Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Case Study: Asuhan Keperawatan Gerontik Nyeri Pada Pasien Ny. S Dengan Hipertensi di Ruang Sankai Rs Nishihara Keiaien Okinawa Jepang Rifai, Irfan; Kurniawan, Wasis Eko; Septiani, Febi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 9 (2024): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13683396

Abstract

Hypertension is a medical condition characterized by an increase in blood pressure above normal limits. It is characterized by a systolic blood pressure of 140 mmHg or higher, or a diastolic blood pressure of 90 mmHg or higher. One of the nursing problems in hypertensive patients that requires special treatment is pain. This research aims to provide pain nursing care to Mrs. S with Hypertension in the Sankai Room of Nishihara Keiaien Hospital, Okinawa, Japan. This research uses a descriptive method with a case study approach. The case study instrument uses a format for documenting nursing care, observation, interviews and physical examination. The results of the research after the nursing care process was carried out for 3 days showed that complaints of pain decreased, complaints of grimaces decreased. It is hoped that by applying deep breathing techniques, treatment actions can be in accordance with established procedures.
Mindfulness Intervention for Post-Stroke Patients: Literature Review Jerau, Emiliani Elsi; Magenda Bisma; Septiani, Febi
Java Nursing Journal Vol. 2 No. 3 (2024): July - October 2024
Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61716/jnj.v2i3.61

Abstract

Introduction: Physical dysfunction can increase the psychological burden that hinders daily life and affects the quality of life in stroke patients. Appropriate management and treatment are needed to provide optimal recovery. One intervention that can be implemented is mindfulness. Aims: To identify and determine the benefits obtained by applying mindfulness interventions in stroke patients. Methods: This study used the method of literature review study and article search method using electronic databases Science Direct, Scopus, PubMed, and Google Scholar with a range of 2018 to 2024. Findings: The review of 7 articles showed that mindfulness interventions have benefits for post-stroke patients in improving cognitive skills, reducing post-stroke anxiety and depression, improving social and emotional well-being, and improving quality of life. Conclusion: Mindfulness intervention can be one of the holistic approaches that can be done in the chronic phase and post-stroke rehabilitation.
Asuhan Keperawatan Gangguan Memori Pada NY. M Dengan Demensia Di Lantai 3 Rumah Sakit The Season Izumi Osaka Jepang Kusnuraini, Tresna; Siwi, Adiratna Sekar; Septiani, Febi
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i1.17645

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2023 memprediksi 35,6 juta orang yang berusia lanjut di seluruh dunia akan mengalami gangguan memori atau fungsi kognitif di antaranya tinggal di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Masalah yang sering muncul pada pasien dengan demensia adalah gangguan memori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari fisioterapi yang diberikan terhadap proses penyembuhan pasien dengan demensia. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif pada individu penderita demensia penelitian dilakukan 20-23 Oktober 2023 di Rumah Sakit The Season Izumi Osaka Jepang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara pada pasien. Pada case study ini penulis menyajikan data asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk narasi. Penelitian ini dilakukan pada satu pasien yang mengalami gangguan memori sehingga pasien mengalami demensia. Penelitian yang dilakukan selama tiga hari memperoleh hasil bahwa intervensi berpengaruh sebagian karena kurangnya dukungan dan motivasi dari keluarga mengakibatkan pasien kurang termotivasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas terapi senam otak.
Pengendalian Faktor Risiko Prediabetes Di Posyandu Lansia Mugi Sehat Desa Dukuhwaluh Nabila, Nurun; Siwi, Adiratna Sekar; Septiani, Febi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.13171

Abstract

Prediabetes merupakan kondisi yang dapat berkembang menjadi diabetes mellitus tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik. Skirining faktor risiko prediabetes menjadi langkah penting dalam deteksi dini dan pencegahan diabetes. Melalui deteksi dini terhadap kondisi kesehatan melalui skrining,memungkinan identifikasi kadar gula darah yang tinggi atau berada dalam rentang prediabetes. Jika kondisi ini segera diketahui, maka intervensi berupa perubahan gaya hidup dan pola makan sehat dapat dilakukan lebih awal untuk mencegah progresivitas menuju diabetes mellitus tipe 2. Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko prediabetes pada lansia menggunakan skor risiko Indonesian Prediabetes Risk Score (INA-PRISC) dan kuesioner pola makan dengan Food Frequency Quaesionaure (FFQ) pada lansia. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah dengan survei menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada kategori risiko menengah prediabetes, dengan faktor risiko usia, aktivitas fisik dan pola makan menjadi faktor yang menyumbang skor tertinggi. Selain itu, mayoritas responden diketahui mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat utama dengan frekuensi yang cukup tinggi setiap harinya. Kesimpulan kegiatan ini dapat mengetahui faktor risiko prediabetes dan pola makan pada responden. Kata Kunci: Prediabetes, Faktor Risiko, Skrining
Penerapan Guided Imagery untuk Menurunkan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Thessara, Shafira Octafia Ramadani; Jerau, Emiliani Elsi; Septiani, Febi
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 6 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i6.703

