Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MAQASID SYARIAH DALAM PANDANGAN JAMALUDDIN ATHIYAH MUHAMMAD Aldi Wijaya Dalimunthe
Jurnal Al-Nadhair Vol 3 No 01 (2024): Al-Nadhair
Publisher : Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61433/alnadhair.v3i01.45

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengungkap bagaimana konsep pemikiran Jamaluddin Athiyah Tentang maqsid syariah. Beliau merupakan salah satu ulama kontemporer yang mengemukakan banyak teori tentang maqasid syariah. Metode dalam penelitian ini adalah studi Pustaka atau Library Reserch dengan menghimpun data penelitian dari khazanah literatur dan menjadikan dunia teks sebagai bahan utama analisisnya. Sumber-sumber lain yang relevan juga dapat menunjang dan memperkaya data yang diperlukan menggunakan buku-buku karya Jamaluddin Athiyah Muhammad. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jamaluddin Athiyah mengelompokkan maqasid syariah ini dari kecil atau khusus sampai kepada yang umum atau publik yaitu dari Maqasid syariah dalam ruang lingkup individu , maqasid syariah dalam ruang lingkup Keluarga, maqasid syariah dalam ruang umum atau publik, maqashid Syariah dalam Dimensi Kemanusiaan, dan tujuan dari pengelompokan tersebut ialah untuk menunjukkan betapa perlunya, dinamis dan berkembangnya maqashid syariah karena setiap perubahan sosial maka akan perlu adabtasi dalam melakukan ijtihad suatu hukum yang akan ditetapkan demi kemaslahan umat manusia
KONSEPSI FAZLUR RAHMAN (W: 1988 M) TENTANG IMAN Muhamad Hamdan; Pangulu Abdul Karim; Mizar Aulia; Aldi Wijaya Dalimunthe; Siti Rodhiyah
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.947

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana sebenarnya konsepsi iman dan kepercayaan yang dipahami dan dikemukakan oleh Fazlur Rahman. Fazlur Rahman merupakan Pemikir Islam modern yang memadukan antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Metode dalam penelitian ini adalah studi Pustaka atau Library Reserch dengan menghimpun data penelitian dari khazanah literatur dan menjadikan dunia teks sebagai bahan utama analisisnya. Sumber-sumber lain yang relevan juga dapat menunjang dan memperkaya data yang diperlukan menggunakan buku-buku karya Fazlur Rahman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Fazlur Rahman merupakan seorang pembaharu dan pemikir dunia islam yang sangat kritis terhadap kemunduran kemajuan peradaban islam. Fazlur Rahman memandang konsep iman sebagai sesuatu memenuhi hati, khususnya dalam bentuk orang yang berserah diri secara teguh kepada Tuhan dan risalah-Nya serta mencapai kedamaian dan keamanan serta benteng dari gangguan. struktur keyakinan iman di dalam agama islam adalah sangat murni, konsisten dan asli bersifat etik, relegius yang meliputi kebaikan di dunia sampai akhirat. Struktur ini di ciptakan melalui unsur-unsur keimanan, berdasar pada tujuh kenyataan menurut al-Qur’an. Tujuh dasar iman dalam islam tesebut adalah: 1) Iman kepada Allah; 2) Iman kepada Malaikat; 3) Iman kepada Rasul-rasul Allah; 4) Iman kepada kitab-kitab Allah; 5) Iman kepada Qadha dan Qadar; 6) Iman kepada hari kiamat; 7) iman kepada kehidupan setelah kiamat.
TEORI-TEORI KURIKULUM YANG DIADOPSI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI Aldi Wijaya Dalimunthe; Farhan Hidayat; Siti Halimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1723

Abstract

Desain pengembangan kurikulum PAI harus betul-betul diperhatikan, lebih-lebih dalam aplikasinya ketika proses belajar mengajar berlangsung. Selama ini paham dari kebanyakan masyarakat menganggap bahwa dengan kehadiran PAI disekolah diharapkan mampu membina keilmuan baik dari segi IPTEK maupun IMTAK peserta. Tujuan Penelitian ini untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana reformasi teori-teori kurikulum pendidikan agama islam di Indonesia. Metodelogi Penelitian ini menggunakan metode Library Reseach yaitu penelitian berbagai data yang terdapat di dalam tulisan buku, jurnal, artikel lainnya. Hasil Penelitan ini ialah Proses pengembangan kurikulum, pada dasarnya terbagi menjadi tiga: pertama, akan menghasilkan kurikulum sebagai ide. Dari kurikulum sebagai ide inilah kemudian berlanjut pada bagian kedua yang diwujudkan dalam sebuah dokumen perencanaan, dan dari dokumen perencaan tersebut kemudian diimplikasikan dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Desain dan rekaya Pengembangan Kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang komponen yang harus ada pada setiap kurikulum yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran
Implementasi Paradigma Wahdatul Ulum di Prodi Magister Pendidikan Agama Islam UIN Sumatera Utara Aldi Wijaya Dalimunthe; Salminawati; Tansri Riziq Hilman Afif; Susi Susanti
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i4.1218

Abstract

Paradigma wahdatul ulum merupakan sebuah slogan dalam konsep intergasi ilmu di UIN Sumatera Utara, konsep integrasi yang memadukan antara ilmu agama dan ilmu umum serta tujuan dalam pengimplementasiannya adalah menyatukan kembali paradigma bahwa ilmu itu adalah satu kesatuan yang lahir dari Allah Swt dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan kususnya di prodi magister Pendidikan agama Islam UIN Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penerapan paradigma wahdatul ulum di program magister Pendidikan agama Islam serta menjelaskan bagaimana hambatan yang terjadi dalam penerapan konsep wahdatul ulum tersebut. Penelitian ini ialah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini didapatkan bahwa penerapan wahdatul ulum di prodi magister Pendidikan agama Islam ini sudah diterapkan dalam berbagai bidangnya yaitu bidang kurikulum dan pembelajaran, bidang penelitian dan bidang pengabdian Masyarakat. Dan hambatan yang didapatkan yaitu kurangnya sosialisasi paradigma wahdatul ulum dan kurangnya keseriusan dalam menjalankan konsep ini.
Enlightening the People Educating the Nation: The Contribution of K.H. Hussein Muhammad's Thought in Islamic Education Nur Halizsah Andini; Aldi Wijaya Dalimunthe
Spiritus: Religious Studies and Education Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/spiritus.v3i2.458

Abstract

Islamic education has a strategic role in building a just and dignified national character. This article examines the thoughts of K.H. Husein Muhammad, a scholar who integrates Islamic values with a modern approach, which emphasizes the importance of inclusiveness, justice, and women's empowerment in education. This research uses a descriptive qualitative approach with a literature study of his book entitled Islam that Enlightens and Educates. The results showed that K.H. Husein Muhammad's thoughts on Islamic education are relevant to creating a generation with strong character, critical, and able to adapt to global challenges. According to him, enlightened and intellectualizing Islamic education must be able to build people's awareness and form individuals who are not only intellectually intelligent but also moral.