinggi kolom udara dalam lubang ledak. Analisis tersebut menghasilkan data bahwa penelitian yang dilakukan menghasilkan hasil fragmentasi dengan P85 <860 mm dan digging time alat gali muat <12 detik. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai ADF optimal pada lapisan overburden B3 adalah sebesar 0,170 yang menghasilkan fragmentasi P85 berukuran 821,28 mm dan digging time sebesar 11,64 detik. Besar nilai powder factor dapat direduksi menjadi 0,229 kg/m3 untuk lubang ledak dengan kedalaman 5,5 – 9 meter dengan geometri lubang ledak optimal dalam kondisi before gassing yaitu tinggi ADL 0,79 – 1,33 meter dan tinggi PC 2,20 – 3,67 meter. Sedangkan pada kondisi after gassing yaitu tinggi stemming 2,51 – 4,00 meter, tinggi ADL 0,50 – 0,85 meter dan tinggi PC 2,49 – 4,15 meter.
SOSIALISASI “GOOD MINING PRACTICE” PENAMBANGAN SIRTU DI PT HUTAMA MITRA MANDIRI DAN PT CAHAYA BERLIAN JAYA ABADI DI PARITI KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG Sinuhaji, Andreas; Kotta, Herry Z.; Krisnasiwi, Ika Fitri; Sundari, Woro; Metboki, Matilda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambangan pasir dan batu di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu oleh PT Hutama Mitra Mandiri dan PT Cahaya Berlian Jaya Abadi menghadirkan tantangan terkait dengan keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, dan produktivitas. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi terhadap masalah utama dalam operasional penambangan, seperti penerapan kaidah penambangan yang baik, analisis produktivitas, serta pengelolaan K3 dan lingkungan pascatambang. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi Good Mining Practice (GMP) dan pemberian Alat Pelindung Diri (APD), kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan, keberlanjutan, serta peningkatan produktivitas. Artikel ini menyarankan perlunya pelatihan berkala, sistem monitoring GMP, serta peningkatan keterlibatan komunitas dalam upaya keberlanjutan pertambangan.
Analisis Pengaruh Isian Bahan Peledak Terhadap Tingkat Getaran Tanah (Ground Vibration) pada Kegiatan Peledakan di PT. Bukit Baiduri Energi Kodya Samarinda Kalimantan Timur Sundari, Woro; Metboki, Matilda; Kapitan, Steven Ferbyan Smaut; Krisnasiwi, Ika F.
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v13i1.19695

Abstract

Aktivitas peledakan pada kegiatan penambangan selalu menimbulkan kerusakan di sekitar dari lokasi peledakan, salah satunya adalah getaran tanah. Salah satu faktor yang menyebabkan tingkat getaran tanah yang dihasilkan dari kegiatan peledakan adalah jumlah isian bahan peledak. Jumlah isian bahan peledak yang digunakan jika tidak sesuai prosedur standar yang ditetapkan oleh pihak perusahaan akan mengakibatkan getaran tanah yang dapat merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh isian bahan peledak terhadap tingkat getaran tanah (ground vibration) pada kegiatan peledakan di PT. Bukit Baiduri Energi Kodya Samarinda, Kalimantan Timur. Analisis regresi linear dilakukan untuk menentukan nilai konstanta (k) dan nilai eksponen (e) yang selanjutnya dakan dikakukan rekomendasi isian yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan yaitu maksimal 2 mm/s. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan nilai k dan nilai (e), maka nilai PPV (Peak Particle Velocity) prediksi nantinya akan dibandingkan dengan nilai PPV secara aktual di lapangan. Dari hasil perbandingan data disimpulkan bahwa hasil nilai PPV yang diambil secara aktual berada dibawah standar dari pihak perusahaan yakni 2 mm/s. Oleh karena itu, kegiatan peledakan di derah tersebut dikatakan aman berdasarkan standar (SNI 7571 : 2010) dan juga standar dari pihak perusahaan. Adapun jumlah isian maksimum bahan peledak per delay  berdasarkan hasil perhitungan yaitu : jarak 200 m isian 5,41 kg; jarak 250 m isian 8,46 kg; jarak 300 m isian 12,18 kg; jarak 350 m isian 16,58 kg; jarak 400 m isian 21,66 kg; jarak 450 m isian 27,41 kg; jarak 500 m isian 33,84 kg; jarak 550 m isian 40,95 kg; jarak 600 m isian 48,73 kg; jarak 650 m isian 57,19 kg; jarak 700 m isian 66,33 kg; jarak 750 m isian 76,15 kg; jarak 800 m isian 86,64 kg; jarak 850 m isian 97,81 kg; jarak 900 m isian 109,65 kg; jarak 950 m isian 122,17 kg; dan 1000 m isian 135,37 kg.
Perencanaan Teknis Mine Dewatering Pada Sump Pit Tempudo 4 PT Kalimantan Prima Persada Di PT Indexim Coalindo Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Anapah, Devenda Christin; Banunaek, Noni; Metboki, Matilda; Ahmad, Aisyah
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v13i1.20288

Abstract

Lokasi penelitian yang akan dilakukan tahap backfilling dan di bawah sump terdapat lapisan batubara (seam 27) yang secara ekonomis layak untuk ditambang, maka perlu dilakukan perencanaan teknis mine dewatering untuk mendeliniasi sump tersebut agar dapat memaksimalkan kegiatan produksi pada akhir tahun 2024. Dalam penelitian ini, perencanaan dewatering pada sump lokasi penelitian akan mempertimbangkan faktor iklim, terutama curah hujan sebagai air yang masuk pada sump yang juga mempengaruhi laju erosivitas dan stabilitas tanah di area tambang. Dari hasil perhitungan data curah hujan 10 tahun terakhir menggunakan metode Distribusi Gumbel, pada lokasi penelitian memiliki daerah tangkapan hujan seluas 1,54 km2 (DTH I) dan 0,83 km2 (DTH II), koefisien limpasan sebesar 0,8 (area tambang) dan 0,28 (area hutan atau area yang belum ditambang). Perencanaan pengurasan air pada sump dilakukan dengan perhitungan air yang masuk ke dalam sump maupun sedimentasi yang terendapkan di dalam sump dengan menggunakan Metode USLE (Universal Loss Equation Soil) dan Metode SDR (Sediment Delivery Ratio), lalu dilakukan perencanaan pemompaan dan sistem perpipaan yang cocok yaitu menggunakan jenis Pompa Multiflo 420 EX dan Pipa HDPE. Hasil pehitungan Water Balance, dengan kapasitas 2 pompa dan dengan debit 800 m3/jam serta jam kerja untuk Sump A adalah 16 jam kerja/hari dan Sump B adalah 14 jam kerja/hari, maka pada Sump A untuk waktu pengurasan air pada Sump dapat dilakukan selama 28 hari dihitung dari tanggal 1 Oktober 2024 dengan volume terakhir yaitu 6.282,48 m3 sedangkan untuk Sump B terhitung dari tanggal 1 Oktober 2024 pengurasan air dapat dilakukan selama 13 hari dengan volume terakhir pada Sump adalah 5.143,98 m3.