Abstract

Introduction: Cesarean section often causes postoperative pain that can hinder maternal recovery and comfort. Guided imagery, a non-pharmacological relaxation technique, can be used to help reduce pain and improve well-being. Objective: This community service to implement the guided imagery as a non-pharmacological method to reduce postoperative pain in cesarean section patients. Method: This community service activity was carried out in the inpatient ward of Purwokerto Islamic Hospital on July 9–25, 2025, by demonstrating guided imagery techniques to 27 post-cesarean section patients aged 17–35 years with mild to moderate pain levels.  The guided imagery intervention was conducted for three consecutive days, with each session lasting 15 minutes, covering relaxation, breathing focus, visualization of a calming place, and positive affirmations, using leaflets as a guide. Pain levels were measured before and after each session using a Numeric Rating Scale (NRS) to assess changes in pain intensity. Result: The results showed that before the intervention, the majority of participants on the first day experienced moderate pain, 21 participants (77.8%) on the first day and 23 participants (85.2%) on the second day while 20 participants (74.1%) reported mild pain on the third day. After applying guided imagery, the proportion of patients with moderate pain decreased to 18 participants (66.7%) on the first day, 22 participants (81.5%) reported mild pain on the second day, and by the third day all participants (100%) experienced only mild pain. Conclusion: These findings confirm that guided imagery is an effective non-pharmacological intervention for reducing postoperative pain in cesarean section patients, promoting greater comfort and supporting faster recovery.
Meningkatkan Kontrol Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Tingkat Akhir Melalui Transformasional Leadership: Literature Review Prasetya, Rikhan Luhur; Septiani, Febi
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1528

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa keperawatan tingkat akhir memasuki fase banyak tekanan dan tuntutan untuk menyelesaikan studi. Tekanan dan tuntutan menjadi stresor yang berpengaruh dan menyebabkan kecemasan. Stresor yang dihadapi seperti proses pengerjaan tugas akhir yang dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Mahasiswa memerlukan metode dalam mengatasi masalah stresor yang terjadi seperti pengaplikasian Transformasional Leadership (TL) dengan metode motivasi dan dorongan untuk menajemen masalah stresor. Mahasiswa dapat menerapkan TL sebagai ketrampilan untuk menyelesaikan masalah. Terutama dalam mengatasi kecemasan akibat stresor yang terjadi.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara atau upaya dalam meningkatkan kontrol kecemasan mahasiswa keperawatan tingkat akhir melalui TL. Metode: Pencarian artikel melalui Sciencedirect, PubMed, Ebsco Host, dan Google scholar dengan tahun terbit 2019 hingga 2024. Proses pencarian mengutamakan artikel lengkap dengan abstrak, penelitian kuantitatif, baik secara RCT ataupun Quasy Experimental, dianalisa menggunakan Arksey dan O'Malley scoping review. Hasil: Kepemimpinan transformasional dalam mengatasi kontrol kecemasan pada mahasiswa keperawatan tingkat terangkum dalam komponen: 1) individual consideration, 2) inspirational motivation, 3) intellectual stimulation, and 4) idealistic influence. Kesimpulan: Pengaplikasian TL efektif dalam membantu mahasiswa yang mengalami kecemasan menjalani proses perkuliahan tingkat semester akhir dan membantu mahasiswa dalam mengontrol kecemasan.
Mindfulness untuk Menurunkan Stres pada Ibu Rumah Tangga di Desa Ledug Sumarni, Tri; Andini, Amelia; Septiani, Febi
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v3i4.1658

Abstract

Stay-at-home moms often face unique stressors and challenges in their daily lives, which can impact their well-being and sleep quality. Stress as a source of physical and mental health disorders in housewives. There is evidence in the literature that stress can reduce the effectiveness of the human immune system and increase the risk of infection. One effective intervention to improve the health and happiness of housewives is mindfulness techniques. The aims of this activity are (1) increasing knowledge about stress and its impact on health (2) increasing skills in mindfulness techniques to reduce stress (3) reducing degenerative diseases such as hypertension and diabetes mellitus which are caused by stress. The method for implementing this activity is giving a pre-test, post-test about stress before and after education, providing training on mindfulness techniques which begins with giving a questionnaire about mindfulness. This activity was attended by 17 PKK mothers in Ledug Village. Most service participants are early adults (32-45 years) (64.7%), have higher education (50%) and most do not work (71%). Regarding stress levels, before training stress levels were mostly in the moderate stress category (74%) and after training stress levels were in the mild stress category (82%). Meanwhile, for the level of mindfulness, before counseling most were in the moderate mindfulness category (70.5%) and after counseling most were in the high mindfulness category (88.2%).
Work Management in Improving the Quality of Nursing for Tuberculosis Patients Septiani, Febi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.13763

