Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluation of Restorative Justice Implementation in Criminal Conflict Resolution: Victim and Offender Perspectives Penias Isba; Marius Suprianto Sakmaf; Jumiran
DELICTUM : Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 3 No 1 (2024): DELICTUM: Jurnal Hukum Pidana Islam
Publisher : Program Studi Hukum Pidana Islam IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/delictum.v3i1.10736

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya pemenuhan kebutuhan dan hak-hak korban dalam proses Restorative Justice (RJ) dalam penyelesaian konflik pidana di Indonesia. RJ adalah pendekatan yang menempatkan pemulihan hubungan sosial sebagai fokus utamanya dalam penyelesaian konflik pidana. Dalam konteks Indonesia, RJ menawarkan solusi yang lebih holistik dengan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan terhadap komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk mengevaluasi penerapan RJ dalam penyelesaian konflik pidana dari perspektif korban dan pelaku di Indonesia. Data primer diperoleh melalui wawancara menyeluruh dengan pelaku dan korban, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian literatur dan analisis dokumen kebijakan. Analisis kualitatif menggunakan analisis tematik untuk menemukan topik utama dalam data. wawancara, sementara analisis dokumen mengevaluasi efektivitas kebijakan dan praktik RJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan dan hak-hak korban dalam RJ tidak hanya memberikan keadilan bagi korban tindak pidana, tetapi juga berpotensi untuk mengurangi tingkat rekidivisme, memperbaiki kualitas kehidupan korban, dan membangun masyarakat yang lebih aman dan inklusif. Implementasi RJ yang efektif membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, lembaga rehabilitasi, dan masyarakat umum. Pendidikan dan sosialisasi yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip RJ dapat membantu memperbaiki pemahaman masyarakat dan meningkatkan dukungan terhadap pendekatan ini.
Evaluation of the Performance of the Corruption Eradication Commission (KPK) in Tackling Corruption in the Public Sector Alfian A. Manupapami; Donny Eddy Sam Karauwan; Jumiran
DELICTUM : Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 3 No 1 (2024): DELICTUM: Jurnal Hukum Pidana Islam
Publisher : Program Studi Hukum Pidana Islam IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/delictum.v3i1.10738

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengevaluasi bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani korupsi di sektor publik. Pengumpulan data melibatkan tinjauan literatur yang komprehensif dan analisis dokumen resmi KPK, termasuk laporan tahunan, publikasi akademik, dan artikel berita yang relevan. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola, tantangan, dan peluang dalam kinerja KPK, yang kemudian menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitasnya dalam penegakan hukum anti-korupsi, pencegahan korupsi, dan upaya pendidikan anti-korupsi. Studi ini dimulai dengan tinjauan literatur menyeluruh untuk memperoleh wawasan tentang kinerja KPK dalam memerangi korupsi di sektor publik, dengan analisis dokumen resmi KPK, terutama laporan tahunan, untuk melengkapi temuan literatur. Analisis tematik diterapkan untuk mengidentifikasi tema yang berulang, tantangan, dan area potensial untuk peningkatan dalam operasional KPK. Berdasarkan hasil analisis, formulasi rekomendasi strategis dibuat untuk meningkatkan efektivitas KPK dalam penanganan korupsi, fokus pada strategi penegakan hukum, langkah-langkah preventif, dan pendidikan anti-korupsi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran jelas tentang efektivitas KPK dan menawarkan solusi praktis untuk mengoptimalkan upaya anti-korupsi, berkontribusi pada diskusi tata kelola dan mitigasi korupsi di sektor publik yang lebih luas.
Analisis Pengaruh Karakter Personal dan Sikap Mahasiswa terhadap Digital Entrepreneurship Admiral; Silitonga, Nelson; Asbari, Masduki; Jumiran; Chidir, Gusli
Journal of Information Systems and Management (JISMA) Vol. 3 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4444/jisma.v3i1.1113

Abstract

Kemajuan teknologi telah menciptakan banyak peluang bagi wirausaha muda untuk mengembangkan dan memperluas operasi bisnis mereka. Oleh karena itu, internet telah mendorong munculnya kewirausahaan digital (digital entrepreneurship) sebagai bentuk kewirausahaan yang berkembang di antara banyak pengusaha muda dan bahkan mahasiswa, yang memang menjadi generasi digital native. Penelitian ini mengkaji sejauh mana karakter personal atau ciri-ciri pribadi digital natives dari kalangan mahasiswa di Indonesia berdampak pada niat kewirausahaan digital (digital entrepreneurship intention) mereka. Penelitian ini mengkaji dampak langsung dari lima karakter personal yang diadopsi dari the big five personal traits, yaitu openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, and neuroticism, terhadap sikap pribadi (attitude) dan digital entrepreneurship intention. Untuk tujuan ini, responden penelitian ini adalah 254 mahasiswa Indonesia dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pemodelan persamaan struktural menggunakan SEM SmartPLS 4.0. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa semua hipotesis terbukti berpengaruh positif signifikan, yakni kelima karakter personal mahasiswa (agreeableness, conscientiousness, extraversion, neuroticism, dan openness to experience) berpengaruh positif terhadap sikap pribadi (attitude). Selanjutnya, variabel sikap pribadi (attitude) juga berpengaruh positif terhadap digital entrepreneurship intention. Hasil penelitian ini berkontribusi pada kesenjangan penelitian tentang karakter personal the big five personal traits, sikap pribadi dan digital entrepreneurship intention. Implikasi teoritis dan praktis telah dibahas dan menjadi rekomendasi penting bagi proyeksi masa depan para mahasiswa, dosen pendidik, dan juga bagi kebijakan manajemen di perguruan tinggi.
Consumer Protection Law In Electronic Transactions: Between Rights And Obligations In The Digital Era Widia, Windi Pangestu; Sakmaf, Marius S.; Jumiran; Husain
Mawaddah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/mjhki.v2i2.45

