Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Etnofisika Kearifan Lokal Api Tak Kunjung Padam di Kabupaten Pamekasan Alfiah, Lina Christi; Qiroah, Innita Fashihatul; Maysaputri, Yunita; Saputra, Oka
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/jipp.v2n2.p84-89

Abstract

Kearifan lokal adalah sikap dari manusia serta hubungannya dengan lingkungan yang terbentuk secara alamiah dan berasal dari adat istiadat atau ajaran leluhur. Api Tak Kunjung Padam merupakan kearifan lokal yang berpotensi untuk menjadi konteks dalam pembelajaran Fisika. Pendekatan ini menggali pengetahuan masyarakat dalam konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep fisika yang terlibat dalam fenomena tersebut dan mengembangkan strategi pemeliharaan untuk menjamin kelestarian objek wisata ini. Dengan mengidentifikasi konsep-konsep Fisika, diharapkan kearifan lokal ini dapat dikaji dalam pembelajaran Fisika di sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik purposive sampling dengan melibatkan pengelola wisata, pengurus desa, dan masyarakat setempat sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan cerita legenda, Api Tak Kunjung Padam berasal dari tongkat kyai Moko yang ditancapkan ke tanah. Secara Sains, Api Tak Kunjung Padam berkaitan erat dengan konsep pembakaran, transfer kalor, dan interaksi antara bahan bakar dengan oksigen, yang dijelaskan melalui model "Segitiga Api". Lebih lanjut, ditemukan bahwa faktor-faktor seperti kondisi lingkungan dan intervensi manusia memiliki pengaruh signifikan terhadap kelangsungan fenomena ini. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemahaman tentang konsep fisika dalam konteks kearifan lokal ini tidak hanya memberikan wawasan edukatif tetapi juga memfasilitasi pelestarian budaya. Hal ini memperkuat pentingnya pendidikan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah untuk pelestarian dan promosi wisata Api Tak Kunjung Padam sebagai bagian dari warisan budaya.
Penerapan Cerdas Cermat Ceria Untuk Meningkatkan Pengetahuan Numerasi Dan Numerik Siswa SD Negeri Sidobandung 1 Dan SD Negeri Sidobandung 2 Sa’diyah, Lisa Lailatus; Dewi, Sri; Alfiah, Lina Christi; Nugraha, Via Aprilia; Saregar, Antomi; Deta, Utama Alan
Dedikasi: Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/dedikasi.v1n1.p6-10

Abstract

Desa Sidobandung terletak di Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Dua sekolah dasar yang menjadi pilar pendidikan bagi anak-anak desa Sidobandung untuk menempuh pendidikan dasar yaitu SD Negeri Sidobandung 1 dan SD Negeri Sidobandung 2. Minimnya sarana prasarana penunjang proses kegiatan belajar mengakibatkan kurangnya pengetahuan numerasi dan numerik yang dimiliki siswa di sekolah tersebut. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan lomba cerdas cermat ceria (CCC). Cerdas cermat adalah suatu teknik pembelajaran yang dilakukan melalui sebuah perlombaan untuk meningkatkan pengetahuan numerasi dan numerik siswa. Sampel dalam kegiatan dibagi dalam dua kategori yakni kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah meliputi kelas 1 sampai 3 dan kelas tinggi meliputi kelas 4 sampai 6. Kelas rendah dipilih dari 3 orang perwakilan masing-masing kelas kategori rendah begitu pun dengan kelas tinggi pada setiap sekolah dasar. Dalam pelaksanaannya dibagi dalam 2 sesi, dengan sesi pertama merupakan perlombaan bagi kelas rendah dan sesi selanjutnya perlombaan untuk kelas tinggi. Setiap kelompok yang dapat menjawab akan memperoleh poin dengan ketentuan tertentu. Perlombaan berjalan dengan lancar dan dimenangkan dengan kelompok yang memperoleh poin tertinggi pada masing-masing sesi. Penyebab yang menjadikan perbedaan poin kelompok cukup jauh adalah kurangnya diskusi setiap anggota kelompoknya. Ini dikarenakan kurangnya penerapan kegiatan berdiskusi siswa oleh guru saat di kelas. Selain itu ini juga disebabkan oleh kurangnya fokus siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan. Oleh karena itu, untuk selanjutnya kegiatan berdiskusi di sekolah perlu ditumbuhkan.
PROFIL KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK SMA TERINTEGRASI ETNOFISIKA PADA MATERI GELOMBANG BUNYI Alfiah, Lina Christi; Wasis, Wasis
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32617

Abstract

Menurut Noviatika et al., pada 2019 keterampilan pemecahan yang dimiliki oleh peserta didik di SMAN 2 Mataram berada dalam kategori rendah karena kurangnya tingkat pemahaman peserta didik mengenai konsep-konsep fisika. Pembelajaran fisika berorientasi pada keterampilan pemecahan masalah dapat diintegrasikan melalui pembelajaran etnofisika yang memiliki keterkaitan antara kebudayaan atau kearifan lokal dengan konsep fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMA pada materi gelombang bunyi terintegrasi etnofisika gamelan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek 72 peserta didik SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS untuk memperoleh data keterampilan pemecahan masalah peserta didik. Profil keterampilan peserta didik menggunakan instrumen penilaian menunjukkan hasil sebagai berikut: sebanyak 15% memiliki tingkat keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah, 8% rendah, 47% sedang, 15% tinggi, serta 14% sangat tinggi. Aspek pemecahan yang masih rendah ada pada aspek check and evaluate dan yang paling tinggi ada pada aspek visualize the problem.