Abstract

ABSTRACT Primary health services are efforts made to increase access to quality health services. The increasing burden of tuberculosis in the world is inadequate health services, practices carried out that do not comply with SOPs, causing the detection of tuberculosis to worsen. Quality nursery provides services to achieve the patient's desires orexpectation. Service quality is influenced by Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. Improving the quality of nursing in hospitals can be done with work management. Psychologically, they consider their work to be meaningful, there is a sense of responsibility for the work they do so that the results of their work can increase patient satisfaction. Performance management is a process used for planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating. The aim of this research is to identify work management in improving the quality of tuberculosis nursing. The method used in this research is a literature review. The library sources used are laws and journals. Article literature sources consist of Scopus, Science direct, Proques, JSTOR, EBSCOhost, Spingerlink, Pubmed, Google Scholar. By using the keywords "tuberculosis", "patient perspective", "quality of nursing" and "performance". Work management requires planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating to improve service quality. Facilities, good communication, ability to provide services, ability to help, listen and resolve patient complaints, provide attention and motivation can improve the quality of nursing. Work management in hospitals is very necessary to improve the quality of nursing services in hospitals Keywords:Tuberculosis, Patient Perspective, Nursing Quality, Work Management
Pendidikan Kesehatan tentang Rhematoid Arthritis dan Senam Rematik Pada Lansia di Posyandu Lansia Mugi Sehat Septiani, Febi; Susanti, Indri Heri; Yuanita, Silvi; Nabila, Nurun; Thurfah, Putri Aziizah; Adelia, Putri Sella; Gumanti, Riang; Pratami, Rifmawati Widya; Saputri, Salsabila; Yuda, Satria Tegar Baratha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.14032

Abstract

ABSTRAK Prevalensi rheumatoid arthritis berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9% berdasarkan diagnosis atau gejala adalah 24,7%. Prevalensi berdasarkan usia penderita rheumatoid arthritis 45-54 tahun mencapai 37,2%, usia 55-64 tahun sebanyak 45,0%, usia 65-74 tahun sebanyak 51,9% dan usia lebih dari 75 tahun mencapai 54,8%. Rheumatoid arthritis penyakit yang menyerang pada bagian sendi sehingga mengakibatkan struktur ataupun jaringan terganggu sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Untuk mengurangi nyeri sendi yang dialami penderita dapat dilakukan dengan non farmakologi yaitu dengan senam rematik. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan penyakit Rheumatoid arthritis pada lansia di Posyandu Mugi Sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik senam rematik. Pasca pengabdian masyarakat diketahui bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait dengan Rheumatoid arthritis. Kegiatan pengabdian masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait berbagai penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit rheumatoid arthritis sehingga dapat mengurangi tingkat kesakitan dan menurunkan prevalensi rheumatoid arthritis di Indonesia sendiri. Kata Kunci: Pencegahan, Rheumatoid Arthritis, Senam Rematik  ABSTRACT The prevalence of rheumatoid arthritis based on diagnosis by health workers in Indonesia is 11.9% based on diagnosis or symptoms is 24.7%. The prevalence based on rheumatoid arthritis sufferers aged 45-54 years reached 37.2%, aged 55-64 years was 45.0%, aged 65-74 years was 51.9% and aged over 75 years reached 54.8%. Rheumatoid arthritis, also known as rheumatic disease, is inflammation of the joints which causes the structure or tissue around it to become disturbed, which causes daily activities to be disrupted. To reduce joint pain experienced by sufferers, it can be done non-pharmacological, namely rheumatic exercises. Community service activities aim to provide an understanding and prevention of rheumatoid arthritis in the elderly at Posyandu Mugi Sehat.The method used in this activity is health education using lecture, discussion, question and answer methods, and rheumatic exercise practice. After community service, it was discovered that participants experienced increased knowledge related to Rheumatoid arthritis. It is important to carry out community service activities to increase public knowledge regarding various diseases and increase public awareness of the importance of preventing rheumatoid arthritis so that it can reduce the level of morbidity and reduce the prevalence of rheumatoid arthritis in Indonesia itself. Keywords: Prevention, Rheumatoid Arthritis, Rheumatic Exercise
Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisikextermitas Atas dan Bawah Sebelah Kanan Pada Pasien Ny. S dengan Post Riwayat Jatuh di Roujin Home (Ikedaen) Okinawa Jepang Anty, Febri; Ningrum, Ema Wahyu; Septiani, Febi
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1351

Abstract

Penelitian studi kasus ini berfokus pada asuhan keperawatan pasien lansia dengan gangguan mobilitas fisik pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan akibat riwayat jatuh di Roujin Home (Ikeda En), Okinawa, Jepang. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi muskuloskeletal dan neuromuskular, sehingga meningkatkan risiko jatuh dan menyebabkan keterbatasan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan keperawatan berstandar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intervensi berupa latihan Range of Motion (ROM), dukungan mobilisasi dini, serta edukasi mampu membantu meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak pasien. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan ilmu keperawatan gerontik dan sebagai acuan praktik dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dengan gangguan mobilitas fisik.