Abstract

The digital age has given birth to electronic transactions (e-commerce) that offer convenience, speed, and broad access. However, it also opens up potential risks for consumers, such as fraud, data theft, and other violations of consumer rights. This research analyses laws and regulations, government regulations, legal theories, and expert opinions to discuss efforts to improve the effectiveness of consumer legal protection in electronic transactions. This research reveals findings related to consumer protection in electronic transactions contained in Law Number 8 Year 1999 on Consumer Protection and other laws and regulations. Consumers have the right to obtain information that is not misrepresented and covers all aspects, choose the product or service they want, get a fair price, guarantee the quality of the product or service, compensation for losses, and protection of personal data. Efforts to improve the effectiveness of consumer legal protection in electronic transactions require continuous updating and refinement of regulations, improving consumer digital literacy, socialising applicable regulations, increasing the capacity of law enforcement officials, facilitating consumer access to report violations, implementing more specific regulations for e-commerce, building an effective complaint system, and utilising technology for supervision and educationtechnology for monitoring and education.
The Effect of Digital Technology on Criminal Law Enforcement: An Analysis of Cybercrime and Its Handling Eka Setiyawan, Novan; Karauwan, Donny Eddy Sam; Jumiran; Ghafar, Abidah Abdul
Mawaddah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/mjhki.v2i2.169

Abstract

This research aims to identify the impact of digital technology development on criminal law enforcement, especially in the context of cybercrime. The research uses a normative juridical method with a literature analysis approach (library research), which includes a review of laws and regulations, court decisions, and case studies related to cybercrime. The results show that digital technology has facilitated significant changes in the modus operandi of cybercrime, ranging from phishing to attacks using artificial intelligence (AI) and cryptocurrency, which complicates law enforcement. The contribution of this research is to offer strategies for improving legal responses to cybercrime, including strengthening international cooperation, enhancing the technological capacity of law enforcement, and updating regulations. The novelty of this research lies in emphasising the importance of technological adaptation in law enforcement, especially in the face of the increasingly complex and global modus operandi of cybercrime.
ASPEK HUKUM TELEMEDICINE DI INDONESIA Bonsapia, Max; Jumiran
The Juris Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL ILMU HUKUM : THE JURIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIH Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/juris.v9i1.1636

Abstract

Telemedicine has emerged as an innovative solution for healthcare services in Indonesia, especially amidst technological advancements and the need for equitable access to medical care. However, its implementation presents legal challenges concerning regulation, patient data privacy, and the professional liability of medical practitioners. This journal aims to analyze the legal aspects of telemedicine in Indonesia, focusing on the existing regulatory framework, compliance with ethical standards, and legal protection for medical personnel and patients. This research employs a normative juridical approach, examining laws and regulations such as Law Number 36 of 2009 concerning Health, Ministry of Health Regulation Number 20 of 2019 concerning Telemedicine Implementation, and related personal data protection regulations. Data was collected through a literature review of primary and secondary legal sources, including journals, articles, and official documents. The findings indicate that while Indonesia has a legal foundation for telemedicine, there are still regulatory gaps, particularly regarding technical operational standards, penalties for privacy violations, and cross-regional jurisdiction. Furthermore, patient data protection is often suboptimal due to weak legal implementation and a lack of awareness among telemedicine providers. This journal concludes that strengthening regulations, harmonizing inter-regulations, and providing legal education for healthcare professionals are crucial steps to support safe and legal telemedicine in Indonesia. Recommendations include developing more detailed technical guidelines and increasing penalties to ensure legal certainty.
Perilaku berkubang Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Resort XV Pusat Konservasi Gajah SM Padang Sugihan, Sumatera Selatan Rahman, Wahyu Aulia; Sarno; Jumiran
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.3.2023.498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku berkubang pada gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan, dengan mempertimbangkan perbedaan usia dan jenis kelamin. Perilaku berkubang merupakan aktivitas penting bagi gajah, yang berfungsi menjaga suhu tubuh, melembabkan kulit, melindungi diri dari serangga, serta mendukung kesejahteraan fisiologis mereka, terutama di habitat tropis yang panas seperti lahan gambut. Pengamatan dilakukan selama bulan Juni hingga Juli 2024 terhadap tiga individu gajah yang terdiri dari anakan, jantan dewasa, dan betina dewasa. Metode yang digunakan adalah focal animal sampling dan scan sampling untuk merekam frekuensi dan pola berkubang dari masing-masing individu. Hasil menunjukkan bahwa gajah jantan dewasa menunjukkan frekuensi berkubang tertinggi, diikuti oleh betina dewasa dan anakan. Perbedaan ini mencerminkan adanya hubungan antara ukuran tubuh, kebutuhan fisiologis, serta tingkat kematangan individu terhadap intensitas berkubang. Selain itu, hasil penelitian menegaskan bahwa habitat dengan ketersediaan air yang cukup, seperti di kawasan Padang Sugihan, sangat penting dalam mendukung ekspresi perilaku alami gajah.