Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh ekstrak kulit kayu angsana terhadap proses penyembuhan luka sayat pada Sprague-Dawley Pranata, Genclang Az Zahra; Nataprawira, Sari Mariyati Dewi; Eryani, Asteria
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.31086

Abstract

Luka merupakan hilangnya atau rusaknya jaringan tubuh tertentu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul. Masyarakat di Indonesia mengobati luka menggunakan bahan – bahan alami yang memiliki banyak khasiat seperti, tanaman angsana atau Pterocarpus indicus. Selain digunakan sebagai obat luka, tanaman angsana juga sering digunakan untuk mengobati penyakit. Berdasarkan beberapa literatur tanaman angsana mengandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat diantaranya, sebagai antiseptik, antibakteri, antiinflamasi, dan antibiotik. Namun saat ini khususnya pada penanganan luka, masyarakat lebih sering menggunakan povidone iodine sebagai antiseptik pada luka. Tujuan studi ini untuk melihat perbedaan ketebalan gambaran jaringan granulasi pada penyembuhan luka sayat yang diberikan ekstrak kulit kayu angsana dibandingkan dengan povidone iodine. Studi eksperimental menggunakan Sprague Dawley yang disayat dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok yang dioleskan ekstrak kulit kayu angsana dan povidone iodine. Tikus diterminasi pada hari ke-7 dan hari ke-14. Hasil studi didapatkan bahwa ekstrak kulit kayu angsana memiliki ketebalan jaringan granulasi yang lebih tebal jika dibandingkan dengan pemberian povidone iodine baik pada hari ke-7 maupun hari ke-14 (178,28 μm vs. 133,28 μm dan 147,26 μm vs. 137,68 μm). Pemakaian ekstrak kulit kayu angsana lebih baik untuk penyembuhan luka dibandingkan povidone iodine.
ANALISA STRES DAN IMUNITAS GURU KHADIJAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DI JAKARTA Rasheed, Safira Aulia; Nataprawira, Sari Mariyati Dewi
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 8, No 4 (2024): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v8i4.26423

Abstract

Guru, khususnya yang bertugas di sekolah berasrama berisiko mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya, karena beban tugas yang lebih tinggi. Stres kronik dapat mempengaruhi sistem imun yang mengakibatkan peradangan kronis dan menimbulkan gangguan kesehatan yang bervariasi, dari gejala ringan hingga sedang. Khadijah Islamic Boarding School (KIS) adalah salah satu sekolah berasrama di Jakarta yang gurunya juga beresiko mengalami stres kronik. Tujuan penelitian untuk menganalisis tingkat stres dan dampaknya pada imunitas sebagai upaya meningkatkan kesehatan para guru. Metode penelitian analitik observasi ini dilakukan terhadap 37 responden guru yang diambil dengan metode total sampling. Responden diwawancara serta mengisi kuesioner mengenai tingkat stres (DASS-21) dan tingkat imunitas (ISQ) secara periodik bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024. Data dianalisa dengan spearman-ranked menggunakan software SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan analisis data responden memiliki usia dengan rentang 22–59 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (81,1%), pendidikan terakhir sarjana (89,2%), dan sudah menikah (51,4%), sedangkan analisis kuesioner didapatkan   mayoritas responden (72%) memiliki tingkat stres normal dan mayoritas (83%) memiliki sistem imun yang baik. Selama periode observasi didapatkan tingkat stres dan sistem imun yang fluktuatif dengan korelasi kuat dan signifikan kecuali pada Oktober 2023, dengan korelasi cukup (-0.583) (ρ-value = 0.001). Kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara tingkat stres dan sistem imun pada guru KIS.
Pelatihan Merawat Luka Mencegah Infeksi untuk Petugas Tata Kelola dan Pemuda Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi Tebet Nataprawira, Sari Mariyati Dewi; Sari, Triyana; Yani, Jovan Falian; Gabriella, Regina; Reynardo, Reynardo
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v4i1.3087

Abstract

The management and care of wounds play a crucial role in the healing process. Improper wound management can lead to infections, slow down the healing process, and even cause post-healing disabilities. Therefore, increasing knowledge about wound care is essential, especially in initial treatment, by conducting wound care training to prevent infections.The training was provided to the administrative staff and youth of the St. Francis of Assisi Church in Tebet. It was conducted using two methods: theoretical and practical. Participants were given pre- and post-training tests to assess their understanding and knowledge before and after the training. A total of 22 participants attended the wound care training to prevent infections. There was a significant increase in the average test scores after the training. It can be concluded that the training improved participants' understanding and knowledge of wound care to prevent infections.